cover
Contact Name
Fadhilaturrahmi
Contact Email
abdidas2020@gmail.com
Phone
+6285263773088
Journal Mail Official
abdidas2020@gmail.com
Editorial Address
Jurnal Abdidas Jalan Tuanku Tambusai No 23 Bangkinang Kampar Riau HP. 085263773088 Email : abdidas2020@gmail.com
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Jurnal Abdidas
ISSN : 27219224     EISSN : 27219216     DOI : 10.31004
The focus and scope of the Abdidas Journal covers the results of research and community service in the field of education and health both conducted by teachers, lecturers, health workers and other independent researchers.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 4 (2023): August Pages 306 - 362" : 8 Documents clear
Strategi Pemasaran dan Teknologi Informasi Digital pada Patung Kayu Abstrak yang Hampir Punah di Desa Mas Ni Kd Sioaji Yamawati
Jurnal Abdidas Vol. 4 No. 4 (2023): August Pages 306 - 362
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v4i4.811

Abstract

Pengrajin patung kayu (penogog) di desa Mas mengalami kelangkaan akibat peralihan profesi ke bidang wisata lain yang lebih menjanjikan karena kurangnya pedidikan di bidang bisnis dalam bentuk pemasaran & penjualan. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Dr. Marie Elka Pangestu. P.hd sebelumnya menobatkan gelar Kampung Wisata pada Banjar Tarukan, Desa Mas, Ubud, Gianyar karena potensi seni dan budaya yang sangat besar dan berharap kesenian ini mampu bangkit kembali di mata Internasional yang sempat menempati kejayaannya di era 70. Dalam menjaga warisan leluhur, diperlukan dukungan Lembaga dalam bentuk penanganan teknis untuk membangkitkan jiwa seniman pada generasi muda dalam pemberdayaan keterampilan. Khalayak sasaran dari program ini adalah kelompok pengrajin patung kayu abstrak yang berlokasi di banjar Tarukan, Desa Mas, Ubud, Bali. Kegigihan para pengrajin dalam melestarikan ilmu seni patung serta menjaga warisan budaya leluhur menjadi alasan utama dalam memegang teguh citra kualitas kesenian dan menjalankan bisnis walaupun banyaknya kendala yang dihadapi dari awamnya pengetahuan bisnis, pemasaran serta kurangnya modal kerja dan strategi baru untuk berinovasi di dunia saing global. Adapun metode yang digunakan, yaitu: (1) Pelatihan strategi pemasaran dalam pencapaian direct selling, (2) Pendampingan teknologi digital: katalog digital dan platform bisnis digital berbasis aplikasi (pendekatan melalui sosial media), (3) Sosialisasi pengetahuan akan desain logo sebagai identitas diri dalam branding yaitu sebagai brand image.
Penyuluhan Ibu Balita Stunting-Wasting tentang Isi Piringku Kaya Protein Hewani Usia 2-5 Tahun di Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Aisyah Intan Ramadhani; Larissa Agustina Sukoco; Yulia Sari
Jurnal Abdidas Vol. 4 No. 4 (2023): August Pages 306 - 362
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v4i4.815

Abstract

Kasus kejadian stunting di Indonesia masih tergolong tinggi dengan prevalensi sebesar 30,8% menurut Riskesdas 2018 dan 21,6% menurut SSGI tahun 2022. Menurut data SSGI 2022 kasus stunting sebesar 20,8% di Jawa Tengah dan untuk Kabupaten Boyolali kasus stunting menyentuh angka 20,0%. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu balita yang memiliki balita Stunting-Wasting mengenai Isi Piringku Anak Usia 2 – 5 tahun dengan highlight materi isi piringku kaya akan protein hewani. Metode yang digunakan adalah ceramah interaktif dan tanya jawab. Hasil penyuluhan menunjukkan bahwa rata-rata skor pengetahuan ibu balita Stunting-Wasting saat pre-test adalah 30% dan pada saat post-test meningkat menjadi 78%. Dampak dari dilakukannya pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan ibu balita Stunting-Wasting tentang isi piringku kaya akan protein hewani.Untuk itu disarankan kepada ibu balita Stunting-Wasting untuk melakukan pemberian asupan makanan bagi balita usia 2-5 tahun dengan rekomendasi isi piringku kaya akan protein hewani untuk dapat memenuhi kebutuhan asupan anak.
Pelatihan Desain dan Packaging Produk bagi Siswa Ekonomi Lemah MTSN 2 Payakumbuh Hary Yanto Jailani
Jurnal Abdidas Vol. 4 No. 4 (2023): August Pages 306 - 362
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v4i4.816

Abstract

Pelatihan pengabdian kepada masyarakat dengan judul "Pelatihan Desain dan Pengemasan Produk untuk Siswa Ekonomi Lemah di MTsN 2 Payakumbuh" bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam bidang wirausaha, dengan fokus pada tema branding produk. Kegiatan ini dirancang untuk membantu siswa ekonomi lemah dalam mengembangkan usaha kecil-kecilan mereka dan meningkatkan taraf ekonomi. Pelatihan terdiri dari beberapa tahap yang mencakup pembekalan tentang wirausaha dan pentingnya branding produk, desain label produk, pencetakan label, praktik pengemasan sabun cuci piring, serta demo penggunaan produk dengan produk pembanding. Siswa diajarkan prinsip-prinsip desain yang efektif, seperti memilih warna, tipografi, dan elemen grafis yang tepat. Mereka juga belajar tentang berbagai teknik pengemasan yang baik dan aman. Selain itu, siswa diberikan kesempatan untuk mencetak label produk mereka sendiri dan melakukan praktik pengemasan sabun cuci piring. Puncak kegiatan adalah demo penggunaan produk, di mana siswa memperkenalkan produk mereka kepada pelanggan potensial dan membandingkannya dengan produk sejenis di pasaran. Selanjutnya, siswa diberikan kesempatan untuk menjual produk mereka, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Pelatihan ini diharapkan memberikan manfaat yang signifikan bagi siswa ekonomi lemah, membantu mereka menjadi wirausahawan yang sukses, dan meningkatkan taraf ekonomi mereka.
Pemberdayaan Masyarakat dengan Pembelajaran Bahasa Inggris Komunikatif Berbasis Budaya pada Sekaa Teruna Teruni Desa Penarungan, Badung, Bali Anak Agung Istri Manik Warmadewi; Anak Agung Gede Suarjaya; Anak Agung Gede Raka; I Wayan Pranata Putra
Jurnal Abdidas Vol. 4 No. 4 (2023): August Pages 306 - 362
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v4i4.817

Abstract

Desa wisata memiliki arti sebuah area atau pedesaan yang memiliki daya tarik khusus yang dapat menjadi daerah tujuan wisata. Desa Wisata dalam konteks pedesaan merupakan aset kepariwisataan yang berbasis pada potensi pedesaan dengan segala keunikan dan daya tariknya yang dapat diberdayakan dan dikembangkan sebagai produk wisata untuk menarik kunjungan wisatawan ke lokasi desa tersebut. Di provinsi Bali, desa wisata menjadi salah satu sektor pariwisata binaan pemerintah karenanya hampir seluruh daerah di Bali memiliki desa wisata. Salah satu desa wisata yang mulai diminati wisatawan mancanegara ialah Desa Wisata Penarungan. Banyak potensi desa yang menjadikan desa ini sebagai desa wisata seperti; Taman Anyar Village, Lazy Rizer, Jogging Track, dan Pancoran Solas. Metode komunikatif dengan disisipkannya unsur-unsur budaya dan destinasi yang dimiliki oleh desa mereka diharapkan akan mampu mendoring peserta untuk melestarikan budaya serta mengelola pariwisata di Desa Penarungan. Sebanyak 11 peserta dari 11 banjar terlibat berhasil mengikuti pengajaran ini dengan sangat baik. Peningkatkan kemampuan peserta dalam berbahasa Inggris juga dapat terlihat dari semakin lancar dan baiknya peserta dalam menjelaskan destinasi yang dimiliki oleh desa mereka.
Menumbuhkan Minat dan Keterampilan Produksi Film Dokumenter pada Generasi Muda: Pelatihan pada Siswa-Siswi SMA Negeri 3 Kota Semarang Erna Zuni Astuti; Arni Ernawati; Auria F Yogananti; Affandy Affandy
Jurnal Abdidas Vol. 4 No. 4 (2023): August Pages 306 - 362
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v4i4.818

Abstract

Film dokumenter telah menjadi media yang kuat dalam menyampaikan pesan-pesan penting dan mempengaruhi opini publik. Namun, masih terdapat tantangan dalam menumbuhkan minat dan keterampilan produksi film dokumenter pada generasi muda. Siswa-siswi di SMA masih belum memahami pembuatan film dokumenter, sehingga pelatihan produksi film dokumenter di SMA sangatlah penting untuk mengatasi masalah ini. Dalam membuat film dokumenter ada beberapa tahapan yang perlu diperhatikan, di antaranya pra produksi, produksi dan pascaproduksi. Tahapan ini membantu memahami dan mengelola permasalahan yang diangkat dengan seksama, sehingga dapat menghasilkan film yang optimal. Metode yang digunakan melalui pendekatan Participatory Action Research (PAR), memberikan kesempatan kepada siswa-siswi SMA Negeri 3 Kota Semarang untuk aktif berpartisipasi dalam pengembangan minat dan keterampilan produksi film dokumenter. Tujuan dari pengabdian ini yaitu untuk meningkatkan pemahaman, minat, dan ketrampilan siswa/i dalam proses pembuatan produksi film dokumenter serta memberikan mereka kesempatan untuk mengembangkan kreativitas dan pengetahuan. Pengabdi memberi pelatihan kepada siswa/i SMA Negeri 3 Semarang kesempatan untuk belajar dan berlatih secara praktis dalam produksi film dokumenter. Mereka mendapatkan pengetahuan dan keterampilan melalui ceramah, diskusi, demonstrasi, dan praktik langsung dalam pengambilan gambar, pengeditan, naskah dan penyusunan storyboard film dokumenter.
Pengenalan Karya Sastra pada Siswa Sekolah Dasar Maryam Nurlaila; Nazriani Nazriani
Jurnal Abdidas Vol. 4 No. 4 (2023): August Pages 306 - 362
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v4i4.823

Abstract

Peran sastra dalam pembentukan kepribadian seorang anak sangatlah fundamental. Karya sastra berperan sebagai sarana untuk mengembangkan bahasa, kognitif, afektif, psikomotorik, kepribadian diri maupun sosialnya. Hal tersebut disebabkan karena karya sastra pada umumnya berisi tentang nilai hidup dan kehidupan manusia. Cerita rakyat yang memiliki nilai ajaran tersebut banyak berkembang diberbagai daerah di Indonesia, khususnya di daerah Buton. Saat ini, pengetahuan terhadap jenis karya sastra yang terdapat di daerah sangatlah membutuhkan perhatian dari semua kalangan agar nilai -nilai yang terkandung dalam karya sastra tersebut dapat diwariskan kepada anak-anak mengingat manfaat dari karya sastra sangat bermanfaat bagi proses terbentuknya generasi emas bangsa Indonesia. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah untuk mengenalkan kepada siswa Sekolah Dasar Negeri 2 Baadia tentang jenis-jenis karya sastra dan contohnya agar siswa dapat mengenal dan mengetahui karya sastra. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa, anak-anak sangat tertarik dan antusias terhadap kegiatan ini dan siswa mampu memahami dan membacakan karya sastra: cerita rakyat lokal Batu Badhao dan Wandiu-Diu.
Plutuk Banten Pura Paibon Dalem Tangkeban Banjar Anyar Kelod Desa Adat Kerobokan Kabupaten Badung Anak Agung Gede Raka; Anak Agung Istri Manik Warmadewi; Anak Agung Gede Tresna; Gek Ayu Siska Ardiani Putri
Jurnal Abdidas Vol. 4 No. 4 (2023): August Pages 306 - 362
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v4i4.824

Abstract

Bali memiliki banyak sebutan dan salah satunya adalah Bali pulau seribu pura. Pemberian sebutan Bali pulau seribu pura tidak terlepas dari banyaknya pura yang ada di Bali. Namun Berapapun jumlah pura yang ada, pada garis besarnya dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok. Pengelompokkan tersebut berdasarkan atas karakternya, yakni: Pura Umum (Kahyangan Jagat, Sad Kahyangan, Dang Kahnyangan) dan pemujanya seluruh warga masyarakat beragama Hindu; Pura Teritorial (Kahyangan Tiga), tempat suci yang penyungsung (pemuja)nya berdasarkan ikatan wilayah desa adat; Pura Fungsioanal (Swagina), tempat suci yang para pemujanya berdasarkan ikatan kepentingan profesi, yakni: Pura Melanting, Pura Bedugul, Pura Ulun Suwi, Pura Masceti; dan Pura Genealogis, tempat suci yang para pemujanya berdasarkan ikatan keturunan  darah. Dengan demikian, Pura Paibon Banjar Anyar Kelod, Desa Adat Kerobokan, Kuta Utara Badung, termasuk ke dalam kelompok pura genealogis. Tetapi Selama ini, bagi warga penyungsung pura, mereka hanya mengetahui tempat suci pujaannya terbatas pada sebagai Pura Ibu. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, permasalahannya tampak pada pemahaman asal-usul sejarah dan karakter pura, serta bentuk upakara persembahan pada setiap upacara piodalan belum memiliki pedoman akurat. Untuk semua itu, ditemukan solusi dengan memberlakukan rencana kegiatan yang dilakukan di antaranya: pencerahan, dharma wacana, dan dharmatula, sebagai solusi. Penerbitan buku Plutuk Banten yang berisikan selain berkenaan dengan upakara dan upacara, juga dijelaskan selintas tentang sejarah, struktur, dan fungsi pelinggih pura serta berupa berita pada salah satu media online dengan harapan dapat membantu meningkatkan pemahaman masyarakat setempat.
Mempromosikan Aksi Perubahan Iklim (Climate Actions) Melalui Pembelajaran Bahasa Inggris Sri Lestari
Jurnal Abdidas Vol. 4 No. 4 (2023): August Pages 306 - 362
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v4i4.825

Abstract

Perubahan iklim telah menjadi isu global. Hal itu ditandai dengan adanya berbagai forum yang membahas penanggulangan dampak perubahan iklim dan berbagai aksi nyata untuk mencegah efek peubahan iklim yang makin besar. Seluruh penduduk dunia dari berbagai latar belakang dapat berpartisipasi, termasuk para guru. Untuk menumbuhkan kesadaran akan perubahan iklim dan mempromosikan aksi perubahan iklim, sebuah forum diskusi secara daring (webinar) telah dilaksanakan. Tema yang diangkat adalah Education for Sustainable Development (ESD). Webinar diselenggarakan oleh salah satu universitas swasta di Jakarta dengan mengundang tiga pembicara di bidang masing-masing, salah satunya adalah akademisi bidang pendidikan bahasa. Dalam penyampaian materi terkait bidang pengajaran bahasa dibahas mengenai upaya untuk mengintegrasikan materi mengenai perubahan iklim ke dalam pengajaran Bahasa Inggris.  Penyampaian materi dilakukan dengan metode ceramah, diskusi cuplikan video, dan tanya jawab. Peserta webinar yang terdiri dari mahasiswa, guru, dosen dan masyarakat umum tersebut memberikan respon positif melalui interaksi dengan pembicara di kolom chat dan sesi tanya jawab langsung. Dari kegiatan tersebut dapat diketahui bahwa para peserta memiliki kesadaran akan pentingnya aksi perubahan iklim. Sebagian peserta bahkan telah berupaya melakukan aksi perubahan iklim sesuai dengan peran kapasitas masing-masing dalam kehidupan sehari-hari. Guru dan calon guru memiliki pengetahuan baru mengenai penerapan isu dan aksi perubahan iklim di kelas Bahasa Inggris.

Page 1 of 1 | Total Record : 8