cover
Contact Name
FX. Eko Armada Riyanto
Contact Email
fxarmadacm@gmail.com
Phone
+62341552120
Journal Mail Official
stftws@gmail.com
Editorial Address
Jl. Terusan Rajabasa 2 Malang 65746 Indonesia
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Studia Philosophica et Theologica
ISSN : 14120674     EISSN : 25500589     DOI : 1035312
STUDIA focuses on philosophical and theological studies based on both literary and field researches. The emphasis of study is on systematic attempt of exploring seeds of Indonesian philosophy as well as contextualization and inculturationof theology in socio-political-historical atmosphere of Indonesia.
Articles 2 Documents
Search results for , issue "Vol 10 No 1 (2010)" : 2 Documents clear
PROSES INKULTURASI LITURGI DI INDONESIA E.P.D. Martasudjita
Studia Philosophica et Theologica Vol 10 No 1 (2010)
Publisher : Litbang STFT Widya Sasana Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35312/spet.v10i1.92

Abstract

The problem of the process of liturgical inculturation has a special urgency today in Indonesia, since many practices of liturgical inculturation in some catholic parishes tend to be spontaneous, experimental, and so relying on the good will to contextualize celebration of liturgy in their local culture. In this article the author tries to show how the process of liturgical inculturation should be done. The process of liturgical inculturation is always dialectical, given that it demands a reciprocal dialogue between faith and culture. There are some factors to be noticed for achieving a good process of the liturgical inculturation, that are historical factor of the liturgical inculturation in the Church, some criterias of a right and good liturgical inculturation, and the methods of liturgical inculturation. At the end the author shows some challenges of the process of liturgical inculturation in the Catholic Church in Indonesia.
DISCUSSION REGARDING THE DOCTRINES OF INTRINSECE MALUM AND THEORY OF FONTES MORALITATIS AND ST. THOMAS Yustinus .
Studia Philosophica et Theologica Vol 10 No 1 (2010)
Publisher : Litbang STFT Widya Sasana Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35312/spet.v10i1.93

Abstract

Artikel ini membahas tentang diskusi di kalangan teolog moral mengenai doktrin tentang keburukan intrinsik (intrinsece malum). Doktrin ini mengajarkan bahwa suatu perbuatan dapat dipandang buruk secara moral dari dirinya sendiri, dari hakikatnya, dari objek perbuatan itu sendiri, lepas dari keadaan-keadaan yang mengelilinginya atau juga maksud pelaku. Karena keburukannya adalah dari dalam dirinya sendiri, maka perbuatan itu harus mutlak dilarang, kapanpun dan dimanapun, tanpa kekecualian. Namun diskusi persoalan-persoalan moral modern memunculkan banyak kesulitan sehubungan dengan aplikasi dari doktrin ini, sehingga diusulkan agar doktrin ini dibaharui atau ditinggalkan. Banyak persoalan yang muncul terkait dengan diskusi dari doktrin ini. Namun studi ini tidak membahas semua persoalan, melainkan membatasi diri pada persoalan dasarnya, yakni soal apakah valid suatu perbuatan dinilai buruk secara moral berdasarkan obyeknya (ex objecto), terlepas dari maksud pelaku dan keadaan-keadaan. Ini soal cara menilai moralitas perbuatan manusia. Penelaahan hal ini dikaitkan dengan teori tiga sumber perbuatan (fontes moralitatis) dan juga ajaran St. Thomas tentang penilaian moral perbuatan manusia. Dipandang dari perspektif ajaran St. Thomas, harus diakui bahwa doktrin intrinsece malum menunjukkan beberapa ketidaktepatan yang serius.

Page 1 of 1 | Total Record : 2