cover
Contact Name
Asep Amam
Contact Email
jurnalwahanapendidikan@gmail.com
Phone
+6285220520401
Journal Mail Official
jurnalwahanapendidikan@gmail.com
Editorial Address
Jln. R.E. Martadinata No. 150 Tlp. (0265) 772192
Location
Kab. ciamis,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Wahana Pendidikan
Published by Universitas Galuh
ISSN : 23552425     EISSN : 27156796     DOI : 10.25157
Core Subject : Education,
Jurnal Wahana Pendidikan merupakan Jurnal Ilmiah Nasional yang memuat artikel penelitian (research article) di bidang pengembangan proses pembelajaran, praktikum, pengembangan bahan ajar, peningkatan kompetensi guru, dan pengembangan manajemen sekolah. Jurnal Wahana Pendidikan diterbitkan secara berkala dua kali dalam setahun (Januari dan Agustus). P-ISSN: 2355-2425 dan E-ISSN : 2715-6796 Wahana Pendidikan is a high-quality open access peer-reviewed research journal published by the Teaching and Education Faculty of Galuh University (UNIGAL). Wahana Pendidikan provides a platform that welcomes and recognizes high-quality original empirical research articles on education written by researchers, academics, professionals and practitioners from around the world.
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2019): Januari" : 17 Documents clear
PENGGUNAAN TEKNIKKECEPATAN EFEKTIF MEMBACA (KEM) DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MEMBACA CEPAT DALAM MENYIMPULKAN SUATU TEKS (PTK DI KELAS VII-CSMP NEGERI 20 TASIKMALAYA) Yayat Sutaryat
Wahana Pendidikan Vol 6, No 1 (2019): Januari
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/wa.v6i1.2027

Abstract

Berdasarkan data di lapangan, permasalahan yang muncul di kelas VII-CSMP Negeri 20 Tasikmalaya, khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, guru mengalami kesulitan dalam meningkatkan kemampuan membaca cepat. Hal tersebut berdasarkan data yang diperoleh penulis dari guru kelas VII-CSMP Negeri 20 Tasikmalaya.Bahwa siswa kelas VII-CSMP Negeri 20 Tasikmalaya masih belum mampu menyimpulkan suatu teks dan memahami isi bacaan dengan cepat. Selain itu,guru pun menyadari bahwa dalam pelaksanaan pembelajaranBahasa Indonesia, guru belum pernah menggunakan metode dan teknik pembelajaran secara bervariasi. Teknik pembelajaran yang digunakan guru masih bersifat konvensional karena pembelajaran masih berpusat pada guru. Hal tersebut mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa khususnya pada pembelajaran Bahasa Indonesia dalam keterampilan membaca cepat. Sasaran utama yang diharapkan sebagai tujuan umum dari kegiatan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa membaca cepat melalui penggunaan teknik KEM di kelas VII-C SMP Negeri 20 Tasikmalaya.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Simpulan penelitian ini adalah pembelajaran Bahasa Indonesia melalui teknik KEM  berpengaruh terhadap kemampuan siswa dalam membaca cepat. Hal ini dapat terlihat dari hasil evaluasi yang diperoleh siswa pada siklus Idengan rata-rata sebesar 64 atau 64%, sedangkan pada siklus II sebesar 77,8 atau 77,8%.
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI BIANTARA (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IX-B SMP Negeri 19 Tasikmalaya) Neni Susyeni
Wahana Pendidikan Vol 6, No 1 (2019): Januari
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/wa.v6i1.2051

Abstract

Tujuan penelitian ini dalah untuk melihat proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) dan untuk mengetahui peningkatkan pemahaman siswa pada materi Biantara menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT). Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan terdiri atas dua  siklus pembelajaran dengan langkah-langkah planning, actuating, observing, dan reflecting. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pemahaman konsep berupa uraian dan lembar observasi. Tes pemahaman konsep dimaksudkan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep sesudahditerapkanmodel pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT). Lembar observasi digunakan untuk mengamati proses pembelajaran oleh guru dan aktivitas siswa. Proses belajar menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) pada siklus 1 terlaksana sebesar 81,33% termasuk kategori baik dan meningkat pada siklus 2 sebesar 91,33 % termasuk kategori baik sekali. Aktivitas siswa dalam pembelajaran pada siklus 1 meningkat pada kemampuan bertanya sebesar 33 % kategori kurang, menjawab pertanyaan 66 % kategori baik, mengemukakan gagasan 66 % kategori baik dan mengungkapkan pengetahuan awal 50 % kategori cukup. Kemudian meningkat lagi pada siklus 2 dengan kemampuan bertanya sebesar 50% kategori cukup menjawab pertanyaan 83,3 % kategori sangat baik, mengemukakan gagasan 76,6 % kategori baik dan mengungkapkan pengetahuan awal 66 % kategori baik. Pemahaman siswa pada materi Biantara meningkat dari nilai rata-rata hasil tes pra siklus 71.50 menjadi 81,50 pada siklus 1 dan lebih meningkat pada siklus 2 menjadi 88,25.Hal ini membuktikan bahwa penggunaan model pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi Biantara.
MENGARTIKULASIKAN PERENCANAAN PENDIDIKAN DI ERA DIGITAL Kusnandi Kusnandi
Wahana Pendidikan Vol 6, No 1 (2019): Januari
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/wa.v6i1.2023

Abstract

Mengartikulasikan perencanaaan pendidikan dapat dimaknai sebagai upaya untuk merumuskan kembali secara kekinian tentang definisi, teori, konsep, dan strategi perencanaan pendidikan yang selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih dan cepat. Prinsip akselerasi, efisiensi, efektifitas dan jaminan kualitas dalam perencanaan pendidikan sudah merupakan sebuah  keniscayaan, di era digital.Atas kehendak Alloh SWT, perkembangan teknologi semakin cepat dan semakin canggih dan telah berdampak pada berbagai sektor kehidupan manusia. Dengan teknologi, manusia semakin dipermudah dalam memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya dengan munculnya teknologi digital, semua ada di ujung jari. Hampir semua pemenuhan kebutuhan hidup manusia (makanan, minuman, pakaian, listrik, air, telekomunikasi, transportasi, pengobatan, pendidikan, dll) cukup dengan menggunakan tekanan jari di atas smartphone dan komputer melalui akses internet.Para pendidik di semua umur tak bisa mundur untuk menguasai teknologi digital, kalau tidak akan terpental. Bagaimana membuat perencanaan pendidiakn di era digital, diperlukan sebuah artikulasi perencanaan pendidikan di era digital karena tidak bisa lepas dari pengaruh berbagai faktor, antara lain: reformasi, demokrasi, sosial budaya, globalisasi, dan humanisasi yang tetap menempatkan manusia pada porsi yang bernilai tinggi. Apa manfaat dan ancaman dari kemajuan teknologi dalam bidang perencanaan pendidikan di era digital tidak dapat dihindarkan lagi.Artikulasi perencaan pendidikan di era di gital merupakan komponen yang berupa kesatuan untuk mengantisipasi  hal tersebut. Mengartikulasikan perencanaan pendidikan merupakan salah satu  upaya untuk melakukan filter derasnya era digital, agar pendidikan tetap on the tracksesuai dengan tujuan pendidikan yaitu  membentuk manusia seutuhnya, bangsa yang tangguh, berakhlak mulia, bermoral, bertoleransi, bekerja sama,  membentuk bangsa mempunyai jiwa patriotik, suka menolong sesama, bangsa yang dinamis dan mengawal kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mengantarkan manusia Indonesia beriman dan bertaqwa kepada Alloh SWT.
PENERAPAN MODEL THINK-TALK-WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TAHARAH (Penelitin Tindakan Kelas di Kelas VII-E SMP Negeri 15 Tasikmalaya) Jajang Rahmansyah
Wahana Pendidikan Vol 6, No 1 (2019): Januari
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/wa.v6i1.2036

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan model Think-Talk-Write (TTW) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Taharah. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan melakukan 2 (dua) siklus tindakan, yang pada setiap siklus dilakukan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan  tes hasil belajar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan model Think-Talk-Write (TTW) terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Taharah. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan jumlah siswa yang melampaui KKM dibandingkan dengan pra tindakan.   Proses pembelajaran daripra siklus meningkat sebesar 20% menjadi 66% pada siklus I. Demikian pula dari siklus I meningkat sebesar 10% menjadi 76% padasiklus II.    Hasil belajar  siswa pada materi Taharah  dari Pra Siklus sebesar 66.51% meningkat sebesar  11.25 % menjadi 77.81% pada siklus I. Demikian pula hasil belajar siswa dari siklus 1 meningkat sebesar  5.64% menjadi 83.45% pada siklus II.      Persentase ketuntasan klasikal dari pra siklus sebesar 12.5% meningkat sebesar 47.5% menjadi 60% pada siklus I. Demikian pula prentase ketuntasan klasikal  dari siklus I meningkat sebesar 17.5% menjadi 87.5% pada Siklus II. Pada umumnya siswa merespon dengan baik penggunaan model Think-Talk-Write (TTW). Hal ini dibuktikan dari hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam kegiatan proses pembelajaran pada siklus ke siklus menunjukkan kemajuan dan peningkatan. Aktivitas siswa dari pra siklus sebesar 50% meningkat sebesar 15% menjadi 65% pada siklus I. Demikian pula aktivitas siswa dari siklus Imeningkat sebesar  10% menjadi 75% padasiklus II.
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI METODE INKUIRI DI KELAS IX-B SMP NEGERI 20 TASIKMALAYA Hadi Gunawan
Wahana Pendidikan Vol 6, No 1 (2019): Januari
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/wa.v6i1.2032

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi siswa melalui metode pembelajaran Inquiri tentang Usaha Pembelaan Negara  pada mata pelajaran PKn di Kelas IX-B  SMP Negeri 20 Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Simpulan pada penelitian ini adalah pembelajaran PKn melalui metode pembelajaran Inquiri, dapat meningkatkan  motivasi siswa tentang Usaha Pembelaan Negaradi kelas IX-B SMP Negeri 20 Tasikmalaya (pada tindakan  pertama skor  motivasi rata-rata sebesar 71,95; pada tindakan kedua sebesar 77,2).
PENGGUNAAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWAPADA MATERI PENGALAMAN PRIBADI (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII-H SMP Negeri 15 Tasikmalaya) Aceng Hidayat
Wahana Pendidikan Vol 6, No 1 (2019): Januari
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/wa.v6i1.2052

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran cooperative script  dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pangalaman pribadi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas ( PTK ) dengan melakukan 2(dua) siklus tindakan, yang pada setiap siklus dilakukan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.Teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini terdapat empat   teknik yaitu  pengamatan, tes,  dokumentasi, dan angket. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran cooperative script terbukti dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam belajar. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatanaktifitas siswa dari prasiklus ke siklus 1  sebesar 33,34 atau meningkat sebesar 28,55% dan dari siklus 1 ke siklus 2  meningkat sebesar 13,67 atau meningkat sebesar 11,39 %.Terdapat peningkatan proses belajar menggunakan model pembelajaran cooperative script  dari prasiklus ke siklus 1 sebesar 0,8 atau meningkat  sebesar 20,5 % dan peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 0,78 atau meningkat sebesar 19,5 %. Terjadi peningkatan pada rata-rata nilai tes dari prasiklus  ke  siklus 1 pertemuan ke 1 sebesar 14,67 atau meningkat sebesar  22.56 % dan meningkat pada persentase siswa yang tuntas  sebesar 40 %. Dari siklus 1 pertemuan ke 1  ke siklus 1 pertemuan ke 2  terjadi peningkatan rata-rata  nilai sebesar 3,6 atau meningkat sebesar 3,2 % dan terjadi peningkatan pada persentase siswa yang tuntas sebesar  6,67 % dan dari siklus 1 pertemuan ke 2 ke siklus 2 pertemuan ke 1 terjadi peningkatan rata-rata nilai sebesar 2.83 atau naik sebesar 3,4 % dan terjadi peningkatan persentase siswa yang tuntas sebesar 6,7 %  sedangkan dari siklus 2 pertemuan ke 1 ke siklus 2 pertemuan ke 2 terjadi peningkatan nilai rata-rata  sebesar 2,4 atau meningkat sebesar 2.7 % dan terjadi peningkatan pada persentase siswa yang tuntas sebesar 3.4 %. Penggunaan model pembelajaran cooperative script dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII-H SMP Negeri 15 Tasikmalaya pada materi   pangalaman pribadi. Pada umumnya siswa merespon dengan baik penggunaan model pembelajaran cooperative script 
PENERAPAN COOPERATIF LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENULIS IKLAN BARIS (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IX-B SMP Islam Cisumur Tasikmalaya) Tetet Herawati
Wahana Pendidikan Vol 6, No 1 (2019): Januari
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/wa.v6i1.2024

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah: (1) hasil belajar iklan baris dalam pembelajaran Bahasa Indonesia (rata-rata 64,33) kurang dari dari KKM (75); (2) pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia selama ini masih dilaksanakan secara konvensional (ekspositori dan  ceramah) sehingga anak cenderung pasif/tidak terlibat langsung dalam proses pembelajaran sehingga hasil yang dicapai kurang memuaskan. Tujuan penelitian ini adalah  untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada menulis iklan baris di Kelas IX-B SMP Islam Cisumur Kota Tasikmalaya melalui penerapan cooperatif learning tipe team assisted individualization. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Simpulan yang diperoleh berdasarkan pembahasan hasil penelitian, adalah sebagai barikut: Hasil belajar siswa pada materi menulis iklan baris setelah menggunakan cooperatif learning tipe team assisted individualization mengalami peningkatan (pada siklus I rata-rata nilai siswa sebesar 74, pada siklus II meningkat menjadi 78,25).
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PADA KONSEP INTERNET DAN INTRANET MELALUI METODE KERJA KELOMPOK (Penelitian Tindakan Kelasdi Kelas VIII-E SMP Negeri 15 Tasikmalaya) Tria Sugiarto
Wahana Pendidikan Vol 6, No 1 (2019): Januari
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/wa.v6i1.2037

Abstract

Penelitian ini berangkat dari latar belakang perlunya pembaharuan  dalam penigkatan kreativitas mengajar guru dalam pengelolaan proses pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi di SMP sebagai respons semakin melemahnya kualitas belajar siswa. Penelitian ini dilakukan  di SMP Negeri 15 Tasikmalaya dengan tiga siklus . Pada siklus pertama sebagian siswa  belum terbiasa dengan kondisi belajar metode kerja kelompok sehingga dilakukan tindakan dengan memberi penjelasan kepada siswa  tentang  langkah-langkah  metode kerja kelompok. Di pihak lain guru sebagai kolaborator dalam PTK ini belum maksimal dalam mengimplementasikan pembelajaran dengan metode kerja kelompok. Dalam siklus ke dua guru  (kolaborator) dan siswa sudah memahami implementasi pembelajaran metode kerja kelompok dan menunjukan hasil yang cukup memuaskan.Hal ini dapat di lihat dari hasil observasi terhadap guru (kolaborator) dan siswa mulai terbiasa menciptakan suasana pembelajaran  yang mengarah kepada metode kerja kelompok dari hasil observasi aktivitas guru dalam pembelajaran meningkat dari 52,27% pada siklus kesatu menjadi 81,81% pada siklus kedua  dan 91% pada siklus ketiga begitu juga dengan aktivitas siwadari 61,45 pada siklus kesatu menjadi 79,88% pada siklus kedua  dan 84,37% pada siklus ketiga. Sementara itu hasil ulangan harian kelompok juga meningkat yaitudari 62 pada siklus kesatu menjadi 78 pada siklus kedua  dan 82,50% pada siklus ketiga. Dari hasil pelaksanaan PTK siklus pertama, kedua dan ketiga dapat disimpulkan  bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode kerja kelompok dapat meningkatkan proses pembelajaran dan hasil belajar  mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi pada konsep internet dan intranet kelas VIII-E di SMP Negeri 15 Tasikmalaya.
PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAPAT MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI THINGS AROUND US (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII-H SMP negeri 20 Tasikmalaya) Ryta Rostyanah
Wahana Pendidikan Vol 6, No 1 (2019): Januari
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/wa.v6i1.2033

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan model kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi Things around us. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK ) dengan melakukan 2(dua) siklus tindakan, yang pada setiap siklus dilakukan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan, tes hasil belajar dan angket.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan model kooperatif tipe jigsaw terbukti dapat meningkatkan pemahaman siswa. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan jumlah siswa yang  mencapai KKM dibandingkan dengan pra tindakan. Proses pembelajaran pada siklus I pertemuan ke-1 meningkat sebesar 30% menjadi 62% pada siklus I pertemuan ke-2. Proses pembelajaran pada siklus I pertemuan ke-2 meningkat sebesar 16% menjadi 78% pada siklus II pertemuan ke-1. Demikian pula pada siklus II pertemuan ke-1 meningkat sebesar 14% menjadi 92% pada akhir siklus II pertemuan ke-2. Hasil belajar dan kemampuan siswa dengan menggunakan kooperatif tipe jigsawpada siklus I pertemuan ke-1 sebesar 32% meningkat sebesar 33 % menjadi 65% pada siklus I pertemuan ke-2. Demikian pula, hasil belajar dan kemampuan siswa pada siklus I pertemuan ke-2 meningkat sebesar 13 % menjadi 78% pada siklus II pertemuan ke-1. Demikian pula, hasil belajar dan kemampuan siswa pada siklus II pertemuan ke-1 meningkat sebesar 14% menjadi 92% pada siklus II pertemuan ke-2. Pada umumnya siswa merespon dengan baik penggunaan Model Kooperatif Tipe Jigsaw. Hal ini dibuktikan dari hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa yang menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam kegiatan proses pembelajaran melalui tindakan  Model Kooperatif Tipe Jigsaw pada pertemuan dan siklus ke siklus menunjukkan kemajuan dan peningkatan. Aktivitas siswa pada siklus I pertemuan ke-1 sebesar 37% meningkat sebesar 26 % menjadi 63% pada siklus I pertemuan ke-2.
PENGGUNAANPENDEKATAN BERMAIN BEREGU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PASSING BOLA VOLI (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII-A SMP Negeri 4 tasikmalaya Munajat, Ikhwan
Wahana Pendidikan Vol 6, No 1 (2019): Januari
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/wa.v6i1.2053

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendekatan bermain beregu dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran passing bola voli. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan melakukan 3(tiga) siklus tindakan, yang pada setiap siklus dilakukan melalui tahapan yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), observasi (observation), refleksi(reflecting). Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII-A  SMP Negeri 4 Tasikmalaya pada Mata Pelajaran Penjas Orkes. Simpulan penelitian ini adalah  model pembelajaran dengan pendekatan bermain beregu dapat diterapkan dalam pendidikan jasmani untuk semua jenjang pendidikan agar tingkat kebugaran jasmani siswa dapat ditingkatkan.

Page 1 of 2 | Total Record : 17