cover
Contact Name
Theodorus Pangalila
Contact Email
theopangalila@unima.ac.id
Phone
+6281320593135
Journal Mail Official
theopangalila@unima.ac.id
Editorial Address
Jln. Kampus Unima Tondano Sulawesi Utara
Location
Kab. minahasa,
Sulawesi utara
INDONESIA
JURNAL CIVIC EDUCATION: MEDIA KAJIAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
ISSN : 25991833     EISSN : 26213567     DOI : https://doi.org/10.36412/ce.v2i1.430
Core Subject : Education, Social,
Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Manado. Jurnal diterbitkan dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Juni dan Desember. Jurnal ini mempublikasikan Karya Ilmiah/Hasil penelitian di bidang Pancasila dan Kewarganegaraan.
Articles 92 Documents
Search results for , from "2017" : 92 Documents clear
Analisis Hukum Tentang Sistem Pembuktian Terbalik Dalam Tindak Pidana Korupsi Adensi Timomor; Theodorus Pangalila
Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 6, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36412/ce.v6i1.3509

Abstract

Dalam  hukum pidana peranan alat bukti dan proses pembuktian  sangat menentukan  suatu perkara  dapat dikatakan melanggar ukum atau tidak.Tindak Pidana Korupsi yang secara khusus  telah diatur dalam Undang-undang  Nomor  31  Tahun 1999  sebagaimana diubah dengan Undang-undang  Nomor 20 Tahun 2001 sebenarnya telah memiliki  cara pembuktian yang diharapkan dapat membantu  para penegak hukum  dalam mengungkap asal kekayaan  yang dimiliki oleh koruptor dengan cara terdakwa   wajib menjelaskan  dan meyakinkan  bahwa harta kekayaannya  bukanlah hasil korupsi.  Cara itu disebut pembuktian terbalik atau sistem pembalikan beban pembuktian (omkering van de bewijlast).  Hal-hal tersebut sangat jelas di atur dalam Pasal 12 B  ayat  (1) huruf  a, Pasal  37,  Pasal 37 A  ayat (1)  dan  Pasal  38 B.  Ketentuan pada Pada Pasal 37 Undang-undang Nomor  31  Tahun  1999 merupakan penyimpangan dari  Undang-undang  Nomor   8 Tahun  1981 tentang Hukum  Acara Pidana  dimana Jaksa yang wajib membuktikan suatu tindak pidana oleh terdakwa  dan bukan terdakwa. Seperti termuat pada Pasal 66 KUH Pidana.   Pasal   37 UU TPK tersebut telah menimbulkan dilematik  antara doktrin hukum pidana  dan konvensi internasional mengenai hak asasi manusia yang tidak mengakui  pembuktian terbalik untuk menentukan kasalahan tersangka,  juga akan diperhadapkan dengan asas praduga tak bersalah (presumption   of innocence) karena hal ini dapat berarti  dalam asas pembuktian terbalik  hakim telah berpraduga bahwa  terdakwa telah bersalah melakukan tindak pidana . Lain halnya dalam penjelasan  Pasal  66 KUH  Pidana  menyebutkan  bahwa ini  merupakan penjelmaan dari asas praduga tak bersalah.
Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam Pandangan Filsafat Pendidikan Pragmatisme Achmad Busrotun Nufus; Kokom Komalasari; Dadang Sundawea; Suhartono Suhartono
Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 6, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36412/ce.v6i1.3371

Abstract

Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) was created by the Ministry of Education and Culture with the aim that students are able to face various technological advances, social and cultural changes, as well as various challenges that exist in the world of business, work, and industry so that graduate students meet the criteria needed by the world. work, business and industry. This article analyzes the implementation and objectives of the MBKM curriculum from the point of view of pragmatism education philosophy. The method used in this research is the study of literature/library with the use of primary and secondary data references. The results show that the MBKM curriculum leads to the industrialization of graduates but the meaning and benefits of realizing rather than the expected value of learning the philosophy of education pragmatism has led graduates (students) to the path of success, productivity, and happiness, by accepting academic graduates in the world of work, business, and industry

Page 10 of 10 | Total Record : 92