cover
Contact Name
Dr. -Ing. Widodo S. Pranowo
Contact Email
widodo.pranowo@gmail.com
Phone
+6221-6413176
Journal Mail Official
widodo.pranowo@gmail.com
Editorial Address
JL. Pantai Kuta V No.1 Ancol Timur Jakarta Utara 14430
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Chart Datum
ISSN : 24604623     EISSN : 27164632     DOI : https://doi.org/10.37875/chartdatum
Core Subject : Science, Social,
Jurnal ilmiah CHART DATUM adalah jurnal yang diasuh oleh Prodi S1 Hidrografi STTAL yang bertujuan untuk menyebarluaskan informasi dibidang hidrografi kelautan yang mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi dibidang hidrografi. Naskah yang dimuat pada jurnal ini sebagian berasal dari hasil penelitian maupun kajian konseptual yang berkaitan dengan kelautan pada aspek hidro-oseanografi yang dilakukan oleh mahasiswa, dosen, akademisi, peneliti maupun pemerhati permasalahan kelautan. Edisi volume 01 No. 04 ini adalah terbitan ketujuh setelah terbit pertama kali tahun 2015 dengan frekuensi terbit dua kali dalam satu tahun.
Articles 172 Documents
Analisa Data Magnetometer dengan Menggunakan Transformasi Reduksi Ke Kutub dan Ke Equator (Studi Kasus di Perairan Pantai Ancol): Magnetometer Data Analysis Using Reduction Transformation to The Pole and to The Equator (Case Study in Ancol Beach Waters) Rapilo Situmeang; Dikdik S. Mulyadi; Stanislaus Arianto
Jurnal Chart Datum Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Chart Datum
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v9i1.264

Abstract

Penelitian dengan menggunakan metode magnetik di Perairan Pantai Ancol telah dilaksanakan. Data medan magnet total diukur menggunakan Magnetometer G-882 dan wahana kapal dengan jumlah lintasan yaitu sebanyak 12 lintasan. Data anomali medan magnetik total selanjutnya dilakukan koreksi diurnal/IGRF (International Geomagnetic Reference Field) untuk menghasilkan data intensitas anomali medan magnetik lokal. Data anomali magnetik lokal selanjutnya di transformasi reduksi ke kutub dan reduksi ke equator. Pola kontur intensitas anomali medan magnetik lokal hasil reduksi ke kutub dan reduksi ke equator digunakan untuk mengidentifikasi anomali medan magnetik lokal di lokasi penelitian tersebut. Kemudian dilakukan Analisa untuk membandingkan hasil kontur intensitas anomali magnetik lokal pada kedua metode transformasi tersebut. Berdasarkan dari hasil pengolahan dengan metode transformasi ke kutub dan equator, anomali kemagnetan yang tadinya dipole dapat berubah menjadi monopole tetapi menjadi tidak beraturan, arah kontur dan nilai objek magnetik sangat berbeda. Perkiraan jarak kabel dengan indikator warna tertinggi setelah di overlaykan ke PLI No.86A tahun 2013 dengan menggunakan metode transformasi reduksi ke kutub sekitar 30,72 meter. Sebaliknya dengan menggunakan metode transformasi reduksi ke equator perkiraan jarak kabel dengan indikator warna tertinggi setelah di overlaykan ke PLI No.86A tahun 2013 sekitar 3,21 meter.
Kajian Data Backscatter Multibeam Echosounder Dalam Pembuatan AML Layer Environment, Seabed And Beach (ESB) (Studi Kasus Teluk Sengiap Natuna ): Study Of Multibeam Echosounder Backscatter Data in The Development of AML Layer Environment, Seabed And Beach (ESB) (Case Study of Natuna Sengiap Bay) Siswanto Bennie Setiawan; Qisthi Amarona; Affan Fadhilah
Jurnal Chart Datum Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Chart Datum
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v9i1.266

Abstract

Dalam kondisi persiapan perang TNI Angkatan Laut harus menyiapkan sejak dini kebutuhan apa saja yang disiapkan untuk menghadapi kondisi perang dikemudian hari, salah satu yang harus disiapkan adalah Warship Electronic Chart Display Information System (WECDIS) merupakan perangkat keras untuk menampilkan peta khusus yang dilengkapi Additional Military Layers (AML). Layers khusus yang digunakan untuk mendukung operasi militer agar dapat mensajikan informasi penting sesuai dengan kebutuhan operasi militer seperti menentukan jenis dasar laut. Dari hasil data backscatter kemudian dilaksanakan analisa menggunakan metode Angular Response Analysis (ARA) dengan bantuan software Fladermaust FMGT versi 7.8 melalui penerapan prinsip homogenitas dan estimasi nilai rata-rata pengukuran hamburan balik yang diperoleh dari luas sapuan. File dengan format shapefile dibutuhkan untuk pengolahan pembuatan AML layer Environment Seabed and Beach (ESB) menggunakan software Caris Hips & Sips versi 11.3. Pada saat pembuatan layer ESB dengan luas 16.129 Km2 dapat tersimpan dalam format HOB dengan kapasitas 57 Kb, sebagai validasi data digunakan hasil dari sample Grab Sampling yang sudah melalui proses penyaringan di laboratorium Disosemet Pushidrosal dengan hasil nilai interpretasi koefisien nilai R Squeare sebesar 0.3034 dengan tingkat hubungan rendah.