cover
Contact Name
sajuri
Contact Email
sajuripetani@gmail.com
Phone
+6281371655508
Journal Mail Official
journal.biofarm@gmail.com
Editorial Address
Jl. Sriwijaya No.03 Pekalongan
Location
Kota pekalongan,
Jawa tengah
INDONESIA
Biofarm : Jurnal Ilmiah Pertanian
Published by Universitas Pekalongan
ISSN : 02165430     EISSN : 23016442     DOI : 10.31941
Core Subject : Agriculture,
BIOFARM Jurnal Ilmiah Pertanian merupakan jurnal ilmiah yang berisikan hasil penelitian dan kajian teoritis mengenai masalah-masalah pertanian secara luas (agrokompleks) di Indonesia diterbitkan oleh Fakultas Pertanian Universitas Pekalongan.
Articles 25 Documents
Search results for , issue "Vol 19, No 1 (2023): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN" : 25 Documents clear
Identifikasi Gulma pada Usia Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) yang Berbeda pada Tanah Ultisol Di Kebun Jaya Seujahtera PT. ASN habib yasin el akbar; Amda Resdiar; Irvan Subandar; Maulidil fajri; Mahyudi Afrizal Batubara
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 19, No 1 (2023): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v19i1.3022

Abstract

Kelapa Sawit merupakan komoditas tanaman perkebunan dengan penghasil minyak nabati tertinggi. Seiring dengan tumbuh dan berkembangnya tanaman Kelapa Sawit memerlukan perhatian dan perawatan secara intensif, salah satunya dengan pengendalian gulma. Gulma ialah tanaman yang hidup disekitar tanaman budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis pertumbuhan Gulma di areal perkebunan PT. Agro Sinergi Nusantara. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mei 2022 hingga Juni 2022 dengan menggunakan Metode Penelitian Kuadrat dengan pengambilan Sample secara langsung. Pengumpulan data dilakukan dengan mengambil sample pada bingkai yang sudah dibentuk dengan ukuran 1x1 meter sebanyak 5 titik didalam 1 blok dengan penempatan secara acak dan beratur. Hasil penelitian ini ditemukan 10 famili dan 18 Jenis Gulma. Frekuensi pertumbuhan Gulma pada umur 10 Tahun di dominansi oleh jenis Gulma Ludwigia palustris dan pada umur tanaman 9 Tahun di dominansi oleh Ehrharta erecta. Persentase penutupan Gulma pada umur 10 Tahun 60% dan pada umur 9 tahun 63%.Kata kunci: Elaeis guinensis Jacq, Tanah PMK, Identifikasi gulma, Frekuensi gulma, PT. ASN
Growth Response Of Tomato (Solanum lycopersicum) To The Combination Of Aloe Vera And Tauge (Flammulina velutipes) Extract) Yuli Erpiana Harahap; Indayana Febriani Tanjung; Adella Shaharani; Wanda Wanda Syahfitri
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 19, No 1 (2023): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v19i1.2692

Abstract

Utilization of appropriate plant species, one of which is aloe vera (Aloe vera) and bean sprouts (Flammulina velutipes), which are plant species whose extracts can be utilized as ZPT (Growth Regulatory Substances). The research was conducted in November 2022 with a total of 3 weeks of observations. The purpose of this study was to determine the growth response of tomato (Solanum lycopersicum) to a combination of aloe vera and bean sprouts (Flammulina velutipes) extracts. The materials used included tomato seeds, water, aloe vera extract and bean sprouts while the tools used included polybags, soil testers, hoes, gembor and stationery. The method in this study was carried out by RAK (Random Random Control) using 4 treatments including 0 cc, 15 cc, 20 cc, 25 cc with 3 weeks of observation. Watering is done 3 days once a week. The results obtained showed that treatment 3 (20 cc) had a significant impact on tomato growth.
Manajemen Pengendalian Gulma Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Di PT. ASN Kebun Tanoh Makmue Aceh Barat Muhammad Tolik; Muhammad Afrillah; Herdiansyah Alfides
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 19, No 1 (2023): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v19i1.2530

Abstract

Tanaman kelapa sawit merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang menduduki posisi penting dalam sektor pertanian. Pengendalian gulma pada tanaman kelapa sawit sangat diperlukan karena dapat menimbulkan kerugian baik secara langsung maupun tidak langsung. Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman, keterampilan teknis dan manajemen pengendalian gulma tanaman kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Tanoh Makmue PT. Agro Sinergi Nusantara PKS Batee Puteh Desa Lueng Gayo, Aceh Jaya, pada September 2021 – Januari 2022. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu pengumpulan data primer dan data sekunder. Data primer adalah informasi yang diperoleh ketika mengikuti kegiatan di lapangan, diskusi maupun wawancara dengan mandor dan asisten divisi serta melalui pengamatan langsung di kebun. Hasil penelitian menunjukkan gulma dominan pada kebun Tanoh Makmue terdapat hasil yang bervariasi di setiap blok diantaranya Cyperus rotundus, Imperata cylindrica, dan Botrychium zeylanicum L. Indeks keanekaragaman jenis pada perkebunan kelapa sawit dari semua jenis gulma yang didapatkan diperoleh nilai indeks keanekaragaman sebesar 2,17. Nilai tersebut menunjukan bahwa keanekaragaman jenis gulma pada perkebunan tersebut tergolong tinggi. Pengendalian gulma di kebun Tanoh Makmue menggunakan dua metode, yaitu secara mekanis/manual dan kimiawi. Pengendalian gulma secara manual dilakukan satu bulan sebelum pengendalian gulma secara kimiawi. Kata kunci: kelapa sawit, gulma dominan, keanekaragaman gulma
PENGARUH JUMLAH PELEPAH PENYANGGA DALAM PROSES PENUNASAN (PRUNING) TERHADAP PRODUKSI TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jaqc) DIPERKEBUNAN TANOH MAKMUE Ahmad Wasil; Chairudin Chairudin
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 19, No 1 (2023): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v19i1.2634

Abstract

ABSTRAK            Pelepah merupakan organ fotosintesis dan transpirasi pada tanaman kelapa sawit. Pengaturan jumlah pelepah pada saat ini belum mempunyai standar yang sesuai dengan lingkungan lahan. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan memperoleh jumlah pelepah yang mendukung produksi tanaman kelapa sawit adapun tujuan penelitian ini untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa dan keterampilan dalam bekerja menambah pengalaman dalam kegiatan di perkebunan kelapa sawit serta mempelajari kegiatan budidaya tanaman kelapa sawit secara teknis dan manajerial. Percobaan penelitian ini dilaksanakan di PT ASN, kebun Tanoh Makmue, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya dan dimulai pada Tanggal 26 Januari sampai 27 Mei 2022. Percobaan menggunakan rancangan kelompok acak dengan 9 perlakuan dan 3 kali ulangan.   
Kajian Aktivitas Bakteri Pelarut Fosfat Pada Perbedaan Penggunaan Lahan Raudha Anggraini Tarigan
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 19, No 1 (2023): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v19i1.3026

Abstract

Keberadaan bakteri memainkan peran penting dalam indicator kesuburan tanah. Keberadaan bakteri tersebut juga dipengaruhi oleh beberapa diantaranya aadalah penggunaan lahan. Tujuan dari peneilitian ini adalah untuk mengetahui jumlah bakteri dari setiap penggunaan lahan. Sampel diperoleh dari UB Forest yang dikompositkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah bakteri pelarut fosfat tertinggi terdapat pada lahan agroforestry dengan vegetasi kopi dan pinus.Kata kunci: Bakteri, Pelarut Fosfat
PENANGANAN KEHILANGAN BRONDOLAN KELAPA SAWIT PADA AREAL BERBUKIT DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PT. AGRO SINERGI NUSANTARA KEBUN TANOH MAKMUE KABUPATEN ACEH BARAT Jufri Jufri; Chairudin Chairudin
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 19, No 1 (2023): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v19i1.2586

Abstract

Kehilangan brondolan kelapa sawit atau losses yang berhubungan langsung dengan hilangnya berat TBS (Tandan Buah Segar) merupakan suatu bentuk kerugian bagi perusahaan perkebunan kelapa sawit. Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui besarnya losses brondolan kelapa sawit di areal datar dan berbukit; 2) mengidentifikasi faktor penyebab losses brondolan kelapa sawit; dan 3) mengetahui teknis penanganan losses brondolan kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan di perkebunan kelapa sawit Kebun Tanoh Makmue PT. Agro Sinergi Nusantara (PT. ASN) Kecamatan Woyla Barat, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh pada bulan Oktober 2021 hingga Februari 2022. Penelitian ini menggunakan metode survey deskriptif kuantitatif. Lokasi lahan perkebunan yang dijadikan sampel ditetapkan dengan metode stratified sampling. Penelitian ini dilakukan pada Afdeling 2 dengan blok 12 BB untuk areal berbukit dan blok 13 BB untuk areal datar. Pengambilan data dilakukan dengan metode Sensus Kerapatan Buah Semester (SKBS) serta observasi langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) losses brondolan terbanyak ditemukan pada piringan dan pelepah kelapa sawit areal berbukit yaitu sebesar 2.272 buah brondolan dan 1.206 buah brondolan untuk areal datar; 2) faktor penyebab losses yaitu kondisi lahan, kondisi tanaman, tenaga kerja dan SOP, 3) teknis penanganan losses berupa perbaikan lahan, pemeliharaan tanaman dan peningkatan SDM tenaga kerja serta SOP.Kata kunci: losses, brondolan kelapa sawit, areal berbukit, areal datar
Analisis Vegetasi Gulma Pada Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Di Area Afdeling I, Kebun Jaya Seujahtera, PT. ASN Eki Nurul Imran Nduru; Sumeinika Fitria Lizmah; Irvan Subandar; Chairuddin Chairuddin; Muhammad Adlan Arisyi
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 19, No 1 (2023): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v19i1.2529

Abstract

Budidaya tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis J.) sangat bergantung pada lingkungan dan teknik budidaya yang dilakukan sehingga menghasilkan produktivitas yang optimal. Keberadaan gulma di perkebunan kelapa sawit dapat memicu kerugian di berbagai aspek, sehingga penting dilakukan inventarisasi gulma untuk menentukan pengendalian yang efektif dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi, frekuensi, struktur gulma dan indeks keanekaragaman gulma yang terdapat di lahan sehingga dapat digunakan sebagai data inventarisasi gulma pada perkebunan kelapa sawit Afdeling I, perkebunan Jaya Seujahtera PT. Agro Sinergi Nusantara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2022 dengan menggunakan metode survey yaitu pengamatan langsung dan pendataan gulma di lapangan. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode garis sepanjang 10m, 3 garis dan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi gulma terdiri dari 13 famili, 20 spesies, dan 7590 populasi gulma. Nilai frekuensi (F) berkisar dari 1x sampai 5x, KR 0.36% - 24.76%, FR 1.67% - 8.33%, DR 0.36% - 24.76%, NP 2.38% - 57 .85%, SDR 0.79% - 19.28% dan Diversity Indeks (H') sebesar 2,46.Kata kunci: Elaeis guineensis Jacq, Gulma, Analisis Vegetasi, Indeks Keanekaragaman Gulma, PT. ASN
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG MERAH (Alium cepa) SEBAGAI ZPT ALAMI UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN ANGGREK BULAN (Phalaenopsis hibrida) PASCA AKLIMATISASI. Dimas Mukti Keluarga Pangestu
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 19, No 1 (2023): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v19i1.2946

Abstract

Kegiatan dilaksanakan tanggal 6 Oktober 2022 sampai 7 Januari 2023 di Kebun Green Leaves Orchid Salatiga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak bawang merah (Alium cepa) sebagai ZPT alami untuk meningkatkan pertumbuhan anggrek bulan (Phalaenopsis hibrida) pasca aklimatisasi. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktorial yaitu konsentrasi ekstrak bawang merah dan durasi waktu pemberian ekstrak bawang merah meliputi K0 yaitu kontrol, K1 dengan konsentrasi ekstrak bawang merah 20%, K2 yaitu 30%, dan K3 dengan konsentrasi 40% sementara durasi pemberian meliputi T0 yaitu kontrol, T1 yaitu 7 hari sekali, T2 yaitu 9 hari sekali, dan T3 yaitu 11 hari sekali. Parameter yang diamati yaitu jumlah daun baru, jumlah akar baru, panjang rata-rata akar, lebar rata-rata daun, panjang rata-rata daun dan presentase hidup tanaman anggrek. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perlakuan konsentrasi ekstrak bawang merah berpengaruh nyata terhadap jumlah daun baru, jumlah akar baru, panjang rata-rata akar, lebar rata-rata daun dan panjang rata-rata daun, pertumbuhan tanaman anggrek bulan cenderung lebih baik pada konsentrasi pemberian ekstrak 40% (K3). Interaksi antara ekstrak bawang merah dan durasi waktu pemberian cenderung memberikan hasil yang lebih baik pada penggunaan ekstrak bawang merah dengan konsentrasi 40% (K3) dan durasi pemberian 11 hari sekali (T3). 
KERAGAMAN JENIS DAN POTENSI TUMBUHAN LIAR DI KAWASAN BEKAS LIKUIFAKSI DESA JONO OGE KABUPATEN SIGI SULAWESI TENGAH Sri Sudewi; Abdul Rahim Saleh
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 19, No 1 (2023): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v19i1.2792

Abstract

Keberadaan tumbuhan liar yang memiliki daya tumbuh cepat, serta kemampuan beradaptasi tinggi pada berbagai kondisi, sangat potensial jika dimanfaatkan secara optimal. Jono Oge merupakan salah satu kawasan bekas likuifaksi yang merupakan habitat bagi tumbuhan liar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan liar yang potensial dari lahan bekas likuifaksi di Desa Jono Oge Kabupaten Sigi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Metode Jelajah (eksplorasi) menelusuri lokasi penelitian kawasan bekas likuifaksi dari bagian timur ke barat, mengamati bagian kiri dan kanan habitat keberadaan tumbuhan liar hingga tidak lagi ditemukan adanya spesies tumbuhan baru. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan melakukan identifikasi jenis tumbuhan liar kemudian mengambil gambar sampel melalui aplikasi Picture this yang tersedia di Google Playstore serta pencocokan dengan menggunakan buku identifikasi tanaman. Penelusuran kajian literatur dari berbagai artikel maupun buku yang terkait potensi dari jenis tumbuhan liar. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 20 jenis tumbuhan liar yang hidup pada lahan bekas likuifaksi dengan potensinya pada bidang pertanian (sebagai pupuk organik, pestisida, insektisida dan herbisida nabati), perikanan (tempat berlindung dan menetasnya organisme di perairan), peternakan (sumber pakan ternak/ruminansia), kesehatan/farmasi (bahan baku obat/sumber pengobatan), kecantikan (pelembab dan pencerah wajah), energi (bahan bakar alternatif) maupun industri (pengolahan tekstil).
Manajemen Pemanenan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Di Pt. Asn, Perkebunan Batee Puteh, Afdeling I samsul qhamar; muhammad afrillah
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 19, No 1 (2023): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v19i1.3031

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen pemanena kelapa sawit secara teknis, pengelolaan, dan menganalisis produksi yang dihasilkan di perkebunan kelapa sawi PT. Agro Sinergi Nusantara, Kebun Batee Puteh, AfdellingI Aceh Barat Pada Agustus-November 2022. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. pengumpulan data prime diperoleh melalui pengamatan langsung di lapangan, diskusi maupun wawancara dengan karyawan, mandor dan asisten afdeling.I. Data sekunder diperoleh dari data yang ada di kebun meliputi lokasi geografis kebun, keadaan iklim, luas areal dan tata guna lahan, produksi dan produktivitas, struktur organisasi perusahaan, dan peraturan atau norma baku perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan Manajemen pemanenan kelapa sawit di Perkebunan Batee Puteh Afdeling I sudah berjalan cukup baik, yang mana dari kriteria sangat baik pada beberapa parameter pengamatan seperti rotasi panen, mutu dan kebersihan ancakak panen. Rotasi panen yang diterapkan dengan sitem acak tetap/acak giring Rotasi panen tertinggi terjadi pada bulan September yaitu sebanyak 28 Rotasi sedangkan rotasi terendah terdapat pada bulan oktober sebanyak 24 dan pada bulan Agustus sebanyak 27 kalai rotasi panen . Kriteria matang panen yang diberlakukan pada Prekebunan Batee puteh adalah 3 brondolan per-tandan di piringan sebelum di potong.Kata kunci: Manajemen, Panen, Kelapa Sawit.

Page 1 of 3 | Total Record : 25