cover
Contact Name
Yusuf Rahman
Contact Email
ushuluna@uinjkt.ac.id
Phone
+628128340778
Journal Mail Official
ushuluna@uinjkt.ac.id
Editorial Address
Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Tangerang Selatan
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin
ISSN : 24609692     EISSN : 2721754X     DOI : 10.15408
Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin is a journal published by the Faculty of Ushuluddin Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta. The journal is published twice annually (June and December) and consists of articles on Qur’anic studies and interpretation, hadith and Prophetic tradition, religious studies, and mysticism.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin | Vol. 1 No. 2 December 2015" : 7 Documents clear
HADIS MATERI PENDIDIKAN Aini Indah Dwi Cahyani
Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin | Vol. 1 No. 2 December 2015
Publisher : Faculty of Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (852.09 KB) | DOI: 10.15408/ushuluna.v1i2.15164

Abstract

Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan. Pendidikan umumnya dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah dan kemudian perguruan tinggi, universitas atau magang. Terdapat beberapa materi pendidikan yang sangat penting untuk diajarkan kepada peserta didik. Materi-materi tersebut di antaranya adalah pendidikan akidah, Al-Qur’an, fiqih, ibadah, dan keterampilan.
Konsep Manusia Sempurna Perspektif Seyyed Hossein Nasr Zubaidillah Zubaidillah
Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin | Vol. 1 No. 2 December 2015
Publisher : Faculty of Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.148 KB) | DOI: 10.15408/ushuluna.v1i2.15156

Abstract

Manusia sebagai salah satu makhluk yang ada di alam jagad raya ini memang tidak pernah hilang kemenarikannya untuk dibicarakan.  Mulai dari  keragaman  dimensi  serta  aspek-aspek  fundamental sebagai perolehan dalam dirinya yang tidak dimiliki oleh makhluk-makhluk lain, menjadikannya sebagai makhluk yang unik dan menarik. Dengan menggunakan salah satu dari keragaman dimensi yang ia miliki, ia mampu berhubungan dengan yang sakral, serta dengan akalnya sebagai salah satu aspek fundamental dalam dirinya mampu berkembang dan berinovasi sesuai kemauan yang diinginkan. Dari sini   tampak   terlihat   bahwa   manusia   memiliki   kehendak   bebas   dalam menggunakan kemampuan yang ia miliki seperti akal, ilmu pengetahuan, dan lain- lainnya sebagai produk dari kemampuan yang dimiliki oleh manusia. Karena itu, agar kemampuan yang mereka miliki tidak berkehendak bebas tanpa batas, maka perlu adanya kendali dan kontrol supaya kemampuan tersebut tidak menjadi liar dan membabi buta baik terhadap alam dalam bentuk eksploitasi, atau bahkan sampai pada pembantaian terhadap sesama manusia. Kesadaran  manusia  mengenai  yang  sakral  melalui  salah  satu  dimensi dalam dirinya penting untuk hadir di sini agar kemampuan yang dimiliki oleh manusia dapat berjalan sinergis dengan kepentingan kelestarian alam dan kemaslahatan umat manusia. Karena dengan kesadaran yang demikian, manusia mampu mengendalikan kemampuan yang ia miliki. Bahwa segala sesuatu yang ada di alam semesta ini adalah berawal dan berhubungan dengan yang sakral, termasuk alam semesta dan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh manusia itu sendiri.
KEBAHAGIAAN DALAM PANDANGAN THOMAS AQUINAS DAN HAMKA Rahmadon Rahmadon
Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin | Vol. 1 No. 2 December 2015
Publisher : Faculty of Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.629 KB) | DOI: 10.15408/ushuluna.v1i2.15159

Abstract

Bahagia dalam pandangan Thomas Aquinas yang hakiki adalah ketika manusia memandang Ilahi sebagai kebahagiaan yang tertinggi (Contemplation), manusia akan menemukan kebahagiaan sepenuhnya ketika manusia sudah beralih kepada dunia yang fana ini, yaitu ketika manusia sudah   menghadap Ilahi atau sudah berada di alam Baqa. Menurut Hamka, bahagia terdiri dari dua macam, yaitu ukhrawi dan Duniawi. Kebahagiaan Ukhrawi merupakan kebahagiaan yang paling utama, karena kebahagian ini abadi. Seseorang yang berusaha mencapai kebahagiaan ukhrawi akan memiliki keoptimisan dan ketenangan dalam hidup. Ketika diakhirat pun, ia akan mendapat sebaik-baiknya balasan atas kebaikannya selama hidup di dunia. Sedangkan kebahagiaan duniawi, berupa akal dan budi, kesehatan tubuh dan jiwa serta harta yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup dan berbagi dengan sesama sehingga manusia dapat beribadah dan bekerja dengan baik, kebahagiaan duniawi hanyalah suatu pelengkap karena manusia merupakan makhluk dualisme yang perlu dipenuhi kebutuhan rohani dan jasmaninya. Dalam hal Kebahagiaan Hamka dan Thomas memiliki suatu orientasi yang sama yaitu memandang sang Ilahi sebagai kebahagiaan yang Hakiki, juga tentu dalam hal kebahagiaan antara Hamka dan Thomas pun mengandung hal yang berbeda dalam konteks kebahagiaan manusia, karena bagaimana pun mereka merupakan Tokoh yang memiliki banyak  perbedaan  baik  dari  segi  agamanya,  periode  kehidupannya  dan  sisi  keilmuannya.
Aplikasi Teori Double Movement Fazlu Rahman terhadap Kasus Poligami Beta Firmansyah
Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin | Vol. 1 No. 2 December 2015
Publisher : Faculty of Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.988 KB) | DOI: 10.15408/ushuluna.v1i2.15157

Abstract

Permasalahan poligami menjadi perbincangan yang hangat dikalangan para ulama. Para ulama klasik cenderung membolehkan praktik poligami, sedangkan ulama kontemporer melarang praktik perpoligamian. Maka dari itu tulisan ini mencoba meninjau kembali hukum poligami dengan menggunakan teori double movement Fazlu Rahman. Dalam tulisan ini terlihat bahwa kebolehan poligami dikarenakan kondisi sosial ketika islam belum datang, dan penulis mendapatkan nilai moral yang dikandung dalam hukum ini adalah ingin mengangkat harkat martabat kaum perempuan. Maka dari itu, penulis berkesimpulan bahwa pembatasan menjadi empat orang adalah hal yang mengisyaratkan bahwa perpoligamian itu dilarang dalam islam.
AJARAN, PENGAMALAN, DAN MAQAMAT TASAWUF Iqbal Firdaus
Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin | Vol. 1 No. 2 December 2015
Publisher : Faculty of Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.907 KB) | DOI: 10.15408/ushuluna.v1i2.15161

Abstract

Salah satu ilmu yang bertujuan untuk menggapai kebahagiaan akhirat adalah Tasawuf. Tasawuf dalam dunia Islam baru akhir-akhir ini dipelajari sebagai ilmu, sebelumnya dipelajari sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.  Manusia pada dasarnya adalah suci, maka kegiatan yang dilakukan oleh sebagian manusia untuk mensucikan diri merupakan naluri manusia. Usaha yang mengarah kepada pensucian jiwa terdapat di dalam kehidupan tasawuf. Tasawuf merupakan suatu ajaran untuk mendekatkan diri sedekat mungkin dengan Allah bahkan kalau bisa menyatu dengan Allah melalui jalan dan cara, yaitu maqâmât dan ahwâl.
TAFSÎR AL-IBRÎZ LIMA’RIFATI TAFSÎR AL-QUR’ÂN KARYA K.H. BISRI MUSTHAFA Rizkiyatul Imtyas
Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin | Vol. 1 No. 2 December 2015
Publisher : Faculty of Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1253.679 KB) | DOI: 10.15408/ushuluna.v1i2.15162

Abstract

Tulisan ini akan membahas tentang Tafsir al-Ibriz karya KH. Bisri Musthafa. Sumber tulisan ini berasal dari beberapa buku, jurnal, dan referensi lainnya yang berkaitan dengan tema tulisan. Sebelum disebarluaskan kepada khalayak ramai, karya tafsir ini terlebih dahulu di koreksi secara mendalam oleh beberapa ulama terkenal, seperti; al-‘Allamah al-Hâfidz KH. Arwani Amin, al-Mukarram KH. Abu ‘Umar, al-Mukarram al-Hâfidz KH. Hisyam, dan al-Âdib al-Hâfidz KH. Sya’roni Ahmadi. Yang mana semuanya adalah ulama kenamaan asal Kudus Jawa Tengah. Dengan demikian kandungannya dapat dipertanggunggjawabkan baik secara moral maupun ilmiah.
FAKTOR-FAKTOR PENGARUH PENDIDIKAN DALAM HADITS Dwitya Paramita
Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin | Vol. 1 No. 2 December 2015
Publisher : Faculty of Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (921.583 KB) | DOI: 10.15408/ushuluna.v1i2.15163

Abstract

Islam memerintahkan orang-orang yang berilmu untuk menyampaikan ilmunya kepada orang banyak (orang lain). Ilmu bukan untuk dimiliki sendiri, tetapi harus disebarkan kepada masyarakat. Dalam Islam niat menjadi rukun beramal, tidak sah suatu amal yang tidak disertai dengan niat. Niat pun harus tulus karena Allah atau mencari rida Allah yang disebut dengan ikhlas. Dalam salah satu hadits Rasulullah SAW bersabda: ″Sesungguhnya sahnya segala amal adalah dengan niat″. (HR. al-Bukhārī dan Muslim).

Page 1 of 1 | Total Record : 7