p-Index From 2019 - 2024
13.375
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Mimbar PGSD Undiksha Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora (JPPSH) Jurnal IKA Media Komunikasi FPIPS PKn Progresif Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Jurnal Kawistara : Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat Jurnal Komunikasi Hukum Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan International Journal of Applied Sciences in Tourism and Events Indonesian Journal of Learning Education and Counseling Etika Demokrasi WIDYA LAKSANA International Journal of Social Science and Business Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Jurnal EDUTECH Undiksha Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) JPDI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia) Widyacarya : Jurnal Pendidikan, Agama, dan Budaya Jurnal Pendidikan IPS Ganesha Law Review Jurnal Darma Agung Jurnal Media Komunikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan GANESHA CIVIC EDUCATION JOURNAL Jurnal Komunitas Yustisia JURNAL PENDIDIKAN DASAR FLOBAMORATA Jurnal Kewarganegaraan Journal for Lesson and Learning Studies Jurnal Ekonomi Jurnal Locus Delicti The Es Economics and Entrepreneurship Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia
Claim Missing Document
Check
Articles

MEMBERDAYAKAN GURU-GURU SMP DAN SMA PGRI SERIRIT UNTUK MELAKSANAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL SEBAGAI YADNYA DALAM RANGKA PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA Suastika, I Nengah; Sukadi, -; Windari, Ratna Artha
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.218 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v4i2.9601

Abstract

Kegiatan P2M ini adalah untuk memberikan manfaat secara langsung kepada kepala sekolah dan guru-guru SMP dan SMA PGRI Seririt untuk dapat melaksanakan Kurikulum 2013 dan model Pembelajaran sebagai yadnya dalam pembelajaran di sekolah sebagai wahana integrasi pendidikan karakter bangsa. Secara tidak langsung diharapkan dapat membantu peserta didik meningkatkan hasil belajar siswa secara terintegrasi dan bermakna dari ranah-ranah: kognisi, afeksi, dan keterampilan sosial sebagai landasan pembangunan karakter bangsa sesuai jiwa Kurikulum 2013. P2M ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat kepada para kepala SMP dan SMA PGRI Seririt dalam meluaskan wawasan dan cakrawala tentang Kurikulum 2013 dan implementasi pendidikan karakter bangsa dalam pembelajaran di kelas sehingga dapat digunakan sebagai pijakan dalam mengambil kebijakan tentang implementasi pendidikan karakter melalui pembelajaran di sekolah masing-masing serta sebagai dasar pembinaan kepada guru-guru dalam mengimplementasikan model pembelajaran sebagai yadnya sebagai wahana pendidikan karakter bangsa di dalam kelas sesuai dengan jiwa kurikulum 2013.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN DAN PENGEMASAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA GURU-GURU PPKN DI KECAMATAN KINTAMANI Suastika, I Nengah; Widiastini, Ary
PKn Progresif Vol 11, No 2 (2016)
Publisher : PKn Progresif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.567 KB)

Abstract

Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan keterampilan dan wawasan pada guru-guru  dalam membuat dan mengemas rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) PKn sesuai dengan kurikulum tahun 2013. Program ini merupakan program yang bersifat terminal dalam rangka peningkatan wawasan dan keterampilan guru-guru PKn yang mengajar di SMP dan SMA di Kecamaan Kintamani dalam memahami strategi penyusunan RPP berdasarkan kurikulum 2013 untuk mata pelajaran  dengan sistim jemput bola. Untuk kepentingan pencapaian tujuan program ini, maka program pengabdian masyarakat ini akan dilkukan dengan metode  Diklat dan pendampingan/ supervisi kelas.Setelah diadakan pelatihan, para guru PKn yang mengajar di SMP dan SMA di Kecamatan Kintamani memiliki keterampilan yang memadai dalam membuat dan mengemas rencana pelaksanaan pembelajaran. Hal ini terlihat setelah dilakukan evaluasi terhadap hasil pelatihan dan pendampingan, para guru menyerahkan rancangan rencana pelaksanaan pembelajaran kepada tim pakar untuk dikoreksi. Selain itu, para guru menjadi lebih antosias dalam melaksanakan proses pembelajaran setelah memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran  sesuai dengan kurikulum 2013, karena mereka telah memiliki pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran. Untuk itu, hendaknya dilakukan pelatihan secara berkesinambungan bagi para guru agar memiliki keterampilan yang memadai dalam membuat dan mengemas rencana pelaksanaan pembelajaran. Rencana pelaksanaan pembelajaran juga dijadikan sebagai bahan refleksi oleh para guru untuk menilai tingkat keberhasilan peroses pembelajarannya.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT CITIZEN TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR DAN HASIL BELAJAR PPKN SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 BUSUNGBIU Sarwa Adi Wisesa, I Made Pasek Anom; Lasmawan, I Wayan; Suastika, I Nengah
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 8, No 1 (2020): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v8i1.23549

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Projec Citizenterhadap keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar PPKn siswa kelas X di SMA Negeri 1 Busungbiu. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimental post-test only control group desing. Populasi penelitian ini adalah 188 siswa kelas X dengan sampel penelitian 32 siswa X IPA1 dan 30 siswa kelas X IPA4 SMA Negeri 1 Busungbiu yang dipilih dengan teknik cluster random sampling. Data dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa skor rata-rata keterampilan berpikir keritis dan hasil belajar siswa 80.47 dan 83.81 untuk kelas eksperimen dan 72.83 dan 73.83 untuk kelas control. Artinya kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol dalam hal pencapaian keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar mereka. Selain itu, nilai F- Wilk? Lambda = 49.78. Karena nilai sig (p= 0.0 < 0.05), hipotesis nol (H0) ditolak. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan penggunaan model pemebalajaranProject Citizen terhadap keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Kesimpulannya,Kata kunci: Project Citizen, Berpikir Kritis, Hasil Belajar
EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PPKN PADA SMA NEGERI DI KECAMATAN BUSUNGBIU Angga Supriana, I Gede; Sukadi, Sukadi; Suastika, I Nengah
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 8, No 1 (2020): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v8i1.23548

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran PPKn pada SMA Negeri di Kecamatan Busungbiu. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan evaluasi dengan model CIPP. Tempat dalam penelitian ini adalah SMA Negeri di Kecamatan busungbiu yang melaksanakan kurikulum 2013, yaitu SMA Negeri 1 Busungbiu dan SMA Negeri 2 Busungbiu dan Sampel dalam penelitian ini adalah dua orang kepala sekolah dan dua orang guru PPKn SMA Negeri di Kecamatan Busungbiu. Berdasarkan instrumen evaluasi dari Kemendikbud, sampelsiswa diambil 5 orang dari masing-masing sekolah sehingga sampel siswaberjumlah 10 orang dengan menggunakan undian.Instrumen penelitian berupa kuisioner, lembar observasi dan dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah Statistik Deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa efektivitas implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran PPKn pada SMA Negeri di Kecamatan Busungbiu terkualifikasi efektif.Kata Kunci : Kurikulum 2013, Pelajaran PPKn.
NYENTANA ARUS BALIK IDEOLOGI PATRILINIAL (Studi Kasus Status, Kedudukan, dan Peranan Perempuan Putrika Setelah Perceraian Pada Masyarakat Bali Aga di Kabupaten Bangli) Suastika, I Nengah
Jurnal IKA Vol 8, No 2 (2010)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ika.v8i2.162

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap secara aktual dan konseptual mengenai perkawinan nyentana di Desa Adat Bonyoh. Teknik penarikan dan pengembangan informan penelitian dilakukan secara bertujuan (purposive sampling tecknique), kemudian jumlah dan jenisnya dikembangkan secara “snowball sampling tecnique” bergulir sampai tercapainya kejenuhan data atau informasi/data telah terkumpul secara tuntas. Instrumen penelitian dalam penelitian ini menggunakan prinsip bahwa peneliti adalah instrumen utama penelitian (human instrumen). Hasil penelitian menunjukkan bahwa putrika merupakan proses perubahan status dan kedudukan perempuan secara adat untuk menjadi laki-laki walapun secara biologis masih tetap merupakan perempuan. Perempuan putrika memiliki kedudukan sebagai : (1) laki-laki dalam keluarga dalam hal menentukan keluarga, (2) ahli waris bagi keluarga, dan (3) penerus keturunan keluarga. Selain itu, ia juga diberikan kewajiban untuk : (1) mengurus keluarga, (2) menjadi anggota desa adat yang memiliki hak dan kewajiban yang sama, (3) meneruskan tradisi yang telah diwariskan keluarga, dan (4) membina keutuhan keluarga. Penyebab terjadinya perceraian atau kegagalan rumah tangga perempuan putrika adalah : (1) ideologi patrilinial yang dianut dan mengakar pada masyarakat Desa Adat Bonyoh mendiskriminasi laki-laki yang melakukan nyentana, (2) arogansi perempuan putrika yang disebabkan oleh kepentingan keluarga, (3) laki-laki nyentana yang merasakan kehilangan kelaki-lakiannya pada dunia laki-laki, (4) pengikisan dan “perusakan”  hubungan oleh keluarga ahli waris lainnya yang memiliki keinginan untuk menjadi ahli waris, dan (5) kondisi lingkungan yang kurang mendukung.  Kondisi ini diperparah dengan adanya persepsi keliru masyarakat yang menganggap nyentana sebagai “perkawinan paid bangkung”. Status dan kedudukan perempuan putrika setelah terjadinya perceraian masih tetap melekat, karena telah dilegitimasi oleh desa adat dan keluarga. Permpuan putrika akan kehilangan status dan kedudukannya apabila : (1) kawin lagi dan tidak melalui proses nyentana atau yang sering disebut dengan kawin kelur, (2) anak laki-lakinya telah menikah dan menggantikan posisinya sebagai pewaris dan penerus keturunan atau anak perempuannya telah menikah dan melakukan prosesi putrika, dan (3) status putrikanya dicabut oleh keluarga dan sisetujui oleh prajuru adat karena pertimbangan tertentu dan posisinya akan digantikan oleh keluarga yang berhak menjadi ahli waris keluarga.   Kata-kata kunci : putrika, nyentana, idiologi patrilinial.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NHT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PKn SISWA KELAS VIII B8 Wibawa, Komang Satria; Lasmawan, I Wayan; Suastika, I Nengah
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 3, No 2 (2015): Mei
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v3i2.20782

Abstract

Abstrak Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran PKn dengan penerapan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT), untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran PKn setelah penerapan dengan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dan untuk mengetahui respon siswa setelah penerapan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dalam meningkatkan kemampun berpikir kritis siswa. Jenis penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B8 yang berjumlah 34 orang, terdiri dari 16 orang laki-laki dan 18 orang perempuan. Pengumpulan data hasil kemampuan berpikir kritis siswa dan respon siswa menggunakan metode tes dan non tes. Tes dilakukan pada akhir pembelajaran (tes evaluasi) dan setiap akhir siklus. Metode non tes berupa observasi dilakukan untuk menilai kemampuan berpikir kritis ranah psikomotorik (kegiatan diskusi kelompok). Metode non tes dengan menggunakan kuisioner untuk menilai respon siswa terhadap model pembelajaran Numbered Head Together (NHT). Data kemampuan berpikir kritis siswa dan data respon siswa yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada mata pelajaran PKn siswa kelas VIII B8 semester II di SMP Negeri 6 Singaraja. Persentase kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran PKn siklus I adalah 72% (kategori cukup) dan siklus II adalah 81% (kategori baik). Untuk nilai rata-rata respon siswa sebesar 45 dengan kategori sangat positif, sehingga penelitian ini jika dilihat dari respon siswa dapat dikatakan berhasil. Kata kunci: berpikir kritis, model pembelajaran NHT Abstract The problem in this research is the lack of critical thinking skills of students. This study aims to determine the learning process Civics with implementation of learning model Numbered Head Together (NHT), to determine the increase critical thinking skills of students on the subjects of Civics after the application of the learning model Numbered Head Together (NHT) and to evaluate the response of the students after the implementation of learning model Numbered Head Together (NHT) in improving students' critical thinking. This type of research is the PTK (Classroom Action Research) is conducted in two cycles. The subjects were students of class VIII B8 totaling 34 people, consisting of 16 men and 18 women.Collecting data of critical thinking skills of students and students' responses using the test methods and non-test. The tests were conducted at the end of the lesson (evaluation tests) and the end of each cycle. Methods of non-test form of observations carried out to assess the ability of critical thinking realm psychomotor (discussion group). Non-test methods using questionnaires to assess students' response to the learning model Numbered Head Together (NHT). Data critical thinking skills of students and student response data were analyzed by descriptive quantitative. The results of this study indicate that the application of the learning model Numbered Head Together (NHT) can enhance critical thinking skills in the subject of Civics graders VIII B8 in the second half of SMP Negeri 6 Singaraja. The percentage of students' critical thinking skills on the subjects of Civics first cycle was 72% (sufficient category) and the second cycle was 81% (both categories). For use values average student responses by 45 categorized as very positive, so this study if seen from the students' responses can be said successfully. Keywords: critical thinking, learning model NHT
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn KELAS VII D ., I Made Sukaya; ., Prof. Dr. I Wayan Lasmawan,M.Pd; ., I Nengah Suastika, S.Pd.,M.Pd.
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 3, No 1 (2015): Februari
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v3i1.7437

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dan hasil belajar PKn siswa kelas VII D SMP Negeri 5 Singaraja melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, dan untuk mengetahui kendala-kendala dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw beserta solusinya. Jenis penelitian ini tergolong penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilakukan sebanyak 2 siklus dengan rancangan siklus terdiri dari tahap rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, evaluasi/observasi, refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII D SMP Negeri 5 Singaraja tahun pelajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa 32 orang.Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu, pedoman observasi, test objectif, wawancara dan pencatatan dokumen. Data dianalisis menggunakan menggunakan metode kuantitatif. Data aktivitas belajar siswa dikumpulkan dengan menggunakan pedoman observasi sedangkan data hasil belajar siswa didapatkan melalui test pada setiap akhir siklus. Hasil analisis menunjukkan : (1) terjadi peningkatan hasil belajar PKn dan aktivitas belajar siswa kelas VII D SMP Negeri 5 Singaraja tahun pelajaran 2015/2016. Hasil belajar pada siklus I adalah 67,8 dan aktivitas belajar 32 orang siswa hanya 22,20. Sedangkan pada siklus II hasil belajar siswa meningkat menjadi 82,18 dan aktivitas belajar 32 orang siswa menjadi 36,28 berada pada kategori aktif. Dengan demikian maka model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dapat dikatakan berhasil Kata Kunci : Model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw, Aktivitas, Hasil Belajar This study aimed at improving students’ learning activity and learning outcome of Civics in VII D students of SMP Negeri 5 Singaraja through the application of cooperative learning model of Jigsaw, and to know the difficulties in applying the cooperative learning model of Jigsaw as well as the solution. The type of this study was Classroom Action Research (CAR). The study was conducted in 2 cycles consisting of planning, action, evaluation/observation, reflection. The subject of this study was VII D students of SMP Negeri 5 Singaraja in academic year 2015/2016 which consists of 32 students. Data collection methods used in this study was observation manual, objective test, interview, and document study. The data were analyzed quantitatively. The data of students’ activity were collected by using observation manual, while the data of students’ learning outcome were collected through the test at the end of each cycle.The result of analysis showed : (1) there was improvement of students’ civics learning outcome and students’ learning activity in VII D class of SMP Negeri 5 Singaraja in academic year 2015/2016. Learning outcome in cycle I was 67.8 and learning activity of 32 students was only 22.20. Meanwhile, in cycle II, students’ learning outcome improved to be 82.18 and learning activity of 32 students became 36.28 which was belonging to active. In conclusion, cooperative learning model of Jigsaw can be used as successfully. keyword : Cooperative learning model of Jigsaw, Activity, learning outcome
INTENSITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU MENYIMPANG SISWA SMKN 1 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 (STUDI KASUS SISWA KELAS X) Sari, Liyana Pranita; Suastika, I Nengah; Sanjaya, Dewa Bagus
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 3, No 2 (2015): Mei
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v3i2.20776

Abstract

                                          Abstrak Penelitian ini bertuSjuan untuk mengetahui: (1) Bentuk kenakalan siswa pada  kelas  X  di  SMKN  1  Singaraja Tahun Ajaran 2016/2017, (2) Hubungan antara intensitas teman sebaya dengan perilaku menyimpang siswa pada kelas X di SMKN 1 Singaraja Tahun Ajaran 2016/2017, (3) Solusi atas kendala yang dihadapi guru  dalam  menangani perilaku menyimpang siswa. Jenis penelitian ini tergolong penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 1 Singaraja tahun pelajaran 2016/2017. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan pencatatan dokumen.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa bentuk kenakalan siswa  antara  lain  (1)  Siswa  absen tanpa  keterangan, (2)  Membuat masalah dengan security, (3) Bertemu dengan kakak kelas di  kamar mandi, (4) Membuat kegaduhan di kelas dan mengganggu teman, (5) Suasana kelas yang       ribut       dan       pembullyan, (6) Berkelahi. Ada keterkaitan antara teman sebaya terhadap perilaku menyimpang siswa.  Solusi atas kendala yang dihadapi guru dalam menangani perilaku menyimpang yang dilakukan  oleh  siswa  adalah  dengan dua cara yaitu preventif dan represif. Kata-kata kunci: Intensitas, Teman Sebaya,  Perilaku Menyimpang Siswa Abstract The aim of this research is to find out: (1) The format of the students in the class X at SMKN 1 Singaraja school year 2016/2017,    (2) The relationship  between  the  supervisors and the students in the implementation of  the  implementation  of  class  X  in SMKN    1    Singaraja    school    year 2016/2017, (3) The solution of the constraints faced by the teacher in handling the students. The type of research is the qualitative research of the descriptive qualitative.The subject of this research is the students of SMK Negeri 1 Singaraja in the academic year 2016 / 2017. Data collection is done with interviews, observation, and documentation record.The results of the study show that there are some forms of delinquency among students (1) Students absent without explanation, (2) Making problems with security, (3) Meeting with older siblings in the bathroom, (4) Making noise in class and disturbing friends, (5) The class of the noisy and bulliying, (6) A fight. There is a link between peers  against  deviant behavior   of   students.   The   solution to   the constraints  faced  by  teachers in dealing with deviant behaviors undertaken  by students is two ways: preventive and repressive. Keywords: Intensity, Friends of the same age,Student deviant behavior
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NHT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PKn SISWA KELAS VIII B8 ., Komang Satria Wibawa; ., Prof. Dr. I Wayan Lasmawan,M.Pd; ., I Nengah Suastika, S.Pd.,M.Pd.
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 3, No 1 (2015): Februari
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v3i1.7443

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran PKn dengan penerapan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT), untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran PKn setelah penerapan dengan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dan untuk mengetahui respon siswa setelah penerapan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dalam meningkatkan kemampun berpikir kritis siswa. Jenis penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B8 yang berjumlah 34 orang, terdiri dari 16 orang laki-laki dan 18 orang perempuan. Pengumpulan data hasil kemampuan berpikir kritis siswa dan respon siswa menggunakan metode tes dan non tes. Tes dilakukan pada akhir pembelajaran (tes evaluasi) dan setiap akhir siklus. Metode non tes berupa observasi dilakukan untuk menilai kemampuan berpikir kritis ranah psikomotorik (kegiatan diskusi kelompok). Metode non tes dengan menggunakan kuisioner untuk menilai respon siswa terhadap model pembelajaran Numbered Head Together (NHT). Data kemampuan berpikir kritis siswa dan data respon siswa yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada mata pelajaran PKn siswa kelas VIII B8 semester II di SMP Negeri 6 Singaraja. Persentase kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran PKn siklus I adalah 72% (kategori cukup) dan siklus II adalah 81% (kategori baik). Untuk nilai rata-rata respon siswa sebesar 45 dengan kategori sangat positif, sehingga penelitian ini jika dilihat dari respon siswa dapat dikatakan berhasil. Kata Kunci : berpikir kritis, model pembelajaran NHT The problem in this research is the lack of critical thinking skills of students. This study aims to determine the learning process Civics with implementation of learning model Numbered Head Together (NHT), to determine the increase critical thinking skills of students on the subjects of Civics after the application of the learning model Numbered Head Together (NHT) and to evaluate the response of the students after the implementation of learning model Numbered Head Together (NHT) in improving students' critical thinking. This type of research is the PTK (Classroom Action Research) is conducted in two cycles. The subjects were students of class VIII B8 totaling 34 people, consisting of 16 men and 18 women.Collecting data of critical thinking skills of students and students' responses using the test methods and non-test. The tests were conducted at the end of the lesson (evaluation tests) and the end of each cycle. Methods of non-test form of observations carried out to assess the ability of critical thinking realm psychomotor (discussion group). Non-test methods using questionnaires to assess students' response to the learning model Numbered Head Together (NHT). Data critical thinking skills of students and student response data were analyzed by descriptive quantitative. The results of this study indicate that the application of the learning model Numbered Head Together (NHT) can enhance critical thinking skills in the subject of Civics graders VIII B8 in the second half of SMP Negeri 6 Singaraja. The percentage of students' critical thinking skills on the subjects of Civics first cycle was 72% (sufficient category) and the second cycle was 81% (both categories). For use values average student responses by 45 categorized as very positive, so this study if seen from the students' responses can be said successfully.keyword : critical thinking, learning model NHT
NASIONALISME DALAM PERSPEKTIF POSTMODERNISME, POSTSTRUKTURALISME DAN POSTKOLONIALISME Suastika, I Nengah
Media Komunikasi FPIPS Vol 11, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkfis.v11i1.452

Abstract

ABSTRAKNasionalisme merupakan jiwa dan semangat yang membentuk ikatan bersama, baik dalam hal kebersamaan maupun dalam hal pengorbanan demi bangsa dan negara. Namun pasang surut rasa kebangsaan yang ditunjukkan oleh masyarakat Indonesia mengindikasikan belum mengakarnya nasionalisme pada hati sanubari setiap anak bangsa. Kondisi ini terlegitimasi dengan adanya gerakan sparatisme yang bertujuan untuk memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Nasionalisme Indonesia hanya bergema ketika ada imprialisme atau ancaman yang datang dari luar saja. Sehingga patut dipertanyakan lebih dalam, apakah nasionalisme Indonesia hanya terbentuk dalam tataran ?grand narrasi? yang diikrarkan oleh para pendiri bangsa dan kalangan elit politik saja?. Guna kepentingan politik!. Sementara pondasi dasar yang semestinya dibangun oleh akar rumput tidak memahami hakekat dan makna dasar nasionalisme Indonesia. Bahkan ?terkesan? nasionalisme Indonesi belum menemukan ?bentuk yang pasti?, yang dapat dijadikan pedoman oleh penyelenggara negara dan generasi penerus bangsa. Sehingga, apa yang didengung-dengungkan oleh ?penguasa? tidak sejalan dengan tindakan dan tata laku yang terrefleksikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Berkenaan dengan itu, tampaknya perlu kita analisis kembali nasionalisme masyarakat Indoensia berdasarkan perspektif postmodern.Kata Kunci: nasionalisme, postmodernisme, poststrukturalisme.
Co-Authors - Sukadi ., I Made Sukaya ., Komang Satria Wibawa ., Ummi Kumairah A.A Istri Dewi Adhi Utami A.A. Ketut Agung Cahyawan W Adhistya Prawiradika, Gst Ngr Anak Agung Istri Rahayu Indirayani Andriadi Andriadi Andriadi Andriadi Angga Mahendra, Putu Ronny Angga Supriana, I Gede Arcella J.M.U Djoh Ardhya, Si Ngurah Aridiantari, Putu Arty sriwahyuni Br Perangin Angin Ary Widiastini, Ary Atiaturrahmaniah Atiaturrahmaniah Ayu Ngurah Trisna Widya N, I Gusti Defa Dewa Ayu Kade Arisanti Dewa Bagus Sanjaya Dewa Gede Sudika Mangku Dewi, Putu Sri Darma Dhea Adela Elizabeth Prima Emanuel Deon Firmansah Koesyono Efendi Gede Hendri Ari Susila Gede Pupung Januartika Gede Putu Agus Jana Susila Gede Rediastika Gede Surya Saputra Gelgel Anom Sarwa Adi Widagda, I Nyoman Gst Ngr Adhistya Prawiradika Hendri Ari Susila, Gede Heri, Yunan I Dewa Putu Surya Wardana I Gd Angga Supriana I Gede Angga Supriana I Gede Hendra Wiranata I Gede Sujana I Gusti Agung Ayu Wulandari I Gusti Agung Oka Sudiadnyani I Gusti Agung Putu Ariyati I Gusti Ayu Ngurah Trisna Widya N I Gusti Ayu Ngurah Trisna Widya Ningrum I Gusti Ngurah Santika I Ketut Suparya I Komang Sesara Ariyana I Komang Sesara Ariyana I Komang Sesara Ariyana I Komang Wahyu Wiguna I Made Aditya Dharma I Made Astra Winaya I Made Astra Winaya I Made Juliawan Wisnu Nugraha I Made Kartika I Made Pageh I Made Pasek Anom Sarwa Adi Wisesa I Made Pasek Anom Sarwa Adi Wisesa I Made Subandi I Made Sukaya . I Nyoman Gelgel Anom Sarwa Adi Widagda I Nyoman Natajaya I Putu Aris Pramartha I Putu Sriartha I Wayan Landrawan I Wayan Lasmawan I Wayan Lasmawan I Wayan Lasmawan Ketut Sedana Arta Ketut Susiani Khairun Nisa Komang Febrinayanti Dantes Komang Mila Triana Komang Satria Wibawa Komang Satria Wibawa . Komang Trisna Mahartini Kristoforus Dowa Bili, Kristoforus L. Heny Nirmayani L. Heny Nirmayani Lasmawan, Lasmawan Liyana Pranita Sari Luh Putu Candri Dewi Luh Tu Selpi Wahyuni M.Si Drs. Ketut Sudiatmaka . Made Sugi Hartono Mariamah Mariamah Moch. Toha Syamsul Arifin Ni Desak Kadek Arianti Ni Kadek Dian Yunita Adi Wardani Ni Kadek Wina Susanti Ni Luh Ayu Kartika Yuniastari Sarja Ni Made Ary Widiastini Ni Made Devi Andriani Putri Ni Made Devi Andriani Putri Ni Made Dwi Ayu Astari Ni Made Friska Dewi Septianthari Ni Made Miasari Ni Nyoman Risna Yanti Ni Nyoman Suantini Ni Putu Candra Prastya Dewi Ni Putu Melsa Putri Aryani Ni Putu Venny Fatma Dewi Ni Putu Widyasanti Nugraha, I Made Juliawan Wisnu Nurhasanah Nurhasanah Nyoman Ayu Putri Lestari Nyoman Dantes Pande Ni Luh Putu Ayu Riantini Putu Adi Sanjaya Putu Adi Suprapto Putu Aridiantari Putu Esha Indhu Bhaskara PUTU INDAH LESTARI Putu Rahayu Ujianti Putu Ronny Angga Mahendra Putu Sri Darma Dewi Putu Suardipa Putu Wahyu Ningrat, Raden Ayu Raden Ayu Putu Wahyu Ningrat Ratna Artha Windari Ratnah Ratnah Sari, Liyana Pranita Sarwa Adi Wisesa, I Made Pasek Anom Shinta Dila Pinastiti Siswanto Bukit Sukadi Sukadi Sukadi Sukadi Sukadi Sukadi Sukadi Sukadi Sukadi, - Sumiyati , Sumiyati Sumiyati Sumiyati Surya Darma Yudistira Ummi Kumairah . Wardani, Ni Kadek Dian Yunita Adi Wibawa, Komang Satria Yanuarius Bria Seran Yunan Heri