cover
Contact Name
Artono Raharjo
Contact Email
artonor@unisma.ac.id
Phone
+6281333205616
Journal Mail Official
jtm@unisma.ac.id
Editorial Address
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Malang Jl. MT. Haryono 193 Malang 65144 Jawa Timur
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
JTM
ISSN : -     EISSN : 23376546     DOI : -
Jurnal ini untuk mewadahi dan menjembatani civitas akademi, profesional dan pemerhati dalam bidang mechanical engineering, khususnya bidang tekhnologi manufaktur dan konversi energi dalam menuangkan hasil penelitian yang belum pernah dipublikasikan.
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 16, No 1 (2021)" : 12 Documents clear
Analisis Pengaruh Variasi Media Pendingin Dan holding Time Terhadap Kekerasan pada Proses Hardening Fatoni, Muhamad
Jurnal Teknik Mesin Vol 16, No 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKHeat treatment merupakan suatu proses untuk mengubah struktur logam dengan cara dipanaskan selama waktu tertentu, lalu didinginkan pada media pendingin. Salah satu perlakuan panas yang bertujuan untuk meningkatkan kekerasan logam adalah hardening. Penelitian ini menggunakan proses hardening temperature 900ºC dengan 2 variasi holding time yaitu holding time 15 menit dan 30 menit, lalu didinginkan menggunakan media pendingin berupa air garam, oli, serta udara. Hasil holding time 15 menit menggunakan air garam memiliki nilai kekerasan sebesar 61,2 HRA, oli SAE 20 sebesar 57,4 HRA dan udara sebesar 46,1 HRA. Hasil holding time 30 menit menggunakan air garam mengalami peningkatan yang paling signifikan sebesar 68,3 HRA dan udara sebesar 48,8 HRA, tetapi pada pendingin oli SAE 20 tidak mengalami perubahan yang signifikan dikarenakan oli SAE 20 mempunyai viskositas yang menyebabkan laju pendinginan spesimen menjadi lambat.Kata kunci : hardening, media pendingin, holding time, kekerasan
Analisis Perbandingan Kekasaran Hasil Pembubutan Dengan Menggunakan Variasi Cutting Fluid Pada Baja ST 42 ferdiansyah, edo alfian
Jurnal Teknik Mesin Vol 16, No 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakDalam perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan telah mengalami banyak perubahan, sehingga dapat diaplikasikan dalam bidang industri pemesinan. Pembubutan akan mengakibatkan adanya kekasaran permukaan oleh karena itu pada penelitian ini meliputi pengaruh variasi cutting fluid, feeding dan putaran spindel pada tingkat nilai kekasaran permukaan baja ST 42. Hasil analisis  ini ditinjau dari perhitungan anova (analisis of varians) antara interaksi di dapatkan  fhitung = 5,999 > ftabel = 5,99 disimpulkan ada hubungan interaksi antara cutting fluid dan feeding terhadap kekasaran permukaan dengan putaran spindel 360 rpm. Fhitung = 0,003 < ftabel = 5,59 disimpulkan tidak terdapat perbedaan variasi feeding terhadap kekasaran permukaan pada putaran spindel 360 rpm. Fhitung = 0,024 < ftabel = 5,59 bahwa disimpulkan tidak terdapat perbedaan signifikan  variasi cutting fluid terhadap  tingkat kekasaran permukaan dengan putaran spindel 360 rpm. Fhitung =0,346 < ftabel = 5,59 bahwa disimpulkan tidak terdapat perbedaan signifikan pada variasi feeding terhadap kekasaran permukaan dengan putaran spindel 1120. Fhitung = 0,141 < ftabel = 5,59 bahwa disimpulkan tidak ada perbedaan signifikan di variasi cutting fluid pada kekasaran permukaan dengan putaran spindel 1120 rpm. Fhitung = 6,829 > ftabel = 5,59 dapat disimpulkan bahwa ada hubungan interaksi antara cutting fluid, feeding terhadap kekasaran permukaan dengan putaran spindel 1120 rpm.Kata Kunci : kekasaran permukaan, cutting fluid, feeding, putaran
RANCANG BANGUN MESIN PERAJANG SINGKONG DENGAN KAPASITAS 50 KG/JAM anwar, khoirul
Jurnal Teknik Mesin Vol 16, No 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Singkong merupakan sumber makanan yang mengandung karbohidrat. Mayoritas masyarakat Indonesia mengolah singkong menjadi berbagai macam olahan pangan, salah satunya berupa keripik singkong.  Banyak  UMKM kelas rumah tangga yang bergerak dalam bidang produksi keripik singkong, maka untuk meningkatkan efektifitas dalam proses produksi  perlu dirancang mesin perajang singkong. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut penulis merancang mesin perajang singkong dengan kapasitas 50 kg/jam menggunakan penggerak utama berupa motor Ac berdaya 0,25hp 1400 Rpm kemudian direduksi menjadi 250 rpm, sistem transmisi menggunakan Pulley  yang dihubungkan menggunkana V-belt, untuk diameter pulley  yang di gunakan yaitu 50 mm dan 300 mm, bahan untuk poros menggunkan baja S30C dengan panjang poros 340 mm dan diameter 19 mm.Kata kunci : mesin perajang singkong,kapasitas,poros 
Analisis Suara Sebagai Parameter Kekasaran Permukaan Pada Pembubutan Baja St 42 chandra saputra, hino
Jurnal Teknik Mesin Vol 16, No 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Sebuah industri manufaktur tidak terlepas dari adanya proses permesinan yang menjadi inti dari sebuah proses industri. Mesin sangat berperan dalam membantu manusia. Dalam teknologi pada bidang manufaktur, sensor dan pemprosesan sinyal digital menjadikan monitoring pada proses pemotongan logam akan menjadi hal yang biasa. Pembubutan sebagai proses pemesinan yang penting dalam manufaktur tidak akan menjadi pengecualian untuk memanfaatkan teknologi sensor ini, baik menggunakan sensor getaran, sensor suara, dan sebagainya. Tujuan dari penlitian ini untuk mengetahui pengaruh kekasaran permukaan terhadap suara pada proses pembubutan baja ST 42. Proses ini diperlukan untuk menghindari kesalahan pada saat awal proses machining, Sehingga produk yang diinginkan sesuai apa yang diharapkan. Suara yang dihasilkan dari pembubutan akan ditangkap melalui proses filtering untuk dapat di analisa sehingga hubungan antara kekasaran permukaan dengan suara dapat dilihat melalui grafik. Alat dan bahan yang digunakan adalah Mikrofon, software MATLAB R2015a, untuk baja yang digunakan ST 42 dengan bentuk silinder, diameter 25 mm dan panjang 100 mm dengan kandungan unsur kimia (besi (Fe) 98.65%, mangan (Mn) 0.80%, karbon (C) 0.25%, silicon (Si) 0.30%) dengan kekuatan tarik 60.4 N/mm². pembubutan tanpa menggunakan pendingin dan menngunakan tiga putaran spindle (790 rpm, 940 rpm, 1300 rpm) tiga kedalaman potong (0.5 mm 0.75 mm 1 mm) dan gerak pemakan (0.06 mm). Hasil penelitian menyimpulkan dengan suara paling rendah terdapat pada proses pembubutan ke-1 level 1, dimana amplitudo mencapai 0,6797 (dB) dengan nilai  kekasaran 1,131 (µm), pada pembubutan ke-2 level 2 mengalami peningkatan amplitudo 0,9219 (dB). Sedangkan pengukuran suara dengan amplitudo tertinggi adalah pembubutan ke-3 level 3, dimana amplitudo mencapai 0,9922dB pada kekasaran 2,094 (µm). Kata kunci : Kekasaran Permukaan, Audio Signal, Putaran Spindle, Pembubutan, Matlab R2015a
Pengaruh Variasi Campuran Asam Sulfat dan Natrium Klorida Terhadap Laju Korosi Baja Karbon Rendah fajar shadiq, ach. shaleh
Jurnal Teknik Mesin Vol 16, No 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Korosi adalah suatu serangan terhadap logam dan termasuk bahaya nasional , kerugian yang diakibatkannya begitu besar bahkan lebih dari pada bencana alam yang lainnya. Akan tetapi karena ketidak tahuan kita terhadap ancaman dan kejahatannya, membuat kita tidak menyadari fenomena yang sedemikian besar ini, dan ironisnya dengan suka rela kita menerima akan semua kerugian tersebut. Zat korosif yang sering kita jumpai adalah natrium korida dan juga asam sulfat terutama di bidang usaha batu bara yang berada di pesisir da juga kapal laut sebagai transportasi yang menggunakan jenis logam baja sebagai bahan utama perkakas. Penelitian dibuat bertujuan agar bisa memahami kejadian laju korosi secara teori pada baja karbon rendah (ST 42) dengan variasi campuran asam sulfat dengan natrium klorida. Pada perhitungan laju korosi didapatkan rata-rata laju korosi pada perbandingan 50:50% 4,207mpy pada 75:25% 3,432mpy dan perbandinngan 25:75% 9,229mpy. Hasil variasi campuran dianalisis menggunakan anova satu arah dan uji t. Didapat dari uji anova satu arah Fhitung > Ftabel (23,157 > 5,14) artinya bahwa pengaruh dari variasi campuran zat korosif sangat berpengaruh pada laju korosi. Hasil uji t pada perbandingan 50:50% dan 75:25% dengan thitungttabel (), pada perbandingan 75:25% dan 25:75% dengan thitung < ttabel (), pada berbandingan 50:50% dan 25:75% dengan thitung < ttabel (-2,712 < -2,132). Hasil analisis didapatkan bahwa laju korosi tercepat terjadi pada perbandingan campuran 25% asam sulfat dan 75% natrium klorida.
ANALISIS PENGELASAN STAINLESS STEEL 316 DAN BAJA ST 37 MENGGUNAKAN SMAW DENGAN VARIASI ARUS maryadi maryadi
Jurnal Teknik Mesin Vol 16, No 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi arus las SMAW (Shielded Metal Arc Welding) terhadap kekerasan dan struktur mikro pada sambungan stainless steel 316 dan ST 37. Penelitian ini menggunakan baja tahan karat stainless steel 316 yang disambung baja karbon rendah ST 37 dengan elektroda E 308. Variasi arus menggunakan arus 80 ampere, 70 ampere, dan 90 ampere. Setelah proses pengelasan, dilanjutkan dengan pembuatan 3 spesimen untuk pengujian kekerasan dan struktur mikro. Setelah itu dilakukan pengujian kekerasan, dan struktur mikro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah proses pengelasan kekerasan hasil las dengan perlakuan pengelasan pada semua variasi arus lebih besar dari raw material ST 37 dan lebih rendah dari raw material stainless steel 316. Nilai kekerasan optimal pada spesimen dengan perlakuan pengelasan terdapat pada arus 80 ampere dengan hasil sebesar 68 HRB. Setiap penambahan arus menunjukkan peningkatan nilai kekerasan di daerah weld metal karena perubahan struktur mikro dendritik yang jumlahnya meningkat, akan tetapi mengalami penurunan di HAZ (Heat Affected Zone) akibat struktur mikro ferit membesar di temperatur tinggi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa hasil uji struktur mikro menunjukkan peningkatan struktur perlit setelah pengelasan. Hasil penelitian dengan uji t menunjukan bahwa presentasi perlit dan ferit dengan variasi arus 70 Ampere, 80 Ampere dan 90 Ampere terdapat perbedaan dan hasil penelitian uji anovo satu arah menunjukan nilai kekerasan pada HAZ stainless steel 316, Baja ST 37 dan logam lasan dengan variasi arus 70 Ampere, 80 Ampere dan 90 Ampere terdapat perbedaan.  Kata kunci : Las SMAW,Struktur Mikro, Kekerasan, Variasi Arus, Sambungan Stainless Steel 316 Dan  Baja ST 37. 
Analisis Kandungan Unsur Logam Dengan XRF Dan OES Terhadap Kekerasan ASTM A240 UNS S32760 Pada Proses Hardening Dan Quenching achmadi achmadi
Jurnal Teknik Mesin Vol 16, No 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pesatnya pembangunan yang terjadi disegala bidang, terutama dalam pembangunan sebuah infrastruktur, dan kontruksi, sangat memberikan pengaruh terhadap pelaku bisnis atau pengusaha yang bergerak dibidang industri logam terutama logam besi dan baja. Salah satunya adalah baja ASTM A240 UNS S32760, baja ini termasuk baja tahan korosi. Baja ini termasuk baja super duplex dengan 50% feritik dan 50% austenitik, sehingga banyak digunakan untuk keperluan kapal dan industri. Tetapi akhir-akhir ini sering kita dengar, bahwa sering terjadi sebuah kebakaran sebuah inustri dan kapal, seperti yang terjadi pada tanggal 22 Mei 2018. Disekitar prairan dermaga gudang matoso juruju, Pontianak Kalimantan barat Indonesia, dan dilakukan pemadaman yang secara cepat. Oleh karena itu perlu adanya sebuah penelitian tentang pengaruh perlakuan panas Hardening dani Quenching. Penelitian kali ini temperatur yang digunakan 880°C, 895°C, dan 910°C. Menggunakan holding time 10 menit untuk setiap perlakuan panas,  dan dikonsentrasikan pada unsur logam dan kekerasan material baja ASTM A240 UNS S32760. Hasil dari penelitian ini untuk nilai kekerasan meningkat sampai dengan 7% dari 103.35(HRB) menjadi 111,182(HRB). Hasil variasi suhu dianalisis menggunakan uji T dan Anova satu arah. Didapat dari uji T untuk temperature 880°C  dan 895°C  bahwa  thitung 1,73427802 < ttabel 2,13185. Untuk temperatur 880°C dan 910°C bahwa thitung -0.940157622 < ttabel 2,13185. Untuk temperatur 895°C dan 910°C bahwa thitung 0.488604917<ttabel 2.13185. Hasil dari uji Anova di dapat bahwa F  < F  (2.48180175 < 2.97). Artinya bahwa untuk nilai kekerasan hasil dari variasi suhu tidak terjadi perbedaan secara signifikan antara 880°C, 895°C,  dan 910°C. Hasil analisa unsur logam didapatkan bahwa ada pengaruh terhadap nilai chromium, molybdenum, dan nikel. Sedangkan untuk nilai carbon tidak mengalami perubahan. Kata Kunci: perlakuan panas hardening, quenching, unsur logam, kekerasan baja duplex
Pengaruh waktu pada kualitas briket sampah plastik jenis PP dengan penambahan tepung kanji sebagai perekat Muhammad Chumaidi Yusuf
Jurnal Teknik Mesin Vol 16, No 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKSampah dan energi merupakan hal penting saat ini terutama untuk kota besar. Kepadatan penduduk di kota besar menyebabkan penumpukan volume sampah yang tidak kecil. Sampah plastik dapat di jadikan sebagai bahan bakar padat alternatif yaitu dengan mengolah hasil limbah dari proses pirolisis. Pada proses penelitian ini menggunakan variasi waktu 30 dan 60 menit. Pada waktu 30 menit dengan penambahan tepung kanji 20% menghasilkan kadar air 0,785%, kadar abu 4,2% kadar fixed carbon 94,82% dan kadar zat terbang 0,19 %. Dari hasil penelitian tersebut nilai kadar yang terkandung dalam briket sampah plastik yang baik yaitu pada briket dengan proses pembakaran 30 menit dengan penambahan tepung kanji 20% karena pada hasil ini nilai yang terkandung tidak banyak memeiliki kelemahan yg ada pada briket 10% dan 30% penambahan tepung kanji. Kata Kunci : Pirolisis, Sampah Plastik, Poly Propylene, Briket, Tepung Kanji 
PENGARUH VARIASI SUDUT PAHAT HSS DAN PUTARAN SPINDEL TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN BAJA ST 42 TRAYS ARGANTA
Jurnal Teknik Mesin Vol 16, No 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak.Kekasaran permukaan menjadi pertimbangan utama didalam proses pemesinan, terutama pada proses pembubutan. Parameter yang berpengaruh terhadap kekasaran permukaan adalah kecepatan puataran spindel dan sudut pahat yang digunakan pada proses pembubutan. Kekasaran permukaan dalam proses pembubutan pada penelitian ini mengunakan Baja ST 42. Penelitian ini dilaksakan untuk mengetahui tingakat kekasaran permukaan pada variasi sudut pahat HSS dan putaran spindel, menggunakan parameter pendukung yang ditentukan dan konstan di antarnya kedalam makan dan gerak makan. Untuk mengetahui perbedaan variasi sudut pahat dan putaran spindel secara teoritis dan empiris dilakukan uji berulang kali. Dengan menggunakan alat Mitutoyo SJ-210 setelah proses pembubutan akan mendapatkan data kekasaran permukaan. Hasil analisis penelitian yang sudah dilakukan kekasaran yang paling rendah di angka 1,7945 µm terdapat pada variasi sudut pahat 70◦ dengan kecepatan spindel 790 rpm. Memiliki gaya potong = 391,17 N dengan gaya makan = 878,58 N dan mempunyai Daya potong = 388,14 kw. Perhitungan manual teori analysis of variance two way mempunyai nilai interaksi Fhitung = 1,755 < Ftabel = 4,26 maka yang bisa disumpulkan bahwa variasi sudut pahat dan putaran spindel dengan kedalaman yang sama tidak ada pengaruh pada kekasaran permukaan. Kata kunci : Kekasaran Permukaan, Putaran, sudut pahat, proses pembubutan
ANALISIS VARIASI CORNER RADIUS CETAKAN BIPOLAR PLATE SERPENTINE DAN BESAR TEKANAN PADA PROSES PEMBENTUKAN SUPERPLASTIS DENGAN METODE SIMULASI KOMPUTER Andi wahyu setiawan
Jurnal Teknik Mesin Vol 16, No 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan kelangkaan energi merupakan permasalahan bersama yang harus di cari solusinya. Banyak peneliti di dunia memfokuskan risetnya pada sumber energi terbarukan. Fuel cell adalah salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk mendapatkan energi terbarukan dengan cara mengonversi hidrogen dan oksigen menjadi energi listrik. Bipolar plate adalah komponen penting dari fuel cell, dimana bipolar plate menyumbang sekitar 80 % dan 45 % dari berat dan biaya pembuatan fuel cell. Pada proses fabrikasi bipolar plate sering terjadi ke tidak sesuaian pada dimensi, baik ukuran kedalaman saluran maupun cacat pada area corner hasil fabrikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan desain cetakan bipolar plate serpentine dengan kedalaman saluran alir yang  tinggi, dengan menggunakan metode simulasi komputer. Pada penelitian ini proses pembentukan superplastis akan di simulasikan dengan memvariasikan corner radius cetakan (0; 0,3; 0,5 dan 0,7 mm) dan besar tekanan (0,75; 1; 1,25 dan 1,5 MPa). Hasil simulasi menunjukkan bahwa semakin besar tekanan dan corner radius pada cetakan bipolar plate serpentine, maka kedalaman saluran alir bipolar plate akan semakin besar. Kedalaman saluran alir maksimum diperoleh pada hasil simulasi dengan corner radius cetakan 0,7 mm dan  tekanan 1,5 MPa.

Page 1 of 2 | Total Record : 12