cover
Contact Name
arief yanto
Contact Email
arief.yanto@unimus.ac.id
Phone
+6285876336907
Journal Mail Official
nersmuda@unimus.ac.id
Editorial Address
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Ners Muda
ISSN : -     EISSN : 27238067     DOI : https://doi.org/10.26714/nm
Core Subject : Health, Education,
Ners Muda is intended to be the university journal for publishing articles reporting the results of research and case study in nursing. Ners Muda invites manuscripts in the areas of medical-surgical nursing, emergency and disaster nursing, critical nursing, pediatric nursing, maternity nursing, mental health nursing, gerontological nursing, community health nursing, management and leadership nursing.
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2022)" : 14 Documents clear
Relaksasi genggam jari pada pasien post operasi Indah Larasati; Eni Hidayati
Ners Muda Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/nm.v3i1.9394

Abstract

Teknik relaksasi genggam jari (finger hold) merupakan teknik relaksasi yang sangat sederhana dan mudah dilakukan oleh siapapun. Tindakan yang bisa dilakukan untuk mengurangi nyeri dapat diatasi dengan terapi non farmakalogi salah satunya dengan Relaksasi genggam jari. Studi kasus ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan pada relaksasi genggam jari terhadap penurunan nyeri post operasi laparatomy. Desain studi kasus ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan proses asuhan keperawatan dengan responden berjumlah dua orang. Relaksasi genggam jari dilakukan selama 3 hari dengan waktu 15 menit dengan frekuuensi pemberian terapi 1 kali/hari. Pengukuran skala nyeri dilakukan sebelum dan sesudah melakukan Relaksasi gengam jari. Alat ukur skala nyeri menggunakan Numeric Rating Scale (NRS).  studi kasus ini menunjukan setelah dilakukan Relaksasi genggam jari pada pasien I dan II yang mengalami nyeri post operasi laparatomy didapatkan hasil adanya perubahan skala nyeri dari skala nyeri sedang menjadi skala nyeri ringan. Pemberian Relaksasi genggam jari efektif untuk menurunkan skala nyeri post operasi laparatomy.
Suplementasi madu menurunkan frekuensi batuk pada anak dengan bronkopneumonia Anni Himma Millati; Vivi Yosafianti Pohan
Ners Muda Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/nm.v3i1.6220

Abstract

Gejala umum yang sering dirasakan balita dengan bronkopneumonia adalah batuk. Intervensi keperawatan mandiri yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah batuk yaitu diantaranya dengan terapi komplementer madui, karena suplementasi madu dapat mengurangi atau menurunkan frekuensi batuk pada anak yang mengalami infeksi saluran nafas dengan Bronkopneumonia di Ruang Ayyub 3 Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang.Desain penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus asuhan keperawatan menggunakan rancangan one group pre and post test yang dilakukan pada 2 responden. sebelum diberikan suplementasi madu responden 1 dan responden 2 mengalami frekuensi batuk berat yang diukur dengan menggunakan lembar observasi selama 3 hari sedangkan setelah diberikan suplementasi madu responden 1 dan responden 2  mengalami tidak batuk yang diukur dengan menggunakan lembar observasi selama 3 hari ditandai dengan responden tidak pernah mengalami batuk pada hari pertama sampai dengan hari ketiga frekuensi batuk mengalami penurunan. Efektifitas pemberian madu terhadap penurunan frekuensi batuk pada responden 1 dan responden 2 dengan bronkopneumonia sudah teratasi
Penurunan nyeri pada pasien post tiroidektomi menggunakan terapi musik suara alam Marsella Eka Wardani; Edy Soesanto
Ners Muda Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/nm.v3i1.6280

Abstract

Nyeri bersifat subjektif dan merupakan sensasi rasa yang tidak nyaman, dampak yang yang akan terjadi pada pasien setelah melakukan tindakan pembedahan berupa nyeri. Upaya untuk menurunkan nyeri menggunakan terapi non farmakologi musik suara alam. Studi kasus ini bertujuan untuk mengurangi tingkat nyeri, memperbaiki kondisi fisik, emosional, dan kesehatan spiritual pasien. Desain studi kasus yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan proses asuhan keperawatan, subjek studi kasus ini adalah pasien post tiroidektomi yang melakukan rawat inap yang berjumlah 2 orang. Pengambilan data nyeri dilakukan sebelum dan sesudah penerapan terapi musik suara alam, penerapan dilakukan 5 hari dengan durasi 30 menit. Setelah dilakukan terapi musik suara alam terdapat penurunan tingkat nyeri dari nyeri sedang kenyeri ringan pada kedua pasien dengan rata-rata 3. Musik suara alam terbukti mampu menurunkan nyeri post tiroidektomi.
Penurunan Gula Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Terapi Senam Kaki Diabetes Deddy Ramadhan; Akhmad Mustofa
Ners Muda Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/nm.v3i1.8320

Abstract

Diabetes melitus terjadi diakibatkan karena adanya penurunan sensitivitas terhadap insulin (resistensi insulin) atau karena penurunan kadar produksi hormon insulin dalam tubuh. Diabetes melitus perlu penatalaksanaan yang baik agar tidak menimbulkan komplikasi seperti serangan jantung, stroke, dan infeksi kaki yang parah. Salah satu pilar penatalaksanaan diabetes secara nonfarmakologi adalah dengan melakukan latihan fisik atau olahraga, salah satu terapi yang dapat dilakukan yaitu terapi senam kaki diabetes. Tujuan studi kasus ini adalah penerapan senam kaki diabetik terhadap kadar gula darah dalam asuhan keperawatan pasien diabetes melitus tipe 2. Metode studi kasus ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan proses keperawatan. Subjek studi kasus melibatkan 2 klien dengan diagnosa medis diabetes melitus tipe 2. Subjek studi kasus diambil secara acak sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Alat yang digunakan untuk mengukur kadar gula darah adalah glukometer dan panduan terapi senam kaki diabetes. Pengambilan data kadar gula darah dilakukan sebelum dan sesudah diberikan terapi senam kaki diabetes. Setelah diberikan terapi senam kaki diabetes sebanyak 6 pertemuan selama 2 minggu didapatkan hasil adanya penurunan kadar gula darah pada klien diabetes melitus tipe 2 dengan rata-rata sebesar 28 mg/dl. Terapi senam kaki diabetes efektif menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2.
Pijat Endhorphin dan Sugesti Meningkatkan Produksi ASI pada Ibu Post Sectio Caessaria Suci Mirdania Halimah; Pawestri Pawestri
Ners Muda Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/nm.v3i1.9088

Abstract

Ibu post SC dengan komplikasi membutuhkan  perawatan intensif sehingga mengakibatkan ibu terpisah dengan bayinya. Kondisi ini menimbulkan masalah pada stimulasi awal pada pemberian Air Susu Ibu (ASI) sehingga bayi beresiko kekurangan asupan ASI karena produksi ASI berkurang. Metode dalam karya ilmiah ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan studi kasus melalui asuhan keperawatan. Kriteria inklusi pada studi kasus ini adalah; (1) Pasien dengan kesadaran komposmentis/tidak dianastesikan; (2) Bisa diposisikan miring; (3) Payudara tidak ada masalah.  Pasien tersebut diberikan pijat endhorphin dan sugesti selama 30 menit setiap harinya serta diberikan 3 hari berturut-turut  dan dihitung ASI secara kumulatif menggunakan gelas ukur setiap harinya. Pemijatan dilakukan 2 kali dalam sehari yaitu pada jam 07.00 WIB dan jam 08.00 WIB. Kecemasan yang muncul pada ibu dievaluasi menggunakan hamilton anxiety ratting scale (HARS). Terjadi peningkatan ASI pada kedua kasus kelolaan dengan rata-rata 135 ml dan penurunan kecemasan dengan rata-rata 8,5. Peningkatan ASI adalah terbentuknya hormon endhorphin yang dihasilkan karena rasa nyaman dari pijat endhorphin dan terapi sugesti yang kemudian merangsang oksitosin sehingga produksi asi meningkat, selain itu hormon endhorphin menimbulkan rasa nyaman sehingga kecemasan berkurang. Pijat endhorphin dan sugesti terbukti efektif meningkatkan produksi ASI dan menurunkan kecemasan pasien SC dengan komplikasi yang dirawat di ICU.
Penggunaan madu dalam perawatan luka kronis diabetes mellitus Ali Fuadi; Arief Yanto
Ners Muda Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/nm.v3i1.8332

Abstract

Luka kronis adalah luka yang bertahan lama selama lebih dari 2 minggu tanpa melewati fase penyembuhan dengan sempurna. Salah satu tindakan keperawatan untuk mengatasi luka kronis adalah dengan melakukan perawatan luka menggunakan madu. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan madu dalam perawatan luka kronis diabetes mellitus. Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan proses asuhan keperawatan. Subjek studi kasus adalah penderita diabetes mellitus type 2 dengan luka yang tidak sembuh dalam waktu lebih dari 2 minggu atau luka kronis. Subjek studi kasus berjumlah 2 orang, yang didapatkan secara random. Subjek studi kasus telah menandatangani informed consent sebelum dilakukan pengambilan data. Hasil studi kasus sebelum dilakukan perawatan luka menggunakan madu nilai Bates-Jensen Wound Assessment Tool studi kasus 1 adalah 35, studi kasus 2 adalah 26, setelah dilakukan perawatan luka menggunakan madu nilai studi kasus 1 adalah 26, studi kasus 2 adalah 20, dengan rata-rata penurunan nilai 7,5. Penggunaan madu dalam perawatan luka kronis diabetes mellitus mampu membantu dalam proses penyembuhan luka.
Penurunan Skala Nyeri Pasien Kanker Serviks Menggunakan Kombinasi Teknik Relaksasi Guided Imagery Dengan Aromaterapi Lavender Maissy Hardianti; Nury Sukraeny
Ners Muda Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/nm.v3i1.6271

Abstract

Kanker Serviks merupakan jenis kanker yang menyerang pada organ leher rahim, kanker rahim banyak di derita pada wanita berusia diatas 40-50 tahun keatas. Keluhan utama pada kanker serviks adalah nyeri sehingga perlu dilakukan upaya penatalaksanaan baik farmakologi maupun non farmakologi. Salah satu tindakan non farmakologi untuk mengatasi nyeri pada kanker serviks adalah kombinasi teknik relaksasi guided imagery dengan aromaterapi lavender. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui penurunan nyeri pada pasien kanker serviks setelah dilakukan kombinasi teknik relaksasi guided imagery dengan aromaterapi. Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan proses asuhan keperawatan terhadap 2 pasien kanker serviks yang mengalami nyeri. Sebelum dilakukan terapi, pasien telah mendapatkan penjelasaan dan informed consent. Hasil studi kasus ini menunjukkan bahwa pasien mengalami penurunan skala nyeri dengan rata-rata 4 skor (pada kasus 1) dan rata-rata 2,3 score (pada kasus 2) setelah dilakukan terapi relaksasi guided imagery dengan aromaterapi lavender. Terapi relaksasi guided imagery dengan aroma terapi lavender mampu menurunkan skala nyeri pasien kanker Serviks.
Pemberian Aromaterapi Jahe Menurunkan Skor Mual dan Muntah pada Klien yang Menjalani Kemoterapi Arief Riawan Prahastyono; Dera Alfiyanti
Ners Muda Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/nm.v3i1.8975

Abstract

Kemoterapi merupakan salah satu penatalaksanaan medis untuk mengendalikan proliferasi sel kanker. Kemoterapi dilakukan dengan memberikan bahan kimia melalui oral atau intravena. Agen kemoterapi bersifat sitotoksik dan menghasilkan efek samping berupa mual dan muntah. Penanganan mual dan muntah akibat kemoterapi dengan memberikan terapi non farmakologi berupa pemberian aromaterapi jahe. Tujuan studi kasus untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi jahe terhadap skor mual dan muntah. Metode studi kasus yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan yang melibatkan 2 subjek yaitu klien yang menjalani kemoterapi dengan gejala mual dan muntah. Terapi ini dilakukan sebanyak 3 kali dalam 3 hari dengan lama pemberian 10 menit. Hasil evaluasi didapatkan adanya penurunan skor mual dan muntah kedua subjek studi kasus setelah pemberian aromaterapi jahe. Rerata penurunan skor mual subjek 1 sebesar 1 skor dan subjek 2 sebesar 1,3 skor. Terjadi rerata penurunan skor muntah subjek 1 sebesar 0,6 skor dan subjek 2 sebesar 1,6 skor. Masalah keperawatan nausea berhubungan dengan efek agen farmakologis (tindakan pengobatan kemoterapi) teratasi sebagian ditandai dengan penurunan skor mual dan muntah serta keluhan ketidaknyamanan pasien. Molekul essensial oil dari aromaterapi jahe akan menghambat produksi serotonin yang akan menurunkan kontraksi otot perut sehingga keluhan mual dan muntah dapat berkurang. Berdasarkan kesimpulan tersebut saran yang dapat diberikan yaitu mengajarkan dan meningkatkan partisipasi keluarga dalam menurunkan keluhan mual dan muntah pada klien yang menjalani kemoterapi.
Aplikasi Penurunan Nyeri Saat Menstruasi Dengan Relaksasi Otot Progresif Bahriati Khasanah; Sri Rejeki
Ners Muda Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/nm.v3i1.9382

Abstract

Nyeri pada saat menstruasi atau dismenore hampir dialami oleh semua perempuan sebagai sensasi ketidaknyamanan fisik seperti rasa nyeri pada bagian abdomen, nyeri pada pinggang, dan kram yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Dismenore atau nyeri menstruasi dianggap sebagai gejala yang paling umum dari semua keluhan menstruasi yang menimbulkan beban masalah kesehatan lebih besar daripada keluhan ginekologi lainnya. Salah satu penanganan non farmakologi untuk mengurangi nyeri menstruasi yaitu relaksasi otot progresif. Studi ini bertujuan untuk mengetahui penurunan nyeri saat menstruasi dengan relaksasi otot progresif di Pondok Pesantren Putri Sahlan Rosjidi. Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan proses asuhan keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasI. Subjek penelitian ini mahasiswa santri yang mengalami nyeri menstruasi. Pengambilan subjek studi menggunakan teknik acidental sampling berdasarkan kriteria insklusi dan eksklusi. Pengumpulan data dilakukan menggunakan lembar observasi dengan menggunakan alat penilaian nyeri berupa Numeric Rating Scale(NRS). Pengkajian nyeri dilakukan sebelum dan sesudah pemberian relaksasi otot progresif. Berdasarkan hasil studiselama 3 hari terhadap 2 responden diketahui setelah dilakukan relaksasi otot progresif tingkat nyeri menstruasi pada kedua responden terjadi penurunan, dari yang sebelumnya nyeri sedang menjadi nyeri ringan hingga kedua responden tidak merasakan nyeri. Pemberian terapi relaksasi otot progresif efektif dapat menurunkan tingkat nyeri pada wanita yang sedang menstruasi. Oleh karena itu, diharapkan agar para perempuan dapat mengaplikasikan relaksasi otot progresif sebagai salah satu terapi nonfarmakologi yang efektif untuk mengurangi nyeri menstruasi karena mudah untuk dilakukan secara mandiri.
Penerapan terapi mendongeng menggunakan boneka tangan dalam menurunkan nyeri pada anak Acute Lympoblastic Leukemia Nurmita Agustini; Mariyam Mariyam
Ners Muda Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/nm.v3i1.6231

Abstract

Kondisi nyeri penderita leukemia biasanya terjadi pada tulang/sendi dan perut, dimana rasa nyeri dapat mempengaruhi emosional, fisik, kognitif dan sosial anak. Nyeri yang dirasakan anak jika tidak diatasi akan membuat anak menjadi cenderung tidak kooperatif dan menolak prosedur tindakan yang akan dilakukan, sehingga dapat memperlambat proses penyembuhan. Terapi mendongeng menggunakan boneka tangan mampu menurunkan nyeri pada responden. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui penurunan nyeri pada pasien dengan diagnosa medis Acute Lympoblastic Leukemia (ALL) setelah diberikan intervensi. Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan proses asuhan keperawatan. Subjek studi kasus adalah pasien dengan diagnosa medis ALL usia pra sekolah post kemoterapi. Subjek studi kasus berjumlah 2 responden dengan kriteria inklusi dan ekslusi.Pengkajian nyeri menggunakan FLACC Scaleuntuk mengukur tingkat nyeri responden dan terapi mendongeng diberikan kurang lebih selama 10 menit setiap hari selama 3 hari berturut-turut. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa kedua responden mengalami penurunan nyeri setelah dilakukan terapi mendongeng menggunakan boneka tangan selama 3 hari. Terapi mendongeng menggunakan boneka tangan mampu menurunkan nyeri anak dengan ALL.  

Page 1 of 2 | Total Record : 14