cover
Contact Name
JUNAIDIN
Contact Email
junaidinmuhaimin@gmail.com
Phone
+6282336472744
Journal Mail Official
ejournal.fitrah@gmail.com
Editorial Address
Jl. Sukun Karara, Kota Bima, NTB 646818
Location
Kab. bima,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Fitrah: Jurnal Studi Pendidikan
ISSN : 20857365     EISSN : 27223027     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
Fitrah: Jurnal Studi Pendidikan (P-ISSN 2085-7365 dan E-ISSN 2722-3027) adalah jurnal ilmiah, berkenaan dengan Studi Pendidikan sebagai domain studi yang diterbitkan dua kali oleh Institute for Research and Community Service (LP2M) STIT Sunan Giri Bima.
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 1 (2009)" : 12 Documents clear
PONDOK PESANTREN DALAM PERSPEKTIF SEJARAH Suryani, Suryani
Fitrah Vol 1 No 1 (2009)
Publisher : STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.152 KB)

Abstract

Pondok pesantren merupakan satu-satunya lembaga pendidikan yang mengintegrasikan sistem pendidikan agama dan pendidikan yang bersifat umum secara proporsional. Lembaga Pesantren memiliki tiga fungsi utama yakni sebagai fungsi edukatif, fungsi penyelamatan dan fungsi sosial. Sehingga pesantren merupakan pusat bagi terjadinya transformasi sosial dalam kehidupan sosial dan keberagamaan masyarakat. Pesantren dalam lintasan sejarah nusantara selain berfungsi sebagai institusi pendidikan agama an sich, juga berfungsi sebagai basis bagi kader bangsa dalam membangkitkan semangat ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, jihad dan patriotisme serta sikap anti penjajahan dengan sosok kyai sebagai tokoh sentral di dalamnya.    Kata kunci : Pondok Pesantren ? Pendidikan ? Taqwa
DILEMA PLURALITAS DAN PERANAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Abdul Wahid, Abdul Wahid
Fitrah Vol 1 No 1 (2009)
Publisher : STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.813 KB)

Abstract

Kehidupan umat manusia sedari awal telah diciptakan secara beragam oleh Tuhan. Keberagaman di satu sisi merupakan anugrah namun di sisi lain menimbulkan problem dalam kehidupan sosial. Alih-alih menjadi kohesi sosial, pluralitas justru kerap kali melahirkan ekslusifisme yang mengantar pada sikap anarkis.   Pendidikan agama yang bercorak fiqih oriented yang kental dengan nuansa apologetik dianggap menjadi akar fundamental yang cenderung menggiring peserta didik untuk menafikan keberadaan pihak lain di luar keberadaannya, idealnya pendidikan agama merupakan mercusuar yang dapat memberikan pencerahan sehingga masyarakat memiliki kearifan dalam melihat pluralitas sebagai sebuah keniscayaan, dengan demikian pendidikan agama dapat berperan sebagai kohesi sosial dalam kerangka pluralitas.                         
PENDIDIKAN ISLAM DAN TANTANGAN KONTEMPORER: BEBERAPA AGENDA MASA DEPAN Atun Wardatun, Atun Wardatun
Fitrah Vol 1 No 1 (2009)
Publisher : STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.695 KB)

Abstract

Pendidikan Islam merupakan upaya aktualisasi potensi-potensi kemanusiaan yang berorientasi pada  pembentukan manusia seutuhnya melalui transformasi keilmuan, melalui  pendidikan intelektual dan pengayaan nilai spiritual yang menekankan pada aspek kematangan akhlak, sehingga melahirkan sikap toleransi dan keterbukaan. Ketika dunia dihentakkan dengan munculnya berbagai aksi terorisme, sontak pandangan para ahli melirik pada agama yang dianggap tidak berdaya dalam memberikan pemahaman yang utuh kepada pemeluknya ? mungkinkah ada yang salah dalam pendidikan Islam, mungkinkah telah terjadi pergeseran makna dalam pendidikan Islam. Bukankah pendidikan Islam sejatinya melahirkan generasi yang tidak saja mengerti agama, namun lebih jauh bertujuan agar berjiwa agama. Untuk menjawab kedua pertanyaan tersebut, Kedepan telah terpampang sedikitnya 2 agenda besar pendidikan Islam yakni : pertama, memaksimalkan proses keteladanan dan internalisasi nilai-nilai moral keagamaan, dan kedua, pemahaman terhadap agama lain tidak hanya dalam perspektif teologis namun juga dalam kerangka sosiologis.   
DUNIA PENDIDIKAN ISLAM: ANTARA HAKIKAT, REALITAS DAN HARAPAN Muhammad Mutawali, Muhammad Mutawali
Fitrah Vol 1 No 1 (2009)
Publisher : STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.57 KB)

Abstract

Hakikat pendidikan Islam adalah penanaman adab dan budi pekerti melalui metode serta upaya yang sistematis dan berkesinambungan, dengan komitmen mengembangkan potensi sumber daya manusia yang berkualitas. Rendahnya mutu dan kualitas lulusan dunia pendidikan Islam mengindikasikan rapuhnya sistem dan infrastruktur yang ada mulai dari tenaga dosen, sarana dan prasarana, kurikulum serta kultur akademik yang belum sepenuhnya optimal dalam mendukung cita luhur pendidikan. Globalisasi dan modernisasi dalam berbagai aspek menuntut agar lulusan pendidikan Islam mampu bersaing di pasar kerja.      
MENGGAGAS PENILIAN PENDIDIKAN YANG BERKEADILAN Mansyur, Mansyur
Fitrah Vol 1 No 1 (2009)
Publisher : STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.986 KB)

Abstract

Kesuksesan sebuah proses pendidikan sangat  ditentukan oleh sisten yang dipergunakan dalam penyelenggaraan pedidikan tersebut, untuk mencapai tujuan tersebut maka sharing an feedback serta keterbukaan tanpa adanya gap antara guru dan siswa menjadi begitu penting agar guru dapat mengetahui serta mengevaluasi secara persis kemampuan dan tngkat intelektual siswa dalam asessment for learning, guru dituntut memiliki wawasan dan kemampuan yang memadai tentang pembelajaran, mislanya perencanaan, penetapan tujuan pembelajaran, dan membuat juga keputusan yang tepay berdasarkan informasi yang diperoleh dalam penilaian, sehingga siswa termotivasi untuk memperbaiki dan meningkatkan belajarnya. Disamping itu guru  harus bertindak sebagai motivator untuk memberikan spirit bahw asmseua siswa memiliki kesempatan untuk meraih kesuskesan dalam belajar. Pada bagain lain siswa diberi kesempatan untuk terlibat dalam proses penilain diri sendiri dan menciptakan kesempatan untuk self direction. Tujuan akhir yang ingin dicapai dalam Asessment for Learning ingin memberikan harapan pada smeua anak bahwa mereka memiliki kemapua untuk dapat belajar ke tingkat yang lebih tinggi melalui belajar dari pengalaman yang dialami sebelumnya     
M. AMIEN RAIS : PENDIDIKAN POLITIK DAN DEMOKRASI Irwan Supriadin J, Irwan Supriadin J
Fitrah Vol 1 No 1 (2009)
Publisher : STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.367 KB)

Abstract

Demokrasi merupakan sebuah wacana yang tidak pernah usang untuk dikaji, pro dan kontar terhadap ide demokrasi yang terjadi sepanjang peradaban manusia di era modern, seakan menjadi sebuah batu ujian bagi konsep demokrasi dalam wajahnya yang sangat variatif. Disebabkan implementasinya yang sangat interpretatif, maka M. Amien Rais mencoba memberikan penafsiran makna demokrasi sesuai dengan konteks keIndonesiaan.  Sebagai tokoh yang concern dengan ide demokrasi, Amien mencoba memberikan pencerahan melalu ijtihad dan sikap politiknya untuk menggugah rasa nasionalisme kepada generasi muda sebagai modal dalam membangun bangsa dan negara.     Kata Kunci: Demokrasi ? Nasionalisme - Pendidikan Politik
PONDOK PESANTREN DALAM PERSPEKTIF SEJARAH Suryani Suryani
Fitrah Vol 1 No 1 (2009)
Publisher : Prodi PAI STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47625/fitrah.v1i1.141

Abstract

Pondok pesantren merupakan satu-satunya lembaga pendidikan yang mengintegrasikan sistem pendidikan agama dan pendidikan yang bersifat umum secara proporsional. Lembaga Pesantren memiliki tiga fungsi utama yakni sebagai fungsi edukatif, fungsi penyelamatan dan fungsi sosial. Sehingga pesantren merupakan pusat bagi terjadinya transformasi sosial dalam kehidupan sosial dan keberagamaan masyarakat. Pesantren dalam lintasan sejarah nusantara selain berfungsi sebagai institusi pendidikan agama an sich, juga berfungsi sebagai basis bagi kader bangsa dalam membangkitkan semangat ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, jihad dan patriotisme serta sikap anti penjajahan dengan sosok kyai sebagai tokoh sentral di dalamnya. Kata kunci : Pondok Pesantren – Pendidikan – Taqwa
DILEMA PLURALITAS DAN PERANAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Abdul Wahid
Fitrah Vol 1 No 1 (2009)
Publisher : Prodi PAI STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47625/fitrah.v1i1.142

Abstract

Kehidupan umat manusia sedari awal telah diciptakan secara beragam oleh Tuhan. Keberagaman di satu sisi merupakan anugrah namun di sisi lain menimbulkan problem dalam kehidupan sosial. Alih-alih menjadi kohesi sosial, pluralitas justru kerap kali melahirkan ekslusifisme yang mengantar pada sikap anarkis. Pendidikan agama yang bercorak fiqih oriented yang kental dengan nuansa apologetik dianggap menjadi akar fundamental yang cenderung menggiring peserta didik untuk menafikan keberadaan pihak lain di luar keberadaannya, idealnya pendidikan agama merupakan mercusuar yang dapat memberikan pencerahan sehingga masyarakat memiliki kearifan dalam melihat pluralitas sebagai sebuah keniscayaan, dengan demikian pendidikan agama dapat berperan sebagai kohesi sosial dalam kerangka pluralitas.
PENDIDIKAN ISLAM DAN TANTANGAN KONTEMPORER: BEBERAPA AGENDA MASA DEPAN Atun Wardatun
Fitrah Vol 1 No 1 (2009)
Publisher : Prodi PAI STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47625/fitrah.v1i1.143

Abstract

Pendidikan Islam merupakan upaya aktualisasi potensi-potensi kemanusiaan yang berorientasi pada pembentukan manusia seutuhnya melalui transformasi keilmuan, melalui pendidikan intelektual dan pengayaan nilai spiritual yang menekankan pada aspek kematangan akhlak, sehingga melahirkan sikap toleransi dan keterbukaan. Ketika dunia dihentakkan dengan munculnya berbagai aksi terorisme, sontak pandangan para ahli melirik pada agama yang dianggap tidak berdaya dalam memberikan pemahaman yang utuh kepada pemeluknya ? mungkinkah ada yang salah dalam pendidikan Islam, mungkinkah telah terjadi pergeseran makna dalam pendidikan Islam. Bukankah pendidikan Islam sejatinya melahirkan generasi yang tidak saja mengerti agama, namun lebih jauh bertujuan agar berjiwa agama. Untuk menjawab kedua pertanyaan tersebut, Kedepan telah terpampang sedikitnya 2 agenda besar pendidikan Islam yakni : pertama, memaksimalkan proses keteladanan dan internalisasi nilai-nilai moral keagamaan, dan kedua, pemahaman terhadap agama lain tidak hanya dalam perspektif teologis namun juga dalam kerangka sosiologis.
DUNIA PENDIDIKAN ISLAM: ANTARA HAKIKAT, REALITAS DAN HARAPAN Muhammad Mutawali
Fitrah Vol 1 No 1 (2009)
Publisher : Prodi PAI STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47625/fitrah.v1i1.144

Abstract

Hakikat pendidikan Islam adalah penanaman adab dan budi pekerti melalui metode serta upaya yang sistematis dan berkesinambungan, dengan komitmen mengembangkan potensi sumber daya manusia yang berkualitas. Rendahnya mutu dan kualitas lulusan dunia pendidikan Islam mengindikasikan rapuhnya sistem dan infrastruktur yang ada mulai dari tenaga dosen, sarana dan prasarana, kurikulum serta kultur akademik yang belum sepenuhnya optimal dalam mendukung cita luhur pendidikan. Globalisasi dan modernisasi dalam berbagai aspek menuntut agar lulusan pendidikan Islam mampu bersaing di pasar kerja.

Page 1 of 2 | Total Record : 12