cover
Contact Name
arief yanto
Contact Email
arief.yanto@unimus.ac.id
Phone
+6285876336907
Journal Mail Official
nersmuda@unimus.ac.id
Editorial Address
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Ners Muda
ISSN : -     EISSN : 27238067     DOI : https://doi.org/10.26714/nm
Core Subject : Health, Education,
Ners Muda is intended to be the university journal for publishing articles reporting the results of research and case study in nursing. Ners Muda invites manuscripts in the areas of medical-surgical nursing, emergency and disaster nursing, critical nursing, pediatric nursing, maternity nursing, mental health nursing, gerontological nursing, community health nursing, management and leadership nursing.
Articles 132 Documents
Penurunan Hipertermia Pada Pasien Kejang Demam Menggunakan Kompres Hangat Windawati Windawati; Dera Alfiyanti
Ners Muda Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.093 KB) | DOI: 10.26714/nm.v1i1.5499

Abstract

Kejang demam adalah kelainan neurologis yang paling sering ditemukan pada anak-anak, karena munculnya kejang demam yang berhubungan dengan usia, tingkat suhu dan kecepatan kenaikan suhu, termasuk faktor keturunan yang juga berperan dalam peningkatan kejang demam di mana anggota keluarga pasien memiliki kesempatan untuk mengalami kejang lebih banyak daripada anak-anak normal. Karya ilmiah ini bertujuan untuk memahami konsep dasar, mendapatkan informasi, dan memberikan asuhan keperawatan mengenai kejang demam pada anak-anak. Penulis menggunakan metode deskripsi, sedangkan sampelnya adalah data yang diperoleh dengan cara wawancara, pemeriksaan fisik, pengamatan kegiatan, memperoleh catatan dan laporan diagnostik. Setelah tindakan keperawatan selama 3 hari diagnosis utama hipertermia berhubungan dengan penyakit, dan selama intervensi kompres hangat selama tiga hari berturut-turut masalah keperawatan utama hipertermia tidak dapat diatasi. Kolaborasi antara tim kesehatan dan pasien atau keluarga sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan kepada pasien sehingga masalah keperawatan pasien mengenai hipertermia dapat diimplementasikan dengan baik dan masalah dapat diselesaikan.
Peningkatan Saturasi Oksigen Pada Pasien Stroke melalui Pemberian Posisi Head Up Afif Mustikarani; Akhmad Mustofa
Ners Muda Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.977 KB) | DOI: 10.26714/nm.v1i2.5750

Abstract

Stroke merupakan defisit neurologis yang mempunyai gejala tiba–tiba, berlangsung lebih dari 24 jam yang disebabkan oleh gangguan serebrovaskuler. Stroke atau cidera cerebrovaskuler adalah suatu kondisi dimana otak kehilangan fungsi akibat berhenti/berkurangnya suplai darah. Gambaran jumlah kandungan oksigen yang terkandung dalam darah untuk memnuhi kebutuhan jaringan dilihat melalui sturasi oksigen. Posisi head up menjadi salah satu cara untuk menaikan saturasi oksigen. Tujuan penulisan ini adalah mengetahui perbedaan peningkatan kadar saturasi oksigen pasien stroke hemoragik sebelum dan sesudah dilakukan head up 300. Studi kasus dengan menggunakan konsep asuhan keperawatan kepada dua pasien dengan stroke hemoragik. Terjadi peningkatan kadar saturasi yang signifikan pada kasus I dan kasus II. Peningkatan sebesar 96% pada menit ke 15, 98% pada menit ke 30 pada kasus I dan kasus II terjadi peningkatan sebesar 97% dimenit ke 15 dan 98% dimenit ke 30. Terdapat kenaikan kadar saturasi oksigen yang signifikan sebelum dan sesudah dilakukan head up 300 pada pasien stroke hemoragik.
Penurunan Harga Diri Rendah dengan menggunakan Penerapan Terapi Okupasi (Berkebun) Yain Rokhimmah; Desi Ariyana Rahayu
Ners Muda Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.609 KB) | DOI: 10.26714/nm.v1i1.5493

Abstract

Harga diri rendah adalah penilaian pencapaian diri dengan menganalisis sejauh mana perilaku tersebut sesuai dengan diri ideal. Perasaan tidak berharga, tidak penting dan rendah diri berkepanjangan karena evaluasi negatif diri dan kemampuan. Hal tersebut membuat pasien dengan harga diri rendah sulit untuk berkomunikasi dengan orang lain. Salah satu alternatif untuk meningkatkan harga diri rendah adalah berkebun dalam terapi okupasi. Untuk meningkatkan independensi pada pasien dengan harga diri rendah dengan terapi okupasi pada pasien dengan harga diri rendah. Laporan akhir ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada 2 pasien dengan harga diri rendah. Data diperoleh melalui lembar observasi kemampuan pasien untuk berkebun. Setelah terapi okupasi, ada penurunan harga diri yang rendah dengan P1 73% dari 8 skor, dan P2 91% dengan 10 skor. Terapi okupasi (berkebun) dapat mengurangi tingkat gangguan harga diri yang rendah juga.
Penurunan Intensitas Skala Nyeri Pasien Appendiks Post Appendiktomi Menggunakan Teknik Relaksasi Benson Siti Wainsani; Khoiriyah Khoiriyah; Dewi Setyawati
Ners Muda Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.222 KB) | DOI: 10.26714/nm.v1i1.5488

Abstract

Berdasarkan survei di Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang di Ruang Rajawali 2A ditemukan 26 pasien yang menjalani operasi usus buntu pada Juli 2019. Operasi usus buntu adalah tindakan pembedahan membuang usus buntu. Respons yang muncul setelah operasi usus buntu adalah nyeri. Rasa sakit adalah sensasi yang sangat tidak menyenangkan dan sangat individual yang tidak dapat dibagi dengan orang lain. Teknik relaksasi Benson adalah terapi untuk menghilangkan rasa sakit dengan mencoba memusatkan perhatian pada fokus dengan mengucapkan kalimat yang telah dipilih berulang kali. Mampu menerapkan asuhan keperawatan untuk pasien dengan nyeri akut pasca operasi usus buntu. Teknik pengambilan sampel menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. Sampel adalah 2 orang. Teknik relaksasi Benson dilakukan sebelum memberikan analgesik dengan durasi 15 menit setiap hari selama tiga hari pada tanggal 31 Juli-02 Agustus 2019. Sebelum dan setelah teknik relaksasi Benson diberikan, skala nyeri diukur dengan Numeric Rating Scale (NRS). Hasil yang diperoleh adalah klien mengalami penurunan intensitas skala nyeri dengan hasil nyeri ringan, tanda-tanda vital dalam kisaran normal; ekspresi klien tampak tenang dan santai. Teknik relaksasi Benson dapat mengurangi intensitas skala nyeri pada pasien pasca operasi usus buntu.
Penatalaksanan Ketergantungan pada Pasien Stroke Linda Setiawan; Tri Hartiti
Ners Muda Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.993 KB) | DOI: 10.26714/nm.v1i1.5510

Abstract

Pasien stroke mengalami gangguan dalam pergerakan. Gangguan pergerakan yang dialami oleh peasien membuat pasien memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi kepada perawat dalam memenuhi kebutuhan dasarnya. Studi ini bertujuan untuk mengetahui penatalaksanaan ketergantungan pasien stoke. Studi kasus ini menggunakan desain studi kuantitatif deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan. Studi ini mengelola pasien stroke yang diperoleh melalui accidental sampling. Hasil studi menunjukkan bahwa pasien stroke hemiparese memiliki tingkat ketergantungan sedang. Pasien dengan tingkat ketergantungan sedang membutuhkan bantuan 1 orang perawat dalam setiap shift untuk  memenuhi kebutuhan dasarnya. Pemenuhan kebutuhan dasar pasien stroke dapat dibantu oleh perawat dan keluarga pasien. Pasien stroke dengan tingkat ketergantungan sedang membutuhkan perawatan selama 3 jam dalam 24 jam.
Penerapan Terapi Relaksasi Otot Progresif Dalam Menurunkan Skala Nyeri Sendi Lansia Eno Wijaya; Tri Nurhidayati
Ners Muda Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.105 KB) | DOI: 10.26714/nm.v1i2.5643

Abstract

Kurang aktifitas fisik merupakan faktor risiko timbulnya berbagai penyakit pada populasi lansia. Proses menua akan menimbulkan masalah gangguan pada fungsi muskuluskeletal yang sering muncul yaitu nyeri pada sendi yang membuat para lansia mengalami ganguan dalam aktivitasnya. Salah satu tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri sendi menggunakan teknik relaksasi otot progresif. Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif. Sampel diambil dengan tehnik Convenience Sampling 2 lansia dan dikelola selama 3 hari dengan pemberian tindakan keperawatan berupa terapi relaksasi otot progresif dengan frekuensi 1 kali/hari selama 20 menit. Pengumpulan data menggunakan buku status PM, wawancara, observasi dan metode proses keperawatan. Alat untuk skala nyeri menggunakan Visual Analog Scale (VAS). Terdapat penurunan terapi relaksasi otot progresif pada tingkat skala nyeri lansia yang mengalami nyeri sendi kronis dengan menunjukan hasil dari skala nyeri sedang turun menjadi skala nyeri ringan. Terapi relaksasi otot progresif mampu menurunkan nyeri sendi yang dialami lansia.
Penurunan Skala Nyeri Akut Post Laparatomi Menggunakan Aromaterapi Lemon Ratna Nur Utami; Khoiriyah Khoiriyah
Ners Muda Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.296 KB) | DOI: 10.26714/nm.v1i1.5489

Abstract

Laparatomi merupakan prosedur pembedahan mayor berupa penyayatan pada lapisan-lapisan dinding abdomen untuk mendapatkan bagian organ abdomen yang mengalami masalah (hemoragi, perforasi, kanker, dan obstruksi). Pasien post laparatomi akan merasakan nyeri. Nyeri yang tidak diatasi akan menyebabkan pasien merasa cemas untuk melakukan mobilisasi dini sehingga tirah baring pasien terlalu lama. Pasien pasca operasi yang melakukan tirah baring terlalu lama dapat meningkatkan resiko terjadinya kekakuan atau penegangan otot-otot di seluruh tubuh, gangguan sirkulasi darah, gangguan pernafasan dan gangguan peristaltik maupun berkemih bahkan terjadinya dekubitus atau luka tekan. Tindakan nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri adalah pemberian aromaterapi lemon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aromaterapi lemon terhadap nyeri akut pasien post laparatomi. Jenis penelitian studi kuantitatif telah dilakukan dengan desain studi kasus melalui pendekatan asuhan keperawatan. Hasil penelitian menunjukkan pasien 1 post operasi laparatomi dengan skala nyeri 4. Setelah diberikan aromaterapi lemon pada hari 1 dan 2 skala nyerinya 3, kemudian pada hari 3 skala nyerinya 2. Pasien 2 post operasi laparatomi dengan skala nyeri 4. Setelah diberikan aromaterapi lemon pada hari 1 skala nyerinya 3 dan pada hari 2 dan 3 skala nyerinya 2. Pemberian aromaterapi lemon dapat menurunkan skala nyeri pada pasien post operasi laparatomi.
Penurunan Rasa Haus Pada Pasien Chronic Kidney Disease (CKD) Dengan Berkumur Air Matang Ulya Najikhah; Warsono Warsono
Ners Muda Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (30.754 KB) | DOI: 10.26714/nm.v1i2.5655

Abstract

Pasien gagal ginjal kronik mempunyai kondisi dimana ginjal tidak dapat membuang hasil metabolik yang menumpuk dalam darah, yang menyebabkan perubahan keseimbangan cairan dan elektrolit. Terapi pengganti ginjal yang paling banyak dipilih adalah terapi hemodialisis.  Pasien Chronic Kidney Disease (CKD) yang menjalani hemodialisis sering merasakan haus akibat dari adanya program pembatasan cairan yang diwajibkan. Kumur air matang merupakan salah satu dari banyak metode manajemen rasa haus pada pasien CKD. Tujuan studi ini adalah untuk menganalisis intervensi berkumur air matang terhadap penurunan rasa haus pada klien CKD. Penerapan ini menggunakan desain descriptive study yang dilakukan terhadap 2 pasien dengan diagnosa CKD yang menjalani hemodialisa. Hasil pemberian intervensi selama 3x pertemuan, terjadi penurunan rasa haus. Hasil penerapan menunjukkan rata-rata lama waktu menahan rasa haus responden yang diberi perlakuan berkumur air matang adalah 50 menit, lama waktu menahan rasa haus tercepat 10 menit dan terlama 65 menit. Intervensi ini dapat menjadi salah satu manajemen terapi yang dapat di aplikasikan untuk mengurangi keluhan rasa haus baik di rumah maupun di rumah sakit.
Manejemen Resiko Jatuh pada Pasien Vertigo Indra Darmawansyah; Tri Hartiti
Ners Muda Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.978 KB) | DOI: 10.26714/nm.v1i1.5514

Abstract

Vertigo merupakan gangguan kesimbangan yang dialami oleh pasien. System keseimbangan yang terganggu membuat pasien beresiko untuk mengalami kecelakaan atau cedera. Studi ini bertujuan untuk mengetahui manajemen resiko jatuh pada pasien Vertigo. Studi kasus ini menggunakan desain studi kuantitatif deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan. Studi ini mengelola resiko jatuh pasien vertigo. Subjek studi diperoleh melalui accidental sampling. Hasil studi menunjukkan bahwa resiko jatuh pasien disebabkan oleh gangguan keseimbangan yang dialami. Tindakan yang dilakukan untuk mengurangi resiko jatuh pasien adalah dengan melakukan pemantauan secara periodik setiap 3 jam dan kolaborasi pemberian terapi medis.
Efektifitas Pemberian Posisi Kepala Elevasi Pada Pasien Hipertensi Emergensi Sri Anggraini; Chanif Chanif
Ners Muda Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.544 KB) | DOI: 10.26714/nm.v1i2.5491

Abstract

Hipertensi emergensi adalah kondisi dimana tekanan darah meningkat secara drastic dan dalam waktu singkat. Faktor penyebab paling sering adalah gangguan serebrovaskular dan gangguan fungsi serebral, sindrom akut coroner dengan iskemia, edema paru akut dan disfungsi renal akut. Tekanan darah yang sangat tinggi menyebabkan kerusakan organ hingga kematian. Tujuan karya ilmiah ini adalah untuk melihat pengaruh pemberian elevasi kepala 30º terhadap perubahan status hemodinamik pada pasien dengan hipertensi emergensi. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan total sampling. Sebanyak 2 pasien didapatkan sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil penerilitan didapatkan evaluasi hari ke 3 didapatkan terjadi penurunan pada status hemodinamik diantaranya tekanan darah, nadi, frekuensi pernafasan dan keadaan umum. Hasil ini menunjukkan pemberian posisi elevasi kepala 30º dapat memperbaiki status hemodinamik pada pasien hipertensi emergensi. Iintervensi ini dapat dijadikan Tindakan mandiri keperawatan yang efektif dan efisien untuk meningkatkan status Kesehatan pasien dan pencegahan perburukan perfusi serebral.

Page 1 of 14 | Total Record : 132