cover
Contact Name
Theodorus Pangalila
Contact Email
theopangalila@unima.ac.id
Phone
+6281320593135
Journal Mail Official
theopangalila@unima.ac.id
Editorial Address
Jln. Kampus Unima Tondano Sulawesi Utara
Location
Kab. minahasa,
Sulawesi utara
INDONESIA
JURNAL CIVIC EDUCATION: MEDIA KAJIAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
ISSN : 25991833     EISSN : 26213567     DOI : https://doi.org/10.36412/ce.v2i1.430
Core Subject : Education, Social,
Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Manado. Jurnal diterbitkan dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Juni dan Desember. Jurnal ini mempublikasikan Karya Ilmiah/Hasil penelitian di bidang Pancasila dan Kewarganegaraan.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2017)" : 8 Documents clear
DIVERSIFIKASI OKUPASI (Studi Sosiologis Terhadap Masyarakat di Pesisir Pantai Malalayang Kota Manado) Lamadirisi, Maryam
Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (771.332 KB) | DOI: 10.36412/ce.v1i2.504

Abstract

Penelitian ini lebih menfokuskan pada bagaimana masyarakat nelayan yang dahulunya menetap di pesisir pantai Malalayang yang kemudian oleh Pemerintah Daerah merelokasi ke daerah ketinggian. Namun mereka tetap melakoni hidupnya sebagai nelayan. Adanya perubahan daerah pertanian menjadi daerah pusat kegiatan, maka beralih pula pola kerja yang selama ini ditekuni (Diversifikasi okupasi adalah memilki beberapa kerja yang dikerjakan). Menurut Darmawan Salman bahwa terjadinya proses keragaman okupasi karena adanya perluasan bidang usaha ekonomi kelompok surplus hasil revolusi hijau ke usaha-usaha non tani (dagang dan industri kecil).Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yang bertitik tolak pada pandangan fenomenologis yang meletakkan penekanannya pada "Vertehen". Dengan obyeknya adalah masyarakat pesisir pantai Malalayang. Hasil penelitian adalah a. Faktor-faktor yang mendorong masyarakat pesisir pantai dan nelayan Malalayang melakukan diversifikasi adalah karena lahan tempat tinggal digunakan oleh Pemerintah daerah (relokasi 1 km dari tepi pantai) sehingga mereka harus berusaha untuk dapat menghidupkan keluarganya. b. Faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam upaya dibeversivikasi okupasi adalah minimnya lahan dan modal usaha sehingga sebagian mereka hanya dapat membantu saudaranya yang memiliki kios. c. Signifikan diversivikasi okupasi dengan mobilitas status, ternyata ada beberapa keluarga yang telah memiliki usaha yang tetap dan kemudian menjadi tokoh agama di Malalayang. Kata Kunci: Diversivikasi, Okupasi, Masyarakat Pesisir Pantai
OPTIMALISASI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI Sulistiatik, Atik
Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (978.89 KB) | DOI: 10.36412/ce.v1i2.500

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengoptimalan model pembelajaran Jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sosiologi, khususnya tentang Nilai dan Norma di kelas X 3 SMAN 4 Bangkalan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan deskriptif kualitatif, dengan pelaksanaan 2 siklus . Nilai hasil tes tulis  dalam siklus I siswa yang tuntas dengan KKM 70 adalah 27 siswa (67,5%) dan yang tidak tuntas  adalah 13 siswa (32,5%) dengan nilai rata-rata 67,7 dari jumlah 40 siswa. Dalam siklus II, siswa yang tuntas adalah 38 siswa (95%) dan yang tidak tuntas adalah  2 siswa (5%) dengan nilai rata-rata 86,2 dari jumlah 40 siswa. Hal ini menunjukan bahwa prosentasi siswa yang tuntas dalam pembelajaran lebih banyak dari pada siswa yang tidak tuntas dalam pembelajaran, yang berarti ada peningkatan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran Jigsaw. Kata Kunci: Model Jigsaw, Hasil belajar, Sosiologi
KAJIAN FILOSOFIS TENTANG GAGASAN KEWARGANEGARAAN Pangalila, Theodorus
Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.839 KB) | DOI: 10.36412/ce.v1i2.501

Abstract

Dari Socrates sampai Ulrich Beck, konsep kewarganegaraan telah banyak diperdebatkan, berteori dan diteliti. Orang-orang berbicara tentang berbagai jenis kewarganegaraan, seperti kewarganegaraan sosial, kewarganegaraan politik, kewarganegaraan aktif, kewarganegaraan Eropa dan kewarganegaraan global, nama yang sama tapi dengan interpretasi yang berbeda. Gagasan kewarganegaraan telah mengalami perubahan secara terus menerus seiring dengan perjalanan waktu; dari konsep kewarganegaraan polis di Athena sampai pada konsep masyarakat multikultural dewasa ini. Kata Kunci: Filosofis, Gagasan, Kewarganaraan
POLITIK PENDIDIKAN KARAKTER: Refleksi Praksis Pendidikan Karakter di Indonesia Pasandaran, Sjamsi
Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (877.253 KB) | DOI: 10.36412/ce.v1i2.497

Abstract

Pendidikan karakter merupakan salah satu agenda penting bagi bangsa Indonesia, bahkan jauh sebelum Indonesia merdeka. Melalui pemikiran Ki Hajar Dewantara tercermin pentingnya karakter menjadi ruh pendidikan, menjadi pilar-pilar karakter bangsa yang harus dibentuk melalui pendidikan. Bahkan ketika di awal-awal kemerdekaan Indonesia para pendiri negara (the founding father) mengagendakan Nation and Character building sebagai salah satu agenda yang menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia yang merdeka. Hal itu nampak dalam berbagai pidato politik Soekarno, dan melihat masalah karakter sebagai salah satu masalah pembangunan bangsa yang sangat penting. Terdapat kebutuhan pembentukan karakter yang sangat penting di awal kehidupan Indonesia merdeka dari suatu tatanan kehidupan penjajahan ke suatu tatanan kehidupan bangsa yang merdeka. Dibutuhkan suatu ciri karakter masyarakat dan bangsa yang siap membangun dan mengisi kemerdekaan. Kata Kunci: Politik, Pendidikan, Pendidikan Karakter
PENYIMPANGAN TERHADAP ASAS NON-RETROAKTIF DALAM PERKARA PELANGGARAN HAM BERAT Rawung, Hendra
Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (926.831 KB) | DOI: 10.36412/ce.v1i2.502

Abstract

            Indonesia has been criticized by the international community, especially the many actors who are considered responsible for some particularly of the gross violation of human rights that occurred in the past are allowed to live free from prosecution. With regard to the occurrence of the gross violations of human rights in the past there is a legal breakthrough in an effort to uncover and resolve cases the gross violations of human rights, namely the demise of a provision enacted criminal known as retroactive. It is stipulated in Article 43 Paragraph (1) Law No. 26 of 2000 concerning Human Rights Court. Efforts to impose a retroactive principle on one hand has been controversial because it is considered contrary to the principle of non retroactivity which is a manifestation of the principle of legality, which in principle is a provision that prohibits the enactment of the statute retroactively. But the other side of the principle of non retroactivity is also considered to be protecting the perpetrators to be free from prosecution and sentencing. Kata Kunci: Penyimpangan, Asas, Non-Retroaktif, Pelanggaran, HAM.
ANALISIS PENGARUH PELAKSANAAN PENILAIAN PORTOFOLIO TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWARGANEGARAAN PEMBAHASAN HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA SISWA KELAS IX – A SMP NEGERI 2 BANGKALAN Noerwiyati, Wiwik
Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (967.388 KB) | DOI: 10.36412/ce.v1i2.498

Abstract

Pembelajaran Kewarganegaraan yang diselenggarakan di SMP Negeri 2 Bangkalan, Kabupaten Bangkalan telah berlangsung sesuai dengan tuntutan kurikulum. Namun dalam pelaksanaan dirasa masih belum memenuhi harapan yang diinginkan. Hal ini didasarkan pada pengamatan tentang pelaksaan pembelajaran, di mana guru masih menerapkan metode konvensional yaitu metode ceramah yang kadang-kadang diselingi tanya jawab. Model pembelajaran berbasis portofolio merupakan bentuk perubahan pola piker tersebut, yaitu suatu inovasi pembelajaran yang dirancang untuk membantu peserta didik memahami teori secara mendalam melalui pengalaman belajar praktik-empirik. Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan, yaitu untuk memperoleh gambaran tentang pengaruh pelaksanaan penelitian portofolio terhadap prestasi belajar pada bidang studi Kewarganeegaraan dalam pembahasan Hakikat Bangsa dan Nagara, maka metode penelitian yang sesuai dengan penelitian ini adalah metode statistik korelasional. Simpulan yang dapat ditarik yaitu bahwa pelaksanaan penilaian portofolio akan mempengaruhi prestasi pembelajaran pada bidang studi Kewarganegaraan dalam pembahasan Hakikat Bangsa dan Negara siswa kelas IX-A SMP Negeri 2 Bangkalan tahun pembelajaran 2013/2014: Kata Kunci: Prestasi Belajar PKn, Portofolio
KAJIAN MASYARAKAT PULUTAN SEBAGAI PERAJIN KERAMIK UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI KELUARGA (Studi Kasus Ibu Rumah Tangga Sebagai Perajin Keramik Tradisional Di Desa Pulutan Kecamatan Remboken) Laloan, Jovelien J N
Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (768.844 KB) | DOI: 10.36412/ce.v1i2.503

Abstract

This study is comprised of housewives who are in the Village Pulutan in SubDistrict Remboken who jumped on the small industries or home industries that are working in addition to their regular job as a housewife, which are taking care their husband and children, cooking, washing clothes etc. as the core power in the house. Based on the obtained data show that the highest incomes above , then the above three million of 11 respondents or 61,1 percent, then the above Rp 2 million of 5 responder or 27,7percent , then at over 1,000 .000 a respondent stayed 2 or 11,1 per cent. Looking at the distribution of income is the highest number of respondents 11 or 61,1 percent are on incomes above Rp 3,000,000, while the distribution of income while the lowest in over one million is a number 2 or 11,1 percent of the respondents is the lowest income of the respondent. It turned out that the above data show that with no additional work for housewives there was an increase in revenue. Conclusions through the research found that respondents family income has increased because most income is through the work of the husbands of various professions coupled with the work of housewives. As a suggestion to the community artisans to maintain quality and enhance the creative and innovate to be ready to compete to further develop the marketing area for both national and international level.Government be expected to pay attention to the industry in order to the needs of craftsmen, especially the need of capital for developing businesses and increasing skills through training in accordance with technological advances. Keywords: Community Craft, Ceramics.
PROFESIONALISME GURU DALAM PEMERINTAHAN DAERAH Rattu, Jan A
Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (928.44 KB) | DOI: 10.36412/ce.v1i2.499

Abstract

Suatu hal yang tidak dapat dipungkiri bahwa, profesi guru bermakna strategis dalam membangun sumber daya manusia, sebab guru mengemban tugas / amanah dalam proses pemanusiaan, pencerdasan, maupun pembudayaan sekaligus pembentukan karakter bangsa oleh sebab itu pada peringatan hari guru nasional pada tanggal 2 Desember 2004 Presiden mencanangkan bahwa guru sebagai profesi. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan secara khusus menyangkut standar pendidik disebutkan bahwa kompetensi yang harus dimiliki seorang guru meliputi 1). Kompetensi Pedagogik, 2). Kompetensi Kepribadian, 3). Kompetensi Profesional dan, 4). Kompetensi Sosial Kata Kunci:Profesionalisme, Guru, Pemerintahan Daerah

Page 1 of 1 | Total Record : 8