cover
Contact Name
urnal Industry Xplore
Contact Email
industry.xplore@ubpkarawang.ac.id
Phone
+6289630201167
Journal Mail Official
industry.xplore@ubpkarawang.ac.id
Editorial Address
Jl. HS Ronggowaluyo Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat, Indonesia
Location
Kab. karawang,
Jawa barat
INDONESIA
Industry Xplore
ISSN : 25280821     EISSN : 25805479     DOI : 10.36805
Core Subject : Engineering,
Industry Xplore adalah Jurnal Ilmiah Teknik Industri, FTIK, Universitas Buana Perjuangan Karawang, sebagai wadah pengembangan bidang ilmu Teknik dan Manajemen Industri, berisi hasil kajian dan penelitian dari Dosen, Peneliti, serta Praktisi Industri. Jurnal ini dikelola oleh Program Studi Teknik Industri dan diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat. Industry Xplore mulai terbit pada tahun 2016 dan sampai tahun 2019 telah mencapai 4 volume.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2018): Industry Xplore" : 7 Documents clear
PROSES ASSESSIBILITY AND DUCTING UTILITIES DENGAN PENDEKATAN LEAN CONSTRUCTION Ade Astuti Widi Rahayu
Industry Xplore Vol 3 No 1 (2018): Industry Xplore
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.753 KB) | DOI: 10.36805/teknikindustri.v3i1.354

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yaitu untuk melakukan analisis dan identifikasi aktivitas-aktivitas pada proses assessibility and ducting utilities, yang merupakan aktivitas yang menambah nilai (value added) dan aktivitas yang tidak menambah nilai (non value added) beserta nilai peningkatan dan reduksi waste, kemudian menyusun usulan perbaikan sistem proses assessibility and ducting utilities dan mengevaluasi kualitas hasil kerja yang dihasilkan, sehingga produktivitas perusahaan dapat tercapai. Metode yang digunakan adalah dengan menerapkan Lean Construction. Analisa proses Assessibility and Ducting Utilities menggunakan konsep Critical Path Method (CPM) dan Value Engineering (VE) dimulai dengan melakukan observasi yang di fokuskan pada tahapan proses Assessibility and Ducting Utilities. Penerapan Lean Construction telah berhasil mengevaluasi dan mengurangi waste yang terjadi pada proses assessibility and ducting utilities. Pemborosan terbanyak adalah pada proses penggalian. Upaya minimasi pemborosan pada proses penggalian adalah dengan cara mereduksi waktu tunggu dan reduksi biaya rental alat berat yang digunakan pada saat proses penggalian. Upaya perbaikan adalah dengan meniinimasi waktu dengan menggunakan CPM, yang dapat berkaitan dengan value dan rental alat. Kata Kunci: Lean Construction, Value Added, Non Value Added, Critical Path Method (CPM) and Value Engineering (VE)
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PAKAN TERNAK DENGAN METODE STATISTICAL QUALITY CONTROL (SQC) PADA PERUSAHAAN PAKAN TERNAK DI KARAWANG Muhamad Sayuti
Industry Xplore Vol 3 No 1 (2018): Industry Xplore
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.521 KB) | DOI: 10.36805/teknikindustri.v3i1.358

Abstract

ABSTRAK Kegiatan pengendalian kualitas tersebut dapat dilakukan mulai dari bahan baku, selama proses produksi berlangsung sampai pada produk akhir dan disesuaikan dengan standar yang telah ditetapkan dan diberlakukan oleh perusahaan. Pengendalian kualitas penting dilaksanakan, tidak hanya untuk usaha berkapasitas ekspor maupun usaha-usaha kecil, begitu pula perusahaan X di Karawang. Perusahaan Pakan Ternak Unit Karawang menyediakan sumber protein hewani melalui pakan ternak bermutu dan bertekad menjadi market leader di wilayah Jawa, dengan semangat "Tumbuh dan berkembang menuju kesejahteraan bersama" Dalam mewujudkan tekad tersebut Perusahaan Pakan Ternak Unit Karawang menerapkan "Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008" dengan melakukan perbaikan terus menerus yang mengacu pada persyaratan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Namun dalam proses produksi, tidak selamanya produk pakan ternak berhasil 100%. Hasil produksi perhari yaitu 28.000 kg dan yang mengalami kerusakan yaitu sekitar 7 karung. Standar kerusakan yang ditetapkan perusahaan yaitu berkisar dari 0,1 % - 1%. Karena produk yang dihasilkan beragam sehingga pengendalian kualitas dirasakan sangat penting, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengendalian kualitas produk pakan ternak Pada Perusahaan Pakan Ternak Kata Kunci : Produk cacat, Pengendalian Kualitas, Standar Kerusakan Produk
KAJIAN PERENCANAAN PERSEDIAAN YANG OPTIMAL DENGAN METODE EOQ PADA PT. XY Sri Suharti
Industry Xplore Vol 3 No 1 (2018): Industry Xplore
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (920.185 KB) | DOI: 10.36805/teknikindustri.v3i1.360

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menentukan besar jumlah atau quantity yang harus di pesan untuk masing-masing material per customer dengan menggunakan metoda EOQ, menentukan besar persediaan pengaman (Safety stock) yang ideal yang harus disediakan, menentukan waktu yang tepat untuk melakukan pemesanan kembali (Reorder point) dari masing-masing material per customer, menentukan biaya total persediaan material (TIC) yang harus dikeluarkan oleh PT. XYZ. Data penelitian merupakan data dari bulan Januari 2015 sampai dengan Desember 2015. Data yang diperoleh adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode EOQ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelian yang optimal menurut Metode EOQ selama periode tahun 2015 untuk setiap kali pesan lebih besar daripada yang dilakukan perusahaan. Sedangkan total biaya persediaan (TIC) lebih kecil daripada yang dilakukan perusahaan yaitu dapat menghemat sebesar 60.5%. Implementasi metode EOQ dapat direkomendasikan untuk mengetahui kuantitas pemesanan atau pembelian optimal dengan tujuan meminimalkan biaya persediaan yang terdiri dari biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Kata Kunci : Persediaan, Economic Order Quantity, Reorder Point, Safety Stock, Total biaya persediaan, biaya pemesanan, biaya penyimpanan.
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA TARUM KAB. KARAWANG Ade Suhara; Amallia .
Industry Xplore Vol 3 No 1 (2018): Industry Xplore
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (754.09 KB) | DOI: 10.36805/teknikindustri.v3i1.361

Abstract

ABSTRACT: PDAM Tirta Tarum Kab. Karawang from 2012 to 2014 shows that profits continue to decline, if this continues to be allowed then PDAM Tirta Tarum Kab. Karawang will suffer losses. Therefore the main problem in this study is how sales planning, cost planning and profit planning are expected by applying cost-volume-profit analysis and how the comparison between cost projections made by PDAM Tirta Tarum Kab. Karawang with cost projections resulting from cost-volume-profit analysis. The data needed is secondary data obtained from PDAM Tirta Tarum Kab. Karawang in the form of data on PDAM profits in 2011 - 2014, total costs in 2011 - 2014, details of elements of 2014 income and projections of company costs according to the project feasibility study made in 1998. The analytical method used is cost separation analysis, least square method trend, break-even analysis, sales forecast analysis, cost projection analysis, 2015 profit planning and comparison of company cost projections with cost projections resulting from profit-volume-profit analysis. ABSTRAK PDAM Tirta Tarum Kab. Karawang dari tahun 2012 hingga tahun 2014 menujukkan keuntungan yang terus menurun, bila hal ini terus dibiarkan maka PDAM Tirta Tarum Kab. Karawang akan mengalami kerugian. Oleh karena itu permasalahan utama dalam penelitian ini adalah bagaimana perencanaan penjualan, perencanaan biaya dan perencanaan laba yang diharapkan dengan penerapan analisis biaya-volume-laba dan bagaimana perbandingan antara proyeksi biaya yang dilakukan PDAM Tirta Tarum Kab. Karawang dengan proyeksi biaya hasil analisis biaya-volume-laba. Data yang diperlukan merupakan data sekunder yang diperoleh dari PDAM Tirta Tarum Kab. Karawang berupa data keuntungan PDAM tahun 2011 - 2014, total biaya tahun 2011 – 2014, perincian elemen-elemen laba rugi tahun 2014 dan proyeksi biaya perusahaan menurut studi kelayakan proyek yang dibuat tahun 1998. Metode analisis yang digunakan adalah analisis pemisahan biaya, metode least square trend, analisis impas, analisis forecast penjualan, analisis cost proyeksi, perencanaan laba tahun 2015 dan perbandingan proyeksi biaya perusahaan dengan proyeksi biaya hasil analisis biaya-volume-laba. Kata Kunci : Least Square Trend, Forecast
STRATEGI PRIORITAS PENENTUAN KEGIATAN USAHA PADA BADAN USAHA MILIK DESA Boy Man; Sani Suhardiman
Industry Xplore Vol 3 No 1 (2018): Industry Xplore
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.073 KB) | DOI: 10.36805/teknikindustri.v3i1.365

Abstract

Abstrak Strategi dalam menentukan jenis kegiatan usaha baru yang di harapkan oleh Desa Tanjungpakis adalah jenis kegiatan Industri Kecil Menengah (IKM), industri kecil ini diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Desa serta meningkatkan lapangan kerja dalam mengurangi angka pengangguran. Penggunaan metode dalam menentukan prioritas kegiatan pengembangan usaha baru, dengan menggunakan metode analisis menghasilakan kekuatan (Strength), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities), ancaman (Threats) SWOT dan Metode Matrik Perbanding Eksponesial (MPE). Dari hasil analisis kondisi Desa berdasarkan potensi internal dan eksteranl yang dilakukan dengan metode SWOT, diperoleh skor total dari pengolahan data kuesioner Strength (4,08) dan Weaknesses (-2,78), sedangkan untuk total skor Opportunities (3,78) dan Threats (-2,84). Total skor hasil kuesioner kemudian dimasukan kedalam matrik SWOT kuadran, hasil skor sumbu y (0,65) dan x (0,06) menunjukan peluang – ancaman yang ada dalam menentukan jenis kegiatan usaha dapat disesuaikan dengan kekuatan – kelemahan. Berdasarkan hasil analisis SWOT dimana potensi desa yang mendukung berbagai jenis kegiata usaha dapat di ajukan sebagai rekomendasi, metode MPE digunakan untuk menentukan prioritas usaha. Hasil kriteria dan alternatif akan memunculkan nilai dari kuesiner MPE, dimana jenis usha pertambakan memiliki nilai tertinggi (12691), yang diikuti oleh pertambakan (8067), peternakan (841), jasa (66), dan perkebunan (55). Dari hasil penelitian diharapkan kegiatan usaha industri pakan dapat diterima dan terlaksana dalam memenuhi tujuan awal untuk perekonomian desa yang lebih baik. Kata kunci : Strategi Priorita Penentuan, Analisa SWOT, Metode MPE
ANALISIS KEMAMPUAN PROSES DAUR ULANG LARUTAN PENYAPU DI UNIT AQUASAVE DENGAN METODE TITIMETRI Akda Zahrotul Wathoni; Mofa Rozzy
Industry Xplore Vol 3 No 1 (2018): Industry Xplore
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.807 KB) | DOI: 10.36805/teknikindustri.v3i1.366

Abstract

ABSTRAK Salah satu bahan penunjang yang penting untuk proses cetak intaglio yaitu larutan penyapu. Larutan merupakan larutan yang terdiri dari air lunak (softwater)±99%, soda kaustik ±0,3% dan surfaktan ±0,3%. Kualitas larutan penyapu harus dapat menyapu dan melarutkan tinta intaglio tersebut.Dalam proses produksinya, pembuatan larutan penyapu ini dilakukan secara daur ulang(recycling) dengan sistem close loop. Kulaitas hasil daur ulang larutan penyapu harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Untuk mengetahui apakah sistem tersebut mampu untuk selalu menyediakan larutan dengan kualitas yang baik,maka dilakukan analisis kapabilitas proses dengan melakukan analisis pada kadar soda kaustik (NaOH) pada larutan penyapu hasil daur ulang. Analisis kadar soda kaustik (NaOH) dilakukan dengan metode titimetri. Dari analisisi kapabilitas proses didapat nilai indeks Cpl >1, maka disimpulkan sistem unit aquasave capable. Keywords: titimetri, soda kaustik, larutan penyapu, kapabilitas
PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK MEMINIMASI REJECT START DI MESIN EXTRUDER MENGGUNAKAN METODE PDCA DI PT WAHANA DUTA JAYA RUCIKA Annisa Indah Pratiwi; Yusuf Ari Wibowo
Industry Xplore Vol 3 No 1 (2018): Industry Xplore
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.25 KB) | DOI: 10.36805/teknikindustri.v3i1.367

Abstract

Abstrak Perkembangan bisnis meningkat semakin ketat memberikan dampak terhadap persaingan bisnis baik di pasar domestik maupun di pasar internasional. Salah satu cara agar bisa memenangkan kompetisi dengan,memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan oleh sehingga bisa mengungguli produk yang dihasilkan oleh pesaing. PT. Wahana Duta Jaya Rucika adalah sebuah perusahaan manufacture yang berdiri sejak tahun 1973 dengan hasil produksi berupa pipa PVC, fitting (sambungan pipa), dan lem penyambung pipa PVC untuk keperluan perpipaan maupun drainase Dalam kegiatan produksinya, perusahaan selalu berupaya agar menghasilkan produk yang baik dan menekan kerusakan produk atau reject yang tinggi dengan menetapkan standar toleransi reject sebesar 1,6 % dari jumlah produksi. Namun di dalam proses produksi dari beberapa data cacat product yang diambil reject start di mesin 21 selalu berada di tiga terbesar pada tiga bulan terakhir. Reject Start memberi kontribusi terbesar dibandingkan seluruh reject di Line 21 dan reject melebihi batas yang ditetapkan yaitu 281.33 % (Data bulan September-Oktober-November). Melihat permasalahan yang terjadi tersebut, oleh karena itu perusahaan memerlukan pengendalian kualitas yang berguna untuk mengurangi dan menekan terjadinya cacat produk sesuai dengan yang diharapkan. Dan kegiatan pengendalian kualitas tersebut dilakukan dengan menggunakan metode pengendalian kualitas dengan alat bantu dasar pengendalian kualitas (QC 7 tools) dan siklus Plan- Do-Check-Action(PDCA). Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa problem reject start di mesin extruder mengalami penurunan yakni reject start di mesin extruder mengalami penurunan yakni sebelum perbaikan adalah 281,33% menjadii 100% setelah perbaikan. Kata Kunci : PDCA, Seven Tools, Quality

Page 1 of 1 | Total Record : 7