cover
Contact Name
Mila Karmila
Contact Email
jpkpfisip@fisip.uniga.ac.id
Phone
+6282115000094
Journal Mail Official
jpkpfisip@fisip.uniga.ac.id
Editorial Address
https://jurnal.fisip.uniga.ac.id/index.php/jpkp/about/editorialTeam
Location
Kab. garut,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik
Published by Universitas Garut
ISSN : 20871511     EISSN : 26142511     DOI : https://doi.org/10.36624/jpkp.v11i1
Core Subject : Humanities, Social,
Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik merupakan salah satu media bagi peneliti, akademisi dan praktisi dalam mengkomunikasikan ilmu pengetahuan dan pemanfaatan teknologi di bidang ilmu sosial khususnya Pembangunan Daerah dan Kebijakan Publik. Tujuan dari Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik ini adalah untuk mempublikasikan hasil penelitian atau kerangka konseptual yang yang terkait dengan pembangunan dan kebijakan publik. Cakupan topik dalam JURNAL PEMBANGUNAN DAN KEBIJAKAN PUBLIK ini di antaranya adalah Pengembangan Wilayah, Pengembangan Ekonomi Kerakyatan, Pembangunan Daerah, Kebijakan Publik, Ekonomi Politik, Administrasi Negara, Organisasi, Sumberdaya Manusia, Pelayanan Publik dan Keuangan Daerah.
Articles 76 Documents
EFEKTIVITAS PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN ONLINE DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN GARUT Irfan Rifandi Rahmat; Rostiena Pasciana
Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik (JPKP) Vol 14 No 2 (2023): Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36624/jpkp.v14i2.143

Abstract

Sejak tahun 2020 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut telah melaksanakan pelayanan administrasi kependudukan secara online, namun dalam pelaksanaannya masih ditemukan beberapa permasalahan sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pelayanan administrasi kependudukan secara online tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif (naturalistik) dengan jenis deskriptif dimana peneliti sebagai instrumen penelitian melakukan pengambilan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam dimensi produktivitas jumlah permohonan pelayanan online lebih sedikit dibandingkan permohonan pelayanan manual begitu juga jumlah penerbitan dokumen pelayanan online lebih sedikit dibandingkan penerbitan dokumen pelayanan manual. Dalam dimensi kualitas, kualitas produk administrasi kependudukan secara online sudah cukup baik tetapi kualitas pelayanan administrasi kependudukan online belum memuaskan karena seringkali terkendala oleh sarana dan prasarana. Dalam dimensi efisiensi. pelayanan administrasi kependudukan online mempersingkat waktu pelayanan dan mempersingkat prosedur. Dalam dimensi kemampuan. pelayanan administrasi kependudukan online menuntut kemampuan masyarakat menguasai teknologi informasi dan petugas bersikap siap tanggap. Dalam dimensi manfaat. Masyarakat merasakan manfaat pelayanan adminitrasi kependudukan online dan meresponnya dengan baik. Ditemukan faktor penghambat dari segi sarana prasarana dan kurangnya pemahaman masyarakat serta kurangnya fasilitas yang dimiliki masyarakast. Peneliti mengajukan beberapa saran baik kepada instansi masyarakat maupun peneliti selanjutnya demi perbaikan pelayanan administrasi kependudukan secara online di masa yang akan datang.
FAKTOR-FAKTOR KEGAGALAN RELOKASI PEDAGANG KAKI LIMA GEDUNG INTAN MEDINA GARUT Muhammad Rajib Dwi Septian; Yusuf Hermawan; Pupung Pundenswari
Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik (JPKP) Vol 15 No 1 (2024): Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36624/jpkp.v15i1.145

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketidakberhasilan relokasi pedagang kaki lima di Gedung Intan Medina Garut, yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebabnya. Menggunakan desain kualitatif dengan metode deskriptif, data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi dengan informan dari pemerintah disperindag, pedagang, dan pembeli sekitar. Analisis data didasarkan pada teori Dini Tri Haryanti yang mencakup kepadatan lokasi, kemungkinan berbelanja, kenyamanan, dan keamanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidakberhasilan relokasi dipengaruhi oleh rendahnya jumlah pedagang dan tingkat keramaian, kelengkapan produk yang terbatas, kurangnya fasilitas penunjang seperti ruang informasi, tempat ibadah, dan toilet, serta keamanan yang kurang memadai dengan tidak adanya CCTV atau portal keluar masuk kendaraan, meskipun ada penjaga parkir. Selain itu, konstruksi gedung juga dinilai tidak layak untuk dihuni.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERKOTAAN DAN PERDESAAN (PBB P2) DI DESA SUKABAKTI KECAMATAN TAROGONG KIDUL KABUPATEN GARUT Mila Karmila; Yudi Triana Wahyudi; Moch Rizal Firdaus
Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik (JPKP) Vol 15 No 1 (2024): Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36624/jpkp.v15i1.146

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi Pajak Bumi Bangunan di Desa Sukabakti yang mana Pelaksanaan Pajak bumi dan bangunan yang belum optional di desa sukabakti. Adapun penelitian ini dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian dengan menggunakan teori faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan menunjukan bahwa Implementasi Pajak Bumi Bangunan di Desa Sukabakti belum berjalan secara optimal karena masih banyak permasalahan dalam pelaksanaannya seperti. Kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh aparat desa terhadap masyarakat, dukungan dari sumber daya manusia yang memadai baik dari segi kuantitas maupun kualitas. sebagian masyarakat yang enggan membayar pajak dan selalu kabur saat ditagih, sikap pelaksana yang kurang mengajak masyarakat untuk membayar pajak bumi bangunan, kerjasama antara para pihak desa yang kurang. Kesimpulannya adalah implementasi Pajak Bumi Bangunan di Desa Sukabakti belum berjalan dengan baik.
STRATEGI PENGELOLAAN SAMPAH DI KAWASAN WISATA SITU BAGENDIT KABUPATEN GARUT Erna Rustiana; Pupung Pundenswari; Rosa Nur Oktavia
Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik (JPKP) Vol 15 No 1 (2024): Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36624/jpkp.v15i1.147

Abstract

Perkembangan industri pariwisata di Kabupaten Garut saat ini terbilang sangat pesat. Situ Bagendit adalah salah satu tujuan wisata alam terkenal di Kabupaten Garut, terletak di Desa Bagendit Kecamatan Banyuresmi. Peningkatan jumlah pengunjung dan kegiatan yang dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi akan berdampak pada peningkatan volume sampah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengelolaan sampah di wisata Situ Bagendit dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode penelitian melibatkan wawancara mendalam dengan Dinas Lingkungan Hidup, pihak pengelola wisata, petugas kebersihan, dan pengunjung, serta observasi langsung di lokasi wisata Situ Bagendit. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teori manajemen strategis dari J. David Hunger dan Thomas L. Wheelen yang terdiri dari 4 tahapan yaitu pengamatan lingkungan, perumusan strategi, implementasi strategi, serta evaluasi dan pengendali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa strategi pengelolaan sampah yang telah diterapkan di wisata Situ Bagendit, termasuk penempatan Tempat Penampungan Sementara yang dekat dengan wisata sehingga memudahkan dalam pembuangan sampah dan upaya pemanfaatan tanaman eceng gondok menjadi lukisan atau bahan pupuk. Namun, terdapat beberapa hambatan yang dihadapi, seperti ketersediaan petugas kebersihan yang tidak memadai, kurangnya fasilitas dan peralatan kebersihan, serta kurangnya partisipasi pengunjung dalam menjaga kebersihan. 
STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PROGRAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) TOSS DI DESA JANGKURANG KECAMATAN LELES Riksa Raesalat; Nurbudiwati Nurbudiwati; Mutiara Desvianti Alawiyah
Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik (JPKP) Vol 15 No 1 (2024): Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36624/jpkp.v15i1.148

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan yang serius di Indonesia, termasuk di Desa Jangkurang Kecamatan Leles. Dalam pencegahan stunting belum maksimal dalam Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dikarenakan dalam satu tahun di bagi kedalam dua tahapan, serta kesadaran orang tua yang rendah akan pentingnya konsumsi makanan bergizi, dalam pencegahan stunting harus diperhatikan mengenai gizi, dan perbaikan sanitasi dan air bersih, maka dari itu dengan melibatkan seluruh stackholder dapat membangun dukungan dan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan pemahaman mengenai gizi yang baik pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis strategi yang digunakan oleh Pemerintah Desa Jangkurang dalam pencegahan stunting melalui Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) TOSS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan landasan teori Kotten (2006) tentang tipe-tipe strategi pencegahan stunting diantaranya  strategi organisasi, program strategi, strategi institusional, dan strategi pendukung sumber Daya. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan Kasi Kemasyarakatan Kecamatan Leles, Ahli Gizi Puskesmas, Kader posyandu dan orang tua anak pravelensi stunting. Selain itu, observasi langsung dan dokumentasi juga dilakukan untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang implementasi program. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat beberapa hambatan yang terjadi terhadap program PMT di  Desa Jangkurang. Di antaranya Pemberian pola makan ibu terhadap anak, kurangnya kesadaran tentang sanitasi, ibu yang tidak menerima anaknya dikategorikan sebagai anak stunting serta penyuluhan yang minim terhadap remaja. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya terus meningkatkan strategi pencegahan stunting yang holistik dan terintegrasi di tingkat desa, serta melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pencegahan stunting.
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STUNTING ANAK USIA 6-23 BULAN DI TAROGONG KALER Indri Luthfi Nurdiansyah; Abdullah Ramdhani; Ema Rismayanti
Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik (JPKP) Vol 15 No 1 (2024): Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36624/jpkp.v15i1.149

Abstract

Masalah stunting menggambarkan adanya masalah gizi kronis yang dipengaruhi oleh ibu ataupun calon ibu, masa janin, dan masa bayi/balita serta masalah lainnya yang secara tidak langsung mempengaruhi kesehatan. Jumlah stunting yang terdapat di Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut sebanyak 963 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi stunting pada anak usia 6-23 bulan di Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder, metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, sampel dalam penelitian ini berjumlah 91 responden, teknik analisis data yang digunakan yaitu Exploratory Factor Analysis (EFA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lima faktor yang terbentuk merupakan faktor yang mempengaruhi tingginya angka stunting di Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut yaitu faktor riwayat kehamilan dan sanitasi lingkungan, faktor pola asuh dan keberagaman pangan, faktor pendapatan orang tua, faktor karakteristik keluarga, serta faktor pelayanan kesehatan. Faktor yang paling dominan yang mempengaruhi stunting pada anak usia 6-23 bulan di Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut setelah dilakukan proses ekstraksi dan rotasi faktor adalah riwayat kehamilan dan sanitasi lingkungan dengan eigen value tertinggi, dimana faktor riwayat kehamilan dan sanitasi lingkungan ini mencakup (PHBS, jarak kehamilan, usia ibu hamil, riwayat infeksi anak, dan pengelolaan limbah rumah tangga).