cover
Contact Name
Nursalam Hamzah
Contact Email
djps@uin-alauddin.ac.id
Phone
+6282117170860
Journal Mail Official
djps@uin-alauddin.ac.id
Editorial Address
universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Indonesia
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
ad-Dawaa : Journal of Pharmaceutical Sciences
ISSN : 26547392     EISSN : 26546973     DOI : 10.24252/djps
Core Subject : Health, Science,
ad-Dawaa Journal of Pharmaceutical Sciences (DJPS) merupakan jurnal yang terbit dua kali dalam setahun, yaitu setiap Juni dan Desember. Jurnal ini fokus pada seluruh bidang terkait ilmu farmasi, termasuk biologi farmasi, farmakokimia, farmakologi, farmasi klinik dan teknologi farmasi. Jurnal ini juga mempublikasikan artikel terkait integrasi Islam dengan ilmu farmasi.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 1 (2018)" : 6 Documents clear
Penentuan Kadar Flavonoid Ekstrak Etil Asetat Daun Sukun (Artocarpus altilis) A. Trihadi Kusuma; Andi Adelah; Zainal Abidin; Ahmad Najib
Ad-Dawaa: Journal of Pharmaceutical Sciences Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.765 KB) | DOI: 10.24252/djps.v1i1.6427

Abstract

Daun sukun (Artocarpus altilis) merupakan salah satu obat tradisional yang sudah lama digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit. Beberapa senyawa yang telah diketahui mampu mengambat pertumbuhan kanker yang terdapat dalam daun sukun adalah senyawa golongan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar flavonoid ekstrak etil asetat daun sukun. Sampel diekstrak menggunakan metode maserasi dengan pelarut etil asetat. Penentuan kadar flavonoid menggunakan spektrofotometri yang diukur pada panjang gelombang 435 nm, dengan pembanding kuersetin (QE). Hasil penelitian ini menunjukkan kandungan flavonoid pada ekstrak etil asetat daun sukun adalah 29,442±1,20 mgQE/g.
Aktivitas Hepatoproteksi Ekstrak Etanol Kecambah Kedelai (Glycine max) dengan Parameter Histopatologi Hepar pada Tikus yang Diinduksi Parasetamol Sitti Rahimah; Maulita Indrisari; Ade Irma Sari; Asril Burhan
Ad-Dawaa: Journal of Pharmaceutical Sciences Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.345 KB) | DOI: 10.24252/djps.v1i1.6438

Abstract

Kedelai (Glycine max (L.) Merr) mengandung senyawa flavonoid yang berfungsi sebagai hepatoprotektor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas hepatoproteksi ekstrak etanol kecambah kedelai pada tikus jantan yang diinduksi parasetamol dengan parameter histopatologi. Ekstraksi dengan metode maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 70% dilakukan untuk mendapatkan ekstrak etanol kecambah kedelai. Hewan uji yang digunakan adalah tikus jantan (Rattus norvegicus) sebanyak 15 ekor dan dibagi menjadi 5 kelompok, secara berturut-turut adalah kelompok I sebagai kontrol tanpa induksi, kelompok II sebagai kontrol dengan pemberian induksi parasetamol, kelompok III, IV dan V yang diberi ekstrak etanol kecambah kedelai, berturut-turut 200 mg/kgBB, 300 mg/kgBB dan 400 mg/kgBB. Pada hari ke-8 seluruh tikus, kecuali kelompok I, diberikan induktor kerusakan hepar, yaitu parasetamol dosis 180mg/200gBB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol kecambah kedelai 400 mg/kgBB memiliki aktivitas hepatoproteksi paling efektif dibandingkan dosis 200 mg/kgBB dan 300 mg/kgBB dengan parameter histopatologi tikus jantan yang diinduksi parasetamol.
Uji Aktivitas Ekstrak Daun Srikaya (Annona squamosa) sebagai Antipiretik pada Tikus Jantan Galur Wistar secara Invivo Willi Wahyu Timur; Rina Wijayanti; Tuti Awalia Kamil
Ad-Dawaa: Journal of Pharmaceutical Sciences Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.76 KB) | DOI: 10.24252/djps.v1i1.6424

Abstract

Daun Srikaya memiliki khasiat empirik sebagai penurun panas. Daun Srikaya mengandung flavonoid yang mampu menghambat prostaglandin sehingga mempunyai efek antipiretik. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui aktivitas antipiretik ekstrak etanolik 70% daun srikaya (Annona Squamosa L.) pada tikus jantan galur wistar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan penelitian post test only randomized control group design. Penelitian  menggunakan 25 ekor tikus jantan galur wistar, yang dikelompokkan menjadi 5 kelompok secara acak dan tiap kelompok terdiri dari 5 ekor tikus. Setiap kelompok diinjeksi dengan vaksin DPT-Hb-Hib 0,3 ml secara I.M untuk menimbulkan demam. Kemudian kelompok I, II, III secara berturut-turut sebagai kelompok ekstrak dosis 720 mg/kgBB, 1080 mg/kgBB dan 1440 mg/KgBB. Kelompok IV kontrol positif  (parasetamol 6,3 mg/100 g BB) dan kelompok V (CMC-Na 0,5%). Semuanya diberikan secara peroral secara single dose. Pengukuran suhu dilakukan sebelum pemberian vaksin DPT-Hb-Hib, 3 jam setelah pemberian vaksin DPT-Hb-Hib dan 30 menit sekali setelah perlakuan sampai menit 240. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok dosis I, II, III pada menit-90 sampai 240. Kesimpulan yang dapat diambil bahwa ekstrak etanolik 70% daun srikaya memiliki efek antipiretik pada tikus jantan galur wistar secara in vivo.
Potensi Krim Ekstrak Daun Johar (Cassia siame) Menghambat Pertumbuhan Candida albicans Andi Tenriugi Daeng Pine; Arief Azis; Ika Riski Darmawan
Ad-Dawaa: Journal of Pharmaceutical Sciences Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.255 KB) | DOI: 10.24252/djps.v1i1.6439

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi krim ekstrak daun johar untuk menghambat pertumbuhan Candida albicans. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimental. Daun johar (Cassia siamea Lamk.) diekstraksi dengan metode maserasi mengunakan pelarut etanol 96% kemudian diformulasi dalam bentuk sediaan krim dengan konsentrasi ekstrak 5%b/b dan 10%b/b. Sediaan krim tersebut kemudian diuji kemampuan daya hambatnya terhadap pertumbuhan Candida albicans dengan metode sumuran.  Hasil penelitian menunjukkan krim ekstrak daun johar (Cassia siamea Lamk.) konsentrasi 10%b/b memiliki diameter zona hambat terhadap pertumbuhan Candida albicans sebesar 22,5 mm. Daya hambat dari krim ekstrak daun johar  konsentrasi 10%b/b termasuk kategori sangat kuat.
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Melalui Edukasi Tentang Penggunaan Antibiotik Bijak dan Rasional Hanif Nasiatul Baroroh; Esti Dyah Utami; Laksmi Maharani; Ika Mustikaningtias
Ad-Dawaa: Journal of Pharmaceutical Sciences Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.893 KB) | DOI: 10.24252/djps.v1i1.6425

Abstract

Penggunaan antibiotik yang tidak tepat terjadi karena minimalnya informasi dari tenaga kesehatan. Permasalahan tersebut dapat mendorong terjadinya resistensi bakteri terhadap antibiotik pada manusia. Kesadaran dan pengetahuan masyarakat di Desa Sambeng Wetan mengenai penggunaan antibiotik yang rasional masih kurang. Pemberdayaan masyarakat terutama terhadap kader kesehatan perlu dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan tentang penggunaan antibiotik. Metode edukasi yang dilaksanakan yaitu dengan metode modul, ceramah dan diskusi. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang dibagikan kepada responden sebelum dan sesudah edukasi untuk mengevaluasi tingkat pengetahuan peserta. Kuesioner berisi pertanyaan tertutup terkait pengetahuan penggunaan antibiotik. Data dianalisis dengan uji t berpasangan. Berdasarkan karakteristik peserta, sebagian besar peserta adalah usia dewasa awal (83,87%). Pendidikan responden sebagian besar adalah tamat SMA (38,71%) dan berprofesi sebagai ibu rumah tangga (90,32%). Hasil menunjukkan bahwa rata-rata nilai pengetahuan kader meningkat 0,97 poin setelah dilakukan edukasi. Persentase peningkatan nilai pengetahuan kader sebesar 13,8% dari rata-rata nilai pengetahuan awal. Edukasi berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengetahuan. Kegiatan edukasi dengan metode modul, ceramah dan diskusi mampu meningkatkan pengetahuan dari kader kesehatan. Oleh karena itu perlu dilakukan pemberdayaan masyarakat terutama kader kesehatan secara berkelanjutan sebagai salah satu langkah kongkrit untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengendalikan resistensi bakteri terhadap antibiotik.
Perbandingan Metode Ekstraksi terhadap Kadar Flavonoid Total dan Aktivitas Antioksidan Batang Boehmeria virgata M. Rusdi; Tahirah Hasan; Ardillah Ardillah; Evianti Evianti
Ad-Dawaa: Journal of Pharmaceutical Sciences Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.036 KB) | DOI: 10.24252/djps.v1i1.6426

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan metode ekstraksi terhadap kandungan flavonoid total dan aktivitas antioksidan ekstrak batang Boehmeria virgata. Batang Boehmeria virgata diekstraksi melalui dua metode ekstraksi yaitu refluks dan maserasi. Kandungan flavonoid total ditentukan dengan menggunakan metode aluminium klorida dan dihitung sebagai ekivalen kuersetin (QE). Aktivitas antioksidan diukur dengan menggunakan spektrofotometer UV-VIS. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas antioksidan (Uji DPPH) ekstrak Boehmeria virgata (Forst) Guill yang diperoleh melalui metode refluks lebih baik daripada dengan metode maserasi (IC50 pada 30,58 μg /mL) karena menunjukkan kandungan flavonoid lebih tinggi (sampel 2,554 mg QE / g).

Page 1 of 1 | Total Record : 6