cover
Contact Name
Mustakim Sagita
Contact Email
lppm@unigha.ac.id
Phone
+6281360046356
Journal Mail Official
lppm@unigha.ac.id
Editorial Address
Biro Rektorat Lt. 1, Ruang Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur Telp. (0653) 7825201, Fax (0653) 78225202 Kode Pos 24171
Location
Kab. pidie,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Agroristek
ISSN : 2615417X     EISSN : 27210782     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agroristek (JAR) p-ISSN 2615-417X, e-ISSN 2721-0782 adalah media ilmiah primer penyebaran hasil-hasil penelitian pertanian, peternakan dan pengembangan budidaya pertanian berkelanjutan dengan misi meningkatkan pengetahuan dan keterampilan profesional para ahli pertanian, peternakan serta informasi bagi pengambil kebijakan, pelaku, dan pemerhati pembangunan pertanian dan perdesaan. JAR diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur dengan dua nomor dalam setahun, yaitu pada bulan April dan Agustus.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2021): Agustus 2021" : 5 Documents clear
PEMANFAATAN AMPAS SAGU DAN PUPUK HERBAFARM UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mayssaccharata) Nuryulsen Safridar; Sri Handayani; Nurwahyuni Nurwahyuni
Jurnal Agroristek Vol 4, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jar.v4i2.473

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat produksitanaman jagung manis (Zea mays saccharata) akibat pemberian ampas sagu dan pupuk herbafarm serta ada tidaknya interaksi kedua perlakuan yang dicobakan. Penelitian ini di laksanakan di kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Jabal Ghafur Sigli, yang berlangsung dari tanggal 11 Agustus sampai 07 Oktober 2020.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari Faktor Ampas Sagu dengan tiga taraf yaitu A1(10 ton/ha), A2(20 ton/ha), A3(30 ton/ha).Faktor Pupuk Herbafarm terdiri dari 3 taraf yaitu H1(2 l/ha), H2(4 l/ha), H3(6 l/ha).Perlakuan tersebut dengan 3 ulangan sehingga menghasilkan 9 kombinasi dan 27 satuan percobaan.  Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman umur 10, 20 dan 30 Hari Setelah Tanam  (HST), panjang tongkol per plot, berat tongkol per plot dan produksi perhektarnamun tidak terdapat interaksi yang nyata antara Ampas Sagu dan Pupuk Herbafarm terhadap semua parameter yang diamati.Kata Kunci :ampas sagu, herbafarm, jagung manis
RESPON MULSA JERAMI DAN KONSENTRASI PUPUK CAIRTOP G2 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH (Arachis hypogaeaL.) Karnilawati Karnilawati; Cut Mulia Sari; Muhammad Muhammad
Jurnal Agroristek Vol 4, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jar.v4i2.470

Abstract

Kacang tanah merupakan salah satu sumber bahan pangan dengan tingkat konsumsi yang tinggi, tetapi produksi masih sangat rendah. Salah satu inovasi untuk meningkatkan produksi kacang tanah dengan menggunakan mulsa jerami dan pupuk organik cair Top G2 yang ramah lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Jabal Ghafur Glee Gapui Kabupaten Pidie. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan 3 ulangan. Faktor Mulsa Jerami (M), terdiri dari 3 taraf : M1(10 tonha-1), M2 (20 tonha-1), M3 ( 30 tonha-1) dan Faktor kosentrasi pupuk Top G2 : P1 (2 cc/liter), P2 (4cc/liter), P3 (6 cc/liter). Hasil penelitian menunjukan bahwa mulsa jerami berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 15, 25 dan 35 HST, persentase polong bernas, persentase polong hampa, bobot polong per plot. Pupuk cair Top G2 berpengaruh sangat nyata terhadap persentase polong bernas, polong hampa, bobot polong basah, namun tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 15, 25 dan 35 HST. Tidak terdapat interaksi antara mulsa jerami dan pupuk cair Top G2 terhadap parameter yang diamati.Kata Kunci: Mulsa Jerami, Top G2, Kacang Tanah
POTENSI LIMBAH AIR CUCIAN BERAS SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR (POC) PADA PERTUMBUHAN SAWI HIJAU (Brassica juncea L.) Ervina Dewi; Rahmi Agustina; Nuzulina Nuzulina
Jurnal Agroristek Vol 4, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jar.v4i2.471

Abstract

Penelitian yang berjudul Potensi Limbah Air Cucian Beras sebagai Pupuk Organik Cair (POC) pada Pertumbuhan Sawi Hijau ( Brassica juncea L) dilatar belakangi oleh kebutuhan sawi di kalangan masyarakat yang terus meningkat setiap tahunnya. Tingginya kebutuhan sawi disebabkan oleh tersebar luasnya informasi tentang tingginya nilai gizi yang terkandung didalamnya. Namun demikian, Produksi tanaman sawi dari kalangan petani sangat rendah akibat rendahnya harga jual dan besarnya biaya produksi. Untuk mengatasi hal tersebut, pemanfaatan limbah air cucian beras manjadi satu alternatif karena sangat mudah didapat tanpa biaya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Rancangan yang digunakan berupa rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 (lima) perlakuan dan 5 (lima) ulangan.. Perlakuan terdiri dari : P0 (Air cucian beras 0%), P1 (Air cucian beras 60 %), P2 ( Air cucian beras 70%), P3 (Air cucian beras 80%) dan P4 ( Air cucian beras 100%).Parameter yang diukur adalah jumlah helai daun,tinggi tanaman dan berat basah. Analisis data menggunakan ANAVA dan dilanjutkan dengan Uji Berjarak Ganda Duncan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian limbah air cucian beras berpengaruh dalam peningkatan jumlah helai daun, tinggi batang dan berat basah tanaman sawi. Semakin tinggi konsentrasi limbah air cucian beras yang diberikan maka ketiga parameter tersebut semakin meningkat. Hal ini disebabkan oleh semakin tingginya kandungan unsur hara yang terserap. Kesimpulannya, limbah air cucian beras mampu meningkatkan pertumbuhan vegetative tanaman sawi sehingga berpotensi sebagai pupuk organic cair (POC).Kata Kunci : Tanaman sawi, Limbah air cucian beras, Pupuk Organik Cair
APLIKASI PUPUK MAMIGROW DAN UJI BEBERAPA JENIS MEDIA TANAM PADA PERTUMBUHAN BIBIT KOPI (Caffea canephoral L.) Budi Al Hadi; Abdul Gani; Nanda Rahmi
Jurnal Agroristek Vol 4, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jar.v4i2.472

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas  Jabal Ghafur Kabupaten Pidie, bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi pupuk mamigrow dan uji beberapa jenis media tanam terhadap pertumbuhan bibit kopi. Faktor yang diteliti adalah: Faktor jenis media tanam (J), tiga taraf yaitu: J1= tanah+sekam padi (4:1), J2= tanah+serbuk gergaji (4:1), J3= tanah+pupuk kandang(4:1). Faktor pupuk mamigrow (M), empat taraf yaitu: M0=  0 gr/liter air, M1= 2 gr/liter air/plot, M2= 4 gr/liter air/plot, M3= 6 gr/liter air/plot. Terdapat 12 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan dan diperoleh 36 satuan percobaan dengan masing-masing satuan percobaan ditanami 5 tanaman, jumlah tanaman seluruhnya 180 tanaman. Parameter yang diamati meliputi: tinggi tanaman, jumlah daun, diameter pangkal batang dan panjang akar. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa jenis media tanam tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun panjang akar. Pupuk mamigrow berpengaruh nyata terhadap diameter batang tanaman kopi umur 70 HST, namun tidak berpengaruh nyata terhadap parameter lainnya.  Perlakuan terbaik dijumpai pada M3 (pupuk mamigrow konsentrasi 6 gr/l air/plot). Tidak terdapat interaksi yang nyata antara jenis media tanam dan pupuk mamigrow terhadap semua parameter yang diamati Kata Kunci: pupuk mamigrow, bibit kopi, media tanam
FAKTOR –FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN MINYAK GORENG KEMASAN DAN CURAH DI PASAR BEUREUNUEN KECAMATAN MUTIARA Nadilla Nadilla; Al Asri Abubakar; Junaidi Junaidi
Jurnal Agroristek Vol 4, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jar.v4i2.554

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana factor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap pemebelian minyak goring kemasan dan curah di pasar Beureunuen Kecamatan Mutiara. Penelitian dilaksanakan pada bulan maret 2021. Adapun sampel penelitian sebanyak 60 dari populasi keseluruhan konsumen yang membeli minyak goreng kemasan dan curah. Pengumpulan data menggunakan pengamatan, kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisi yang digunakan yaitu analisis kuantitatif dengan metode regresi linear berganda digunakan untuk melihat pengaruh antara variable X dan Y.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa Koefesien variabel harga mempunyai pengaruh positif terhadap minat pembelian minyak goreng kemasan dengan koefisien sebesar 1,030. variabel harga (X1) sebesar 0.26 dengan nilai signifikasi 0.26 0.05. Hal ini menunjukan variabel  berpengaruh terhadap harga pembelian minyak kemasan. Koefesien variabel kualitas tidak berpengaruh terhadap minat pembelian minyak goreng kemasan dengan koefesien sebesar 0,029. variabel kualitas (X2) sebesar 887 dengan nilai signifikasi .887 0.05. Hal ini menunjukan variabel kualitas tidak berpengaruh terhadap pembelian minyak goreng kemasan. Koefesien variabel harga mempunyai pengaruh positif terhadap minat pembelian minyak goreng curah dengan koefisien sebesar 0.189. variabel harga (X1) sebesar 0.627 dengan nilai signifikasi 0.627 0.05. Hal ini menunjukan variabel tidak berpengaruh terhadap harga pembelian minyak goreng curah, Koefesien variabel kualitas berpengaruh terhadap minat pembelian minyak goreng curah dengan koefesien sebesar 0,342. variabel kualitas (X2) sebesar 0,013 dengan nilai signifikasi 0,013 0.05. Hal ini menunjukan variabel kualitas berpengaruh terhadap pembelian minyak goreng curah karena konsumen melihat minyak goreng curah hal ini dikarnakan konsumen tidak akan membeli jika kualitas minyak goreng curah tidak bagus seperti warna minyak menjadi keruh.Kata Kunci: Perilaku Konsumen, Minyak Goreng Kemasan, Minyak Goreng Curah

Page 1 of 1 | Total Record : 5