cover
Contact Name
Risa Dwi Ayuni
Contact Email
rda.academic@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnamutakallimin@gmail.com
Editorial Address
Jl. Adhyaksa No.2 Kayu Tangi Banjarmasin Kalimantan Selatan 70123
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi
ISSN : -     EISSN : 2686178X     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Mutakallimin adalah jurnal Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Asyad Al Banjari. Jurnal Mutakallimin terbit dua kali pada bulan Mei dan Bulan November. Jurnal ini berisikan artikel yang mengkaji ilmu dalam cakupan bidang : 1. Komunikasi 2. Jurnalistik 3. Humas 4. Media digital 5. Periklanan 6. Komunikasi bisnis.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2022)" : 5 Documents clear
DAMPAK GLOBALISASI INFORMASI TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF DI KALANGAN MAHASISWA JAKARTA Amanda Mirasherly Partadisastra; Brilliant Sekar Taji; Dwi Sulistiawati; Hana Hasanah
Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jm.v5i1.6465

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh konsekuensi dari pengaruh globalisasi informasi yang berdampak pada perilaku sosial generasi muda. Salah satu bentuk perilaku sosial yang timbul adalah perilaku sosial konsumtif. Perilaku ini menyerang generasi muda yang berdomisili di kota metropolitan, seperti Jakarta, yang merupakan ibukota negara sekaligus kota terbesar di Indonesia. Globalisasi informasi menjadikan generasi muda masa kini sangat mudah terpengaruh oleh budaya yang serba digital dan bergantung pada penggunaan internet. Berdasarkan hal tersebut, tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh globalisasi informasi terhadap perilaku sosial konsumtif mahasiswa di Jakarta sebagai bahan pertimbangan untuk mengatasi dampak negatif dan mengedepankan dampak positif yang ditimbulkan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif melalui metode survei yang disusun menggunakan kuesioner dalam bentuk google form. Hasil penelitian mengemukakan bahwa frekuensi dalam mengakses informasi merupakan indikator dominan dalam globalisasi informasi yang mempengaruhi perilaku konsumtif mahasiswa di Jakarta. Kesimpulan yang diperoleh adalah terdapat pengaruh signifikan yang diberikan oleh globalisasi informasi terhadap perilaku konsumtif, yang mana melibatkan media dan substansi informasi.
Radhitya : sebuah kisah Quarter Life Crisis dalam balutan sandiwara radio Andre Josua Sagala
Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jm.v5i1.7067

Abstract

Quarter-life crisis merupakan suatu krisis emosional pada fase emerging adulthood atau dewasa muda yang dihadapi oleh individu di rentang usia 18 – 29 Tahun dalam bentuk perasaan cemas, gelisah, khawatir, serta kebingungan akan masa depan, karir, dan hubungan. Sandiwara radio “Radhitya: Sebuah Cerita Kehidupan” mengangkat tema utama mengenai quarter-life crisis yang dikemas dalam format podcast bertujuan untuk menginformasikan kepada pendengar mengenai quarter-life crisis serta membangun kesadaran pada masyarakat dengan cara bercerita lewat sebuah sandiwara dengan durasi 21 menit yang kemudian akan dibagi menjadi 3 episode berkelanjutan dengan target pendengar dalam pembuatan sandiwara radio ini adalah pria dan wanita usia 18 – 25 Tahun. Teori yang digunakan dalam karya ini adalah paradigma naratif dan komunikasi interpersonal. 
PEMANFAATAN YOUTUBE SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MASSA DIKALANGAN PELAJAR Tresia Monica Tinambunan
Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jm.v5i1.6756

Abstract

ABSTRAKPembelajaran dengan media teks atau konvensional membuat pelajar kesulitan untuk memahami materi yang disampaikan oleh tenaga pengajar. Sehingga sekarang ini para pelajar memanfaatkan aplikasi Youtube sebagai penopang dalam kegiatan belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam manfaat dari media Youtube bagi para pelajar dan penggunaan media sosial Youtube sebagai tempat untuk membagikan materi pelajaran. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data mencakup penelitian jenis kepustakaan. Data yang digunakan dalam pentingnya penelitian ini adalah data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para pelajar yang memanfaatkan Youtube sebagai media komunikasi massa sangat mempermudah dalam mencari informasi atau pengetahuan yang diperlukan dan pelajar lebih mudah memahami materi yang terdapat dalam video dibanding materi yang disampaikan secara langsung oleh guru atau dosen baik secara daring ataupun tatap muka karena video yang ada pada aplikasi Youtube bisa diputar ulang kapan saja untuk mempelajari kembali bahan ajaran yang disampaikan.
Upward Communication oleh Pegawai Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Pasuruan Pada Kebijakan Cukai Hasil Tembakau Tahun 2020 Aissa Roselina Adinda
Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jm.v5i1.7117

Abstract

Kesuksesan dalam mewujudkan organisasi yang baik adalah terjadinya komunikasi internal efektif antara bawahan dan atasan. Namun, komunikasi internal organisasi yang sulit dilakukan adalah komunikasi ke atas karena komunikatornya memiliki hambatan komunikasi. Upward communication digunakan pegawai Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Pasuruan (KPPBC TMP A Pasuruan) yang menjalankan Kebijakan Cukai Hasil Tembakau (KCHT) Tahun 2020. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan jumlah perokok di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Sehingga sebagai upaya untuk menekan prevalensi jumlah perokok adalah mengoptimalkan penerimaan negara dengan cara menetapkan Kebijakan Cukai Hasil Tembakau Tahun 2020. Kebijakan ini merupakan kebijakan dengan kenaikan tarif cukai hasil tembakau tertinggi dengan rata-rata kenaikan 23%. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan upward communication pada instansi pemerintah yang berhasil memiliki sejumlah prestasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh dengan wawancara mendalam dan observasi langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) upward communication lebih banyak berupa masalah operasional dibandingkan dengan ide strategis, 2) saluran penyampaian masalah operasional berbeda dengan saluran penyampaian ide strategis,dan 3) bawahan menunjukkan perilaku defensif ketika menyampaikan ide strategis.
Analisis Strategi Kampanye Dan Opini Masyarakat Mengenai Pasangan Calon Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Banjar h. Rusli – kh. Fadhlan asy’ari pada pilkada tahun 2020 Muhammad Muthahari Ramadhani
Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jm.v5i1.7085

Abstract

ABSTRAKPemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan suatu hal yang penting dilakukan sebagai bentuk nyata dari menjalankan Demokrasi dan juga sebagai bentuk aktif masyarakat untuk membangun bangsa sesuai dengan harapan semua warga negara Indonesia.  Dalam pelaksanaan Pilkada di tahun 2020 ini terdapat perbedaan yang terjadi dengan pelaksanaan Pilkada sebelumnya, yaitu kendala situasi pandemi Covid 19 yang terjadi. Hal ini membuat banyak sekali penyesuaian dan juga bahkan pertentangan yang dihadapi. Karena tantangan yang akan dihadapi untuk penyelenggaraan pilkada dengan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil juga tidaklah mudah.   Begitu pula dengan Pilkada yang akan dilaksanakan di Martapura, Kabupaten Banjar. Dimana pemilih tentunya diberikan kebebasan untuk menentukan pilihan untuk memimpin daerahnya meskipun sistem pilkada di masa pandemi ini dilakukan.        Seperti yang sudah diketahui bersama bahwa pasukan pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Banjar nomor urut 3, H. Rusli dan K.H.M. Fadhlan Asy’ari bisa dibilang cukup masif dalam kampanyenya, tetapi kurang menjangkau sampai benar-benar ke pelosok di mana masyarakat daerah pinggiran pun banyak yang tidak mengetahui mengenai siapa saja pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Banjar. Jadi bisa dibilang kampanye mereka walau masif tapi belum benar-benar efektif.Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 3 Kabupaten Banjar yaitu H. Rusli dan KH. Fadhlan Asy’ari untuk strategi kampanye yang mereka lakukan bisa dibilang kurang maksimal. Hal ini terbukti dari hasil wawancara ke masyarakat dan wawancara ke pasangan calon memiliki perbedaan. Bisa dilihat salah satu strategi mereka yang mengkampanyekan 50 orang setiap pertemuan tatap muka dan menurut penjelasan mereka masyarakat terlihat antusias walaupun keadaan tidak mendukung protokol Covid-19. Pasangan ini mempunyai strategi tersembunyi dimana strategi tersebut tidak dipublikasikan. Jika dilihat keterkaitan dengan teori, maka Teori Empati dan Teori Homofili adalah teori yang pas apabila ditinjau dari kecenderungan pasangan calon H. Rusli dan KH. M. Fadhlan Asy’ari ini karena mereka memanfaatkan kesamaan masalah dengan masyarakat dan mereka mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang ada di Kabupaten Banjar dan ini tercermin  dalam visi dan misi pasangan calon ini serta ada di slogannya, yakni “BANJAR MANUNTUNG”.Kata Kunci: Pilkada Kabupaten Banjar, Komunikasi Politik, Covid-19, Strategi.Election of Regional Heads (Pilkada) is an important thing to do as a real form of running democracy and also as an active form of society to build the nation in accordance with the expectations of all Indonesian citizens. In the implementation of the Pilkada in 2020, there are differences that occur with the implementation of the previous Pilkada, namely the constraints of the Covid-19 pandemic situation that occurred. This makes a lot of adjustments as well as even contradictions. Because the challenges that will be faced in holding direct, general, free, secret, honest and fair elections are also not easy. Likewise with the Pilkada which will be held in Martapura, Banjar Regency. Where voters are certainly given the freedom to make choices to lead their regions even though the election system during this pandemic is carried out.As is well known, the pair of candidates for regent and deputy regent of Banjar Regency number 3, H. Rusli and K.H.M. Fadhlan Asy'ari can be said to be quite massive in his campaign, but does not reach really remote areas where many people in the suburbs do not know who the candidates for regent and deputy regent of Banjar Regency are. So you could say that their campaign, although massive, has not really been effective.The pair of candidates for Regent and Deputy Regent number 3 in Banjar Regency, namely H. Rusli and KH. Fadhlan Asy'ari for their campaign strategy is arguably less than optimal. This is evident from the results of interviews with the community and interviews with prospective pairs. It can be seen that one of their strategies is to campaign for 50 people in every face-to-face meeting and according to their explanation, the community looks enthusiastic even though the situation does not support the Covid-19 protocol. This pair has a hidden strategy where the strategy is not published. If it is related to the theory, then the Empathy Theory and the Homophile Theory are the right theories when viewed from the tendency of the candidate pair H. Rusli and KH. M. Fadhlan Asy'ari is because they take advantage of common problems with the community and they are able to adapt to the situation and conditions that exist in Banjar Regency and this is reflected in the vision and mission of this candidate pair as well as in its slogan, namely "BANJAR MANUNTUNG".Keywords: Election of Regional Heads, Banjar Regency, Political Communication, Covid-19, Strategy.

Page 1 of 1 | Total Record : 5