cover
Contact Name
Sudarmadji
Contact Email
jrl@ity.ac.id
Phone
+6282127738443
Journal Mail Official
jrl@ity.ac.id
Editorial Address
Institut Teknologi Yogyakarta Jalan Gedong Kuning No.2, Jomblangan, Banguntapan, Kec. Banguntapan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55171, Indonesia
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Lingkungan
ISSN : 14113244     EISSN : 27164470     DOI : 10.37412
Core Subject : Social, Engineering,
Journal Rekayasa Lingkungan provides immediate open access that publishes updates in environmental engineering sciences.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 19, No 1 (2019)" : 8 Documents clear
POTENSI GULMA SEBAGAI PESTISIDA NABATI Indriyanti Octavia, Dina; Rahyuni, Dewi; Nasirudin, Nasirudin
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 19, No 1 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.473 KB) | DOI: 10.37412/jrl.v19i1.13

Abstract

Penggunaan pestisida kimia dapat membahayakan lingkungan, oleh karena itu adanya pestisida nabati diperlukan untuk dapat menjaga lingkungan tetap terjaga. Penggunaan pestisida nabati dari gulma Babandotan, Siam dan Ajeran untuk mengendalikan hama ulat grayak dapat menjaga lingkungan tetap sehat, selain itu gulma yang terbuang dapat bernilai lebih ekonomis dan hama ulat grayak dapat dikendalikan tanpa penggunaan bahan kimia. Pestisida nabati dapat mengendalikan hama ulat grayak dengan adanya kandungan Saponin dan Alkaloid dalam ekstrak gulma yang dapat mengurangi nafsu makan, menimbulkan keracunan bagi hama hingga menimbulkan kematian hama ulat Grayak. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh jenis dan konsentrasi ekstrak gulma terhadap pengendalian hama ulat Grayak (Spedoptera litura), mengetahui formula antara jenis dan konsentrasi ekstrak gulma yang terbaik untuk mengendalikan hama ulat Grayak (Spedoptera litura)serta mengetahui korelasi antara konsentrasi ekstrak gulma untuk setiap jenis gulma terhadap kematian hama ulat Grayak (Spedoptera litura).Penelitian pembuatan pestisida nabati dari ekstrak gulma Babandotan, Siam dan Ajeran dilakukan dengan merendam daun gulma yang telah dihancurkan selama 72 jam untuk mendapatkan ekstrak gulma yang kemudian diencerkan dengan variasi konsentrasi masing masing gulma 0% (control), 15%, 30%, 45%, 60%, 75% dan 90%. Pengaplikasian pestisida nabati dilakukan dengan menyemprotkan pada daun sawi dan ulat Grayak 5 kali penyemprotan setiap 5 menit hingga ulat Grayak pergi secara keseluruhan atau hingga terdapat kematian ulat Grayak. Pengujian kandungan Alkaloid dan Saponin pada ekstrak gulma dilakukan di LPPT UGM dengan metode Spektrofotometri UV-vis.Hasil pengujian kandungan Alkaloid dan Saponin yang diperoleh dari pengujian di Laboratorium LPPT UGM pada ekstrak Babandotan (132,03µL/mL dan 1,57 %b/b), Siam (101,10 µL/mL dan 1,76 %b/b) dan Ajeran (42,74 µL/mL dan 1,79 %b/b).Hasil penelitian yang dilakukan berdasarkan uji BNT bahwa jenis dan konsentrasi ekstrak gulma berpengaruh nyata terhadap pengendalian hama ulat grayak, dan yang paling efektif mengendalikan dilihat dari parameter waktu kematiannya adalah pada ekstrak Babandotan dengan dosis 90% dengan waktu kematian rata-rata 313,3 menit. Berdasarkan uji regresi linier, jenis dan konsentrasi ekstrak gulma terhadap kematian ulat memiliki hubungan yang lemah, signifikan dan tidak searah. 
ANALISIS PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENERAPAN KEARIFAN LOKAL PADA PENGELOLAAN HUTAN DI DISTRIK KAYO KABUPATEN YAHUKIMO PAPUA Siep, Nahason; Paskalis, Laak; Warsiyah, Warsiyah
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 19, No 1 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.643 KB) | DOI: 10.37412/jrl.v19i1.14

Abstract

      Tujuan penelitian ini adalah 1). Untuk mengetahui peran serta masyarakat dalam perlindungan hutan. 2). Untuk mengetahui peran serta masyarakat dalam pelestarian lingkungan hidup.         Penelitian ini menggunakan metode random sampling (secara acak) dari populasi responden. Jumlah populasi yang diambil yaitu 2 (dua) Desa yaitu Desa Uwase dan Walet dengan jumlah penduduk dari dua Desa tersebut adalah 47 KK. Perolehan data melalui kuesioner, perhitungan menggunakan tabulasi silang dan analisis deskriptif.             Peneliti menemukan Peran serta masyarakat di Desa Uwase dan Walet berpengaruh pada karakteristik pendidikan, sosial ekonomi, budaya dan hukum dalam perlindungan hutan. Persentase masyarakat Desa Uwase dan Walet sangat berperan aktif dalam perlindungan hutan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan sosial mereka 31 KK (66%), budaya 28 KK (68%), dan hukum 25 KK (53%). Sedangkan peran serta masyarakat di Desa Uwase dan Walet tidak berpengaruh pada jenis kelamin 29 KK (62%), lama menetap 44 KK (94%), pekerjaan 2 KK (45%), pendidikan 15 KK (32%), dan pendapatan 15 KK (32%).
INOVASI PENGEMBANGAN POTENSI WANADESA SEBAGAI UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN DI KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Herniti, Dwi; Waluyo, Endro; Wisang, Gerson
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 19, No 1 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.643 KB) | DOI: 10.37412/jrl.v19i1.9

Abstract

Saat ini permasalahan lingkungan semakin kompleks akibat semakin meningkatnya berbagai tuntutan kehidupan sosial ekonomi masyarakat baik skala lokal, nasional, atau global, Salah satunya terkait dengan terjadinya perubahan iklim (climate change) yang menyebabkan banjir, kekeringan, pencemaran udara dan air serta bencana lainnya. Wanadesa adalah suatu kegiatan pendayagunan lahan desa dengan menambah atau meningkatkan jumlah tanaman (vegetasi) yang bertujuan meningkatkan ruang bebas guna mendukung upaya konservasi lingkungan.Pengembangan pengelolaan wanadesa di Kabupaten Bantul dilakukan dengan beberapa upaya meliputi penyiapan kelompok lembaga pengelola melalui penyuluhan dan penyusunan perangkat aturan/kesepakatan internal kelompok pengelola wanadesa, penataan areal tanaman di lahan wanadesa, pembuatan sarana prasarana pendukung, penanaman serta pemeliharaan tanaman. Jenis tanaman yang ditanam pada lahan wanadesa meliputi tanaman ekonomi dan tanaman perindang, sehingga selain sebagai upaya peningkatan pengelolaan lingkungan juga dapat meningkatkan ekonomi daerah dari hasil lahan wanadesa.
STUDI POTENSI DEBIT DAN TINGGI JATUH AIR PADA SALURAN IRIGASI UNTUK MENDUKUNG KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK KAWASAN EKOWISATA DI DESA SRIHARJO Fachri, Ahmad; Dewi Triastianti, Rita; Indrawati, Rosiana
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 19, No 1 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.396 KB) | DOI: 10.37412/jrl.v19i1.15

Abstract

Salah satu sumber energi terbarukan adalah energi air (air). Jika pemanfaatan energi air (hidro) ditargetkan untuk mencapai 4% dari penggunaan energi nasional pada tahun 2025. Untuk mencapai target ini, perlu untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya air (hidro) yang tersebar di seluruh Indonesia sebagai sumber energi terbarukan. Salah satu kategori pemanfaatan sumber daya air yang menjanjikan sebagai energi terbarukan (listrik) adalah Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) (Marfudin, 2016). Kincir air adalah sarana untuk mengubah energi air menjadi energi mekanik dalam bentuk torsi pada poros roda. Roda air breastshot adalah kombinasi dari tipe overshot dan undershot dilihat dari energi yang mereka terima. Data dikumpulkan di Dusun Palemadu, Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta karena tidak adanya data sebelumnya, peneliti melakukan observasi dan metode literatur dengan mengukur kecepatan aliran irasional sebelum memasuki pabrik, dan ukuran utama air. pabrik. Total energi yang dihasilkan oleh roda air Breashshot pada saluran irigasi dengan efisiensi adalah 50,49% dengan laju aliran 1,8 m3 / dtk, head adalah 0,3 kepadatan air 1000 kg / m3 dan gravitasi 9,81 diperoleh dengan daya listrik sebesar 267,46 watt. Dengan total daya 267,46 watt termasuk dalam jenis Pembangkit Listrik Tenaga Air Picohidro, di mana daya listrik picohidro adalah kurang dari 500 watt. Desa Sriharjo adalah sebuah desa yang terletak di kawasan ekowisata dan pertanian. Daya yang dihasilkan dari roda air Breastshot tidak hanya untuk penerangan jalan, mereka juga dapat digunakan untuk mengusir hama yang menyerang petani padi.  
PENGARUH TUTUPAN VEGETASI TERHADAP LAJU SEDIMENTASI DI GUMUK PASIR PARANGTRITIS Haryanti P, Sri; Trijuni Putro, Sutanto
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 19, No 1 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.581 KB) | DOI: 10.37412/jrl.v19i1.10

Abstract

Gumuk pasir Parangtritis merupakan salah satu bentukan bentang alam eolian berupa bukit, gundukan atau punggungan yang berasal dari penumpukan pasir yang tertiup angin. Gumuk pasir ini telah mengalami tekanan yang sangat tinggi akibat dari aktivitas manusia, sebagai akibatnya, perkembangan dan fungsi dari gumuk pasir ini berkurang. Fungsi ekologis Gumuk pasir antara lain mencegah terjadinya peresapan air laut (intrusi) ke lapisan air tanah, mencegah abrasi, dan sebagai penghalang (barrier) pertama ketika terjadi bencana tsunami, mengingat  Kabupaten Bantul termasuk wilayah rawan bencana alam gempa bumi dan tsunami. Perubahan kondisi ekologi terutama perubahan akibat interaksi manusia dengan lingkungan yang terus berkembang dari waktu ke waktu memiliki efek terhadap dinamika laju sedimentasi gumuk pasir.Penelitian ini menitikberatkan pada pengumpulan dan pengolahan data primer. Data primer tersebut diambil secara berkala dan dilakukan pengolahan setelahnya. Data sedimentasi pasir diambil menggunakan patok ukur. Patok ukur ditempatkan pada 20 stasiun pengamatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tutupan terutama vegetasi terhadap dinamika laju sedimentasi gumuk pasir ParangtritisDaerah dengan tutupan terbuka dan memiliki pergerakan angin yang tidak terhalang, cenderung memiliki tingkat erosi lebih tinggi dibandingkan dengan lokasi dengan tutupan lahan bervegetasi maupun terpengaruh oleh tingginya aktivitas manusia. Lokasi yang demikian cenderung mengalami sedimentasi lebih tinggi karena terhalangnya angin pembawa material
PENYISIHAN COD LIMBAH CAIR INDUSTRI BATIK DENGAN METODE FITOREMEDIASI PADA SSF-WETLAND MENGGUNAKAN TANAMAN OBOR (Typha Latifolia) dan TANAMAN TASBIH (Canna Indica.L) Maria, Ernastin
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 19, No 1 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.089 KB) | DOI: 10.37412/jrl.v19i1.16

Abstract

Industri batik merupakan salah satu pendukung pertumbuhan ekonomi di Desa Wijirejo, Kabupaten Pandak, Bantul. Kandungan limbah batik dengan zat organik seperti BOD dan COD yang tinggi mnjadi penyebab pencemaran lingkungan. Umumnya para pengrajin industri batik Desa Wijirejo membuang limbah produksi batik secara langsung ke saluran air (selokan) menuju aliran sungai Bedog tanpa pengolahan terlebih dahul yang dapat menyebabkan penurunan kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi tanaman air Typha latifola dan Canna Indica L. dalam menurunkan kadar pencemar air limbah industri batik COD pada SSF-Wetland dengan media pasir dan kerikil selama 8 hari. Air limbah yang digunakan adalah efluen dari salah satu industri batik di Desa Wijirejodengan konsentrasi awal COD sebesar 4800,215 mg/L.Berdasarkan proses fitoremediasi pada SSF-Wetland hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi COD dalam air limbah pada SSF-wetland menurun seiring bertambahnya waktu tinggal hidraulik (hydraulic retention time). Selama delapan hari penelitian, efisiensi penyisihan COD terbesar pada tanaman Typha dan tanaman Canna yakni pada hari ke-8 penelitian dengan penurunan konsentrasi cOD tanaman Typha sebesar 429,6 mg/L menunjukan persentase penyisihan sebesar 91 %, dan pada tanaman Canna penurunan konsentrasi COD 410,77 mg/L dengan persentase penyisihan 91,4 %. Dengan demikian hasil penelitian menunjukan bahwa tanaman Typha Latifolia dan tanaman Canna Indica L. mempunyai kemampuan yang sama dalam penyisihan limbah cair industri batik yakni COD.
PENGARUH OLAHRAGA TREADMILL TERHADAP KONSENTRASI GAS ASETON (DIABETESMELLITUS BIOMARKER) PADA GAS HEMBUS MANUSIA Muyasaroh, Nurul
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 19, No 1 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.087 KB) | DOI: 10.37412/jrl.v19i1.11

Abstract

Penderita diabetes mellitus dianjurkan untuk melakukan terapi olahraga. Penyakit diabetes mellitus memiliki penanda biologis berupa gas aseton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan konsentrasi gas aseton pada gas hembus seseorang sebelum dan setelah berjalan di atas treadmill, menggunakan spektrometer fotoakustik laser CO2. Penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui apakah benar olahraga dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah. Konsentrasi gas aseton pada gas hembus orang setelah berjalan di atas treadmill mengalami penurunan sebesar 38% hingga 60% dibandingkan dengan sebelum berjalan di atas treadmill.
STUDI KARAKTERISTIKPROSES PIROLISIS DAN ARANG DARI BRIKET SERBUK KAYU DENGAN VARIASI LAJU PEMANASAN MENGGUNAKAN METODE PIROLISIS SINGLE ROCKET STOVE Ayuningtyas, Endah; Aridito, M.Noviansyah
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 19, No 1 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.132 KB) | DOI: 10.37412/jrl.v19i1.12

Abstract

Limbah serbuk kayu memiliki posisi strategis yakni untuk mengurangi volume limbah biomassa dan menjadi sumber energi baru terbarukan. Hal ini membuat permintaan terhadap briket arang serbuk kayu cukup baik di pasar global. Namun, kendala produksi dari briket kayu yakni pada proses produksi yang relatif lama dengan oven lebih dari 8 jam, menghasilkan asap dan abu sehingga terkadang menghasilkan reject dan gangguan lingkungan. Teknologi pirolisis dengan metode Single Retort Rocket Stove menjadi salah satu solusinya dimana memiliki desain pemanasan di bagian tengah sehingga lebih merata dari bawah ke atas dan lebih cepat dengan memanfaatkan kembali gas pirolisisnya sebagai bahan bakar sehingga dapat mereduksi polusi asap dan efisiensi energi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik proses dan produk dari pirolisis briket serbuk kayu dengan Single Retort Rocket Stove dimana dilakukan variasi laju pemanasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pirolisis menggunakan Retort Pirolisis Rocket Stove dapat mempirolisis briket arang limbah serbuk kayu dengan menghasilkan gas pirolisis mempan bakar yang dapat digunakan untuk pemanasan tanpa menghasilkan abu. Proses berlangsung selama 90 menit dan menghasilkan gas pirolisis mempan bakar paling cepat pada menit ke-10 dengan laju pemanasan paling tinggi (15 ⁰C/m).Karakteristik produk berupa briket arang menunjukkan nilai kalor antara 6913,58- 7039,83 kkal/kg; kadar karbon terikat antara 80,33 - 80,89 %, Kadar air antara 6,59 - 7,02% , kadar zat terbang antara 11,92-12,54% dan kadar abu 6,20-6,27%. Terdapat kecenderungan pada pengaruh laju pemanasan pada proses dan produk dimana laju panas yang tinggi cenderung menghasilkan gas pirolisis yang lebih cepat dan briket arang serbuk kayu dengan nilai kalor, kadar karbon, kadar abu dan kadar air yang lebih rendah.Keseluruhan sampel memenuhi standar briket arang Jepang, Amerika dan Inggris untuk nilai kalor, kadar karbon terikat, kadar zat terbang namun belum memenuhi untuk kadar abu dan kadar air.

Page 1 of 1 | Total Record : 8