cover
Contact Name
Zulkarnain
Contact Email
alhikmah@iainlangsa.com
Phone
+6285260801133
Journal Mail Official
alhikmah@iainlangsa.ac.id
Editorial Address
Department of Communication and Islamic Broadcasting Studies The Faculty of Ushuluddin, Adab, and Da'wah State Institute for Islamic Studies Langsa Jalan Meurandeh - Kota Langsa
Location
Kota langsa,
Aceh
INDONESIA
Al-Hikmah Media Dakwah, Komunikasi, Sosial dan Kebudayaan
ISSN : 20869762     EISSN : 26550539     DOI : https://doi.org/10.32505/hikmah
Core Subject : Education,
It is a journal published by the Department of Communication and Islamic Broadcasting Studies of the Faculty of Ushuluddin, Adab, and Dakwah of IAIN Langsa.
Articles 115 Documents
KEPERCAYAAN DALAM PERSPEKTIF KOMUNIKASI UMUM DAN PERSPEKTIF KOMUNIKASI ISLAM Yacob, Anwar
AL-HIKMAH: Media Dakwah, Komunikasi, Sosial dan Budaya Vol 9 No 2 (2018): Juli - Desember 2018
Publisher : DEPARTEMENT OF COMMUNICATION AND ISLAMIC BROADCASTING STUDIES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.94 KB)

Abstract

Kepercayaan adalah kemauan seseorang untuk bertumpu pada orang lain dimana kita memiliki keyakinan padanya. Kepercayaan merupakan kondisi mental yang didasarkan oleh situasi seseorang dan konteks sosialnya. Ketika seseorang mengambil suatu keputusan, ia akan lebih memilih keputusan berdasarkan pilihan dari orang- orang yang lebih dapat ia percaya dari pada yang kurang dipercayai. Dari sudut pandang komunikasi, hal ini menyatakan bahwa perkembangan kepercayaan seharusnya menjadi komponen fundamental dari strategi berkomunikasi yang efektif dan efisien. Berbicara dengan data dan informasi yang akurat adalah salah satu dari prinsip komunikasi dalam islam yang mengesankan bahwa pembawa pesan merupakan orang yang memiliki pribadi yang berkualitas, selain menambah kredibilitas, informasi yang akurat menghindari seorang yang berbicara atau menyampaikan pesan berujung pada penyesalan.
MAKNA INTERAKSI DALAM KOMUNIKASI (TEORI INTERAKSI SIMBOLIK DAN TEORI KONVERGENSI SIMBOLIK) Suheri
AL-HIKMAH: Media Dakwah, Komunikasi, Sosial dan Budaya Vol 9 No 2 (2018): Juli - Desember 2018
Publisher : DEPARTEMENT OF COMMUNICATION AND ISLAMIC BROADCASTING STUDIES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.769 KB)

Abstract

Berkembanganya konsep interaksi dan komunikasi sering dipergunakan tetapi mungkin diartikan secara berbeda-beda. Pada kenyataanya konsep interaksi akan berkembang menjadi interaksi sosial dan berujung pada aktivitas berupa komunikasi dan melalui komunikasi individu akan merasakan kepuasan, kesenangan atau mendapatkan pengetahuan (informasi) yang akan menunjang terhadap perkembangan individu. Selanjutnya interaksi simbolik juga tidak bisa dilepaskan dari proses komunikasi, karena awalnya makna itu tidak ada artinya, sampai pada akhirnya di konstruksi secara interpretif oleh individu melalui proses interaksi, untuk menciptakan makna yang dapat disepakati secara bersama dimana asumsi-asumsi itu adalah sebagai berikut: Manusia bertindak terhadap manusia lainnya berdasarkan makna yang diberikan orang lain kepada mereka serta konvergensi simbolik didasarkan pada gagasan bahwa para anggota dalam kelompok harus bertukar fantasi dalam rangka untuk membentuk kelompok yang kohesif artinya individu terlibat dalam berkomunikasi untuk bertukar pengalaman-pengalaman.
KOMUNIKASI PEREMPUAN JAMAAH TABLIGH SEBAGAI AGEN DAKWAH DI KOTA LANGSA Sembiring, Masdalifah
AL-HIKMAH: Media Dakwah, Komunikasi, Sosial dan Budaya Vol 9 No 2 (2018): Juli - Desember 2018
Publisher : DEPARTEMENT OF COMMUNICATION AND ISLAMIC BROADCASTING STUDIES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.868 KB)

Abstract

Indikasi pertumbuhan Jama?ah Tabligh di Indonesia secara jelas bisa dilihat dari semakin maraknya aktivitas mereka di tengah-tengah kaum muslim negeri ini, hingga anggota Jama?ah Tabligh sekarang dengan mudah dapat ditemukan di berbagai pelosok daerah di tanah air termasuk di Aceh. Kegiatan pada Jama?ah tabligh ini salah satunya dikenal dengan istilah Ta?lim. Ta?lim merupakan bagian dari komunikasi antarpribadi. Bentuk khusus dari komunikasi antarpribadi ini adalah komunikasi yang melibatkan dua orang atau lebih secara tatap-muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal ataupun nonverbal, seperti suami-isteri, dua sejawat, dua sahabat dekat, seorang guru dengan seorang muridnya, dan sebagainya. Tulisan ini akan melihat bagaimana bentuk komunikasi  para anggota ta?lim dari kalangan perempuan.
KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DALAM MENDIDIK ANAK MENURUT AL-QURAN (SUATU KAJIAN TAFSIR TEMATIK KOMUNIKASI) Haris, Aidil
AL-HIKMAH: Media Dakwah, Komunikasi, Sosial dan Budaya Vol 9 No 2 (2018): Juli - Desember 2018
Publisher : DEPARTEMENT OF COMMUNICATION AND ISLAMIC BROADCASTING STUDIES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.146 KB)

Abstract

Jika kita menyimak isi media massa beberapa tahun belakangan, persoalan mendasar yang sering muncul adalah seputar pemberitaan kasus kriminalitas orang tua dan anak. Ada pemberitaan seputar orang tua membunuh anaknya. Ada pula pemberitaan tentang orang tua menelantarkan anaknya. Kemudian pemberitaan seputar anak membunuh orang tuanya. Peristiwa ini tentu menjadi potret buram tentang tindakan orang tua terhadap anak yang dianggap tidak berperikemanusiaan. Peran orangtua dalam keluarga tidak sebatas merawat dan membesarkan anak, tapi lebih daripada itu bagaimana orang tua mampu mendidik anaknya sejak dini hingga anaknya menjadi besar dan terdidik. Yang menjadi hal terpenting bagi orang tua pada hakikatnya adalah bagaimana orang tua mampu membangun komunikasi interpersonal yang efektif dengan anak-anaknya. Apabila komunikasi interpersonal orang tua dan anak ini sudah terbangun secara baik, maka hubungan pertalian darah antara orang tua dan anak tidak akan mudah terpengaruhi oleh lingkungan sekitarnya.
PERSPEKTIF MAKNA KOMUNIKASI ISLAM Haslinda
AL-HIKMAH: Media Dakwah, Komunikasi, Sosial dan Budaya Vol 9 No 2 (2018): Juli - Desember 2018
Publisher : DEPARTEMENT OF COMMUNICATION AND ISLAMIC BROADCASTING STUDIES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.457 KB)

Abstract

Salah satu hal yang sangat berpengaruh dalam perkembangan Islam pada saat itu adalah kemampuan komunikasi Rasulullah dan para sahabat yang tidak diragukan lagi, dimana Rasulullah dan para sahabat menerapkan seluruh prinsip-prinsip komunikasi yang ada didalam al-Quran dengan konsisten, sehingga manusia yang secara kodrati adalah makhluk sosial yang pasti akan saling berinteraksi antara satu dan lain serta saling membutuhkan sangatlah tertarik dengan sistem komunikasi yang digunakan karana mudah diterima serta dipahami. Komunikasi selain bersifat informatif, yakni agar orang lain mengerti dan paham, juga persuasif, yaitu agar orang lain mau menerima ajaran atau informasi yang disampaikan, melakukan kegiatan atau perbuatan sesuai dengan yang dikomunikasikan, dan lain-lain. Al-Quran telah mengajarkan kita tentang bagaimana cara berkomunikasi dengan baik, walaupun tidak menjelaskannya secara rinci, namun kita dapat menemukannya dalam beberapa ayat yang membaahas tentang itu dan akan kami bahas dalam tulisan ini dan hal itu juga telah dicontohkan oleh Rasulullah dan sahabat-sahabatnya, sehingga kita dapat mengikuti jejaknya dan tentunya agar dakwah yang kita lakukan sesuai dengan yang kita harapkan.
METODE DAKWAH HAMKA DALAM MEMILIH PEMIMPIN: Studi Penafsiran Surat Al-Mā’idah/5 ayat 51 dalam Tafsir Al-Azhar ‘Isyatul Luthfi
Al-Hikmah Media Dakwah, Komunikasi, Sosial dan Kebudayaan Vol 8 No 1 (2017): Volume 8 Nomor 1, Januari-Juni 2017
Publisher : DEPARTEMENT OF COMMUNICATION AND ISLAMIC BROADCASTING STUDIES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/hikmah.v8i1.395

Abstract

Kepemimpinan non-muslim di Indonesia masih menimbulkan pro dan kontra di kalangan agamawan dan pemerintah. Hal tersebut antara lain disebabkan oleh adanya pemahaman masyarakat terhadap teks-teks keagamaan seperti surat al-Mā’idah/5 ayat 51 yang secara tekstual dipahami sebagai larangan memilih pemimpin non-muslim. Tulisan ini berupaya menganalisis penafsiran Hamka tentang ayat tersebut dengan pendekatan ilmu dakwah, tafsir, dan hermeneutika. Hamka menggunakan pendekatan adabi ijtimā‘ī dalam penafsirannya, sehingga kaya dengan konteks sejarah. Metode dakwah yang digunakan Hamka dalam penafsiran adalah metode al-mau‘izhah al-Hasanah. Hasil penafsiran Hamka pada surat al-Mā’idah/5 ayat 51 adalah berupa pelarangan menjadikan nonmuslim sebagai pemimpin. Hal tersebut didasarkan kepada lingkaran hermeneutika Hamka karena kedalaman bahasa Arab yang dimilikinya dan pengetahuan bidang sejarah yang luas. Sedangkan hermeneutika dialektis Hamka tidak terlepas dari penulisan Tafsir alAzhar yang dilakukannya di balik jeruji besi akibat tuduhan yang harus diterimanya, karena keadaan politik Indonesia yang tidak stabil, pada saat itu kekuasaan ada di tangan Partai Komunis Indonesia.
DAKWAH MELALUI METODE SILATURAHMI: Sebuah Tinjauan Reflektif terhadap Aktivitas J a ula h K h u s h u s h i Jamaah Tabligh Ali Mustafa
Al-Hikmah Media Dakwah, Komunikasi, Sosial dan Kebudayaan Vol 8 No 1 (2017): Volume 8 Nomor 1, Januari-Juni 2017
Publisher : DEPARTEMENT OF COMMUNICATION AND ISLAMIC BROADCASTING STUDIES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/hikmah.v8i1.396

Abstract

Dakwah dengan metode silaturahmi secara teoretik memiliki berbagai kelebihan, di antaranya ialah dapat menciptakan hubungan yang lebih akrab antara dai dan mad‘ū. Tulisan ini hendak mengulas metode dakwah silaturahmi yang didasarkan pada tinjauan reflektif terhadap aktivitas dakwah yang dilakukan oleh Jamaah Tabligh. Sebab, di antara gerakan dakwah di dunia, yang menjadikan metode silaturahmi sebagai metode utama adalah Jamaah Tabligh. Dari tulisan ini dapat direfleksikan tiga hal. Pertama, Jamaah Tabligh memiliki konsep dakwah yang komprehensif terkait metode dakwah silaturahmi. Hal ini dapat dilihat dari klasifikasi sasaran khushushi yang ditetapkan oleh Jamaah Tabligh yang disertai dengan memberikan garis-garis tentang pesan yang harus disampaikan pada masing-masing karakter mad‘ū yang dikunjungi. Kedua, kunjungan dakwah yang dilakukan Jamaah Tabligh demikian terorganisir. Hal ini dilihat dari prinsip nisab – menyisihkan waktu 2,5 jam perhari, 3 hari dalam sebulan, 40 hari dalam setahun, dan 4 bulan sekali seumur hidup – bagi karkun untuk melakukan khushushi dalam berdakwah. Ketiga, dalam silturahmi dakwah yang dilakukan Jamaah Tabligh tercermin nilai ikram (memuliakan) sesama muslim. Konsep semacam ini tentu menjadi sebuah keniscayaan bagi gerakan dakwah Islam, di mana umat Islam di seluruh dunia dapat saling menghormati dan bergandengan tangan untuk memecahkan masalah yang menjadi persoalan umat.
FILOSOFI KOMUNIKASI SPIRITUALITAS: Huruf Sebagai Simbol Ontologi dalam Mistisme Ibn ‘Arabī Miswari Miswari
Al-Hikmah Media Dakwah, Komunikasi, Sosial dan Kebudayaan Vol 8 No 1 (2017): Volume 8 Nomor 1, Januari-Juni 2017
Publisher : DEPARTEMENT OF COMMUNICATION AND ISLAMIC BROADCASTING STUDIES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/hikmah.v8i1.397

Abstract

Spiritualitas adalah pengalaman yang tidak dapat dikomunikasikan. Kitab suci adalah media terbaik atas informasi spiritualitas. Sayangnya media-media komunikasi tersebut sering dianggap sebagai realitas itu sendiri. Jalan dianggap sebagai tujuan. Redaksiredaksi media komunikasi spiritualitas yang seharusnya dilihat sebagai simbol,diperlakukan sebagai premis. Premis-premis tersebut dikodifikasi dalam mazhab dan aliran teologi. Perubahan zaman dan perkembangan pemikiran manusia menyebabkan kodifikasikodifikasi kurang berdayaguna. Pelariannya adalah kepada ideologi dan teori-teori. Tulisan ini menawarkan cara berbeda melihat spiritualitas, media komunikasi spiritualis dan differensiasinya dengan agama. Berbeda dengan teolog dan fukaha yang memperlakukan media komunikasi spiritual sebagai premis, ‘urafā’ memperlakukan media tersebut sebagai simbol yang menuntut untuk dipecahkan. Sebagai seorang ‘urafā’ terbesar, analogi-analogi metafisik Ibn ‘Arabī sangat menarik untuk dikaji. Sangat banyak sarana yang dipakai Ibn ‘Arabī sebagi media komunikasi spiritualitasnya. Salah-satu yang paling menarik diantaranya adalah huruf-huruf. Tujuan tulisan ini adalah menyuguhkan huruf-huruf sebagai media komunikasi spiritualitas dalam sistem ontologi Ibn ‘Arabī.
MODEL KOMUNIKASI DAKWAH DALAM KONSELING REALITAS BERBASIS A L - H I K M A H: Analisis Terhadap Dialog Verbal dalam Menangani Prilaku Tren LGBT Pada Remaja di Aceh Tamiang Sabrida M. Ilyas
Al-Hikmah Media Dakwah, Komunikasi, Sosial dan Kebudayaan Vol 8 No 1 (2017): Volume 8 Nomor 1, Januari-Juni 2017
Publisher : DEPARTEMENT OF COMMUNICATION AND ISLAMIC BROADCASTING STUDIES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/hikmah.v8i1.398

Abstract

Komunikasi dakwah dalam konseling realitas berbasis al-hikmah merupakan suatu bentuk komunikasi konseling yang khas dimana seseorang konselor melakukan konseling realitas dengan memadukan nasehat-nasehat yang bersumber sesuai dengan ajaran Alquran dan Sunah dengan pendekatan al-hikmah. Di dalam konseling realitas berbasis al–hikmah ini tidak sekedar membantu individu atau kelompok menyelesaikan masalah kehidupan saja, namun di dalamnya juga memuat tujuan menguatkan dimensi pikiran, emosi dan spiritual-relijius agar terjadinya perubahan tingkah laku. Untuk itu, tulisan ini merupakan hasil analisis terhadap model komunikasi dakwah berbentuk dialog verbal dalam konseling realitas berbasis al-hikmah dalam menanggani prilaku tren LGBT pada remaja di kabupaten Aceh Tamiang. Penulis menemukan bahwa dalam tehnik konseling realitas berbasis al-hikmah ini konselor melakukan prosedur dan tahap-tahap konseling dengan mengunakan pendekatan model komunikasi dakwah dalam bentuk dialog verbal. Pendekatan model komunikasi dakwah yang dimaksud terutama dalam penggunaan bahasa verbal berbasis al-hikmah sebagai alat komunikasi ketika melakukan proses konseling. Hal tersebut karena kegiatan konseling melalui penggunaan bahasa verbal menjadi penentu dalam efektivitas terselesainya suatu permasalahan yang dialami konseli.
N M E M O R I A M KONSEP DAKWAH DAN PEMIKIRAN PAKAR HADIS; PROF. DR. KH. ALI MUSTAFA YAQUB, MA Mulizar Mulizar
Al-Hikmah Media Dakwah, Komunikasi, Sosial dan Kebudayaan Vol 8 No 1 (2017): Volume 8 Nomor 1, Januari-Juni 2017
Publisher : DEPARTEMENT OF COMMUNICATION AND ISLAMIC BROADCASTING STUDIES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/hikmah.v8i1.399

Abstract

Pemikiran dakwah Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA (AMY) ternyata sagatlah sejalan dengan teori yang tertera dalam ilmu dakwah, dalil Alquran, dan Sunah. Dalam ilmu dakwah penjelasan mengenai unsur-unsur dakwah, AMY telah menjelaskan hampir semua komponen unsur-unsur dakwah terutama mengenai metode yang paling banyak ia kemukakan, setelah itu beliau juga mengemukakan tentang dai, mad‘ū, objek dakwah, materi dakwah, tujuan dakwah serta hal-hal yang berkaitan dengan dakwah. Pemikiran dakwah AMY juga sesuai dengan ayat-ayat suci Alquran dan Hadis Rasul. Dari data yang didapati, setelah yang dikaitkan dengan apa yang tertera dalam Alquran dan Hadis serta perbuatan dakwah Nabi Muhammad saw., adalah sejalan dengan apa yang dilakukan oleh AMY. Dengan demikian pemikiran dakwah AMY sesuai dengan metode dakwah yang dilakukan Rasulullah Saw. yang sesuai dengan Alquran dan Hadis.

Page 4 of 12 | Total Record : 115