cover
Contact Name
arief yanto
Contact Email
arief.yanto@unimus.ac.id
Phone
+6285876336907
Journal Mail Official
nersmuda@unimus.ac.id
Editorial Address
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Ners Muda
ISSN : -     EISSN : 27238067     DOI : https://doi.org/10.26714/nm
Core Subject : Health, Education,
Ners Muda is intended to be the university journal for publishing articles reporting the results of research and case study in nursing. Ners Muda invites manuscripts in the areas of medical-surgical nursing, emergency and disaster nursing, critical nursing, pediatric nursing, maternity nursing, mental health nursing, gerontological nursing, community health nursing, management and leadership nursing.
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2022)" : 14 Documents clear
Meningkatkan kualitas tidur anak penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut dengan terapi pijat bayi Saidatul Umah; Amin Samiasih
Ners Muda Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/nm.v3i2.6305

Abstract

Proses pematangan otak terjadi ketika bayi tidur. anak yang kurang tidur akan menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga anak mudah sakit. Saat ini berbagai terapi untuk mengatasi masalah tidur bayi sudah banyak dikembangkan, salah satu cara yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tidur bayi yaitu dengan pijatan bayi yang membantu merangsang kekebalan, sehingga bisa membantu melawan infeksi. Sentuhan dan pijat pada bayi setelah kelahiran dapat memberikan jaminan adanya kontak tubuh yang berkelanjutan yang dapat mempertahankan perasaan aman pada bayi. Metode penulisan yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu menggambarkan tentang proses keperawatan dengan memfokuskan pada salah satu masalah penting dalam kasus yang dipilih yaitu asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan pola tidur. Kriteria responden dalam studi kasus ini yaitu anak balita usia 2 – 4 tahun. Sampel yang diambil  berjumlah 2 anak dengan dilakukan intervensi pemijatan selama 10 – 15 menit. Pengumpulan data menggunakan rekam medik, wawancara, observasi serta peran aktif dalam pemberian asuhan keperawat Responden 2 Alat yang digunakan adalah lembar observasi pemantauan tidur dan terjaga anak. Setelah dilakukan intervensi pada kedua responden dapat di gambarkan bahwasanya respon kedua anak setelah dilakukan pemijatan bayi pada ke dua anak terjadi peningkatan kualitas tidur dari sebelum dilakukan pemijatan rata-rata terjadi kenaikan 2 jam lama tidur malam dan intensitas terbangun terjadi penurunan rata-rata 2 kali saat tidur malam. Responden anak dengan masalah keperawatan gangguan pola tidur akan sangat efektif untuk meningkatkan kualitas tidur dengan intervensi pemijatan bayi yang di berikan 1 jam sebelum tidur. Aplikasi pemijatan bayi pada anak  agar bisa di terapkan pada semua responden anak yang kesulitan saat tidur.
Perubahan Suhu Tubuh, Saturasi Oksigen Dan Frekuensi Nadi Pada Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah Menggunakan Terapi Nesting Yogi Adam Pratama; Erna Sulistyawati
Ners Muda Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/nm.v3i2.6326

Abstract

Bayi berat lahir rendah  di Indonesia masih tergolong tinggi dan masih menjadi perhatian serius. BBLR mengakibatkan gangguan fungsi vital organ yang berahir pada penurunan kualitas proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Penanganan BBLR yang dianjurkan adalah penggunaan nesting. Asuhan Keperawatan menggunakan Evidance Based Nursing Practice Terapi nesting ini bertujuan untuk mengetahui perubahan suhu tubuh, saturasi oksigen, dan frekuensi nadi bayi berat lahir rendah. Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan proses asuhan keperawatan. Subjek studi kasus adalah bayi dengan BBLR. Subjek studi kasus berjumlah 2 bayi. Subjek studi kasus (orang tua) telah menandatangani informed consent sebelum dilakukan pengambilan data. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa terjadi perubahan suhu tubuh, saturasi oksigen, dan frekuensi nadi pada bayi dengan BBLR. Terapi nesting mampu meningkatkan suhu tubuh, frekuensi nadi dan saturasi oksigen.
Penerapan slow deep breathing dan dzikir terhadap tingkat kecemasan penderita hipertensi pada lansia Rosa Isnaini Putri; Tri Nurhidayati
Ners Muda Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/nm.v3i2.8302

Abstract

Hipertensi adalah keadaan dimana terjadinya peningkatan tekanan darah diatas batas normal. Batasan pada lansia yang berusia diatas 60 tahun bila sudah lebih dari 140/90 mmHg.Kondisi tubuh lansia yang mengalami hipertensi dapat kembali membaik,akan tetapi faktor-faktor psikologis lansia sangat berpengaruh terhadap proses penanganan masalah hipertensi.Hal ini dapat menyebabkan lansia mengalami gangguan psikis seperti kecemasan. Penanganan kecemasan dapat dilakukan dengan jenis piskoterapi yaitu dengan slow deep breathing dan dzikir. Studi ini bertujuan untuk mengetahui penurunan tingkat kecemasan dengan pemberian terapi slow deep breathing dan dzikir pada responden lansia dengan hipertensi. Studi ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan proses asuhan keperawatan. Subjek studi kasus adalah lansia dengan tingkat kecemasan pada penderita hipertensi. Subjek studi kasus berjumlah 2 orang,didapatkan secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan kuesioner GAS (Geriatric Anxiety Scale) terdapat 30 pertanyaan. Data hasil studi disajikan dalam bentuk tabel intervensi rerata penurunan tingkat kecemasan pre dan post terapi slow deep breathing dan dzikir selama 4 hari. Terapi Slow Deep Breathing dan Dzikir dapat menurunkan tingkat kecemasan dengan nilai 6-7, reaksi positif terapi slow deep breathing dan dzikir secara teratur akan meningkatkan sensitivitas baroreseptor dan mengeluarkan neurotransmitter endorphin sehingga mengstimulasi respon saraf otonom yang berpengaruh dalam menghambat pusat simpatis dan merangsang aktivitas parasimpatis (menurunkan aktivitas tubuh atau relaksasi). Terapi relaksasi slow deep breathing dan dzikir dengan lafadz istighfar efektif untuk dilakukan menurunkan tingkat kecemasan pada lansia. Hasil kedua kasus diatas rata-rata tingkat kecemasan responden mengalami penurunan dengan skor 6-7 dengan kategori (kecemasan ringan).
Penerapan buerger allen exercise meningkatkan perfusi perifer pada penderita diabetes melitus tipe II Dhia Ramadhani Wijayanti; Warsono Warsono
Ners Muda Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/nm.v3i2.8266

Abstract

Diabetes Melitus adalah penyakit menahun (kronis) berupa gangguan metabolik yang ditandai dengan gula darah melebihi batas normal. Kaki diabetis dengan ulkus menjadi salah satu komplikasi tersering dari sekian banyak komplikasi yang dapat dialami penyandang Diabetes. Kaki diabetis diawali dengan munculnya tanda dan gejala resiko gangguan perfusi perifer. Masalah ini tidak hanya berdampak terhadap fisik namun juga dapat berdampak terhadap kualitas hidup penderita Diabetes. Penatalaksanaan farmakologis disertai dengan penatalaksanaan non farmakologis berupa perubahan pola perilaku seperti pemberian aktivitas fisik Buerger Allen Exercise dapat dilakukan penderita Diabetes dirumah secara mandiri. Buerger Allen Exercise adalah latihan gerak bervariasi pada tungkai bawah dengan memanfaatkan gaya gravitasi yang dilakukan secara bertahap dan teratur. Gangguan darah ke perifer dapat diketahui melalui pemeriksaan Angkle-Brachial Index. Studi kasus ini bertujuan untuk menilai pengaruh Buerger Allen Exercise terhadap penurunan resiko perfusi perifer dengan penilaian Ankle Brachial Index (ABI) pada penderita Diabetes Melitus tipe 2. Studi kasus dengan mengaplikasikan evidence based practice nursing Buerger Allen Exercise pada dua kasus kelolaan dengan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi klien diabetes tipe II dengan pengobatan teratur, skor nilai angkle-brachial indeks (ABI) 0,4 – 0,89, berumur 40-60 tahun baik laki-laki maupun perempuan dan mengikuti seluruh program latihan yang telah disetujui bersama. Buerger Allen Exercise dilakukan sebanyak 6 kali selama 6 hari dengan durasi 15 menit, pengukuran menggunakan stetoskop dan sphmomanometer sebelum dan sesudah pemberian latihan. Hasil studi menunjukan adanya peningkatan nilai Angkle-Brachial Index selama 6 hari pada studi kasus 1 dengan rata-rata peningkatan sebesar 4,1 dan pada studi kasus 2 rata-rata peningkatan sebesar 5,8. Variasi gerakan dan gaya grafitasi pada Buerger Allen Exercise mampu untuk memperbaiki dan meningkatkan sirkulasi darah hingga ke perifer ditandai dengan peningkatan nilai Angkle-Brachial Index
Efektifitas Bubuk Kayu Manis Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Klien Arthritis Gout Hendrik Hidayatullah; Sri Rejeki
Ners Muda Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/nm.v3i2.8387

Abstract

Arthritis gout merupakan penyakit metabolik yang ditandai oleh penumpukan asam urat yang menyebabkan nyeri pada sendi. Prevalensi penyakit asam urat di indonesia berdasarkan diagnose tenaga kesehatan sebesar 11,9% dan berdasarkan diagnosis atau gejala 24,7% jika dilihat dari karateristik umur, prevalensi tinggi pada umur ≥ 75 tahun (54,8%). Penderita perempuan juga lebih banyak (8,46%) dibandingkan dengan laki-laki (6,13%). Tujuan dari penerapan ini adalah mengetahui tingkat efektifitas bubuk kayu manis terhadap penurunan skala nyeri pada penderita arthritis gout di wilayah Kuningan Jawa Barat. Metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus asuhan keperawatan. Responden adalah 2 responden penderita asam urat dan dikelola selama 7 hari dengan pemberian tindakan keperawatan berupa terapi bubuk kayu manis dengan frekuensi 1 kali/hari selama 15-20 menit. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan metode asuhan keperawatan. Alat pengumpulan data meliputi alat untuk mengukur tingkat nyeri menggunakan Numerical Rating Scale (NRS).  Hasil studi menunjukkan bahwa  ada penurunan skala nyeri pada klien arthritis gout sebelum dan sesudah dilakukan terapi bubuk kayu manis, baik pada responden pertama maupun responden kedua. Pemberian terapi bubuk kayu manis efektif menurunkan skala nyeri pada penderita arthritis gout.
Murottal Qur’an Surah Ar- Rahman Menurunkan Tingkat Kecemasan Pasien Pre-Operasi Katarak Herawati Gunawan; Mariyam Mariyam
Ners Muda Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/nm.v3i2.8974

Abstract

Kecemasan dapat muncul pada pasien yang akan melakukan prosedur operasi. Hal itu menjadi dapat menjadi stressor yang dapat meningkatkan kecemasan seseorang. Penanganan kecemasan yang dapat dilakukan salah satunya dengan teknik distraksi menggunakan terapi audio murottal Al-Qur’an Surah Ar-Rahman. Tujuan studi kasus ini untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi murottal Al-Qur’an Surah Ar-Rahman terhadap penurunan tingkat kecemasan pasien pre-operasi katarak. Metode studi kasus ini menggunakan deskriptif study dengan pendekatan asuhan keperawatan yang melibatkan 2 subjek yaitu pasien yang mengalami kecemasan ketika menjalani operasi katarak untuk pertama kalinya pada periode bulan Oktober 2021. Terapi murottal dilakukan menggunakan headphone dengan durasi 15 menit dan volume 60 desibel sebelum menjalani prosedur operasi. Hasil evaluasi didapatkan adanya penurunan skor ansietas setelah dilakukan terapi murottal Al-Qur’an Surah Ar-Rahman. Perubahan skor ansietas dan penurunan nilai hemodinamik terjadi pada seluruh subjek studi kasus.Masalah keperawatan ansietas berhubungan dengan krisis situasional : tindakan operasi teratasi sebagian. Lantunan Al-Quran Surah Ar-Rahman mampu menstimulus untuk di produksinya hormon endorfin alami dan mnstimulus saraf parasimpatik jadi hasil akhirnya berupa penurunan kecemasan ditandai dengan pasien yang merasakan efek relaksasi dan nyaman serta penurunan nilai tekanan darah dan denyut nadi. Berdasarkan kesimpulan tersebut saran yang dapat diberikan yaitu mengajarkan pasien dan memotivasi pasien agar dapat menerapkan secara mandiri dalam menurunkan kecemasan pasien.
Penerapan kompres menggunakan aloevera untuk menurunkan suhu tubuh anak dengan hipertermia Faridatuz Zakiyah; Desi Ariyana Rahayu
Ners Muda Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/nm.v3i2.8376

Abstract

Demam (hipertermi) adalah keadaan suhu tubuh melebihi suhu tetap lebih dari 37ºC, yang sering diakibatkan salah satu kondisi dari tubuh atau eksternal yang dapat menyebabkan lebih panas yang biasanya dikeluarkan oleh tubuh. Kompres Aloevera merupakan metode fisik untuk menurunkan demam yang dapat dilakukan ketika anak demam tinggi. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui penurunan suhu tubuh anak hipertermi menggunakan kompres Aloevera. Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan proses asuhan keperawatan. Subjek studi kasus ini yaitu anak dengan jumlah 2 responden yang didapatkan secara random dengan kriteria inklusi suhu >37˚C usia pra sekolah. Kompres Aloevera dilakukan dengan meletakkan potongan aloevera yang sudah dicuci bersih dan diberikan campuran sedikit garam, dibungkus menggunakan kassa, kemudian letakkan dibagian dahi, aksila pada responden kurang lebih 15 menit. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa responden mengalami penurunan suhu rata-rata 1˚C-2˚C sesudah diberikan kompres Aloevera. Kompres Aloevera dapat menurunkan suhu anak  hipertermi.
Penurunan tekanan darah pasien hipertensi menggunakan terapi rendam kaki air hangat dengan campuran garam dan serai Alifia Ingesti Augin; Edy Soesanto
Ners Muda Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/nm.v3i2.8240

Abstract

Indonesia termasuk dalam lima besar negara dengan jumlah lanjut usia terbanyak di dunia, pada tahun 2014, jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia sebanyak 18,781 juta jiwa dan diperkirakan pada tahun 2025 jumlahnya akan mencapai 36 juta jiwa dan hipertensi juga menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Pengobatan hipertensi dapat dilakukan secara farmakologis dan non farmakologis. Salah satu terapi non farmakologis yang dapat digunakan untuk mengurangi hipertensi adalah dengan terapi rendam air hangat dengan campuran garam dan serai. Studi ini bertujuan untuk mengetahui Terapi Rendam Kaki Air Hangat Dengan Campuran Garam Dan Serai Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi. Metode yang digunakan adalah desain deskriptif dengan studi kasus asuhan keperawatan menggunakan terapi rendam kaki air hangat dengan campuran garam dan serai pada pasien hipertensi. Responden yang diambil sebanyak dua pasien lanjut usia. Pengambilan data menggunakan Sphygnomanometer digital. Pengukuran tekanan darah dilakukan sebelum dan sesudah dilakukan terapi rendam kaki air hangat dengan campuran garam dan serai selama 1 kali dalam seminggu dalam waktu 10 menit. Setelah diberikan terapi terdapat penurunan tekanan darah pada kedua responden dengan nilai rata-rata penurunan nilai sistole 7,28 dan nilai diastole 12,48. Penerapan terapi rendam kaki air hangat dengan campuran garam dan serai efektif dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.
Peningkatan Ankle Brachial Index Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 yang Dilakukan Senam Kaki Diabetes Widya Artikaria; Machmudah Machmudah
Ners Muda Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/nm.v3i2.9401

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan penyakit silent killer yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah dan kegagalan sekresi insulin atau penggunaan insulin dalam metabolisme yang tidak adekuat. Tidak lancarnya aliran darah ke perifer adalah salah satu komplikasi diabetes yang biasa terjadi pada setiap orang yang menderita diabetes mellitus. Tindakan yang paling berpengaruh pada pasien DM yaitu dengan melakukan latihan jasmani salah satunya adalah senam kaki. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan peredaran darah perifer pada pasien diabetes mellitus setelah dilakukan senam kaki. Subjek studi kasus yaitu pasien diabetes mellitus yang menjalani perawatan rawat inap di Ruang Cattleya RSUD DR Gondosuwarno Ungaran. Subjek studi kasus berjumlah 2 pasien. Intervensi yang diberikan berupa senam kaki. Pengambilan data dilakukan selama 3 kali pertemuan menggunakan Angkle Brachial Index. Hasil studi kasus menunjukkan tindakan senam kaki diabetes mampu melancarkan peredaran darah perifer pada pasien diabetes mellitus ditandai dengan adanya peningkatan nilai Angkle Brachial Index setelah dilakukan senam kaki. Subjek studi kasus 1 dan 2 secara keseluruhan sebelum dilakukan intervensi senam kaki diabetes didapatkan skor 0,86 dan 0,8, sesudah dilakukan senam kaki diabetes mengalami peningkatan dengan skor 0,07 dan 1,09 pada Angkle Brachial Index.
Penerapan kompres air hangat untuk menurunkan suhu tubuh pada anak dengan demam typhoid Rahmalia Maharningtyas; Dewi Setyawati
Ners Muda Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/nm.v3i2.6260

Abstract

Typhoid merupakan infeksi sistemik yang disebabkan oleh Salmonella enterica serovar typhi (S typhi). Hipertermi atau demam adalah keadaan dimana seorang individu mengalami peningkatan suhu tubuh di atas 37,8oC peroral atau 38,8oC per rektal karena faktor eksternal. Demam pada anak biasanya perawat melakukan tindakan salah satunya yaitu dengan kompres air hangat. Tujuannya untuk mengetahui penurunan suhu tubuh dengan pemberian kompres air hangat. Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif dengan mengaplikasikan kompres air hangat selama 15 menit pada daerah pembuluh darah besar seperti axila. Sampel yang diambil 2 orang dan dikelola secara bertahap dan teratur. Pengumpulan data dengan wawancara, observasi serta peran aktif dalam pemberian asuhan keperawatan. Alat yang digunakan adalah thermometer dan alat tulis. Setelah dilakukan tindakan kompres air hangat kepada 2 pasien selama 3 hari mendapatkan hasil bahwa suhu tubuh responden mengalami penurunan hingga mencapai normal. Kompres air hangat mampu menurunkan suhu tubuh pada anak dengan demam typhoid.

Page 1 of 2 | Total Record : 14