cover
Contact Name
Rr. Vita Nur Latif, SKM, M.Kes
Contact Email
kesmas.fik.unikal@gmail.com
Phone
+6281326638024
Journal Mail Official
kesmas.fik.unikal@gmail.com
Editorial Address
Gedung F Lt.5 Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pekalongan Jl. Sriwijaya No.3 Telp. (0285) 421096, Fax.411429 Pekalongan Email : kesmas.fik.unikal@gmail.com
Location
Kota pekalongan,
Jawa tengah
INDONESIA
Pena Medika : Jurnal Kesehatan
Published by Universitas Pekalongan
ISSN : 2086843X     EISSN : 23016434     DOI : 10.31941
Core Subject : Health,
Focus And Scope Pena Medika is a national journal that contains the results of research on public health science and practice. Aimed at all practitioners and researchers in the field of public health to improve the degree of Public Health. PENA MEDIKA were first published in June 2010 and published twice a year in June and December. Scope of the journal: Health promotion Epidemiology Occupational Health and Safety Administration and Health Policy Nutrition Biostatistics Reproductive Health Maternal and Child Health Environmental Health Other articles related to public health will be considered. Pena Medika also publishes special articles in the field of public health from experts
Articles 3 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 01 (2017): PENA MEDIKA JURNAL KESEHATAN" : 3 Documents clear
Hubungan Kondisi Lingkungan Fisik Rumah Dan Kebiasaan Orang Tua Dengan Kejadian ISPA Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Traji Kabupaten Temanggung Julia Nur Adnin Janati; Arum Siwiendarayanti
Pena Medika Jurnal Kesehatan Vol 7, No 01 (2017): PENA MEDIKA JURNAL KESEHATAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/pmjk.v7i01.533

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit yang banyak dijumpai pada balita dan anak-anak mulai dari ISPA ringan sampai berat. Faktor penting yang menjadi penyebab terjadinya ISPA yaitu kondisi fisik rumah (luas ventilasi, kelembaban udara, kepadatan penghuni, pencahayaan alami, suhu). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kondisi lingkungan fisik rumah dan kebiasaan orang tua dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Traji Kabupaten Temanggung. Jenis dan rancangan pada penelitian ini adalah case control. Sampel dalam penelitian ini adalah 27 kasus dan 27 kontrol. Analisis dilakukan dengan menggunakan  statistik uji chi square. Hasil penelitian diketahui ada hubungan antara pencahayaaan alami kamar (p=0,002;OR=7,480), luas ventilasi kamar (p=0,001;OR=9,775), kelembaban udara kamar (p=0,026;OR=4,357), keberadaan perokok dalam rumah (p=0,029;OR=4,038) dan kebiasaan membuka jendela (p=0,029;OR=5,500) dengan kejadian ISPA pada balita. Tidak ada hubungan antara suhu udara kamar (p=0,271;OR=2,154), kepadatan hunian kamar (p=0,173;OR=2,473) dan penggunaan bahan bakar memasak (p=0,569;OR=1,633) dengan kejadian ISPA pada balita.Kata Kunci : Balita; ISPA; dan Kondisi Lingkungan Fisik Rumah
Aktifitas Antibakteri Ekstrak Bunga Kaktus Pakis Giwang (Euphorbia Milii) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Diki Pirmansyah; Nor Istiqomah; M. Choeroel Anwar
Pena Medika Jurnal Kesehatan Vol 7, No 01 (2017): PENA MEDIKA JURNAL KESEHATAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/pmjk.v7i01.534

Abstract

Aktifitas Antibakteri Ekstrk Bunga Kaktus Pakis Giwang (Euphorbia milii) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus. Semakin tingginya permasalahan kesehatan yang disebabkan oleh mikrooganisme sekarang ini sangat sering terjadi, penyebabnya sendiri apakah sistem imun tubuh kita yang semakin menurun karena faktor eksternal, atau mikroorganisme yang sudah mulai resiten dengan berbagai macam obat dan antibiotik komersil dikarenakan mutanisasi dari mikroorganisme tersebut, sehingga meningkatnya faktor resistensi bakteri terhdap antibiotik. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental Quasi dengan desain faktorial, untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak bunga pakis giwang (Euphorbia milii) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, dengan konsentrasi bertingkat yaitu 20%, 40%, 60%, 80%,  dan 100% untuk uji daya hambat menggunakan lubang sumuran terhadap Staphylococcus aureus dengan metode difusi media nutrient agar plate. Dengan uji statistik deskriptif terbukti ada perluasan diameter zona hambat dari konsentrasi eksrak 20% hingga 100%, dapat dibuktikan dengan means diameter masing-masing konsentrasi dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi antara lain 13,75 mm, 15 mm, 16,88 mm, 18,25 mm, dan 26,25 mm. Uji ANOVA menjelaskan adanya perbedaan dari perbandingan konsentrasi, hasil perbedaan menunjukan signifikansi yang bermakna dengan tingkat kepercayaan 95% dan α 0,05 karena nilai sig. ANOVA 0.000 < 0.05, dipertegas dengan pembuktian F(hitung) lebih besar dari F(tabel) (33,306 > 3,055). Maka Ho ditolak sehingga terdapat perbedaan yang signifikan pada zona hambat dari masing-masing perbandingan konsentrasi ekstrak bunga pakis giwang (Euphorbia milii) pada percobaan secara in vitro.Kata kunci      : Euphorbia milii, Konsentrasi ekstrak, Staphylococcus aureus
Identifikasi Masalah Kesehatan Ibu Dan Anak Di Desa Api-Api Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan Nur Lu&#039;lu Fitriyani
Pena Medika Jurnal Kesehatan Vol 7, No 01 (2017): PENA MEDIKA JURNAL KESEHATAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/pmjk.v7i01.535

Abstract

Peningkatan derajat KIA masih menjadi tujuan utama dalam rencana strategi Kementerian Kesehatan yang ingin dicapai pada tahun 2019 karena masih rendahnya derajat KIA di Indonesia yang ditandai dengan AKI yang masih tinggi, yakni 359 kasus/ 100.000 kelahiran hidup dan AKB yakni 32 kasus per 1000 kelahiran hidup. Data dari profil kesehatan Kabupaten Pekalongan menyebutkan AKI di Kabupaten Pekalongan sebanyak 244 kasus per 100.000 kelahiran hidup dan AKB di Kabupaten Pekalongan  sebesar 7,2 kasus per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2014. Desa Api-api Kecamatan Wonokerto merupakan desa terdampak rob di Kabupaten Pekalongan. Kondisi ligkungan dan sosial yang ada menyebabkan Desa Api-api memiliki masalah kesehatan khususnya bidang KIA dengan ditemukannya kasus kematian bayi dan rendahnya keikutsertaan KB. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui masalah kesehatan ibu dan anak yang ada di Desa Api-api Kecamatan Wonokerto. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan penyajian data secara deskriptif.Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam kepada 150 responden yang terdiri dari PUS dan WUS dengan kisaran usia 18-35 tahun, sedangkan data sekunder diperoleh dari data Puskesmas setempat. Hasil identifikasi menunjukkan adanya masalah KIA yang ditunjukkan dengan angka cakupan imunisasi yang rendah hanya 50% dan keikusertaan KB yang masih rendah serta tidak adanya aseptor KB yang menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang. Saran yang bisa diberikan sebagai upaya untuk meningkatkan KIA adalah melalui program KB dengan memberikan informasi tentang manfaat KB, penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang dan menghidupkan kembali peran Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKL). Kata kunci: identifikasi, KIA, KB

Page 1 of 1 | Total Record : 3