cover
Contact Name
Dr. Dewa Gede Sudika Mangku, S.H., LL.M
Contact Email
dewamangku.undiksha@gmail.com
Phone
+6282242137685
Journal Mail Official
dewamangku.undiksha@gmail.com
Editorial Address
Ganesha Civic Education Journal (GANCEJ) Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha Jalan Udayana No. 11 Singaraja - Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
GANESHA CIVIC EDUCATION JOURNAL
ISSN : 27147967     EISSN : 27228304     DOI : https://doi.org/10.23887
Core Subject : Education,
Ganesha Civic Education Journal jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dibidang pendidikan dan sosial pembelajaran . Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan kewarganegaraan bagi masyarakat akademik. Jurnal ini terbit 2 kali setahun.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 2 (2021): October, Ganesha Civic Education Journal" : 10 Documents clear
SEMAKIN MENINGKATNYA PRESENTASE GOLPUT KHUSUSNYA DIKALA PANDEMI, HAK GOLPUT BAGI RAKYAT MENURUT PERSPEKTIF HUKUM DAN HAM Pratidina Lestari, Ketut Andita
Ganesha Civic Education Journal Vol 3 No 2 (2021): October, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena perilaku non voting yang dikenal dengan Golput di Indonesia selalu mengalami peningkatan. Alasan di balik Golput bersifat politis seperti pemilu tidak dilakukan berdasarkan prinsip demokrasi birokrasi dan aparatur negara tidak netral. Sedangkan meningkatnya perilaku non voting Golput pada Pemilu 2020 disebabkan oleh kekecewaan masyarakat terhadap institusi politik yang seakan kurang adil dalam mengambil keputusan memingat kondisi di tengah pandemi seperti ini. Apalagi mengingat himbauan pemerintah yang seakan tidak konsisten dengan mengambil kebijakan. Namun faktor yang paling dominan menurunkan partisipasi pemilih adalah kekhawatiran masyarakat akan jaminan kesehatan dari pihak penyelenggara, apalagi dalam pemilu serentak ini akan di hadiri oleh banyak orang dan mungkin saja akan menimbulkan klaster baru penyebaran virus itu sendiri.
UPAYA PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP MARAKNYA PENJUALAN PAKAIAN MEREK TIRUAN Prawira Negara, A. A. Gd; Krisna Putra Satria, I Nyoman
Ganesha Civic Education Journal Vol 3 No 2 (2021): October, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perlindungan Konsumen diatur dalam UU 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Pengertian Konsumen dalam UU Perlindungan Konsumen adalah Konsumen Akhir. Hal tersebut dijelaskan dalam penjelasan Pasal 1 angka 2 UU 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, yaitu bahwa di dalam kepustakaan ekonomi dikenal istilah konsumen akhir dan konsumen antara. Konsumen Akhir adalah pengguna atau pemanfaat akhir dari suatu produk, sedangkan Konsumen Antara adalah Konsumen yang menggunakan suatu produk sebagai bagian dari proses produksi suatu produk lainnya.Pada era sekarang ini, kebutuhan adanya perlindungan hukum atas merk semakin berkembang dengan pesatnya orang- orang yang melakukan peniruan. Terlebih pula setelah dunia perdagangan mulai maju, serta alat-alat transportasi yang semakin baik, juga dengan dilakukannya promosi maka wilayah pemasaran barang pun menjadi luas lagi.Oleh karena itu merek adalah aset ekonomi bagi pemiliknya, baik perorangan maupun perusahaan (badan hukum) yang dapat menghasilkan keuntungan besar, tentunya bila didayagunakan dengan memperhatikan aspek bisnis dan proses manajemen yang baik. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis pada dasarnya telah memberikan perlindungan secara umum terhadap merek terkenal. Tetapi dewasa ini, suatu merek terkenal membutuhkan perlindungan hukum yang lebih dibandingkan dengan merek tidak terkenal.Akibatnya banyak pelaku usaha yang menggunakan cara instant dengan membonceng ketenaran merek terkenal, baik untuk barang yang sejenis maupun tidak sejenis. Perlindungan merek terkenal yang sejenis sudah cukup diatur dalam Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis.
PERAN MASYARAKAR TERHADAO PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK DI DESA BOJANEGARA KABUPATEN PURBALINGGA Lerryana Permatasari, Andesti
Ganesha Civic Education Journal Vol 3 No 2 (2021): October, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran masyarakat terhadap sampah plastik di Desa Bojanegara Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 29 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah dan Peraturan Desa Bojanegara No 03 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Sampah bisa menciptakan suasana desa yang bersih dan rapih. Sehingga tingkat kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya dan tidak di sembarang tempat terutama sampah plastik dari rumah tangga yang sudah di pilah- pilah antara organik dengan non organik.
PERILAKU PEMILIH PEREMPUAN DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA DI DESA BUAHAN KECAMATAN KINTAMANI KABUPATEN BANGLI TAHUN 2019 Nugraha Widiatmika, I Kd Agus
Ganesha Civic Education Journal Vol 3 No 2 (2021): October, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Untuk mengetahui kecendrungan perilaku pemilih perempuan di Desa Buahan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli pada pemilihan kepala desa tahun 2019, dan (2) Untuk mengetahui Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku politik masyarakat kusunya masyarakat perempuan Desa Buahan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli pada pemilihan kepala desa tahun 2019.Penelitian ini adalah penelitian deskriptif Kualitatif. Responden/informan penelitian adalah Kepala Desa atau aparat Desa Buahan, Panitia Pemilihan Kepala Desa di Desa Buahan Tahun 2019, Pemilih Perempuan. Teknik yang digunakan untuk menentukan infroman/responden dalam penelitian ini adalah snowball sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan (1) wawancara, (2) dokumentasi, (3) kepustakaan. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik deskiptif dengan pemaknaan secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) ada tiga tipe perililsku prmilih perempuan di desa buahan yaitu Rasional, Kritis, dan Tradisional namun dari ketiga tipe tersebut tipe pemilih tradisional merupakan tipe pemilih yang paling dominan diantara ke empat tipe pemilih yang ada. (2) ada tiga faktor yang mempengaruhi terbentuknya prilaku pemilih perempuan pada pemilihan kepala desa di desa Buahan tahun 2019 sesuai dengan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku pemilih warga, Faktor Sosiologis mempunyai peranan yang sangat signifikan dalam membentuk perilaku pemilih kususnya pemilih perempuan di Desa Buahan, kontribusi atau partisipasi yang dilakukan dalam pemilihan tidak hanya demi kepentingan pribadinya saja.
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA DI SLB NEGERI 2 BULELENG Diah LestarI, N.P.A.
Ganesha Civic Education Journal Vol 3 No 2 (2021): October, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran PPKn pada anak tunagrahita di SLB Negeri 2 Buleleng. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Subjek dari penelitian ini adalah guru PPKn dan siswa tunagrahita kelas X di SLB Negeri 2 Buleleng. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara, observasi dan pencatatan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. 1) Pada pelaksanaan pembelajaran guru melakukan kegiatan persiapan dari membuat RPP, mempersiapkan materi pembelajaran dan mempersiapkan media pembelajaran. Selanjutnya kegiatan ini dibagi menjadi tiga tahap. Pertama pembukaan dilakukan guru dengan memberi salam kepada peserta didik, melakukan doa bersama, menanyakan kehadiran peserta didik, menyanyikan lagu wajib dan apersepsi. Pada tahap kedua yaitu inti pembelajaran dilakukan secara klasikal mengikuti kemampuan dan kebutuhan siswa tunagrahita menggunakan berbagai macam metode pembelajaran. Pada tahap ketiga yaitu penutup, guru menyimpulkan materi pembelajaran, memberikan pekejaan rumah, dan menutup pembelajaran dengan doa dan mengucapkan salam. 2) Metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran PPKn di SLB Negeri 2 Buleleng adalah metode ceramah, menyanyi, demonstrasi, penugasan dan tanya jawab.
SEMAKIN MENINGKATNYA PRESENTASE GOLPUT KHUSUSNYA DIKALA PANDEMI, HAK GOLPUT BAGI RAKYAT MENURUT PERSPEKTIF HUKUM DAN HAM Ketut Andita Pratidina Lestari
Ganesha Civic Education Journal Vol 3 No 2 (2021): October, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena perilaku non voting yang dikenal dengan Golput di Indonesia selalu mengalami peningkatan. Alasan di balik Golput bersifat politis seperti pemilu tidak dilakukan berdasarkan prinsip demokrasi birokrasi dan aparatur negara tidak netral. Sedangkan meningkatnya perilaku non voting Golput pada Pemilu 2020 disebabkan oleh kekecewaan masyarakat terhadap institusi politik yang seakan kurang adil dalam mengambil keputusan memingat kondisi di tengah pandemi seperti ini. Apalagi mengingat himbauan pemerintah yang seakan tidak konsisten dengan mengambil kebijakan. Namun faktor yang paling dominan menurunkan partisipasi pemilih adalah kekhawatiran masyarakat akan jaminan kesehatan dari pihak penyelenggara, apalagi dalam pemilu serentak ini akan di hadiri oleh banyak orang dan mungkin saja akan menimbulkan klaster baru penyebaran virus itu sendiri.
UPAYA PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP MARAKNYA PENJUALAN PAKAIAN MEREK TIRUAN A. A. Gd Prawira Negara; I Nyoman Krisna Putra Satria
Ganesha Civic Education Journal Vol 3 No 2 (2021): October, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perlindungan Konsumen diatur dalam UU 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Pengertian Konsumen dalam UU Perlindungan Konsumen adalah Konsumen Akhir. Hal tersebut dijelaskan dalam penjelasan Pasal 1 angka 2 UU 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, yaitu bahwa di dalam kepustakaan ekonomi dikenal istilah konsumen akhir dan konsumen antara. Konsumen Akhir adalah pengguna atau pemanfaat akhir dari suatu produk, sedangkan Konsumen Antara adalah Konsumen yang menggunakan suatu produk sebagai bagian dari proses produksi suatu produk lainnya.Pada era sekarang ini, kebutuhan adanya perlindungan hukum atas merk semakin berkembang dengan pesatnya orang- orang yang melakukan peniruan. Terlebih pula setelah dunia perdagangan mulai maju, serta alat-alat transportasi yang semakin baik, juga dengan dilakukannya promosi maka wilayah pemasaran barang pun menjadi luas lagi.Oleh karena itu merek adalah aset ekonomi bagi pemiliknya, baik perorangan maupun perusahaan (badan hukum) yang dapat menghasilkan keuntungan besar, tentunya bila didayagunakan dengan memperhatikan aspek bisnis dan proses manajemen yang baik. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis pada dasarnya telah memberikan perlindungan secara umum terhadap merek terkenal. Tetapi dewasa ini, suatu merek terkenal membutuhkan perlindungan hukum yang lebih dibandingkan dengan merek tidak terkenal.Akibatnya banyak pelaku usaha yang menggunakan cara instant dengan membonceng ketenaran merek terkenal, baik untuk barang yang sejenis maupun tidak sejenis. Perlindungan merek terkenal yang sejenis sudah cukup diatur dalam Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis.
PERAN MASYARAKAR TERHADAO PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK DI DESA BOJANEGARA KABUPATEN PURBALINGGA Andesti Lerryana Permatasari
Ganesha Civic Education Journal Vol 3 No 2 (2021): October, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran masyarakat terhadap sampah plastik di Desa Bojanegara Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 29 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah dan Peraturan Desa Bojanegara No 03 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Sampah bisa menciptakan suasana desa yang bersih dan rapih. Sehingga tingkat kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya dan tidak di sembarang tempat terutama sampah plastik dari rumah tangga yang sudah di pilah- pilah antara organik dengan non organik.
PERILAKU PEMILIH PEREMPUAN DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA DI DESA BUAHAN KECAMATAN KINTAMANI KABUPATEN BANGLI TAHUN 2019 I Kd Agus Nugraha Widiatmika
Ganesha Civic Education Journal Vol 3 No 2 (2021): October, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Untuk mengetahui kecendrungan perilaku pemilih perempuan di Desa Buahan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli pada pemilihan kepala desa tahun 2019, dan (2) Untuk mengetahui Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku politik masyarakat kusunya masyarakat perempuan Desa Buahan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli pada pemilihan kepala desa tahun 2019.Penelitian ini adalah penelitian deskriptif Kualitatif. Responden/informan penelitian adalah Kepala Desa atau aparat Desa Buahan, Panitia Pemilihan Kepala Desa di Desa Buahan Tahun 2019, Pemilih Perempuan. Teknik yang digunakan untuk menentukan infroman/responden dalam penelitian ini adalah snowball sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan (1) wawancara, (2) dokumentasi, (3) kepustakaan. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik deskiptif dengan pemaknaan secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) ada tiga tipe perililsku prmilih perempuan di desa buahan yaitu Rasional, Kritis, dan Tradisional namun dari ketiga tipe tersebut tipe pemilih tradisional merupakan tipe pemilih yang paling dominan diantara ke empat tipe pemilih yang ada. (2) ada tiga faktor yang mempengaruhi terbentuknya prilaku pemilih perempuan pada pemilihan kepala desa di desa Buahan tahun 2019 sesuai dengan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku pemilih warga, Faktor Sosiologis mempunyai peranan yang sangat signifikan dalam membentuk perilaku pemilih kususnya pemilih perempuan di Desa Buahan, kontribusi atau partisipasi yang dilakukan dalam pemilihan tidak hanya demi kepentingan pribadinya saja.
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA DI SLB NEGERI 2 BULELENG N.P.A. Diah LestarI
Ganesha Civic Education Journal Vol 3 No 2 (2021): October, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran PPKn pada anak tunagrahita di SLB Negeri 2 Buleleng. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Subjek dari penelitian ini adalah guru PPKn dan siswa tunagrahita kelas X di SLB Negeri 2 Buleleng. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara, observasi dan pencatatan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. 1) Pada pelaksanaan pembelajaran guru melakukan kegiatan persiapan dari membuat RPP, mempersiapkan materi pembelajaran dan mempersiapkan media pembelajaran. Selanjutnya kegiatan ini dibagi menjadi tiga tahap. Pertama pembukaan dilakukan guru dengan memberi salam kepada peserta didik, melakukan doa bersama, menanyakan kehadiran peserta didik, menyanyikan lagu wajib dan apersepsi. Pada tahap kedua yaitu inti pembelajaran dilakukan secara klasikal mengikuti kemampuan dan kebutuhan siswa tunagrahita menggunakan berbagai macam metode pembelajaran. Pada tahap ketiga yaitu penutup, guru menyimpulkan materi pembelajaran, memberikan pekejaan rumah, dan menutup pembelajaran dengan doa dan mengucapkan salam. 2) Metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran PPKn di SLB Negeri 2 Buleleng adalah metode ceramah, menyanyi, demonstrasi, penugasan dan tanya jawab.

Page 1 of 1 | Total Record : 10