cover
Contact Name
Desy Ayu Krisna M
Contact Email
kdesyayu@gmail.com
Phone
+6281542316447
Journal Mail Official
kdesyayu@gmail.com
Editorial Address
Dalem Mangkubumen KT III/237, Kraton
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Arsitektur Pendapa
ISSN : 18580335     EISSN : 27155560     DOI : 1037631
Core Subject : Engineering,
Topik yang dapat dipublis dalam jurnal ini mencakup teoritisi, sejarah, filosofi, spiritual, kerajaan, bangsawan, kampung, perdesaan, cagar budaya (heritage), kawasan, lanskap (landscape), dan budaya arsitektur Jawa Mataram, arsitektur lokal Indonesia dan hal-hal seputar ilmu arsitektur pada umumnya baik teoritik, rancang bangun maupun teknologi.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 2 (2021)" : 5 Documents clear
Elemen Arsitektur Pada Bangunan Bekas Industri Pabrik Gula Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah Annisa Nurul Lazmi; Ikaputra Ikaputra
JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA Vol. 4 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/pendapa.v4i2.444

Abstract

Bangunan bekas industri Pabrik Gula Colomadu merupakan salah satu bangunan peninggalan bersejarah masa Kolonial Belanda yang saat ini kondisinya sudah mengalami revitalisasi. Penelitian ini akan membahas mengenai berbagai elemen arsitektur yang terdapat pada bangunan bekas industri Pabrik Gula Colomadu yang terletak di wilayah Karanganyar, Jawa Tengah sebelum dan sesudah mengalami proses revitalisasi untuk dimanfaatkan kembali menjadi sebuah bangunan museum. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif analisis, yaitu berdasarkan data yang diperoleh kemudian dilakukan penyusunan dan penjelasan dalam proses analisisnya sehingga dapat dilakukan penarikan kesimpulan. Kajian pada penelitian dilakukan melalui wujud fisik bangunan secara arsitektural yang melingkupi struktur, fasad serta bukaan pintu jendela yang terdapat pada bangunan. Hasil dari penelitian ini adalah kegiatan revitalisasi bangunan bersejarah harus tetap memperhatikan dan mempertimbangkan persyaratan tertentu guna menjaga dan mempertahankan nilai-nilai yang berada didalamnya. Berbagai elemen arsitektur yang terdapat pada fasad, struktur dan bukaan pintu jendela bangunan bekas industri Pabrik Gula Colomadu masih dipertahankan sesuai kondisi eksistingnya serta menerapkan prinsip penataan desain bangunan yang baik berupa penggunaan irama sebagai pengatur bentuk dengan interval yang beraturan ataupun tidak beraturan dan simetri yang seimbang antara pola bentuk dan ruang pada sisi yang berlawanan.
Meningkatkan Level Fasilitas Umun Ruang Sholat Pusat Perbelanjaan Untuk Mendukung Pariwisata Kota Surakarta Tri Hartanto; Bamban Yuuono
JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA Vol. 4 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/pendapa.v4i2.465

Abstract

Pusat perbelanjaan merupakan kompleks pertokoan dengan fasilitas tertentu untuk menjual barang-barang yang dibutuhkan masyarakat. Pusat perbelanjaan pada masa sekarang ini juga memerlukan fasilitas lain selain pertokoan, untuk melepas lelah atau beristirahat seperti toilet dan mushola (ruang sholat). Fasilitas ini diperlukan karena waktu layanan yang panjang, dimana tuntunan shalat wajib dilaksanakan lima waktu dalam sehari sehingga mushola sebagai fasilitas umum mutlak diperlukan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dimana permasalahan fasilitas umum ruang sholat di pusat perbelanjaan  yang ada  di gambarkan lewat narasi, dan didukung dengan foto-foto kondisi eksisting. Metode ini didalam pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi lapangan, wawancara, mengambil gambar (foto), dokumen pribadi/resmi, dan data lain yang mempunyai relevansi dengan objek penelitian. Data hasil survey kemudian dianalisis berdasarkan pendekatan kajian teori. Pusat-pusat perbelanjaan di Kota Surakarta memang sudah menyediakan fasilitas ruang sholat/mushola, sesuai Peraturan Daerah Kota Surakarta nomor 5  Tahun   2011. Namun berdasarkan analisis data, menurut pendekatan syariah dan menurut pendekatan kebutuhan dan kenyamanan, fasilitas ruang sholat/mushola yang ada perlu ditingkatkan ke level yang lebih tinggi. Berdasarkan pendekatan menurut kebutuhan dan kenyamanan pengunjung fasilitas umum ini, sebagian lokasinya tidak strategis, ruangannya kurang luas, tidak ber-AC, dan bising karena dekat dengan area parkir.
Hubungan material dan bentuk ume kbubu (rumah masyarakat Fatumnasi) Benediktus Boli; Apridus Kefas Lapenangga; Donatus Arakian
JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA Vol. 4 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/pendapa.v4i2.466

Abstract

Bentuk sebuah arsitektur tradisional merupakan ekspresi dari budaya yang berpadu dengan kearifan lokal masyarakat di suatu tempat serta dipengaruhi oleh ketersediaan material alam yang ada disekitarnya. Bagi masyarakat Fatumnasi, umek bubu merupakan rumah tempat berteduh, menyimpan bahan makanan, dan tempat memulai kehidupan (bersalin dan merawat wanita pasca melahirkan). Bangunan ini dibangun dengan material alam sekitar yang memiliki karakter fleksibel, kuat, ringan namun tetap mudah dibentuk menjadi dinamis dan dapat merespon perubahan iklim yang terjadi. Motede yang digunakan adalah deskriptif kualitatif untuk mendiskripsikan secara kualitatif hubungan antara material dan bentuk. Jenis material dan karakteristiknya dijelaskan secara detail sesuai fungsinya dalam membentuk elemen konstuksi pada bangunan tersebut. Objek yang dikaji adalah ume kbubu milik narasumber yangditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Data diperoleh melalui pengamatan langsung, dokumentasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa material yang digunakan untuk konstruksi ume kbubu memiliki keterkaitan dengan bentuknya yang kerucut. Karakter  material yang  fleksibel, kuat, ringan dan  mudah dibentuk  menghasilkan bentukume kbubu yang dinamis danrespon terhadap kondisi iklim yang ada
Karakter arsitektur masjid Jawa pada Masjid Pathok Negoro Muhammad Nur Hakimuddin At-toyibi; Dyah Titisari Widyastuti
JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA Vol. 4 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/pendapa.v4i2.467

Abstract

Sebagai bagian dari sistem pemerintahan Yogyakarta, Masjid Pathok Negoro memiliki nilai-nilai budaya yang sangat tinggi. Alur sejarah yang terjadi di Pulau Jawa membentuk budaya yang beraneka ragam yang kemudian saling berakulturasi membentuk sebuah budaya baru. Masjid Jawa merupakan produk akulturasi budaya yang terbentuk dalam berjalannya sejarah perkembangan budaya di Pulau Jawa. Hal ini mempengaruhi terbentuknya karakter arsitektur masjid Jawa yang sarat akan unsur budaya tidak terkecuali arsitekur dari Masjid Pathok Negoro di Yogyakarta. Adanya unsur budaya dalam karakter arsitektur Masjid Pathok Negoro memperkuat nilai dari keempat masjid sebagai bagian dari Kesultanan Yogyakarta. Karakter arsitektur Masjid Pathok Negoro dapat diidentifikasi melalui tiga aspek yaitu physical system, spatial system dan stylistic system pada arsitekturnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakter arsitektur dari Masjid Pathok Negoro dan menemukan relevansinya dengan karakter masjid Jawa dan akulturasi budaya. Metode dalam penelitian ini bersifat kualitiatif dengan penalaran induktif yang menggunakan studi tipologi sebagai sarana identifikasi karakter arsitektur. Hasil dari penelitian ini menemukan aspek-aspek apa saja yang menunjukkan bahwa karakter arsitektur Masjid Pathok Negoro Relevan dengan karakter masjid Jawa yang kaya akan nilai akulturasi budaya baik dari Hindu, Jawa dan Islam.
Radiasi termal pada smart glass sebagai komponen courtyard dalam rumah tinggal modern tropis Wawan Destiawan; LMF Purwanto
JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA Vol. 4 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/pendapa.v4i2.468

Abstract

Pada iklim tropis di Indonesia energi melewati jendela lebih banyak sebagai radiasi termal dari matahari. Banyak hunian di Indonesia yang didesain dengan menggunakan courtyard. Dengan adanya courtyard ini diharapkan lebih banyak memfungsikan atau memanfaatkan iklim tropis yang dialiran pada bangunan melalui jendela. Tuntutan ini yang membuat sistem kinerja hunian agar mampu mengadaptasi iklim. Courtyard menjadi salah satu upaya untuk mengoptimalkan sirkulasi udara dan sinar matahari yang masuk ke dalam rumah, dengan adanya ruang terbuka dalam bagian rumah inilah diharapkan mampu membawa panas yang ada dalam bangunan untuk keluar. sehingga upaya untuk penghematan energi dapat dicapaiMetode yang digunakan  pada penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan deskriptif dari hasil studi literatur yang sudah ada sebelumnya mengenai radiasi termal pada smart window dan proses Analisa dilakukan berdasarkan pengamatan pada hasil simulasi. Proses simulasi  akan digunakan sebagai parameter untuk melihat pada courtyard dalam ruamh tinggal modern tropis.Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa material kaca pada jendela ini mampu memasukkan cahaya sebesar 620 W/m2 ke dalam ruangan, dan apabila menggunakan smart glass maka reduksi cahaya yang masuk dapat mencapai ±300 W/m2. Pengunaan smart glass ini mampu menunjang fungsi courtyard, dengan memasukan cahaya yang cukup dan angin kedalam ruangan. Namun yang menjadi pertimbangan berikutkan dalam pengaplikasian smart glass ini haru dipikirkan Kembali karena biaya produk tinggi.

Page 1 of 1 | Total Record : 5