cover
Contact Name
Suyahman
Contact Email
suyahman.suyahman@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
suyahman.suyahman@yahoo.com
Editorial Address
Jl. Letjend. S. Humardani No. 1 Sukoharjo
Location
Kab. sukoharjo,
Jawa tengah
INDONESIA
Civics Education And Social Science Journal (CESSJ)
ISSN : 26863162     EISSN : 26863170     DOI : http://dx.doi.org/10.32585/cessj
Core Subject : Education,
CIVICS EDUCATION AND SOCIAL SCIENCE JOURNAL (CESSJ) merupakan jurnal ilmiah berskala nasional yang dikelola oleh Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Veteran Bangun Nusantara. CESSJ memiliki scope teori dan praktik pendidikan kewarganegaraan. CESSJ terbit 2 kali dalam setahun, yakni bulan Juni dan Desember.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2022)" : 6 Documents clear
IMPLEMENTASI BUDAYA DUAN LOLAT DALAM PERKAWINAN UNTUK MEMPERKOKOH HUBUNGAN KEKERABATAN (Studi Kasus Budaya Duan Lolat di Desa Waturu) Hasanuddin Manurung; Yohanes Kristian Labobar
CIVICS EDUCATION AND SOCIAL SCIENCE JOURNAL (CESSJ) Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/cessj.v4i1.2466

Abstract

Tulisan ini bertolak dari kerisauan penulisan terhadap dekonstruksi makna terhadap budaya Duan Lolat dalam perkawinan adat yang telah bergeser dari semangat kekeluargaan telah menjadi semangat konsumtif. Tulisan ini bertujuan untuk menilik makna utama dalam pelaksanaan perkawinan berdasarkan budaya Duan Lolat dalam memperkokoh hubungan kekerabatan di Desa Waturu. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus, sementara teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil temuan penelitian menunjukkan implementasi budaya Duan Lolat dalam perkawinan tidak selalu berfokus kepada harta, pekerjaan, dan jabatan seseorang. Namun atas dasar perkawinan tempatnya berdasarkan ukuran budaya, sehingga membuat jalinan kekerabatan menjadi semakin kokoh. Kesimpulan yang dapat ditarik dalam penelitian ini pernikahan sesuai budaya Duan Lolat selain membuat hubungan darah atau kekeluargaan tidak terputus, terlebih menciptakan kehidupan sesama kerabat dekat yang saling tolong menolong, partisipasi, dan solidaritas sosial.Kata Kunci: Budaya Duan Lolat, Perkawinan, Hubungan Kekerabatan
Penanaman Nilai-Nilai Nasionalisme Dalam Pembelajaran Daring Pada Siswa Kelas VIII SMP Islam Bakti 1 Surakarta Indah Kurniasih; Suyahman Suyahman; Ika Murtiningsih
CIVICS EDUCATION AND SOCIAL SCIENCE JOURNAL (CESSJ) Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/cessj.v4i1.2598

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan penanaman nilai-nilai nasionalisme dalam pembelajaran daring pada siswa kelas VIII SMP Islam Bakti 1 Surakarta. Mengetahui hambatan dalam pelaksanaan penanaman nilai-nilai nasionalisme dalam pembelajaran daring pada siswa kelas VIII SMP Islam Bakti 1 Surakarta.Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, sumber data menggunakan data primer dan data sekunder. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Islam Bakti 1 Surakarta. Objek penelitian ini adalah adalah penanaman nilai-nilai nasionalisme. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/ verifikasi.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Penanaman nilai-nilai nasionalisme pada siswa kelas VIII SMP Islam Bakti 1 Surakarta meliputi, upacara bendera merah putih dan hari besar nasional serta menyelipkan karakter nilai nasionalisme kedalam mata pelajaran yang diajarkan melalui kegiatan pembelajaran daring dengan mentaati peraturan sekolah dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Hambatan dalam penanaman nilai-nilai nasionalisme pada siswa kelas VIII SMP Islam Bakti 1 Surakarta yaitu hambatan kompetensi guru, hambatan pemahaman siswa, dan hambatan dalam kegiatan pembelajaran. Hambatan kompetensi berkaitan dengan belum maksimalnya guru dalam membuat RPP yang mengintegrasikan dengan nilai nasionalisme. Hambatan pemahaman siswa berkaitan kurangnya dalam menerima materi pembelajaran secara daring. Hambatan dalam kegiatan pembelajaran yaitu berasal dari lingkungan keluarga, kendala internet dan sarana dan prasana. Hal itu terlihat dari banyaknya siswa yang tidak mengirim tugas dengan tepat waktu, dan orang tua kurang mendukung siswa dalam melaksanakan pembelajaran daring sehingga menyebabkan siswa tidak ternanam nilai nasionalisme dalam pembelajaran.Kata Kunci: Nilai Nasionalisme, Pembelajaran Daring.
PERANAN KARANG TARUNA DALAM PELAKSANAAN JOGO TONGGO DI DESA SIDOREJO DI MASA PANDEMI COVID 19 Sri Aurum Murdo Haryuni; Suyahman Suyahman; Ika Murtiningsih
CIVICS EDUCATION AND SOCIAL SCIENCE JOURNAL (CESSJ) Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/cessj.v4i1.2535

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan karang taruna, faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan Jogo Tonggo di Desa Sidorejo di masa pandemi Covid-19 tahun 2021 serta mendeskripsikan upaya untuk menanggulangi faktor penghambat dalam pelaksanaan karang taruna dalam pelaksanaan penanganan Covid-19 di Desa Sidorejo tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan Teknik sampling kepada karang taruna Desa Sidorejo yang dilaksanakan di Desa Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan peranan  karang taruna dalam Pelaksanaan Jogo Tonggo di Desa Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo di Masa Pandemi Covid 19 dibagi menjadi 4 satgas antara lain yaitu: Satuan Tugas Kesehatan, Satuan Tugas Ekonomi, Satuan Tugas Sosial dan Keamanan dan Satuan Tugas Hiburan. Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah masyarakat di Desa Sidorejo yang masih mengedepankan gotong royong, kepedulian terhadap sesama masih kental, koordinasi dari antar sesama pelaksana kebijakan yang jelas, dukungan penuh dari pemerintah. Faktor hambatannya terutama disebabkan karena kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan masih kurang optimal, masyarakat cenderung mencari celah untuk melanggar protokol kesehatan, dan solidaritas yang diharapkan muncul dengan program ini sedikit terhambat dengan adanya stigma negatif dari masyarakat atas virus ini dan mereka yang terjangkiti. Sehingga Satgas Jogo Tonggo Desa Sidorejo melakukan upaya yaitu dengan menggandeng pihak Puskesmas Bendosari dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo untuk bersosialisasi kepada masyarakat agar masyarakat lebih percaya bahaya Covid-19 apabila pihak yang lebih berkompeten yang memberi tahu serta anggota Satgas Jogo Tonggo dan Pemerintah memberi contoh kepada masyarakat untuk selalu melaksanakan protokol kesehatan. Kata Kunci: Karang Taruna, Pelaksanaan Jogo Tonggo, Pandemi Covid-19
POLA ASUH ORANGTUA DALAM MENDIDIK KARAKTER TANGGUNGJAWAB SOSIAL ANAK DI MASA PANDEMI Meidawati Suswandari; Lilis Suryani; Jauhan Budiwan
CIVICS EDUCATION AND SOCIAL SCIENCE JOURNAL (CESSJ) Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/cessj.v4i1.2537

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan pola asuh orangtua dalam mendidik karakter tanggungjawab sosial anak pada masa pandemi. Metode penelitian berupa studi pustaka. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan perpustakaan elektronik, seperti internet, dan google scholar. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data yang bersifat tekstual yakni berupa pandangan dan pemikiran yang berada dalam bahan pustaka yang dimaksud. Obyek penelitian ini adalah pola asuh dan karakter tanggungjawab sosial. Subyek pada penelitian ini yaitu orangtua dan anak. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan analisis anotasi bibliografi (annotated bibliography). Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat  jenis bentuk pola asuh keluarga yaitu: pola asuh otoriter, permisif dan demokratis. Pola asuh orangtua yang saling seimbang dalam ketiga hal tersebut juga diterapkan dalam mendidik karakter tanggungjawab sosial pada anak di masa pandemi yaitu penyelesaian tugas rumah melalui pembiasaan merapikan tempat tidur, membuang sampah pada tempat yang disediakan, menjaga barang milik pribadi, merapikan mainan pada tempatnya semula dengan sendiri tanpa menunggu perintah orangtua memunculkan keakraban antar anggota keluarga.  
INTERNALISASI NILAI-NILAI PANCASILA BAGI GENERASI Z DALAM MEWUJUDKAN GOOD CITIZENSHIP DI PERGURUAN TINGGI ISLAM Suzana Paranita
CIVICS EDUCATION AND SOCIAL SCIENCE JOURNAL (CESSJ) Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/cessj.v4i1.2574

Abstract

AbstrakFenomena degradasi pemahaman Pancasila generasi Z perlu ditindak lanjuti untuk menumbuhkan semangat kebangsaan dengan menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila. Penelitian bermaksud untuk mengetahui proses internalisasi nilai-nilai Pancasila bagi generasi Z dalam mewujudkan good citizenship di Perguruan Tinggi Islam. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang dilakukan di Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang dengan menentukan subjek penelitian menggunakan teknik puposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi serta menggunakan teknis analisis data menggunakan trianggulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Internalisasi nilai-nilai Pancasila bagi generasi Z dalam mewujudkan good citizenship di Perguruan Tinggi Islam dilakukan melalui Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan melalui proses belajar di kelas menggunakan pendekatan kontekstual dan model pembelajaran yang interaktif dengan memberikan contoh sederhana tentang implementasi nilai-nilai Pancasila dan membahas isu-isu aktual dapat mewujudkan good citizenship bagi generasi Z yang memiliki civic intelligence, civic responsibility dan participation skill.   Kata kunci: internalisasi, Pancasila, generasi Z, good citizenship 
Penguatan Nilai Pancasila Melalui Kegiatan Ektrakulikuler Pramuka Bagi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegraan Dahlan Sitohang; Sulastri Badu; Fidiayanti Leki; Miranda Bako
CIVICS EDUCATION AND SOCIAL SCIENCE JOURNAL (CESSJ) Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/cessj.v4i1.2595

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penguatan nilai pancasila melalui kegiatan ektrakulikuler pramuka bagi mahasiswa program studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegraan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan model studi deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder, metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunkan metode wawancara, observasi dan dokumentasi Validasi data pada penelitian ini menggunakan triangulasi data untuk menutup kemungkinan jika terdapat kekurangan data dari salah satu sumber sedangkan analisis menggunkan analisis menggunakan teknik anlisa interaktif. Hasil penelitian dalam penelitian ini ialah upaya dalam mewujudkan Pancasila sebagai sumber nilai adalah dengan menjadikan nilai dasar pancasila sebagai pembentukan norma etik dalam kehidupan sehari-hari, dengan adanya kegiatan ektrakulikuler pramuka sangat relevan sebagai wadah penguatan nilai pancasila. Penguatan pancasila melalui kegiatan ekstrakulikuler pramuka akan menjadikan mahasiswa lebih religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kratif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cintah tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan mempunyai sikap rasa tanggung jawab yang tinggi.

Page 1 of 1 | Total Record : 6