cover
Contact Name
Bhayu Rhama
Contact Email
bhayurhama@fisip.upr.ac.id
Phone
+625363220445
Journal Mail Official
jisparupr@gmail.com
Editorial Address
Kampus FISIP Universitas Palangka Raya Jl. Yos Sudarso Komplek Tunjung Nyaho Palangka Raya
Location
Kota palangkaraya,
Kalimantan tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Pemerintahan
ISSN : 20896123     EISSN : 26849119     DOI : -
Core Subject : Humanities, Social,
Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Pemerintahan (JISPAR) memiliki artikel dengan fokus terkait pengetahuan sosial, ilmu politik dan pemerintahan yang diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Palangka Raya sejak tahun 2012. Jurnal ini telah tercatat pada Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII) sehingga telah memiliki kode ISSN 2089-6123 dan e-ISSN 2684-9119. Jurnal ini dijadwalkan terbit 2 kali setiap tahunnya pada bulan Januari dan Juli dengan karya ilmiah yang telah dipublikasikan baik dalam bentuk hardcopy dan jurnal elektronik.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2014): (8)" : 8 Documents clear
GAMBARAN PENGARUH BUDAYA AKSEPTOR KB TERHADAPPENGGUNAAN KONTRASEPSI Angeline Novia Toemon
Journal Ilmu Sosial, Politik, dan Ilmu Pemerintahan Vol. 3 No. 1 (2014): (8)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.243 KB)

Abstract

Masalah kependudukan tetap menjadi masalah utama bagi negara-negara berkembang khususnya negara Indonesia. Oleh karena itu, salah satu alternatif dalam rangka mengatasi permasalahan kependudukan di Indonesia adalah dengan menjalankan program KB. Program KB memiliki peranan dalam menurunkan resiko kematian ibu melalui pencegahan kehamilan, penundaan usia kehamilan serta menjarangkan kehamilan dengan sasaran utama adalah Pasangan Usia Subur (PUS). Salah satu strategi dari pelaksanaan program KB sendiri seperti tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun 2004-2009 adalah meningkatnya penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKPJ) seperti IUD (Intra Uterine Device), implant (susuk) dansterilisasi.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS DENGAN SIKAP DAN TINDAKAN PENGGUNAAN KONDOM PADA WANITA PEKERJA SEKSDI WILAYAH LOKALISASI KM 12 PALANGKARAYA TAHUN 2013 Fransisca Diana Alexandra; Fatmaria; Angeline Novia Toemon
Journal Ilmu Sosial, Politik, dan Ilmu Pemerintahan Vol. 3 No. 1 (2014): (8)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.306 KB)

Abstract

HIV/AIDS merupakan penyakit dengan angka kejadian yang terus meningkat di Indonesia. Epidemi HIV/AIDS terjadi hampir di seluruh provinsi di Indonesia. Salah satu cara pencegahan HIV adalah dengan menggunakan kondom saat berhubungan seksual dengan pasangan berisiko (Riskesdas, 2010 :280). Berdasarkan data riskesdas tahun 2010, prevalensi nasional penduduk yang mengetahui cara pencegahan yang benar bahwa HIV dapat dicegah salah satunya dengan menggunakan kondom saat berhubungan seksual dengan pasangan berisiko adalah sebesar 41,9% dimana Kalimantan Tengah memiliki persentase sebesar 36,7% (penduduk usia 15 tahun ke atas) (Riskesdas, 2010:7,282). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan sikap dan tindakan penggunaan kondom pada wanita pekerja seks di wilayah lokalisasi km 12 Palangka Raya. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengumpulan data secara wawancara menggunakan instrumen kuesioner. Kuesioner terdiri dari tiga bagian yaitu penilaian  pengetahuan  responden mengenai HIV/AIDS dan kondom, penilaian sikap responden dalam mencegah HIV/AIDS dengan penggunaan kondom dan penilaian tindakan responden dalam penggunaan kondom. Populasi penelitian ini adalah para wanita pekerja seks di lokalisasi km 12 Palangka Raya sebanyak 140 orang. Sampel penelitian ini berjumlah 65 orang yang dipilih dengan pendekatan acak sederhana namun mengalami drop out sebanyak 5 orang sehingga jumlah responden menjadi 60 orang. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan software SPSS for windows versi 11.5 dan menggunakan metode analisis univariat dan bivariat. Hasil analisis penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan responden tentang HIV/AIDS dan kondom terhadap sikap dan tindakan responden dalam penggunaan kondom (chi-square hitung >chi-squaretabel).
MEMBUDAYAKAN KEBIASAAN MENCUCI TANGAN ( STUDI KASUS PENANGANAN MASALAH KECACINGAN PADA ANAK DI DUSUN MANYULUH, DESA LAHEI, KECAMATAN MENTANGAI,KABUPATEN KAPUAS, PROVINSI KALIMANTAN TENGAH) ASTRID TERESA
Journal Ilmu Sosial, Politik, dan Ilmu Pemerintahan Vol. 3 No. 1 (2014): (8)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.205 KB)

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang, tetapi di Indonesia sendiri masih banyak penyakit yang menjadi masalah kesehatan, salah satu di antarnya ialah cacing perut yang ditularkan melalui tanah. Kecacingan ini dapat mengakibatkan menurunnya kondisi kesehatan gizi, kecerdasan dan produktivitas penderitanya, sehingga secara ekonomi banyak menyebabkan kerugian serta mempengaruhi kualitas sumber daya manusia. Prevalensi kecacingan di Indonesia pada umumnya masih sangat tinggi, terutama pada golongan penduduk yang kurang mampu mempunyai resiko tinggi terjangkit penyakit ini. (Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.424/MENKES/SK/V/2006:3). Data WHO menyebutkan lebih dari 1 miliar penduduk dunia menderita kecacingan. Di indonesia, sekitar 40-60% penduduk Indonesia menderita kecacingan. Kecacingan bukan hanya penyakit yang bisa terjangkit pada anak-anak, tapi juga pada orang dewasa. Biasanya seorang siswa yang terinfeksi cacing akan mengalami kekurangan hemoglobin (Hb) hingga 12 g% dan akan berdampak terhadap kemampuan darah membawa oksigen ke berbagai jaringan tubuh termasuk ke otak, akibatnya penderita kecacingan mengalami penurunan daya tahan tubuh serta metabolisme jaringan otak. Bahkan, dalam jangka panjang, penderita akan mengalami kelemahan fisik dan intelektualitas. (www.depkes.go.id diakses tanggal 27 April 2012). Selama ini upaya pencegahan dan pengobatan telah dilakukan oleh pemerintah melalui dinas kesehatan di kegiatan-kegiatan pokok Puskesmas, tetapi masih belum maksimal karena dilihat dari data Profil Kesehatan Indonesia 2008 (ditjen PP-PL, Departemen Kesehatan RI, 2009)  Prevalensi  Nasional  Kecacingan  adalah  Banten  60,7%,  NAD  59,2%,  NTT27,7%, Kalbar 26,2%, Sumbar 10,1%, Jabar 6,7%, Sulut 6,7%, Kalteng5,6%. Berdasarkan data Profil Kesehatan Indonesia 2008 tersebut tampak bahwa problem kecacingan pada anak masih memerlukan perhatian, khususnya bagi provinsi Kalimantan Tengah yang berada pada urutan kedelapan. Data tersebut perlu dibuktikan apakah anak-anak di Dusun Manyuluh juga mengalami masalah serupa sehingga perlu dilaksanakan penyuluhan tentang cacing serta pengobatannya dan pencegahan dengan cara mencuci tangandalam rangka peningkatan upaya peningkatan kualitas hidupmasyarakat. Menurut Profil Lokasi Kegiatan Program BioRight-PREKT Dusun Manyuluh, merupakan salah satu dusun yang menjadi wilayah administrasi Desa Lahei, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah. Luas wilayah Desa Tanjung Taruna ± 33 km² atau 0,22% dari luas wilayah Kabupaten Pulang Pisau atau sekitar 0,54% dari luas KecamatanMantangai. Dusun Manyuluh berada diantara jalur Sungai Mangkutub dan Sungai Muroi yang merupakan anak sungai (DAS)Kapuas. Jumlah penduduk di Dusun Manyuluh, Kabupaten Kapuas sebanyak ± 244 jiwa, yang terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 128 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 96 jiwa. Sedangkan jumlah Kepala Keluarga (KK) di Dusun Manyuluh sebanyak 56 KK, dengan tingkat kepadatan penduduk Dusun Manyuluh sekitar 8jiwa/km².   Keadaan pendidikan penduduk di Dusun Manyuluh dapat dikatakan masih rendah. Hampir 90% penduduk Dusun Mayuluh hanya tamat SD, dan bahkan terdapat beberapa penduduk dewasa yang tidak sekolah dan buta huruf. Pendidikan tertinggi penduduk Dusun Manyuluh hanya tamat SMP yaitu sekitar 0,5%. Sedangkan yang berpendidikan SMA dan berpendidikan tinggi tidak ada. Permukiman masyarakat masih terkonsentrasi atau tidak jauh dari bantaran sungai. Terdapat beberapa rumah masyarakat di bagian atas/daratan, namun masih tampak terpencar- pencar. masyarakat memanfaatkan sungai selain untuk transportasi, juga untuk mendirikan jamban tempat mencuci, mandi, kakus(MCK). Ketersediaan berbagai sarana atau fasilitas layanan kesehatan bagi masyarakat di Dusun Manyuluh masih belum ada. Selain sarana/fasilitas kesehatan yang belum ada, berbagai program ataupun layanan kesehatan baik oleh pemerintah desa/ kecamatan/kabupaten yang masuk ke Dusun Manyuluh hingga sekarang juga tidak pernahada.
PEMILIHAN OBAT SECARA AMAN PADA KEHIDUPAN SOSIALMASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT Astri Widiarti
Journal Ilmu Sosial, Politik, dan Ilmu Pemerintahan Vol. 3 No. 1 (2014): (8)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.923 KB)

Abstract

Untuk meningkatkan kesehatan sosial masyarakat diperlukan adanya upaya dari tenaga kesehatan untuk mencegah terjadinya penggunaan obat yang tidak rasional.Obat merupakan benda atau zat yang dapat digunakan untuk merawat penyakit, membebaskan gejala, atau mengubah proses kimia dalam tubuh. Obat digolongkan menjadi Narkotika,  Psikotropika, obat bebas, obat bebas terbatas dan obat keras. Obat yang dapat diperoleh pasien di apotek tanpa resep dokter adalah obat bebas dan obat bebas terbatas. Penggunaan obat yg tidak tepat dapat menimbulkan, pemborosan, keracuan obat, meningkatkan kegagalan pengobatan, resisten / kebalnyaantimikroba.
PERJALANAN PANJANG ILMU ADMINISTRASI PUBLIK (DARI PARADIGMA KLASIK MENUJUKONTEMPORER) Imanuel Jaya
Journal Ilmu Sosial, Politik, dan Ilmu Pemerintahan Vol. 3 No. 1 (2014): (8)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.386 KB)

Abstract

Tulisan ini memberikan gambaran yang jelas mengenai perjalanan panjang ilmu administrasi publik dari waktu ke waktu, di mana akan terlihat pergeseran sudut pandang mengenai posisi pemerintah terhadap masyarakat maupun sebaliknya. Dalam tulisan ini tergambar bagaimana awal mula munculnya konsep administrasi yang secara jelas terpisah dari induknya yaitu ilmu politik hingga paradigma terakhir yaitu New PublicService. Tidak dapat dipungkiri bahwa tulisan ini berakar dari pemikiran Denhardt dan Denhardt (2004) yang termuat dalam bukunya The New Public Service: Serving, Not Steering yang membagi paradigma administrasi publik menjadi 3 (tiga) yaitu Old Public Administration (OPA), New Public Management (NPM), dan New Public Service (NPS) dan tulisan ini juga memuat kritik-kritik terhadap masing-masing paradigmatersebut.
PERKEMBANGAN MUSIK HIP-HOP SEBAGAI PRODUK BUDAYA POPULAR AMERICAN MUSIC ANDRADIO MUSIC, RACE, ANDCULTURE Merrisa Octora
Journal Ilmu Sosial, Politik, dan Ilmu Pemerintahan Vol. 3 No. 1 (2014): (8)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.574 KB)

Abstract

This research describes about the growth of popular culture with one relevant example of popular culture product called music but with the specific mainstream called Hip-Hop. This era is also well known with the era of technology and the spread worldwide quickly rather than we thought. Advances in technology now moves so quickly that directly affect the lives of people in the world, for example with new innovations with all the advantages that make it as a product that is consumed and even become a role model gadget by the society such as iPod, Music, Internet, Hollywood Movies, Jeans, BlackBerry, iPhone, Music, Barbie, etc. America is a highest standard for these products then the power of mass media distribute through advertisements, songs, movies, internet, cable tv and deploy these products to the world and then consumed by society who later became part of our daily lives . These products are known as popular culture. One way to find out is the study of popular culture is through music. The music certainly can not be separated from popular culture because it is a culture that has a lot of fans around the world virtually. In this paper the author tried to theme music Hip-Hop as the study of popular cultureproducts.
PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT (DEWASA) TENTANG DEMENSIA DAN PENGELOLAANNYA TERHADAP LINGKUNGAN SOSIAL DI PALANGKA RAYA Nawan
Journal Ilmu Sosial, Politik, dan Ilmu Pemerintahan Vol. 3 No. 1 (2014): (8)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.245 KB)

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatan pengetahuan tentang demensia dan keterampilan masyarakat untuk mengenal gejala demensia secara dini, mencegah, dan menangani demensia dalam lingkungan sosial (keluarga dan masyarakat). Metode yang digunakan adalah perencanaan partisipatif, pendekatan, dan kegiatan penyuluhan dengan evaluasi pretes dan postes. Hasil yang dicapai adalah peningkatan pengatahuan masyarakat tentang demensia dan keterampilan mengenal gejala demensia secara dini. Simpulannya adalah kegiatan ini berhasil mencapai tujuannya sehingga demensia dapat dicegah dan dikelola dengan baik oleh masyarakat.
PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA DAN PEMUDA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DAN HUBUNGANNYA DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL DI PALANGKA RAYA Septi Handayani
Journal Ilmu Sosial, Politik, dan Ilmu Pemerintahan Vol. 3 No. 1 (2014): (8)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.35 KB)

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk meningkatan pengetahuan remaja dan pemuda tentang kesehatan reproduksi dan hubungannya dengan lingkungan sosial di Palangka Raya. Metode yang digunakan adalah perencanaan partisipatif, pendekatan, dan kegiatan penyuluhan dengan evaluasi pretes dan postes. Kegiatan penyuluhan dihadiri oleh 40 orang peserta (10 orang remaja dan 30 orang pemuda). Hasilnya adalah peningkatan pengetahuan kesehatan reproduksi, penyakit menular seksual dan HIV/AIDS, dan kanker serviks. Simpulannya adalah peningkatan pengetahuan pengetahuan remaja dan pemuda tentang kesehatan reproduksi dan hubungannya dengan lingkungan sosial.

Page 1 of 1 | Total Record : 8