cover
Contact Name
Pantjar Simatupang
Contact Email
jae.psekp@gmail.com
Phone
+62251-8333964
Journal Mail Official
jae.psekp@gmail.com
Editorial Address
Lt. III Gedung A. Kawasan Inovasi Pertanian Cimanggu Jl. Tentara Pelajar No. 3B, Kota Bogor 16111
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Agro Ekonomi
ISSN : 02169053     EISSN : 25411527     DOI : http://dx.doi.org/10.21082/
Core Subject : Agriculture,
Ruang lingkup dari Jurnal Agro Ekonomi adalah sosial ekonomi pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan
Articles 4 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 2 (1992): Jurnal Agro Ekonomi" : 4 Documents clear
Cultural Practices Differences and its Impact on the Efficiency of Wetland Soybean (the Case of Japanan Village, East Java) Bambang Irawan; Frederic Lancon; Tahlim Sudaryanto
Jurnal Agro Ekonomi Vol 11, No 2 (1992): Jurnal Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (879.514 KB) | DOI: 10.21082/jae.v11n2.1992.58-78

Abstract

IndonesianAnalisis tentang perilaku produksi sering diasumsikan bahwa teknik budidaya yang dilakukan petani relatif homogen. Namun demikian, banyak indikasi empirik menunjukkan bahwa petani melakukan teknik budidaya yang bervariasi walaupun mereka menerima rekomendasi yang sama. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisa variasi teknik budidaya tersebut dan sampai sejauh mana dampaknya terhadap produksi dan pendapatan usahatani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 25 peubah teknik budidaya yang dianalisis, 10 peubah diantaranya secara signifikan bisa membedakan satu kelompok petani dari kelompok lainnya. Produktivitas hasil kedelai bukan hanya ditentukan oleh jumlah input tetapi juga metoda teknik budidaya dan waktu pelaksanaan kegiatan. Selanjutnya diperoleh petunjuk bahwa, kelompok petani yang memakai jumlah masukan lebih tinggi temyata memperoleh pendapatan bersih lebih rendah karena biaya yang dikeluarkan lebih tinggi.
Demand Analysis of Poultry Products on Java nFN Suyanto
Jurnal Agro Ekonomi Vol 11, No 2 (1992): Jurnal Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1797.103 KB) | DOI: 10.21082/jae.v11n2.1992.1-18

Abstract

IndonesianPenggunaan metoda tobit dapat memecahkan masalah bias dan tidak konsisten dalam pendugaan yang menggunakan data konsumsi survey rumah tangga yang umumnya tidak semua responden mengkonsumsi komoditi tertentu. Disamping itu, perhitungan elastisitas harga atau pendapatan dari rumah tangga yang sudah mengkonsumsi komoditi tertentu dan elastisitas peluang rumah tangga untuk mengkonsumsi komoditi tersebut. Hasil pendugaan parameter permintaan ayam dan telur dengan menggunakan data SUSENAS 1987 menunjukkan bahwa perubahan konsumsi ayam dan telur dipengaruhi oleh perubahan pendapatan baik di kota maupun di desa. Dengan meningkatnya pendapatan masyarakat maka konsumsi ayam dan telur juga akan meningkat yang dampaknya konsumsi bahan makanan ternak seperti jagung dan kedelai juga akan meningkat. Sementara itu konsumsi jagung dan kedelai untuk makanan manusia juga masih sangat penting sehingga persaingan konsumsi kedelai dan jagung antara manusia dan ternak akan semakin tajam.
Profil Tebu Rakyat di Jawa Timur Muchjidin Rachmat
Jurnal Agro Ekonomi Vol 11, No 2 (1992): Jurnal Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jae.v11n2.1992.39-57

Abstract

IndonesianTulisan ini menggambarkan profil tebu rakyat di Jawa Timur melalui gambaran tentang pengusahaan lahan tebu, kategori pertanaman, sistim pengelolaan, tehnik budidaya, penyaluran hasil, tingkat produksi dan pendapatan usahatani. Kajian lebih mendalam tentang teknologi produksi dianalisa melalui analisa fungsi produksi. Hasil studi menunjukkan bahwa komoditas tebu telah berkembang diusahakan oleh rakyat dengan baik di Jawa Timur. Umumnya petani tebu tersebut adalah kelompok petani yang menggarap lahan lebih luas. Hasil analisa menunjukkan bahwa pengusahaan tebu cenderung ekstensif melalui berkembangnya tebu keprasan. Perkembangan tebu keprasan tersebut menghambat upaya peningkatan produktivitas tebu. Dalam pelaksanaan usahatani, petani cenderung mengarah kepada minimisasi biaya melalui pengeprasan berulang, pemakaian bibit pucuk yang lebih murah dan pengurangan tenaga kerja usahatani. Dan untuk mempertahankan bobot tebu petani lebih cenderung kepada peningkatan pemakaian pupuk N. Pelaksanaan tebu program terutama secara kooperatif masih merupakan media yang baik dalam introduksi teknologi baru. Dengan arah pengembangan tebu mendatang ke lahan tegalan, sangat diperlukan kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi kearah tersebut melalui temuan varietas tebu tegalan tahan keprasan berulang serta temuan teknologi budidaya tepat guna di lahan tegalan.
Stochastic Profit Frontier and Panel Data: Measuring Economic Efficiency on Wetland Rice Farms in West Java nFN Erwidodo
Jurnal Agro Ekonomi Vol 11, No 2 (1992): Jurnal Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jae.v11n2.1992.19-38

Abstract

IndonesianFungsi keuntungan, sebagai pendekatan dual, sering dipergunakan untuk mengukur tingkat efisiensi  produksi. Pengukuran tingkat efisiensi produksi, baik efisiensi teknis maupun alokatif, dengan menggunakan fungsi keuntungan yang umum dilakukan hanya bersifat ukuran relatif. Konsep fungsi keuntungan frontier memungkinkan tingkat efisiensi diukur secara absolut. Dalam tulisan ini dikemukakan konsep dan penerapan fungsi keuntungan frontier untuk mengestimasi tingkat inefisiensi ekonomis usahatani padi sawah di wilayah DAS Cimanuk, Jawa Barat. Analisa didasarkan atas data panel (1976-1983) tingkat petani di wilayah tersebut. Dari hasil analisa diketahui bahwa tingkat inefisiensi ekonomis (profit) berkisar antara 6.9 persen to 28.9 persen, atau rata-rata antara 13.8 persen dari keuntungan frontier. Dengan mempergunakan asumsi tertentu, secara kasar dapat diestimasi kehilangan keuntungan (profit losses) per hektar dan total kehilangan keuntungan dalam usahatani padi sawah di Jawa Barat. Hasil analisa memperlihatkan bahwa kehilangan keuntungan usahatani padi sawah di Jawa Barat sebesar Rp 78 milyard setiap tahunnya. Dengan demikian upaya untuk mendorong petani meningkatkan efisiensi memberikan manfaat potensial yang sangat besar.

Page 1 of 1 | Total Record : 4


Filter by Year

1992 1992


Filter By Issues
All Issue Vol 39, No 2 (2021): Jurnal Agro Ekonomi: IN PRESS Vol 39, No 1 (2021): Jurnal Agro Ekonomi Vol 38, No 2 (2020): Jurnal Agro Ekonomi Vol 38, No 1 (2020): Jurnal Agro Ekonomi Vol 37, No 2 (2019): Jurnal Agro Ekonomi Vol 37, No 1 (2019): Jurnal Agro Ekonomi Vol 36, No 2 (2018): Jurnal Agro Ekonomi Vol 36, No 1 (2018): Jurnal Agro Ekonomi Vol 35, No 2 (2017): Jurnal Agro Ekonomi Vol 35, No 1 (2017): Jurnal Agro Ekonomi Vol 34, No 2 (2016): Jurnal Agro Ekonomi Vol 34, No 1 (2016): Jurnal Agro Ekonomi Vol 33, No 2 (2015): Jurnal Agro Ekonomi Vol 33, No 1 (2015): Jurnal Agro Ekonomi Vol 32, No 2 (2014): Jurnal Agro Ekonomi Vol 32, No 1 (2014): Jurnal Agro Ekonomi Vol 31, No 2 (2013): Jurnal Agro Ekonomi Vol 31, No 1 (2013): Jurnal Agro Ekonomi Vol 30, No 2 (2012): Jurnal Agro Ekonomi Vol 30, No 1 (2012): Jurnal Agro Ekonomi Vol 29, No 2 (2011): Jurnal Agro Ekonomi Vol 29, No 1 (2011): Jurnal Agro Ekonomi Vol 28, No 2 (2010): Jurnal Agro Ekonomi Vol 28, No 1 (2010): Jurnal Agro Ekonomi Vol 27, No 2 (2009): Jurnal Agro Ekonomi Vol 27, No 1 (2009): Jurnal Agro Ekonomi Vol 26, No 2 (2008): Jurnal Agro Ekonomi Vol 26, No 1 (2008): Jurnal Agro Ekonomi Vol 25, No 2 (2007): Jurnal Agro Ekonomi Vol 25, No 1 (2007): Jurnal Agro Ekonomi Vol 24, No 2 (2006): Jurnal Agro Ekonomi Vol 24, No 1 (2006): Jurnal Agro Ekonomi Vol 23, No 2 (2005): Jurnal Agro Ekonomi Vol 23, No 1 (2005): Jurnal Agro Ekonomi Vol 22, No 2 (2004): Jurnal Agro Ekonomi Vol 22, No 1 (2004): Jurnal Agro Ekonomi Vol 21, No 2 (2003): Jurnal Agro Ekonomi Vol 21, No 1 (2003): Jurnal Agro Ekonomi Vol 20, No 2 (2002): Jurnal Agro Ekonomi Vol 20, No 1 (2002): Jurnal Agro Ekonomi Vol 19, No 2 (2001): Jurnal Agro Ekonomi Vol 19, No 1 (2001): Jurnal Agro Ekonomi Vol 18, No 2 (1999): Jurnal Agro Ekonomi Vol 18, No 1 (1999): Jurnal Agro Ekonomi Vol 17, No 2 (1998): Jurnal Agro Ekonomi Vol 17, No 1 (1998): Jurnal Agro Ekonomi Vol 16, No 1-2 (1997): Jurnal Agro Ekonomi Vol 15, No 2 (1996): Jurnal Agro Ekonomi Vol 15, No 1 (1996): Jurnal Agro Ekonomi Vol 14, No 2 (1995): Jurnal Agro Ekonomi Vol 14, No 1 (1995): Jurnal Agro Ekonomi Vol 13, No 2 (1994): Jurnal Agro Ekonomi Vol 13, No 1 (1994): Jurnal Agro Ekonomi Vol 12, No 2 (1993): Jurnal Agro Ekonomi Vol 12, No 1 (1993): Jurnal Agro Ekonomi Vol 11, No 2 (1992): Jurnal Agro Ekonomi Vol 11, No 1 (1992): Jurnal Agro Ekonomi Vol 10, No 1-2 (1991): Jurnal Agro Ekonomi Vol 9, No 2 (1990): Jurnal Agro Ekonomi Vol 9, No 1 (1990): Jurnal Agro Ekonomi Vol 8, No 2 (1989): Jurnal Agro Ekonomi Vol 8, No 1 (1989): Jurnal Agro Ekonomi Vol 7, No 2 (1988): Jurnal Agro Ekonomi Vol 7, No 1 (1988): Jurnal Agro Ekonomi Vol 6, No 1-2 (1987): Jurnal Agro Ekonomi Vol 5, No 2 (1986): Jurnal Agro Ekonomi Vol 5, No 1 (1986): Jurnal Agro Ekonomi Vol 4, No 2 (1985): Jurnal Agro Ekonomi Vol 4, No 1 (1985): Jurnal Agro Ekonomi Vol 3, No 2 (1984): Jurnal Agro Ekonomi Vol 3, No 1 (1983): Jurnal Agro Ekonomi Vol 2, No 1 (1982): Jurnal Agro Ekonomi Vol 1, No 2 (1982): Jurnal Agro Ekonomi Vol 1, No 1 (1981): Jurnal Agro Ekonomi More Issue