cover
Contact Name
Dr. Dewa Gede Sudika Mangku, S.H., LL.M
Contact Email
dewamangku.undiksha@gmail.com
Phone
+6282242137685
Journal Mail Official
dewamangku.undiksha@gmail.com
Editorial Address
Ganesha Civic Education Journal (GANCEJ) Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha Jalan Udayana No. 11 Singaraja - Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
GANESHA CIVIC EDUCATION JOURNAL
ISSN : 27147967     EISSN : 27228304     DOI : https://doi.org/10.23887
Core Subject : Education,
Ganesha Civic Education Journal jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dibidang pendidikan dan sosial pembelajaran . Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan kewarganegaraan bagi masyarakat akademik. Jurnal ini terbit 2 kali setahun.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2020): October, Ganesha Civic Education Journal" : 10 Documents clear
LEGAL POLICY REGARDING REMISSION OF CRIMINALS Putri Indah Pratiwi, Luh Putu
Ganesha Civic Education Journal Vol 2 No 2 (2020): October, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was conducted aiming to find out how the implementation of remission rights for convicts of criminal acts of corruption in Indonesia and how the process of granting remissions against convicts of criminal acts of corruption when viewed from the perspective of Law Number. 20/2001 concerning eradicating Corruption. The research method used in writing this article is normative research that is examining by looking at the law as a norm. First, remission is still a right of convicts to a criminal act of corruption that has fulfilled the specified conditions of good behavior and has been serving a criminal sentence for more than 6 (six) months, but its implementation has been tightened to fulfill the community's sense of justice in accordance with article 34 of Government Regulation Number 99/2012 concerning Second Amendment to Government Regulation Number 32/1999 concerning the Requirements and Procedures for the Implementation of the Rights of Citizens' Guided Prisoners. Second, granting remission to corruption convicts if it is related to Law 20/2001 concerning Eradication of Corruption, the regulation of granting remission to corruption convicts must be reviewed according to the extent of losses incurred due to corruption committed by convicts to further enhance a sense of justice in Public.
PERSEFEKTIF IN HUMAN TRAFFICKING CRIME LAW NUMBER 39 OF 1999 ON HUMAN RIGHTS CASE AGAINST CHILD TRAFFICKING IN MEDAN Putu Ayu Dewi, Ida Monika
Ganesha Civic Education Journal Vol 2 No 2 (2020): October, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Laws are the norms that govern all human actions that can be done and should not be carried out both written and unwritten and have sanctions, so that the entry into force of these rules can be forced or coercive and binding for all the people of Indonesia. The most obvious form of manifestation of legal sanctions appear in criminal law. In criminal law there are various forms of crimes and violations, one of the crimes listed in the criminal law, namely the crime of Human Trafficking is often perpetrated against women and children. Human Trafficking is any act of trafficking offenders that contains one or more acts, the recruitment, transportation between regions and countries, alienation, departure, reception. With the threat of the use of verbal and physical abuse, abduction, fraud, deception, abuse of a position of vulnerability, example when a person has no other choice, isolated, drug dependence, forest traps, and others, giving or receiving of payments or benefits women and children used for the purpose of prostitution and sexual exploitation. These crimes often involving women and children into slavery. Trafficking in persons is a modern form of human slavery and is one of the worst forms of violation of human dignity (Public Company Act No. 21 of 2007, on the Eradication of Trafficking in Persons). Crime human trafficking crime has been agreed by the international community as a form of human rights violation.
PENGARUH BENDERA KAPAL BAGI KASUS PENCEMARAN MINYAK KAPAL TANKER Kristiani Purwendah, Elly
Ganesha Civic Education Journal Vol 2 No 2 (2020): October, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prinsip kehati-hatian merupakan sebuah prinsip yang mendasarkan pada pemikiran tidak adanya temuan atau pembuktian ilmiah yang konkrit, konklusif dan pasti tidak dapat dijadikan alasan untuk menunda upaya-upaya mencegah kerusakan lingkungan. Prinsip ini merupakan jawaban atas kebijakan pengelolaan lingkungan yang didasarkan di awal kegiatan pelaku usaha. Pengaman prinsip kehati-hatian dilakukan melalui kebijakan negara berupa, tindakan pengawasan dan administratif yaitu ijin berlayar kapal tanker di terirorial Indonesia. Akan sangat merugikan apabila bendera kapal yang terindikasi flag of convinience dengan persyaratan mudah dan dibawah standar diijinkan masuk teritori Indonesia. Pembuktian terdahulu pada kapal MT. King Fisher dan MT. Lucky Lady berbendera Malta seharusnya sudah menjadi sebuah pembuktian ilmiah akan dampak dan risiko yang nyata. Pembuktian ilmiah dimaksud dalam unsur kehati-hatian yang tidak dapat dielakkan dalam kasus pencemaran minyak karena kecelakaan kapal tanker dibuktikan melalui kerugian yang berhasil dibuktikan melalui proses penggantian kerugian dari kedua kapal berbendera Malta. Kasus kedua kapal berbendera Malta yang dicarter oleh Pertamina Cilacap keduanya mengalami kecelakaan berkaitan dengan human error.
EKSISTENSI TRADISI DAN BUDAYA MASYARAKAT BALI AGA PADA ERA GLOBALISASI DI DESA TRUNYAN Aridiantari, Putu; Lasmawan, I Wayan; Suastika, I Nengah
Ganesha Civic Education Journal Vol 2 No 2 (2020): October, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eksistensi tradisi dan budaya masyarakat Bali Aga di Desa Trunyan pada era globalisasi. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian lapangan yang bersifat deskriptif analitik. Dalam penelitian ini penentuan subyek dan obyek penelitian menggunakan teknik purposive sampling, yaitu beberapa orang yang dianggap representatif mewakili keseluruhan masyarakat. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini, yaitu tradisi dan budaya masyarakat Trunyan pada era globalisasi saat ini masih tetap eksis hal ini dilihat dari pelaksanaan tradisi adat masyarakat trunyan dalam upacara keagamaan, sistem kekerabatan, dan kepercayaan orang Trunyan, walaupun terjadi beberapa perubahan pada beberapa budaya kehidupan sehari-hari masyarakatnya seperti dari pendidikan, kesehatan dan mata pencahariannya. Namun hal tersebut tidak akan memberi pengaruh negatif pada eksistensi budaya dan tradisi masyarakat Trunyan karena dapat cegah dengan cara Culture Experience, Culture Knowledge, Edukasi dan Regulasi.
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KARAKTER MELALUI MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SMA NEGERI 1 SAWAN Andriadi, Andriadi; Lasmawan, I Wayan; Suastika, I Nengah
Ganesha Civic Education Journal Vol 2 No 2 (2020): October, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui kondisi pembelajaran karakter siswadi SMA Negeri 1 Sawan, 2)Untuk mengetahui internalisasi pendidikan karakterdi SMAN 1 Sawan, 3) Untuk mengetahui bagaimana Implementasi Nilai- Nilai Pendidikan Karakter di SMA Negeri 1 Sawan, 4) Untuk Mengetahui apa yang menjadi tantangan mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di era revolusi 4.0. Data tentang implementasi nilai-nilai pendidikan karakter melalui mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan pada siswa SMA Negeri 1 Sawan dikumpulkan melalui metode observasi, kuisioner, wawancara dan dokumentasi. Data analisis dengan menggunakan teknik penelitian kualitatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kondisi pembelajaran karakter siswa di SMA Negeri 1 Sawan berjalan dengan baik. Implementasi nilai-nilai pendidikan karakter pada siswa SMA Negeri 1 Sawan melalui kegiatan ekstra-kurikuler (Pramuka, OSIS, PMR,), Menyanyikan lagu Indonesia Raya setiap upacara dan pada saat pembelajaran pendidikan kewarganegaraan, Do‟a bersama dan melakukan kegiatan keagamaan. Ini menunjukkan dari hasil pengamatan penelitian, bahwa SMA Negeri 1 Sawan telah terjadi suatu pengupayaan implementasi nilai-nilai karakter secara sistemik baik secara non-akademik dan akademiknya dalam lingkungan SMAN 1 Sawan.
LEGAL POLICY REGARDING REMISSION OF CRIMINALS Luh Putu Putri Indah Pratiwi
Ganesha Civic Education Journal Vol 2 No 2 (2020): October, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was conducted aiming to find out how the implementation of remission rights for convicts of criminal acts of corruption in Indonesia and how the process of granting remissions against convicts of criminal acts of corruption when viewed from the perspective of Law Number. 20/2001 concerning eradicating Corruption. The research method used in writing this article is normative research that is examining by looking at the law as a norm. First, remission is still a right of convicts to a criminal act of corruption that has fulfilled the specified conditions of good behavior and has been serving a criminal sentence for more than 6 (six) months, but its implementation has been tightened to fulfill the community's sense of justice in accordance with article 34 of Government Regulation Number 99/2012 concerning Second Amendment to Government Regulation Number 32/1999 concerning the Requirements and Procedures for the Implementation of the Rights of Citizens' Guided Prisoners. Second, granting remission to corruption convicts if it is related to Law 20/2001 concerning Eradication of Corruption, the regulation of granting remission to corruption convicts must be reviewed according to the extent of losses incurred due to corruption committed by convicts to further enhance a sense of justice in Public.
PERSEFEKTIF IN HUMAN TRAFFICKING CRIME LAW NUMBER 39 OF 1999 ON HUMAN RIGHTS CASE AGAINST CHILD TRAFFICKING IN MEDAN Ida Monika Putu Ayu Dewi
Ganesha Civic Education Journal Vol 2 No 2 (2020): October, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Laws are the norms that govern all human actions that can be done and should not be carried out both written and unwritten and have sanctions, so that the entry into force of these rules can be forced or coercive and binding for all the people of Indonesia. The most obvious form of manifestation of legal sanctions appear in criminal law. In criminal law there are various forms of crimes and violations, one of the crimes listed in the criminal law, namely the crime of Human Trafficking is often perpetrated against women and children. Human Trafficking is any act of trafficking offenders that contains one or more acts, the recruitment, transportation between regions and countries, alienation, departure, reception. With the threat of the use of verbal and physical abuse, abduction, fraud, deception, abuse of a position of vulnerability, example when a person has no other choice, isolated, drug dependence, forest traps, and others, giving or receiving of payments or benefits women and children used for the purpose of prostitution and sexual exploitation. These crimes often involving women and children into slavery. Trafficking in persons is a modern form of human slavery and is one of the worst forms of violation of human dignity (Public Company Act No. 21 of 2007, on the Eradication of Trafficking in Persons). Crime human trafficking crime has been agreed by the international community as a form of human rights violation.
PENGARUH BENDERA KAPAL BAGI KASUS PENCEMARAN MINYAK KAPAL TANKER Elly Kristiani Purwendah
Ganesha Civic Education Journal Vol 2 No 2 (2020): October, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prinsip kehati-hatian merupakan sebuah prinsip yang mendasarkan pada pemikiran tidak adanya temuan atau pembuktian ilmiah yang konkrit, konklusif dan pasti tidak dapat dijadikan alasan untuk menunda upaya-upaya mencegah kerusakan lingkungan. Prinsip ini merupakan jawaban atas kebijakan pengelolaan lingkungan yang didasarkan di awal kegiatan pelaku usaha. Pengaman prinsip kehati-hatian dilakukan melalui kebijakan negara berupa, tindakan pengawasan dan administratif yaitu ijin berlayar kapal tanker di terirorial Indonesia. Akan sangat merugikan apabila bendera kapal yang terindikasi flag of convinience dengan persyaratan mudah dan dibawah standar diijinkan masuk teritori Indonesia. Pembuktian terdahulu pada kapal MT. King Fisher dan MT. Lucky Lady berbendera Malta seharusnya sudah menjadi sebuah pembuktian ilmiah akan dampak dan risiko yang nyata. Pembuktian ilmiah dimaksud dalam unsur kehati-hatian yang tidak dapat dielakkan dalam kasus pencemaran minyak karena kecelakaan kapal tanker dibuktikan melalui kerugian yang berhasil dibuktikan melalui proses penggantian kerugian dari kedua kapal berbendera Malta. Kasus kedua kapal berbendera Malta yang dicarter oleh Pertamina Cilacap keduanya mengalami kecelakaan berkaitan dengan human error.
EKSISTENSI TRADISI DAN BUDAYA MASYARAKAT BALI AGA PADA ERA GLOBALISASI DI DESA TRUNYAN Putu Aridiantari; I Wayan Lasmawan; I Nengah Suastika
Ganesha Civic Education Journal Vol 2 No 2 (2020): October, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eksistensi tradisi dan budaya masyarakat Bali Aga di Desa Trunyan pada era globalisasi. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian lapangan yang bersifat deskriptif analitik. Dalam penelitian ini penentuan subyek dan obyek penelitian menggunakan teknik purposive sampling, yaitu beberapa orang yang dianggap representatif mewakili keseluruhan masyarakat. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini, yaitu tradisi dan budaya masyarakat Trunyan pada era globalisasi saat ini masih tetap eksis hal ini dilihat dari pelaksanaan tradisi adat masyarakat trunyan dalam upacara keagamaan, sistem kekerabatan, dan kepercayaan orang Trunyan, walaupun terjadi beberapa perubahan pada beberapa budaya kehidupan sehari-hari masyarakatnya seperti dari pendidikan, kesehatan dan mata pencahariannya. Namun hal tersebut tidak akan memberi pengaruh negatif pada eksistensi budaya dan tradisi masyarakat Trunyan karena dapat cegah dengan cara Culture Experience, Culture Knowledge, Edukasi dan Regulasi.
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KARAKTER MELALUI MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SMA NEGERI 1 SAWAN Andriadi Andriadi; I Wayan Lasmawan; I Nengah Suastika
Ganesha Civic Education Journal Vol 2 No 2 (2020): October, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui kondisi pembelajaran karakter siswadi SMA Negeri 1 Sawan, 2)Untuk mengetahui internalisasi pendidikan karakterdi SMAN 1 Sawan, 3) Untuk mengetahui bagaimana Implementasi Nilai- Nilai Pendidikan Karakter di SMA Negeri 1 Sawan, 4) Untuk Mengetahui apa yang menjadi tantangan mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di era revolusi 4.0. Data tentang implementasi nilai-nilai pendidikan karakter melalui mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan pada siswa SMA Negeri 1 Sawan dikumpulkan melalui metode observasi, kuisioner, wawancara dan dokumentasi. Data analisis dengan menggunakan teknik penelitian kualitatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kondisi pembelajaran karakter siswa di SMA Negeri 1 Sawan berjalan dengan baik. Implementasi nilai-nilai pendidikan karakter pada siswa SMA Negeri 1 Sawan melalui kegiatan ekstra-kurikuler (Pramuka, OSIS, PMR,), Menyanyikan lagu Indonesia Raya setiap upacara dan pada saat pembelajaran pendidikan kewarganegaraan, Do‟a bersama dan melakukan kegiatan keagamaan. Ini menunjukkan dari hasil pengamatan penelitian, bahwa SMA Negeri 1 Sawan telah terjadi suatu pengupayaan implementasi nilai-nilai karakter secara sistemik baik secara non-akademik dan akademiknya dalam lingkungan SMAN 1 Sawan.

Page 1 of 1 | Total Record : 10