cover
Contact Name
J-Proteksion
Contact Email
j-proteksion@unmuhjember.ac.id
Phone
+6281217455000
Journal Mail Official
j-proteksion@unmuhjember.ac.id
Editorial Address
Jl. Karimata No. 49 Jember - Jawa Timur - Indonesia
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
J-Proteksion: Jurnal Kajian Ilmiah dan Teknologi Teknik Mesin
ISSN : 25286382     EISSN : 25413562     DOI : http://dx.doi.org/10.32528/jp
Jurnal Kajian Ilmiah dan Teknologi Mesin (J-Proteksion) adalah jurnal yang dikelola oleh Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jember, dan diterbitkan oleh Universitas Muhammadiyah Jember secara berkala (p-ISSN:2528-6382) dan (e-ISSN: 2541-3562). Artikel yang termuat adalah artikel hasil penelitian asli dan komprehensif dari kontributor yang telah melalui tahap review dalam bidang teknik mesin yang mencakup manufaktur, konversi energi, manajemen energi, analisis kegagalan, kontrol, korosi, energi terbarukan, dan ilmu material. Pertama kali terbit pada tahun 2016.
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2018): J-Proteksion" : 14 Documents clear
PERBANDINGAN CDI STANDAR DAN CDI VARIASI TERHADAP PERFORMA MOTOR 4 TAK 100 CC Putra, Ikhfan Tri Wahyulianto; Mufarida, Nely Ana; Finali, Asmar
J-Proteksion Vol 2, No 2 (2018): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v2i2.2225

Abstract

Motor bakar torak bensin merupakan mesin pembangkit tenaga yang mengubah bahan bakar bensin menjadi tenaga panas dan akhirnya menjadi tenaga mekanik. Pada saat awal sepeda motor mulai diproduksi sistem pengapian pada motor bensin menggunakan sistem pengapian konvensional (platina). Sistem pengapian sepeda motor sekarang kebanyakan menggunakan system pengapian CDI (Capacitor Discharge Ignation) yang memiliki karakteristik lebih baik di bandingkan dengan system pengapian konvensional.Sistem pengapian merupakan sistem yang sangat penting pada speda motor. Metode eksperimental adalah metode yang digunakan untuk menguji pengaruh dari suatu perlakuan atau desain baru dengan cara membandingkan desain tersebut dengan desain tanpa perlakuan sebagai kontrol atau pembanding.melakukan pengambilan data torsi dan daya dan pengaruh bahan bakar terhadap performa motor 4 tak 100 cc tersebut dilakukan dengan proses dial Test.
PENGARUH DIAMETER ELEKTRODA TERHADAP UJI TARIK LAS SMAW Mihrozi, Moch Iqbal; Mufarida, Nely Ana; Kosjoko, Kosjoko
J-Proteksion Vol 2, No 2 (2018): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v2i2.2226

Abstract

Kekuatan hasil lasan dipengaruhi oleh besar busur, besar arus, kecepatan pengelasan, besarnya penembusan dan polaritas listrik. Penentuan besar arus dalam pengelasan ini mengambil tengah-tengah dari ukuran yang telah ditentukan yaitu 110 A. Pengambilan 110 A dimaksudkan sebagai pembanding dengan interval elektroda diatas. Pengujian tarik pada umumnya adalah parameter kekuatan, parameter kelihatan atau keuletan yang ditunjukkan dengan adanya persentase perpanjangan dan persentase kontraksi atau reduksi penampang. Dari data tabel dan diagram diatas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata dari tensile strength tertinggi terdapat pada pengujian uji tarik menggunakan elektroda (2 mm) dengan nilai (223,654 Mpa) sedangkan menggunakan elektroda (2,6 mm) mengalami penurunan nilai rata-rata sebesar (40,654 Mpa) disebabkan oleh beberapa faktor terutama pada teknik pengelasan. Untuk nilai rata-rata upper yield strength tertinggi terdapat pada elektroda (3,2 mm) dengan nilai (30,647 Mpa) sedangkan nilai terendah terdapat pada elektroda (2 mm) dengan nilai (17,354 Mpa). Disebabkan karna hasil kekuatan las kurang sempurna.
PENGARUH VARIASI KECEPATAN MOTOR PADA MESIN PENGHALUS PERMUKAAN TIPE DISC DAN BELT TERHADAP TINGKAT KEKASARAN PERMUKAAN BENDA KERJA Noval, Moh Hasan; Mufarida, Nely Ana; Finali, Asmar
J-Proteksion Vol 2, No 2 (2018): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v2i2.2227

Abstract

Amplas atau disebut kertas pasir yaitu sejenis kertas yang digunakan untuk membuat permukaan benda-benda menjadi lebih halus. Mesin penghalus otomatis dibuat untuk mengedepankan keunggulan tingkat akurasi dan presisi yang lebih tinggi sehingga mempermudah hasil yang diperoleh. Spesifikasi dari alat tersebut adalah dengan menggunakan driver motor AC untuk mengatur kecepatan putaran motor AC (dynamo). Untuk bahan pengujian menggunakan 9 kubus kayu berukuran sisi 30 mm. Pengujian dilakukan untuk mengetahui tingkat kekasaran permukaan benda kerja pada masing-masing kecepatan 1100 RPM, 1300 RPM dan 1500 RPM. Selanjutnya akan dicari nilai rata-rata dari setiap kecepatan putaran motor yang berbeda-beda untuk mengetahui besar dari nilai kekasaran dan keausan pada benda kerja. Nilai kecepatan putaran diukur menggunakan Tachometer sedangkan output tegangan listrik diukur menggunakan AVO meter digital. Setelah diukur data akan ditulis untuk mengetahui variasi kecepatan putaran motor yang diatur menggunakan driver motor.
PENGARUH UNJUK KERJA (STROKE UP) TERHADAP PERFORMA MESIN PADA MOTOR 4 LANGKAH YANG MENGGUNAKAN VARIASI (CRANKSHAFT CG200) Mufarida, Nely Ana; Kosjoko, Kosjoko; Ariyanto, Ariyanto
J-Proteksion Vol 2, No 2 (2018): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v2i2.2223

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perbedaan daya, torsi dan konsumsi bahan bakar yang dihasilkan sepeda motor yang divariasi dengan poros engkol (Crankshaft) standar dan poros engkol (Crankshaft) CG200 yang menggunakan bahan bakar pertamax. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen, dilakukan pada sepeda motor 4 langkah 160 CC. Data hasil penelitian dianalisa dengan cara mengamati secara langsung hasil eksperimen kemudian menyimpulkan dan menentukan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam bentuk grafik dan tabel. Pada pengujian ini digunakan alat dynamometer untuk mengetahui daya dan torsi yang dihasilkan, sedangkan untuk pengujian laju konsumsi bahan bakar menggunakan alat buret ukur, kemudian dilakukan perhitungan konsumsi bahan bakar. Perbedaan daya sekitar 49,7 %, dihasilkan oleh poros engkol (Crankshaft) standard yang di ambil rata-rata sekitar 9,7 HP dan pada poros engkol (Crankshaft) CG200 yaitu 19,3 HP. Perbedaan torsi sekitar 46,5 %, dihasilkan oleh poros engkol (Crankshaft) standard yang di ambil rata-rata sekitar 10,5 Nm dan pada poros engkol (Crankshaft) CG200 yaitu 19,65Nm. konsumsi bahan bakar terendah diperoleh pada motor yang menggunakan poros engkol (crankshaft) CG200 yaitu sebesar 1,2 liter/jam, sedangkan konsumsi bahan bakar terbesar didapat pada penggunaan poros engkol (crankshaft) standar yaitu sebesar 1,5 liter/jam. Perbedaan daya dan torsi yang dihasilkan lebih maksimal karena perbedaan panjang langkah dari poros engkol yang membuat rasio kompresi semakin tinggi.
PENGARUH CAMPURAN MINYAK PLASTIK LOW DENSITY POLYETHYLINE (LDPE) DENGAN VARIASI BAHAN BAKAR TERHADAP PERFORMA GAS BUANG Hidayat, Rahmat; Mufarida, Nely Ana; Shofiyah, Rohimatush
J-Proteksion Vol 2, No 2 (2018): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v2i2.2228

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah minyak plastik dapat digunakan sebagai bahan bakar alternative dan juga mengetahui pengaruh campuran minyak plastik denagan premium, pertalite dan juga pertamax terhadap performa emisi gas buang. Penelitian ini untuk mengetahui kadar emisi gas buang HC dan CO dengan mengunakan gas analyzer. Hasil penelitian ini di ketahui premium yang di campurkan minyak plastik 10 % mengalami penurunan sebesar 606 ppm HC dan CO mengalami penurunan sebesar 1,24%, untuk yang campuran 15% mengalami penurunan HC sebesar 701 ppm dan CO sebesar 1,3 % dari premium murni yang di uji. Denagan bahan bakar jenis pertalite denagn komposisi 10% minyak plastik gas HC mengalami penurunan sebesar 408 ppm dan CO sebesar 0,97 % , untuk komposisi 15 % mengalami penurunan gas HC sebesar 915ppm dan gas CO mengalami penurunan sebesar 3,04 % dari pertalite murni yang di uji. Untuk bahan bakar pertamax yang di campur 10% minyak plastik gas HC menurun sebesar 139 ppm untuk CO sebesar 0,33% dan campuran 15% menurun sebesar 398 ppm pada gas HC 0,93% pada gas CO dari pertamax yang di uji.
PENGARUH VARIASI LUBANG PIRINGAN CAKRAM TERHADAP PELEPASAN PANAS PADA MOTOR MATIC 110 CC Wahyudi, Harum Tri; Mufarida, Nely Ana; Kosjoko, Kosjoko
J-Proteksion Vol 2, No 2 (2018): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v2i2.2224

Abstract

Perkembangan sistem rem sepeda motor adalah adanya teknologi sistem rem cakram. Rem cakram merupakan pengembangan sistem rem tromol yang ada sebelumnya, dan banyak perbedaan antara jenis tersebut. Rem cakram sangat memudahkan bagi penggunanya dikarenakan kontruksi lebih sederhana dan lebih mudah perawatanya. Rem cakram pada dasarnya terdiri dari 3 komponen utama yaitu Piringan (Cakram), Kampas Rem dan, Caliper. Cakram adalah sebuah piringan logam yang cukup tipis dan digunakan untuk proses pengereman kendaraan. Hal ini dilakukan dengan memberikan gaya gesek pada bagian cakram tersebut.. Pada penelitian ini akan diambil data perbandingan antara piringan cakram dengan jumlah lubang 30; 36 dan 40. Dimana data tersebut meliputi kecepatan sepeda motor, beban pengereman, jarak tempuh,dan panas pada piringan. Metode pengukuran panas pada piringan dengan menggunakan thermometer yang pertama, dimulainya kecepatan 60 km/jam dengan jarak 2km,dan dengan beban yang telah ditentukan sampai sepeda motor berhenti.dengan jumlah lubang 40, pelepasan panas pada piringan ini lebih cepat dan maksimal disbanding dengan piringan cakram dengan jumlah lubang 30 dan 36. Pada temperatur awal ditemukan suhu rata-rata 25,13 ºC dan pada temperatur panas menunjukan rata-rata pada 30,57 ºC dan untuk rata-rata pelepasan panas pada piringan dengan jumlah lubang 40 ditemukan 5,24 menit.Kata kunci : Piringan cakram, pelepasan panas.
HUBUNGAN OPTIMALISASI SUHU DAN WAKTU PENGGORENGAN PADA MESIN VACUUM FRYING TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS KERIPIK PISANG KEPOK Afrozi, Shamroz
J-Proteksion Vol 2, No 2 (2018): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v2i2.2229

Abstract

Perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu membahas hubungan optimalisasi suhu dan waktu penggorengan pada mesin vacuum frying terhadap peningkatan kualitas keripik pisang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji hubungan optimalisasi suhu dan waktu penggorengan pada mesin vacuum frying terhadap peningkatan kualitas keripik pisang kepok dan untuk memperoleh suhu dan waktu penggorengan yang terbaik dalam pembuatan keripik pisang kepok dengan penggorengan vacuum frying sehingga dapat diperoleh produk keripik pisang yang sesuai dengan keinginan konsumen. Penelitian ini dibatasi pada hal-hal sebagai berikut yaitu pengamatan suhu yang digunakan untuk melakukan penggorengan adalah 70oC,80oC, dan 90oC dan variasi waktunya adalah 30 menit, 40 menit, dan 50 menit sehingga diperoleh kualitas keripik pisangyang optimal berdasarkan uji organoleptik, Kadar air buah-buahan yang digoreng sebesar 60% - 85%, Kapasitas maksimal tabung penggoreng 2 kg dengan kebutuhan minyak goreng sebanyak 12 liter, Temperatur penggorengan dibatasi 70oC - 90oC untuk menghindari perubahan warna dan rasa., Bahan utama olahan yang di pakai dalam penelitian ini menggunakan jenis pisang kepok. Manfaat penelitian ini adalah dibutuhkan alat Vacuum Fryer untuk dapat dihasilkan produk olahan yang tidak gosong, tampak cerah seperti warna aslinya dan kandungan vitamin dari buah olahan tidak rusak. Kerusakan aroma dan rasa dapat dihindari karena suhu penggorengannya lebih rendah dari suhu penggorengan pada tekanan satu atmosfir.
PENGARUH UNJUK KERJA (STROKE UP) TERHADAP PERFORMA MESIN PADA MOTOR 4 LANGKAH YANG MENGGUNAKAN VARIASI (CRANKSHAFT CG200) Ariyanto Ariyanto; Nely Ana Mufarida; Kosjoko Kosjoko
J-Proteksion Vol 2, No 2 (2018): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v2i2.2223

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perbedaan daya, torsi dan konsumsi bahan bakar yang dihasilkan sepeda motor yang divariasi dengan poros engkol (Crankshaft) standar dan poros engkol (Crankshaft) CG200 yang menggunakan bahan bakar pertamax. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen, dilakukan pada sepeda motor 4 langkah 160 CC. Data hasil penelitian dianalisa dengan cara mengamati secara langsung hasil eksperimen kemudian menyimpulkan dan menentukan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam bentuk grafik dan tabel. Pada pengujian ini digunakan alat dynamometer untuk mengetahui daya dan torsi yang dihasilkan, sedangkan untuk pengujian laju konsumsi bahan bakar menggunakan alat buret ukur, kemudian dilakukan perhitungan konsumsi bahan bakar. Perbedaan daya sekitar 49,7 %, dihasilkan oleh poros engkol (Crankshaft) standard yang di ambil rata-rata sekitar 9,7 HP dan pada poros engkol (Crankshaft) CG200 yaitu 19,3 HP. Perbedaan torsi sekitar 46,5 %, dihasilkan oleh poros engkol (Crankshaft) standard yang di ambil rata-rata sekitar 10,5 Nm dan pada poros engkol (Crankshaft) CG200 yaitu 19,65Nm. konsumsi bahan bakar terendah diperoleh pada motor yang menggunakan poros engkol (crankshaft) CG200 yaitu sebesar 1,2 liter/jam, sedangkan konsumsi bahan bakar terbesar didapat pada penggunaan poros engkol (crankshaft) standar yaitu sebesar 1,5 liter/jam. Perbedaan daya dan torsi yang dihasilkan lebih maksimal karena perbedaan panjang langkah dari poros engkol yang membuat rasio kompresi semakin tinggi.
PENGARUH CAMPURAN MINYAK PLASTIK LOW DENSITY POLYETHYLINE (LDPE) DENGAN VARIASI BAHAN BAKAR TERHADAP PERFORMA GAS BUANG Rahmat Hidayat; Nely Ana Mufarida; Rohimatush Shofiyah
J-Proteksion Vol 2, No 2 (2018): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v2i2.2228

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah minyak plastik dapat digunakan sebagai bahan bakar alternative dan juga mengetahui pengaruh campuran minyak plastik denagan premium, pertalite dan juga pertamax terhadap performa emisi gas buang. Penelitian ini untuk mengetahui kadar emisi gas buang HC dan CO dengan mengunakan gas analyzer. Hasil penelitian ini di ketahui premium yang di campurkan minyak plastik 10 % mengalami penurunan sebesar 606 ppm HC dan CO mengalami penurunan sebesar 1,24%, untuk yang campuran 15% mengalami penurunan HC sebesar 701 ppm dan CO sebesar 1,3 % dari premium murni yang di uji. Denagan bahan bakar jenis pertalite denagn komposisi 10% minyak plastik gas HC mengalami penurunan sebesar 408 ppm dan CO sebesar 0,97 % , untuk komposisi 15 % mengalami penurunan gas HC sebesar 915ppm dan gas CO mengalami penurunan sebesar 3,04 % dari pertalite murni yang di uji. Untuk bahan bakar pertamax yang di campur 10% minyak plastik gas HC menurun sebesar 139 ppm untuk CO sebesar 0,33% dan campuran 15% menurun sebesar 398 ppm pada gas HC 0,93% pada gas CO dari pertamax yang di uji.
PENGARUH VARIASI LUBANG PIRINGAN CAKRAM TERHADAP PELEPASAN PANAS PADA MOTOR MATIC 110 CC Harum Tri Wahyudi; Nely Ana Mufarida; Kosjoko Kosjoko
J-Proteksion Vol 2, No 2 (2018): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v2i2.2224

Abstract

Perkembangan sistem rem sepeda motor adalah adanya teknologi sistem rem cakram. Rem cakram merupakan pengembangan sistem rem tromol yang ada sebelumnya, dan banyak perbedaan antara jenis tersebut. Rem cakram sangat memudahkan bagi penggunanya dikarenakan kontruksi lebih sederhana dan lebih mudah perawatanya. Rem cakram pada dasarnya terdiri dari 3 komponen utama yaitu Piringan (Cakram), Kampas Rem dan, Caliper. Cakram adalah sebuah piringan logam yang cukup tipis dan digunakan untuk proses pengereman kendaraan. Hal ini dilakukan dengan memberikan gaya gesek pada bagian cakram tersebut.. Pada penelitian ini akan diambil data perbandingan antara piringan cakram dengan jumlah lubang 30; 36 dan 40. Dimana data tersebut meliputi kecepatan sepeda motor, beban pengereman, jarak tempuh,dan panas pada piringan. Metode pengukuran panas pada piringan dengan menggunakan thermometer yang pertama, dimulainya kecepatan 60 km/jam dengan jarak 2km,dan dengan beban yang telah ditentukan sampai sepeda motor berhenti.dengan jumlah lubang 40, pelepasan panas pada piringan ini lebih cepat dan maksimal disbanding dengan piringan cakram dengan jumlah lubang 30 dan 36. Pada temperatur awal ditemukan suhu rata-rata 25,13 ºC dan pada temperatur panas menunjukan rata-rata pada 30,57 ºC dan untuk rata-rata pelepasan panas pada piringan dengan jumlah lubang 40 ditemukan 5,24 menit.Kata kunci : Piringan cakram, pelepasan panas.

Page 1 of 2 | Total Record : 14