cover
Contact Name
Prodi Penelitian & Evaluasi Pendidikan, Pascasarjana UNNES
Contact Email
jere@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jere@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
Postgraduate, Universitas Negeri Semarang Kelud Utara III, Semarang 50237 Indonesia
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Research and Educational Research Evaluation
ISSN : 22526420     EISSN : 25031732     DOI : https://doi.org/10.15294/jere
Core Subject : Education,
Journal of Research and Educational Research Evaluation is a fully refereed international journal publishing original academic articles that promote educational processes and outcomes that are both well-informed and evidence-based. The journal is deliberately multi-disciplinary and broad in its scope, and addresses rigorous research and evaluation at all levels, and in all sectors and ages of education. The journal publishes papers which report results of: original research and evaluation studies; secondary analyses of existing (international) data sets; meta-analyses and reviews synthesizing evidence and guidelines for practice. Journal of Educational Research and Evaluation also invites articles about the use and evaluation of evidence in practice, theoretical, conceptual, methodological and substantive issues in research and evaluation, as well as position papers related to issues about evidence-based education.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 2 (2012)" : 9 Documents clear
PERENCANAAN TEACHING FACTORY DALAM UPAYA MENANAMKAN NILAI-NILAI ENTERPRENEURSHIP DI SMK NEGERI 6 SEMARANG
Journal of Research and Educational Research Evaluation Vol 1 No 2 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakSMK sebagai salah satu lembaga pendidikan yang bertujuan adalah menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan membuka lapangan pekerjaan dengan kewirausahaan. Oleh karena itu,  teaching factory  memegang peranan penting dalam membentuk  entrepreneurship. Fokus permasalahan adalah perencanaan teaching factory. Pertanyaan-pertanyaan dalam rumusan penelitian ini adalah (1) Bagaimana mengidentifikasi kebutuhan dan masalah teaching factory? (2) Kebijakan-kebijakan apa saja yang digunakan teaching factory? (3) Bagaimana strategi dalam teaching factory? (4) Bagaimana merumuskan pola pengembangan teaching factory? (5) Bagaimana evaluasi pendahuluan teaching factory? Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif  dengan studi kasus. Teknik pengumpulan yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumen. Keabsahan data yaitu derajat kepercayaan, keteralihan, kebergantungan, dan kepastian. Simpulan dalam penelitian ini adalah (1) Adanya kesamaan identifikasi kebutuhan dan masalah dari masing-masing unit produksi yang mengadopsi dari  teaching factory, (2)  Teaching factory memberikan kebijakan tersendiri pada masing-masing unit produksi berupa kebijakan pokok, bagian, dan umum (3) Strategi yang digunakan dalam penelitian ini dengan pendekatan analisis SWOT. Kelebihan  teaching  factory yaitu sarana dan prasarana lengkap, produk dan jasa berkualitas, kreativitas siswa tinggi, siswa memiliki pangsa pasar, letak strategis, kerjasama kuat dengan DUDI, dan dukungan kepemimpinan kepala sekolah. Kelemahannya adalah sumber daya manusia belum profesional, belum memiliki outlet-outlet, dan pemasaran sederhana. Peluangnya adalah kerja sama DUDI di luar negeri, ekspansi pasar, moment-moment tertentu yang berkaitan dengan produk dan jasa. Ancamannya adalah penolakan order pelanggan. (4) Pengembangannya melalui peningkatan kualitas produk dan jasa, sumber daya manusia profesional, dan keikutsertaan swasta dalam penanaman modal (5) Evaluasi pendahuluannya dilakukan melalui pelaporan keuangan yang dibuat masing-masing UP, dan koreksi terhadap kegiatan di UP, dan adanya SOP. Saran dalam penelitian ini adalah bagi teaching  factory, seharusnya memiliki kebijakan yang luas dalam mengelola UP dan adanya keseragaman program berdasarkan jangka waktu, (2) Bagi sekolah, sekolah menempatkan teaching factory sejajar dengan sekolah, (3) Bagi lembaga pendidikan lain, masukan dalam mengembangkan teaching factory, (4) Bagi peneliti lain, sebagai bahan refensi tentang teaching factory, dan dapat mengkaji pada sisi lainnya.AbstractVocational education as one of  the aims is to prepare students to enter the workforce and creating jobs with entrepre-neurship. Therefore, teaching factory plays an important role in shaping entrepreneurship students. The focus of  this research is the problem of  teaching factory planning. Formulation of  the questions in this study were (1) How to identify needs and problems of  teaching factory? (2) What policies are used teaching factory? (3) What teaching strategies in the factory? (4) How to formulate the development of  teaching factory pattern? (5) How does a preliminary evaluation of  teaching factory? This research approach is qualitative approach with case studies. Collection techniques of  obser-vation, interviews, and document study. Validity of  the degree of  confidence, keteralihan, dependency, and certainty. The conclusions in this study were (1) The identification of  common needs and problems of  each production unit is adopted from the teaching factory, (2) Teaching factory provides its own policy on each policy of  basic production unit, part, and common (3 ) strategy used in this study with SWOT analysis approach. Excess teaching factory is a complete infrastructure, product and service quality, the creativity of  students is high, students have the market share, where the teaching of  strategic factory, a strong partnership with Dudi, and school leadership support kepasa. The disadvantage is not a human resource professional, do not have outlets, and simple marketing. Chances are Dudi cooperation abroad, market expansion, certain moments relating to products and services. The threat is a denial of  the customer order. (4) The development by improving the quality of  products and services, human resource professionals, and private participation in investment (5) Evaluation conducted through the introduction of  financial reporting is made of  each UP, and the correction of  the activities in the UP, and the SOP. Suggestions in this research is to teaching factory, should have a broad policy in managing the UP and the uniformity of  the program based on the length of  time, (2) For schools, the school put the factory level with the school teaching, (3) For other educational institutions, input in developing teaching factory, (4) For other researchers, as a factory Referrals about teaching, and to examine the other side. 
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL COOPERATIVE PROBLEM BASED LEARNING DENGAN STRATEGI PAKET BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN PADA MATERI DIFERENSIAL KELAS X
Journal of Research and Educational Research Evaluation Vol 1 No 2 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTujuan Penelitian ini adalah untuk memperoleh perangkat pembelajaran model Cooperative Problem Based Learning (CPBL) dengan Strategi PAKET yang valid, praktis, dan efektif  untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dan nilai karakter. Perangkat yang dikembangkan adalah valid dengan analisis validasi perangkat pembelajaran materi diferensial. Pengambilan data melalui pemberian tes dan observasi. Data tes yang diolah dengan uji ketuntasan belajar dan uji beda rata-rata. Pengembangan perangkat pembelajaran CPBL menghasilkan perangkat pembelajaran yang praktis dengan analisis keterlaksanaan RPP, respon guru, respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pengembangan perangkat pembelajaran CPBL menghasilkan perangkat pembelajaran yang valid. (2) Perangkat pembelajaran efektif  karena memenuhi tuntas belajar klasikal 75 %, rata-rata prestasi belajar kelas yang diajar dengan model CPBL lebih baik dari kelas yang diajar dengan ekspositori dan pengamatan nilai karakter kreatif, mandiri, kerja keras, dan rasa ingin tahu terhadap 36 peserta didik; (3) Pengembangan perangkat pembelajaran CPBL menghasilkan perangkat pembelajaran yang praktis.AbstractThe purpose of  this study is to development research which aims to get the valid, practical, and  effective CPBL learning device to increase the students’ achievement and character building valve. The valid device is developed by using the defference learning material. The data collect is carrier out through observation and  the test data is processed into learning comprehensi-veness and equivalent test. The development of  packet strategy Cooperative Problem Based Learning device result practice device by using the implementation of  lesson plan, teachers response and student’s response.The result shows: (1) The CPBL learning equipment develop-ment produced a valid learning equipment.; (2)  Learning equipment is proven to be effective because it has fullfilled the classical possing grade which is 75%, the average observation ac-tivity related to the valves of  creative, independen, hardwork, curiosity character towards 36 student’s; (3) The development of  CPBL learning equipment produced a practical learning equipment which is practical.
MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT ATTAINMENT MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK
Journal of Research and Educational Research Evaluation Vol 1 No 2 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTelah dapat dikembangkan perangkat pembelajaran matematika model  concept attainment berbasis PMRI berbantuan CD Pembelajaran materi segitiga kelas VII yang valid, praktis, dan efektif. Dalam penelitian ini dikembangkan perangkat pembelajaran matematika yang terdiri dari Silabus, RPP, Lembar Kerja Siswa, CD Pembelajaran, dan Tes Kemampuan Komunikasi Matematik. Pengembangan dilakukan dengan mengacu pada model pengembangan pendidikan dari Plomp. Kepraktisan dan keefektifan diperoleh dari uji coba di kelas VII C SMPN 2 Candimulyo. Analisis data dilakukan dengan uji t untuk ketuntasan, uji beda rerata dilakukan dengan t test 2 sampel, dan peningkatan kemampuan komunikasi matematik dengan uji gain. Hasil analisis data penilaian dari validator diperoleh perangkat pembelajaran kategori baik dengan sedikit revisi. Hasil analisis data pada uji coba menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran memenuhi kriteria kepraktisan yaitu  respons siswa positif, dan hasil pengamatan pengelolaan pembelajaran tergolong baik, serta memenuhi kriteria keefektifan yaitu (1) terdapat 78,13% siswa yang mendapat nilai mencapai ≥ 70; (2) rerata nilai kemampuan komunikasi matematik kelas eksperimen 75,31 dan kelas kontrol 69,25; dan (3) ada peningkatan kemampuan komunikasi matematik dengan gain = 0,61. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pengembangan perangkat pembelajaran model concept attainment untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematik valid, praktis, dan efektif.AbstractThis research aims to generate mathematical models of  concept attainment learning devices based PMRI CD-assisted learning materials of  triangle for class VII which are valid, practical, and effective. This research developed learning devices for mathematics which contain syllabus, lesson plans, student work-sheet, CD learning, and communication of  mathematical ability test. Development is done by referring to the educational development model of  Plomp. Prior to use tools of  research must be validated by expert validators. The practicality and effectiveness of  learning devices are obtained from trials in class VII C SMPN2 Candimulyo. The observation of  the learning process has been done thrue the tests at the beginning and the end of  the learning, and students are given questionnaire to respons. Data analysis was performed with t test for completeness, the average of  different test performed with two sample t test, and improvement of  communication skills of  math, by gains test. The analysis of  data obtained by the assessment of  learning validator category needs little revision. From the analysis of  data obtained in trials that meet the criteria for practicality of  learning tools that students response positively, and the results of  observations classified as learning management as positive as shown in effectiveness criteria: (1) there are 78.13% of students whose score reached ≥ 70 (2) the average value of math communication skills class experiment = 75.31 is better than the controlled class = 69.25; and (3) there is an increase of  mathematical communication skills before and after learning, gain = 0.61. Based on this we can conclude that the development of  the Concept Attainment Model to enhance math communication skills are valid, practical, and effective.
KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA DENGAN PERLAKUAN MODEL PENELITIAN SOSIAL DAN MODEL PENELITIAN HUKUM SISWA SMA KELAS IPA DAN IPS
Journal of Research and Educational Research Evaluation Vol 1 No 2 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKeefektifan pembelajaran menulis berita siswa SMA kelas IPA dan IPS dapat dioptimalkan dengan perlakuan model penelitian sosial dan model penelitian hukum. Masalah utama tesis ini adalah keefektifan pembelajaran menulis berita siswa SMA di kelas XI  IPA dan IPS. Penelitian ini bertujuan menentukan  keefektifan model penelitian sosial dan model penelitian dalam pembelajaran menulis berita di kelas IPA dan IPS. Penelitian eksperimen ini dengan quasi experimental design. Analisis data menggunakan uji anava. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran menulis teks berita siswa SMA kelas IPA dan IPS efektif  dengan perlakuan model penelitian sosial dan model penelitian hukum. Keefektifan pembelajaran menulis teks berita berbeda dengan perlakuan model penelitian hukum, siswa kelas IPA lebih efektif  daripada siswa kelas IPS. Simpulan hasil penelitian adalah pembelajaran menulis teks berita siswa SMA kelas IPA dan IPS cocok dengan model penelitian sosial dan model penelitian hukum. Siswa kelas IPA cocok dengan model penelitian sosial dan lebih cocok dengan model penelitian hukum, sedangkan kelas IPS cocok dengan model penelitian sosial, tetapi kurang cocok dengan model penelitian hukum. Saran: guru seyogianya dalam pembelajaran menulis teks berita siswa SMA kelas IPA dan IPS menggunakan model penelitian sosial, sedangkan di kelas IPA guru dapat menggunakan model penelitian sosial dan model penelitian hukum. Siswa kelas IPS hendaknya lebih kritis dan mengoptimalkan hasil belajarnya dengan model penelitian hukum, siswa kelas IPA hendaknya lebih kreatif   agar tulisan dapat dipublikasikan ke berbagai media.AbstractThe effectiveness of  News Writing Learning with Social and Jurisprudential Inquiry Implementation in Science and Social High School Students. The main problem discussed in this thesis is the effectiveness of  news writing learning in science and social high school students of  grade XI. This study is aimed to determine the effectiveness of  social and jurisprudential model in news writing learning in science and social high school students. This experimental study is using quasi experimental design. The analysis data used is anava test. The result shows that news writing learning in science and social high school students is effective by implementing Social and Jurisprudential Inquiry research models. The effectiveness of  news writing learning is different with the implementation of  jurisprudential model, science class student is more effective than social class students. The conclusion of  the result is the news writing learning of  science and social high school students is suitable to social and jurisprudential inquiries. Social inquiry is suitable with science class students and the class is more suitable with jurisprudential inquiry, whereas social class is suitable with social inquiry but less suitable with jurisprudential inquiry. Recommendation: in news writing learning in science and social classes, teachers can use social inquiry, whereas in science class, teachers can use both social and jurisprudential inquiries. Social class should be more critical and optimal for the learning result by jurisprudential inquiry; the science class should be more creative so that their writing can be published in medium.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL INKUIRI BERPENDEKATAN SETS MATERI KELARUTAN DAN HASILKALI KELARUTAN UNTUK MENUMBUHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN EMPATI SISWA TERHADAP LINGKUNGAN
Journal of Research and Educational Research Evaluation Vol 1 No 2 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakSalah satu tujuan pendidikan nasional adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Peningkatan kualitas SDM dapat melalui peningkatan keterampilan berpikir kritis. Menumbuhkan keterampilan berpikir kritis dan empati siswa terhadap lingkungan pada pembelajaran kimia melalui pengembangan perangkat model pembelajaran inkuiri berpendekatan SETS. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan perangkat pembelajaran model inkuiri berpendekatan SETS yang dapat menumbuhkan keterampilan berpikir kritis dan empati siswa terhadap lingkungan mencapai kriteria valid. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan menggunakan modifikasi Model 4-D, tanpa disseminate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata Silabus yang dikembangkan 3,57; nilai rata-rata RPP yang dikembangkan 3,67; nilai rata-rata buku ajar siswa 3,73; nilai rata-rata LKS yang dikembangkan 3,78; dan nilai rata-rata tes kemampuan berpikir kritis dan empati terhadap lingkungan 3,59. Proses pembelajaran kimia dengan model inkuiri berpendekatan SETS untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis ditandai dengan peningkatan skor rata-rata pre test dan post test di tiap indikator berpikir kritis yaitu 29,45 menjadi 77,08. Skor rata-rata indikator kemampuan berpikir kritis pada kegiatan diskusi praktikum sebesar 81,10. Peningkatan nilai  pre-post test  N-gain sebesar 0,72 dengan kriteria tinggi. Tercapainya KKM prestasi belajar siswa secara klasikal 83% dan individual lebih dari atau sama dengan 76. Skor rata-rata empati siswa terhadap lingkungan selama kegiatan praktikum 82,08.abstractOne of  the efforts to improve the quality of  education is improving the quality of  human resources (HR). Improving the quality of  human resources is focused on critical thinking skills. Inquiry learning model with SETS approach in chemistry learning is an effort to foster students’ critical thinking skills and empathy to the environment through chemistry learning. The research objective is to develop learning aid of  inquiry model SETS approach that fosters critical thinking skills and student’s empathy for the environment that reached valid criteria. The type of  research used was the research and development using a modified 4-D model, without disseminate. The research results show that the average score of  Syllabus developed is 3,57; the the average score of  lesson plan (RPP) developed is 3,67; the average score of  stu-dents’ books developed is 3,73; the average score of  worksheet (LKS) developed is 3,78, and the average score of  critical thinking skills tests is 3,59. The process of  chemistry learning by the inquiry model with SETS approach to foster critical thinking skills is indicated by the increase of  the average score in pre test and post test for each critical thinking indicator from 29,45 to 77,08. The average score of  critical thinking indicator in experiment discussion activity is 81,10. The increase of  pre-post test N-gain score is 0,72 with the criteria of  high. The achievement of  students’ Minimum Completion Criteria (KKM) is 83% classically and more than or the same as 76 individually. The average score of  students’ empathy to the environment during the experiment activity is 82,08.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA TERPADU BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TEMA POLUSI UDARA
Journal of Research and Educational Research Evaluation Vol 1 No 2 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah mengembangkan perangkat pembelajaran IPA terpadu berbasis contextual teaching and learning (CTL) dengan model pembelajaran kooperatif  tipe STAD tema polusi udara yang valid, efektif, praktis dalam upaya meningkatkan hasil belajar (kognitif) siswa dan mengembangkan sikap kepedulian terhadap lingkungan di SMP Nusantara 1 Gubug siswa kelas VII tahun ajaran 2011/2012. Metode penelitian adalah Research and Development (R&D), desain penelitian yang digunakan untuk pengujian efektivitas produk menggunakan metode Quasi eksperimen design dengan pretes-posttes control group design. Berdasar hasil uji perangkat pembelajaran menunjukkan bahwa N gain (peningkatan hasil belajar (kognitif) siswa) 0,64% dalam kategori sedang, dengan uji t didapat thitung 3,666  ˃ ttabel 1,67. Aktivitas siswa mencapai 86,7% dalam kategori aktif  dan sangat aktif, rata-rata skor sikap siswa terhadap lingkungan hidup mencapai 74,6 dengan kategori sangat tinggi. Rata-rata skor respon siswa memberi tanggapan positif  terhadap pembelajaran mencapai 87,1% dan guru memberi kesan positif. Simpulan dari penelitian ini adalah dapat dikembangkan perangkat pembelajaran yang valid, efektif, dan praktis dalam meningkatkan hasil belajar (kognitif) siswa dan mengembangkan sikap kepedulian terhadap lingkungan.AbstractThe purpose of  this research is to develop an integrated software-based contextual learning science teach-ing and learning (CTL) with type STAD cooperative learning model air pollution theme valid, effecti-ve, practical in an effort to improve learning outcomes (cognitive) students and develop an attitude of  environmental stewardship in the Junior archipelago 1 Gubug students of  class VII of  the school year 2011/2012. The research method is the Research and Development (R & D), design of  the study used to test the effectiveness of  the product using the Quasi experimental design with pretest posttest control group design. Based on the test results of  the study showed that the N gain (increase in learning outcomes (cog-nitive) students) 0.64% in the medium category, with mastery in the classical reached 86.7%, with t test obtained t count 3.666 ˃ ttable 1.67. Student activity reached 86.7% in the category of  active and very active, the average score of  students’ attitudes toward the environment reaches 74.6 with very high category.  The average score of  responses students give a positive response to learning reaches 87.1% and teacher gives a positive impression. The conclusions of  this research is to develop valid, effective, and practical way to improve learning outcomes (cognitive) and develop students’ caring attitude towards the environment.
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYUSUN INSTRUMEN HASIL BELAJAR BERBASIS MODUL INTERAKTIF BAGI GURU-GURU IPA SMP N KOTA MAGELANG
Journal of Research and Educational Research Evaluation Vol 1 No 2 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKeterampilan menyusun instrument hasil belajar berbasis modul interaktif  adalah upaya menemukan cara meningkatkan keterampilan dalam menyusun instrumen hasil belajar bagi guru-guru IPA SMP khususnya dan bagi guru-guru pada umumnya. Permasalahan yang terjadi di masyarakat, terdapat kesenjangan antara kenyataan dan harapan, seperti kenyataan, bahwa mayoritas para guru belum mempunyai buku pedoman cara menyusun instrumen hasil belajar, kesulitan  dalam mencari buku yang berisi cara menyusun instrumen hasil belajar. guru kurang memahami cara menyusun instrumen hasil belajar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development atau R & D) yang menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk. Model pengembangan yang digunakan dengan  modifikasi dari model 4-D yaitu define, design, development dan Disseminate atau diadaptasikan menjadi Model 4-P yaitu Pendefinisian, Perancangan, Pengembangan dan Penyebaran. Produk yang dihasilkan berupa Modul interaktif  yang berisi cara menyusun instrumen hasil belajar, meliputi aspek kognitif, afektif  dan psikomotorik. Modul yang dihasilkan terdiri dari atas pendahuluan, modul I  berisi instrumen hasil belajar, modul II hasil belajar kognitif, modul III hasil belajar aspek afektif  dan modul IV hasil belajar aspek psikomotorik. Saran hendaknya para guru selalu menyiapkan modul sesuai bidang pelajaran yang diampu.AbstrakThe skills to design instrument of  learning based on interactive module is the effort to find ways to improve the skills of  instrument designing for SMP teachers, especially science te-achers. The main problem is that there is a gap between reality and hope. Majority of  te-achers have not got any guidance about how to design instrument of  learning achievement and difficulties in finding books of  this procedure. Teachers find it hard to understand ways of  designing instrument. This study employs a Research and Development (R & D) The de-velopment model used is 4-D model (define, design, development dan disseminate). Products are interactive module about the procedure of  designing instrument of  learning achievement include cognitif, affective, and psychomotoric aspects. The module consists of  background, module I (instrument), module II (cognitive results), modul III (affective results) and module IV (psychomotoric results). It is suggested that teachers need to prepare module of  their res-pective subjects.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN KYAI KHARISMATIK DALAM MEMIMPIN PONDOK PESANTREN
Journal of Research and Educational Research Evaluation Vol 1 No 2 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini hendak membahas faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan kyai KH.M. Hanif Muslih dalam memimpin Pondok Pesantren Futuhiyah. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa kyai selaku pimpinan pesantren telah mampu melakukan berbagai kegiatan seperti pembangunan fisik pengajaran kitab-kitab Islam klasik, pengajian thoriqah, peringatan hari besar Islam, khoul pendiri pondok, tawajuhanakbar, temu alumni, haflahakhiris sanah. Kegiatan-kegiatan tersebut berjalan lancar karena dipengaruhi oleh: (1) caramemimpin kyai yang baik (kharismatik etis), (2) wibawa keturunan, (3) jejaring yang dimiliki, (4) penguasaan kyai terhadap kitab-kitab Islam klasik, (5) keshalihan kyai dan (6) karismanya.This study discusses the factors that influence the success of Kyai, KH. M. Hanif Muslih,in leading Pondok Pesantren Futuhiyah.The results indicate that as pondok pesantren leader, Kyai has been able to performa variety of activities such as performing physical development, teaching traditional Islamic textbooks, giving thoriqah sermon, commemorating Islamic memorial days, conducting annual commemoration (khoul) of Pondok Pesantren founder, gathering the thariqoh practitioners, conducting alumni meeting, and holding inauguration ceremony. Those activities run smoothlyas they are influenced by: (1) good leadership of Kyai (ethical charismatic), (2) descent authority, (3) owned networking, (4) Kyai’s mastery toward classical Islamic textbooks, (5 ) Kyai piety and (6) his charisma.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF KATA BERGAMBAR BERMUATAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ASPEK MEMBACA PERMULAAN SEKOLAH DASAR
Journal of Research and Educational Research Evaluation Vol 1 No 2 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi karakteristik model pembelajaran induktif kata bergambar sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan guru sekolah dasar, merumuskan prinsip-prinsip model pembelajaran induktif kata bergambar, mengembangkan prototipe model pembelajaran induktif kata bergambar, dan menentukan keefektifan model pembelajaran induktif kata bergambar bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter aspek membaca permulaan di sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan dengan desain research and development dengan tahapan pengumpulan informasi dan kajian teori, penyusunan desain dan model pengembangan, pengumpulan data lapangan, analisis data awal, penyusunan model pengembangan, validasi, dan uji coba kekefektifan. Sumber data penelitian adalah para guru dan peserta didik kelas I sekolah dasar, ahli model pembelajaran, dan ahli bahasa. Analisis data dilakukan dengan deskriptif kualitatif dan kuantitatif.  Karakteristik model pembelajaran induktif kata bergambar bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter aspek membaca berdasarkan kebutuhan guru dan peserta didik ditinjau dari dimensi sintakmatik, sistem sosial, sistem pendukung, sistem reaksi, dan tujuan instruksional serta dampak pengiring yang menjadi dasar merumuskan prinsip-prinsip model pembelajaran induktif kata bergambar. Hasil uji kekefektifan menunjukan 27 dari 30 peserta didik tuntas belajar (93%) dengan nilai rata-rata kelas 8.3. Hasil uji t menunjukkan ada perbedaan antara hasil sebelum dan setelah memanfaatkan model pembelajaran induktif kata bergambar, terbukti efektif untuk meningkatkan proses dan hasil belajar peserta didik. This study aims to idenfity the characters of inductive learning model of character building based on the needs of students and teachers, formulate the principles of inductive learning model, and develop the prototype of the model. This study employs a research and development. Data is collected from teachers, students of the first grade, learning model experts, and linguists. Data is analysed qualitatively and quantitatively.  The characteristic model of inductive learning in this study is analysed from syntaxmatics system, social system, support system, reaction system, and instructional goals, as well as the impact factors of formulating the model. The results of effectiveness test show that 27 out of 30 students (93%) have 8.3 average. The t test shows that there are differences between the pre-test and post test after using the learning model.

Page 1 of 1 | Total Record : 9