cover
Contact Name
urnal Industry Xplore
Contact Email
industry.xplore@ubpkarawang.ac.id
Phone
+6289630201167
Journal Mail Official
industry.xplore@ubpkarawang.ac.id
Editorial Address
Jl. HS Ronggowaluyo Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat, Indonesia
Location
Kab. karawang,
Jawa barat
INDONESIA
Industry Xplore
ISSN : 25280821     EISSN : 25805479     DOI : 10.36805
Core Subject : Engineering,
Industry Xplore adalah Jurnal Ilmiah Teknik Industri, FTIK, Universitas Buana Perjuangan Karawang, sebagai wadah pengembangan bidang ilmu Teknik dan Manajemen Industri, berisi hasil kajian dan penelitian dari Dosen, Peneliti, serta Praktisi Industri. Jurnal ini dikelola oleh Program Studi Teknik Industri dan diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat. Industry Xplore mulai terbit pada tahun 2016 dan sampai tahun 2019 telah mencapai 4 volume.
Articles 72 Documents
ANALISIS BEBAN KERJA OPERATOR FINISHING SORTIR DENGAN METODE WORK SAMPLING (STUDI KASUS DI PT. XZY) Nana Rahdiana; Nani Agustiani
Industry Xplore Vol 1 No 1 (2016): Industry Xplore
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.46 KB) | DOI: 10.36805/teknikindustri.v1i1.2

Abstract

abstrak
USULAN PERBAIKAN METODE KERJA PROSES PENGANTONGAN UREA DENGAN SIMULASI PROMODEL DI PT. XYZ Afif Hakim; Dicky Suryapranatha
Industry Xplore Vol 1 No 1 (2016): Industry Xplore
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.637 KB) | DOI: 10.36805/teknikindustri.v1i1.3

Abstract

abstrak
ANALISIS DETERMINASI BIAYA PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM (ABC SYSTEM) DI UD. PRIMA BHAKTI KARAWANG N Neni Triana; Fathurohman .
Industry Xplore Vol 1 No 1 (2016): Industry Xplore
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.451 KB) | DOI: 10.36805/teknikindustri.v1i1.4

Abstract

abstrak
USULAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN FARMASI UNTUK MEMPERLUAS PEMASARAN VAKSIN DENGAN METODE SWOT DAN AHP Muhamad Sayuti; Ade Suhara
Industry Xplore Vol 1 No 1 (2016): Industry Xplore
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.937 KB) | DOI: 10.36805/teknikindustri.v1i1.5

Abstract

abstrak
IDENTIFIKASI RISIKO ERGONOMI OPERATOR MESIN POTONG GUILLOTINE DENGAN METODE NORDIC BODY MAP (STUDI KASUS DI PT. XZY) Nana Rahdiana
Industry Xplore Vol 2 No 1 (2017): Industry Xplore
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.103 KB) | DOI: 10.36805/teknikindustri.v2i1.185

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi risiko ergonomi pada operator mesin potong guillotine pada departemen finishing di PT. XYZ, Karawang. Proses pemotongan merupakan bagian penting dari proses produksi sebelum produk dibungkus, masuk gudang dan sampai ke konsumen. Para operator dalam melakukan pekerjaanya dipengaruhi oleh posisi kerja, postur kerja, performa tubuh dan beban fisik. Beban kerja berlebih, postur kerja yang tidak ergonomis, menyebabkan pekerja harus mengeluarkan tenaga lebih sehingga pekerja lebih cepat mengalami kelelahan dan berpotensi timbulnyakeluhan musculoskeletal. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan rancangan cross sectional, dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 16 pekerja. Metode penelitianyang digunakan merupakan metode analitik dengan menggunakan kuesioner Nordic Body Map (NBM). Hasil analisis NBM memberikan informasi perubahan distribusi tingkat keluhan musculoskeletaldisorders (MSDs) operator sebelum bekerja: tidak sakit (TS)=58,3%, agak sakit (AS)=37,5%, sakit (S)=3,3%, sangat sakit (SS)=0,9%; dan setelah bekerja: tidak sakit (TS)=44%, agak sakit (AS)=43,1%, sakit (S)=10,5%, sangat sakit (SS)=2,4%. Jenis keluhan paling dominan untuk tingkat keluhan SS baik sebelum maupun setelah bekerja adalah “sakit pada pinggang”. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat risiko MSDs pada operator mesin potong guillotine 63% kategori “rendah” dan 37% kategori “sedang”. Sebelum kondisinya menjadi lebih buruk perusahaan disarankan untuk melakukan perbaikan prosedur kerja dan rotasi kerja secara berkala untuk mengurangi risiko MSDs yang dialami pekerja. Kata Kunci: Operator Guillotine, Beban Kerja, Nordic Body Map, risiko MSDs
PERAMALAN PERMINTAAN PRODUK SARUNG TANGAN GOLF MENGGUNAKAN METODE AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE (ARIMA) DI PT. ADI SATRIA ABADI Trio Yonathan Teja Kusuma; Sandra Praharani Nur Asmoro
Industry Xplore Vol 2 No 1 (2017): Industry Xplore
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.473 KB) | DOI: 10.36805/teknikindustri.v2i1.186

Abstract

ABSTRAK Peramalan merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah perencanaan produksi karena dapat memberikan gambaran kegiatan produksi yang akan dilakukan. PT Adi Satria Abadi merupakan salah satu perusahaan produsen sarung tangan golf di Yogyakarta yang cukup besar sehingga diperlukan perencanaan yang cukup matang untuk mengembangkan usahanya, dimulai dengan proses peramalan produksinya. Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) merupakan model peramalan analisis runtun waktu yang bertujuan untuk mencari pola data yang cocok dari sekelompok data dan memanfaatkan sepenuhnya data masa lalu dan data sekarang untuk menghasilkan permalan jangka pendek yang akurat.Tahap pemodelan ini dimulai dari pengujian stasioneritas data, indentifikasi model, estimasi parameter,verifikasi model, hingga peramalan. dan pemilihan hasil ramalan terbaik. Model yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ARIMA (0,1,1), ARIMA (1,1,0) dan ARIMA (1,1,1). Didapatkan hasil bahwa Model ARIMA terbaik untuk meramalkan produk sarung tangan golf di PT. Adi Satria Abadi berdasarkan nilai error pada hasil pengolahan menggunakan Minitab dan berdasarkan nilai MAPE dengan error semininal mungkin adalah Model ARIMA (0,1,1) dengan nilai error sebesar 69291531 dan tingkat kesalahan MAPE sebesar 17.5443%. Kata Kunci : Peramalan, Runtun waktu, ARIMA, MAPE
ANALISA EFISIENSI DAN PRODUKTIVITAS MESIN HEAT TREATMENT DI PT. XYZ Afif Hakim; Ade Suhara
Industry Xplore Vol 2 No 1 (2017): Industry Xplore
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.849 KB) | DOI: 10.36805/teknikindustri.v2i1.187

Abstract

ABSTRAK Pengukuran efisiensi dan produktivitas penting dilakukan agar perusahaan dapat mengetahui pada tingkat mana efisiensi dan produktivitas proses bisnisnya sedang berjalan. Dengan mengetahui hal tersebut, perusahaan dapat melakukan perbaikan jika hasil efisiensi dan produktivitas yang didapatkan tidak sesuai dengan harapan. PT. XYZ mengoperasikan empat mesin Heat Treatment untuk proses pengerasan barang/parts agar sesuai dengan tingkat kekerasan yang sudah ditentukan pada standar. Mesinmesin tersebut diberi nama mesin HT1, mesin HT2, mesin HT3 dan mesin HT4. Analisa dilakukan terhadap inputan pada mesin heat treatment yaitu jam operasi, konsumsi energi/gas, jumlah produk, konsumsi larutan pendingin sedangkan outputnya yaitu berupa produk OK selama 3 tahun yaitu dari 2014 s.d 2016. Kejadian kurang efisien sepanjang tiga tahun tersebut didominasi oleh mesin HT2 sebanyak 9 kali yaitu pada tahun 2014 3 kali (bulan 4, 8 dan 10 dengan nilai efisiensi 0,899; 0,897; 0,913), pada tahun 2015 2 kali (bulan 4 dan 10 dengan nilai efisiensi 0,934 dan 0,869), dan pada tahun 2016 4 kali (bulan 3, 4, 6, dan 10 dengan nilai efisiensi 0,945; 0,988; 0,919; dan 0,871. Dengan demikian urutan mesin dengan nilai efisiensi dari yang terburuk adalah mesin HT2, HT1, HT4, dan HT3. Efisiensi untuk keempat mesin heat treatment secara umum tidak mengalami perubahan/tetap (indeks perubahan efisiensi = 1). Sedangkan untuk perubahan teknologi ke empat mesin mengalami laju perubahan teknologi yang positif (indeks perubahan > 1). Hal ini menyebabkan kondisi TFP ketiga mesin secara umum selama 3 tahun yaitu dari tahun 2014 s.d 2016 juga mengalami laju produktivitas yang positif (indeks perubahan > 1). Karena indeks perubahan efisiensi selalu tetap (indeks perubahan efisiensi = 1), maka indeks perubahan TFP sama dengan indeks perubahan teknologinya. Kata Kunci: Efisiensi, Produktivitas, Mesin Heat Treatment, TFP
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KUALITAS PRODUK IKM KERUPUK UDANG DI KABUPATEN INDRAMAYU Muhamad Sayuti; Bedi Susanto
Industry Xplore Vol 2 No 1 (2017): Industry Xplore
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.364 KB) | DOI: 10.36805/teknikindustri.v2i1.188

Abstract

ABSTRAK Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan sangat penting untuk diperhatikan manajemennya. Meskipun lingkungan kerja tidak secara langsung terlibat dalam pelaksanaan proses produksi di suatu perusahaan, namun lingkungan kerja mempunyai boleh jadi mempengaruhi para karyawan dalam melakukan proses produksi tersebut. UKM Kerupuk ini masih mengalami banyak permasalahan, salah satunya ,mengenai aspek lingkungan kerja yang meliputi kondisi bangunan dan fasilitasnya, peralatan produksi, dan kebersihan karyawan dalam proses produksinya yang berdampak pada kualitas produk kerupuk udang tersebut. Pada ruang produksi UKM tersebut penerangannya agak redup, suhu di ruang produksi agak panas sehingga mengganggu kenyamanan karyawan dalam bekerja. Penelitian dilakukan dengan mengambil variable kondisi lingkungan kerja yang terdiri dari kondisi bangunan dan fasilitasnya, peralatan produksi, dan hygiene karyawan IKM Kerupuk di Kabupaten Indramayu apakah ada pengaruh terhadap kualitas produk. Dari hasil perhitungan derajat pengaruh variabel X (lingkungan kerja) terhadap variabel Y (kualitas produk) diperoleh nilai r = 0,23, sehingga dapat dikatakan lingkungan kerja memiliki hubungan korelasi positif lemah. Koefisien determinasi (r2) = 0,05, dan uji signifikasi koefisien korelasi (t) = 0,47, karena nilai uji signifikasi (t) tidak sama dengan nol, maka dapat dikatakan bahwa lingkungan kerja mempunyai hubungan erat dalam kualitas produk IKM Kerupuk Udang. Kata Kunci : Lingkungan kerja, Proses produksi, Kualitas
PENGAMATAN SEL SATUAN PADA BAJA MANGAN AUSTENITIK AKIBAT FORGING DENGAN MENGGUNAKAN DIFRAKSI SINAR-X N. Neni Triana
Industry Xplore Vol 2 No 1 (2017): Industry Xplore
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.308 KB) | DOI: 10.36805/teknikindustri.v2i1.189

Abstract

ABSTRAK Baja mangan austenitik merupakan material yang memiliki sifat ulet, ketangguhan yang tinggi, ketahanan terhadap benturan dan keausan yang baik serta pengerasan regangan yang tinggi. Karena sifat tersebut, baja ini banyak digunakan untuk komponenkomponen yang dalam pemakaiannya mengalami benturan dan gesekan. Baja mangan austenitik atau disebut juga sebagai baja hadfield mempunyai kandungan unsur mangan (Mn) antara 10-14% dan karbon C 1,0-1,4%, pada saat baja mangan austenitik di deformasi plastis, terjadi proses peningkatan kekerasan dan kekuatan. Beberapa penelitian menyebutkan hal ini terjadi karena adanya perubahan fasa austenit menjadi martensit (strain induced martensitic transformation) dan terjadinya pengerasan regangan (strain hardening). Penelitian ini dilakukan untuk memperkuat hasil penelitian sebelumnya tentang fenomena proses peningkatan kekerasan dan kekuatan pada baja mangan austenitik dengan menggunakan metode pengujian difraksi sinar-x untuk mengetahui pola difraksi pada bidang-bidang kristal material sebelum dan sesudah dilakukan deformasi plastis (forging). Dari hasil pengujian metalografi (sinar-x) yang dilakukan, terdapat garis-garis dislokasi pada struktur mikro specimen as forged yang berbeda setiap butirnya. Garisgaris dislokasi yang muncul dikenal sebagai penyebab terjadinya mekanisme slip yang menyebabkan terjadinya proses peningkatan kekuatan pada baja mangan austenitik akibat deformasi plastis. Hasil pengujian kekerasan Brinnel menunjukan peningkatan yaitu dari 185,50 BHN sebelum deformasi plastis menjadi 375,94 BHN setelah dideformasi plastis. Keywords : Baja mangan austenitic, Deformasi plastis, Difraksi sinar, Pegujian kekerasan brinnel.
PROSES ASSESSIBILITY AND DUCTING UTILITIES DENGAN PENDEKATAN LEAN CONSTRUCTION Ade Astuti Widi Rahayu
Industry Xplore Vol 3 No 1 (2018): Industry Xplore
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.753 KB) | DOI: 10.36805/teknikindustri.v3i1.354

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yaitu untuk melakukan analisis dan identifikasi aktivitas-aktivitas pada proses assessibility and ducting utilities, yang merupakan aktivitas yang menambah nilai (value added) dan aktivitas yang tidak menambah nilai (non value added) beserta nilai peningkatan dan reduksi waste, kemudian menyusun usulan perbaikan sistem proses assessibility and ducting utilities dan mengevaluasi kualitas hasil kerja yang dihasilkan, sehingga produktivitas perusahaan dapat tercapai. Metode yang digunakan adalah dengan menerapkan Lean Construction. Analisa proses Assessibility and Ducting Utilities menggunakan konsep Critical Path Method (CPM) dan Value Engineering (VE) dimulai dengan melakukan observasi yang di fokuskan pada tahapan proses Assessibility and Ducting Utilities. Penerapan Lean Construction telah berhasil mengevaluasi dan mengurangi waste yang terjadi pada proses assessibility and ducting utilities. Pemborosan terbanyak adalah pada proses penggalian. Upaya minimasi pemborosan pada proses penggalian adalah dengan cara mereduksi waktu tunggu dan reduksi biaya rental alat berat yang digunakan pada saat proses penggalian. Upaya perbaikan adalah dengan meniinimasi waktu dengan menggunakan CPM, yang dapat berkaitan dengan value dan rental alat. Kata Kunci: Lean Construction, Value Added, Non Value Added, Critical Path Method (CPM) and Value Engineering (VE)