cover
Contact Name
Jurnal Psikiatri Surabaya
Contact Email
jps@journal.unair.ac.id
Phone
+6281936840455
Journal Mail Official
jps@journal.unair.ac.id
Editorial Address
Departemen/Staf Medis Fungsional Ilmu Kedokteran Jiwa/ Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga - RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Jl. Mayjen. Prof. Dr. Moestopo 6–8 Surabaya 60286
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Psikiatri Surabaya (Surabaya Psychiatry Journal)
Published by Universitas Airlangga
ISSN : 23552409     EISSN : 2716358X     DOI : http://dx.doi.org/10.20473/jps.v9i1.16026
Core Subject : Health,
Jurnal Psikiatri Surabaya (JPS) is a scientific publication every 6 months (semester). JPS accepts submissions in the form of original manuscripts, literature review, case reports, and editorials in Indonesian in the format of Enhanced Spelling or English in accordance with the scope of Psychology, Mental Health, and Psychology.
Articles 3 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 1 (2018): Juni" : 3 Documents clear
Cross-Cultural Competency dalam Psikiatri Fokus pada Membangun Aliansi Terapeutik Dina Elizabeth Sinaga; Hanafi Muljohardjono
Jurnal Psikiatri Surabaya Vol. 7 No. 1 (2018): Juni
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.264 KB) | DOI: 10.20473/jps.v7i1.19409

Abstract

Membangun aliansi terapeutik positif (hubungan terapeutik) merupakan suatu prediktor keberhasilan suatu terapi dalam berbagai kondisi.Untuk memperoleh suatu aliansi kerja yang baik, sangat diperlukan kesesuaian antara terapis dan klien dalam beberapa faktor, diantaranya kesesuaian dalam hal latar belakang budaya, dan etnis. Ketidakmampuan memahami latar belakang budaya pasien akan meningkatkan angka ketidakpatuhan berobat dan putusnya proses psikoterapi, karena itu diperlukan peningkatan kompetensi terapis dalam memahami latar belakang budaya dan nilai yang dianut oleh pasien. Hal inilah yang disebut dengan cross cultural competency. Dengan memahami dan meningkatkan cultural competency disemua bidang baik oleh terapis maupun lembaga  pemberi  layanan,  diharapkan  pasien  mencapai  tujuan  terapi  sesuai dengan kebutuhan mereka secara individual.
Peran Penyembuh Tradisional Pada Gangguan Jiwa Berat Diana Caesaria; Erikavitri Yulianti
Jurnal Psikiatri Surabaya Vol. 7 No. 1 (2018): Juni
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.013 KB) | DOI: 10.20473/jps.v7i1.19125

Abstract

Banyaknya layanan kesehatan yang tersedia di Indonesia dan beberapa negara berkembang lainnya, tetapi kehadirannya tidak dapat mencakup semua penduduk jiwa karena berbagai kendala membuat sebagian masyarakat memilih upaya penyembuhan tradisional untuk mencari pertolongan. Sulitnya pengukuran dan luasnya pandangan terhadap masing-masing pelaku studi, membuat peran penyembuh tradisional tidak banyak disorot dalam perlakuannya terhadap kesehatan masyarakat, sehingga belum diketahui pasti hasil intervensi terhadap masyarakat pada kasus gangguan jiwa. Pengetahuan akan peran penyembuh tradisional pada gangguan jiwa berat merupakan hal yang penting untuk ditelaah lebih lanjut karena berdampak pada upaya kesehatan jiwa masyarakat yang optimal, atau sebaliknya.
Koping Religius pada Skizofrenia Frida Ayu N.H; I.Gst.Ng. Gunadi S.P.
Jurnal Psikiatri Surabaya Vol. 7 No. 1 (2018): Juni
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.29 KB) | DOI: 10.20473/jps.v7i1.19126

Abstract

Pasien skizofrenia menunjukkan tingkat religiusitas yang sebanding dengan populasi umum, dan sebagian besar pasien skizofrenia melaporkan bahwa religiusitas memainkan peranan penting sebagai mekanisme koping mereka dalam mengatasi gangguan mental yang dialaminya. Terapi yang didasarkan pada model biopsikososial untuk penderita skizofrenia tidak memperhitungkan keyakinan religius dari pasien. Asesmen religiusitas diperlukan untuk memperoleh gambaran kebutuhan religius dan strategi koping religius yang dipakai pasien skizofrenia. Koping religius pada pasien skizofrenia bisa dipergunakan sebagai prediktor outcome terapi. Koping religius yang digunakan pasien skizofrenia tidak selalu dihubungkan dengan keluaran yang baik. Strategi koping religius positif selalu dihubungkan dengan penyesuaian psikologis yang lebih baik terhadap stressor, keluaran klinis dan fungsional yang baik, dan merupakan faktor protektif terhadap readmisi/rehospitalisasi, namun sebaliknya dengan strategi koping religius negatif.

Page 1 of 1 | Total Record : 3