cover
Contact Name
Yadi Mardiansyah
Contact Email
hijai.bsa@uinsgd.ac.id
Phone
+6281313446559
Journal Mail Official
hijai.bsa@uinsgd.ac.id
Editorial Address
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Gunung Djati Jl. AH Nasution 105 Cibiru Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Hijai - Journal on Arabic Language and Literature
ISSN : -     EISSN : 26211343     DOI : https://doi.org/10.15575/hijai
Core Subject : Education,
Hijai Journal is managed by Arabic Department , State Islamic University of Sunan Gunung Djati and Asosiasi Prodi Bahasa dan Sastra Arab (AP-BSA). It publishes research reports on Arabic language and Literature such as linguistics, literary studies and criticism, translation, and multidisciplinary research such as language and politics, as well as literature and psychology.
Articles 70 Documents
NILAI MORAL DALAM NOVEL SURAT KECIL UNTUK TUHAN KARYA AGNES DAVONAR Gina Nur Auliyah; Yani Heryani
Hijai - Journal on Arabic Language and Literature Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sunan Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/hijai.v2i2.4071

Abstract

Objek penelitian ini adalah karya sastra berbentuk novel yang berjudul Surat Kecil Untuk Tuhan. Penelitian ini membahas tentang nilai moral dengan menggunakan pendekatan pragmatik. Hasil penelitian ini menunjukan beberapa nilai moral yang terdapat pada novel Surat Kecil Untuk Tuhan karya Agnes Davonar ini. Nilai moral yang terkandung didalamnya terdapat tiga jenis diantaranya adalah wujud nilai moral dalam hubungan manusia dengan Tuhan, wujud nilai moral dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri, dan yang selanjutnya yaitu wujud nilai moral dalan hubungan manusia dengan manusia lainnya.Kata kunci : 
Pengaruh Penggunaan Whatssapp dan Metode Pembelajaran Based Learning Pada Pembelajaran Bahasa Arab Isti Azhura Nurazmi
Hijai - Journal on Arabic Language and Literature Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sunan Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/hijai.v3i2.8656

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan tentang penerapan penggunaan aplikasi daring whatssapp dan metode pembelajaran project based learning khususnya pada program pendidikan jarak jauh di masa pandemi covid-19 ini di Mts Al-Wathoniyah Al-Hamidiyah. Kombinasi penggunaan whatssapp dan metode pembelajaran project based learning lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam melakukan penelitian, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode case study. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Di dalam penelitian ini, peneliti mengambil 4 aspek pembelajaran untuk dijadikan fokus penelitian, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan faktor kekurangan dan kelebihan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terdapat kegiatan perencanaan pembelajaran selama dilaksanakannya pendidikan jarak jauh. This study aims to describe the use of WhatsApp and project-based learning method, especially in the program distance education during the COVID-19 pandemic at MTs Al- Wathoniyah Al-Hamidiyah. The combination of using these methods is effective in improving students learning outcomes. The qualitative approach with the case study method is used here. The researcher takes four aspects of learning to focus on the study: planning, implementation, evaluation, and lack and strength factors. The results show that there are activities for planning the learning of distance education.
PELANGGARAN PRINSIP KERJASAMA DAN IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM FILM IBRAHIM KHALILULLAH Ahmad Reza Fahlevi; Fadlil Yani Ainusyamsi
Hijai - Journal on Arabic Language and Literature Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sunan Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/hijai.v2i2.6533

Abstract

Penelitian ini  mengkaji tuturan para tokoh dalam film Ibrahim Khalilullah. Peneltian bertujuan untuk mendeskripsikan Pelanggaran Prinsip Kerjasama dan Implikatur Percakapan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualiataif. Mendeskripsikan data yang terdapat pelanggaran prinsip kerjasama dan mengandung implikatur percakapan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak dan catat. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan menggunakan metode padan ekstralingual dengan menghubungkan tuturan tokoh dengan makna yang terkandung di luar bahasa. Pendekatan dilakukan dengan kajian Pragmatik Grice. Hasil analisis disimpulkan menjadi dua hal. Pertama, pelanggaran prinsip kerjasama berjumlah 25 dan di klasifikikan berdasarkan pelanggaran maksim  yaitu pelanggaran maksim kuantitas, pelanggaran maksim kualitas, pelanggaran maksim relevansi, dan pelanggaran maksim cara. Kedua, wujud implikatur yang ditemukan, diklasifikasikan berdasarkan temuan peneliti yaitu: kalimat informasi, dengan maksud implikatur:  mengungkapkan perasaan khawatir, membanggakan diri sendiri, menyatakan, mengingatkan, menyatakan, memuji, menegaskan, menegaskan, menyatakan, memuji, menyatakan, menyatakan. Kalimat permohonan: menegaskan, menyatakan, mengungkapkan perasaan bersalah, meminta, menegaskan. Kalimat permintaan: menegaskan. Kalimat sindiran: mengingatkan, mengingatkan, meminta. Kalimat ajakan: menyarankan. Kalimat perintah:  menegur. Kalimat mengingatkan, dengan maksud implikatur: mengingatkan. Kalimat desakan: menyadarkan.
Presupposisi Tokoh Beik Dalam Novel Himar Hakim Zulfa Nurzaqiyah; Akmaliyah Akmaliyah
Hijai - Journal on Arabic Language and Literature Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sunan Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/hijai.v1i1.3178

Abstract

Abstract: Novel Himar Hakim by Taufiq Hakim tells about the friendship that exists between a writer named Beik with a pet donkey, which sometimes Beik equates his habit with the donkey. The novel is very philosophical and full of psychic experiences from the main characters described. The main character of the novel is the Taufiq Hakim, in terms of the background in Egypt, and the professor, a writer who in the novel is portrayed by a film dialog writer. The form of the conversation in the novel Himar Hakim by Taufik Hakim is inseparable from the act of speech or the intent to be conveyed by the author to the reader. In Himar Hakim's novel, there are speeches of Beik figures with various forms and objectives of the act of speech and the type of preoccupation. The problems discussed in this research are: how the act of indirect illustration of Beik in the novel of Judge Himar Hakim by Taufik Hakim, and how the presupposition of Beik speech acts in the novel Himar Hakim by Taufik Hakim. The purpose of this research is to know the act of indirect illusions of Beik in the novel of Himar Hakim by Taufik Hakim, and to know the type of presupposition of Beik's speech acts in the novel Himar Hakim by Taufik Hakim. To achieve these objectives, this research uses descriptive analytic method. Then in the data collection techniques using the method refer, then the data were analyzed by using the method of extralingual padan and grouping Beik's speech by using pragmatic approach of speech acting theory and pre-response. Based on the analysis of the novel Himar Hakim by Taufik Hakim, it can be concluded that in the novel there are speeches that contain representative, directive, expressive, commodative and declarative illustrations, with various purposes, including: affirming, stating, asking , ordering, suggesting, commanding, blaming, denouncing, apologizing, insinuating, complaining, refusing, declaring ability, swearing, offering, promising, expecting, praying, and decisive. Expressive speech acts with the purpose of mocking into the findings that dominate Beik's speech. The types of presuppositions contained in the speech are such as existential prejudice, factual presupposition, lexical presuppositions, non-factual presuppositions, structural presuppositions and counterfactual presuppositions. Factual acceptability became the findings that dominated Beik's speech.
Simbol Mistisisme dalam Naskah Mihir Nur Buwwat (Kajian Semiotika Rolland Barthes) Septi Anjani; Dayudin Dayudin
Hijai - Journal on Arabic Language and Literature Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sunan Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/hijai.v3i1.6524

Abstract

Penelitian ini berujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan interpretasi dan ideologi makna dasar yang terdapat dalam simbol mistisisme naskah mihir nūr bwwat. Metodelogi yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-hermeneutik dengan jenis penelitian kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis semiotika Rolland Barthes, dengan mengusung teori signifikasi tanda melalui dua proses tahapan, yaitu sistem signifikasi tingkat pertama atau tataran denotasi dan sistem signifikasi tingkat dua yaitu tataran konotasi, untuk mengurai sebuah mitos dalam ruang mistisime yang termuat dalam simbol-simbol naskah mihir nūr buwwat dengan cara menginterpretasikan makna mitos dan ideologi yang terkandung di dalamnya.
Perbedaan Bentuk Deiksis Persona Kedua Dalam Novel ‘Asyākir Qaus Quzh Karya Sakinah Ibrahim Dan Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata (Kajian Pragmatik) Faishal Al Ghifari; Dedi Supriadi
Hijai - Journal on Arabic Language and Literature Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sunan Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/hijai.v2i2.4689

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1) mengidentifikasi perbedaan deiksis persona kedua yang terdapat dalam novel AQQ karya Sakinah Ibrahim dan novel LP karya Andrea Hirata. 2) Mengidentifikasi persamaan deiksis persona kedua yang terdapat dalam novel AQQ karya Sakinah Ibrahim dan novel LP karya Andrea Hirata. Objek yang digunakan peneliti adalah dieksis persona kedua yang terdapat di dalam novel Asyakir Qaus Quzh karya Sakinah Ibrahim dan novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Adapun Metode yang diterapkan adalah metode deskriptif komparatif. Sedangkan untuk pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan pragmatik.Adapun perbedaan bentuk deiksis persona kedua yang termuat dalam kedua novel tersebut, diantaranya adalah adanya pembagian berdasarkan aspek gendernya (laki-laki atau perempuan). Kemudian perbedaan yang kedua, terletak di penggunaan istilah lain di luar (kamu, -mu, kalian, anda, dst). Digunakannya istilah lain, berupa: ananda, ibu, bapak, nyonya, tuan, dst. Sedangkan dalam bahasa Arab, istilah-istilah khusus tersebut tidak ada. Selanjutnya perbedaan yang ketiga adalah bentuk deiksis persona kedua khusus yang memiliki kesan hormat dan formal, seperti saya, anda, dan beliau. Kasus ini terdapat dalam bahasa indonesia, adapun dalam bahasa Arab itu tidak ada. Perbedaan ragam bentuk deiksis persona kedua yang terdapat kedua novel tersebut, secara mendasar dipengaruhi oleh konteks budaya serta kaidah penerjemahan dari bahasa sumber ke bahasa sasaran. Kata Kunci: Pragmatik, Deiksis Persona Kedua, ‘Asyākir Qaus Quzh, Laskar Pelangi.ملخص البحثهدفان من هذا البحث هما: 1) تحديد الاختلافات عن التأشير الشخصي وجدت في رواية عساكر قوس قزح لسكينة إبراهيم و رواية أندريا هيراتا. 2) تحديد المعادلات عن التأشير الشخصي وجدت في رواية عساكر قوس قزح لسكينة إبراهيم و رواية أندريا هيراتا. و أما  موضوع البحث المستخدمة هو رواية عساكر قوس قزح لسكينة إبراهيم و رواية لاسكار بيلانجي لأندريا هيراتا. ثم استخدم الباحث طريقة مقارنة وصفية و مدخل التداولية في هذا البحث. إن الاختلاف بين التأشير الشخصي في رواية "عساكر قوس قزح" لسكينة إبراهيم و رواية "لاسكار بيلانجي" لأندريا هيراتا، بينها هي التوزيع على حسب جنسه (ذكر أو أنثى). التأشير الشخصي مقسم على أساس جنسه، و هي موجودة في اللغة العربية. كما في  اللغة الإندونيسية غير موجود. ثم الفرق الثاني هو في استخدام مصطلحات أخرى مثل Bapak، و nyonya، و ananda، و إلخ. حدّثت هذه الحالة لأنها استند إلى سياق ثقافي. أن هذه الشروط الخاصة في اللغة العربية غير موجودة. فإن الاختلاف الثالث هو شكل خاص من أشكال التأشير الشخصي الذي له معنى الاحترام ، مثل “saya”، و  anda، و beliau. وجدت هذه الحالة في اللغة الإندونيسية، و بينما في العربية غير موجودة. تأثر الاختلافات والتشابهات في أشكال مختلفة من التأشير الشخصي في روايتين، فأسباب أساسي هو من خلال السياق الثقافي و قواعد الترجمة من لغة المصدر إلى اللغة المستهدفة.كلمة الرئيسية: التداولية، التأشير الشخصي الثاني، عساكر قوس قزح، لاسكاك بيلانجيAbstractThe purpose of this research is 1) to identify the differences in the second person deixis found in Sakinah Ibrahim's AQQ novel and the novel by Andrea Hirata. 2) Identifying the second person deixic equation found in Sakinah Ibrahim's AQQ novel and the novel by Andrea Hirata. The object used by the researcher was Sakinah Ibrahim's Asyakir Qaus Quzh novel and Laskar Pelangi novel by Andrea Hirata. The method applied is a descriptive comparative method. While the approach used in this study is a pragmatic approach.The difference in the form of the second person deixis contained in the two novels, including the existence of a division based on gender aspects (male or female). Then the second difference in the use of other terms outside (you). The use of other terms, in the form of: ananda, mother, father, mistress, sir, etc. Whereas in Arabic, these special terms do not exist. Furthermore, the third difference is the second special form of person deixis that has a respectful and formal impression, like saya, anda and beliau. This case is in Indonesian, and in Arabic it doesn't exist. The difference in the variety of the second person deixis forms contained in the two novels is fundamentally influenced by the cultural context and the rules of translation from the source language to the target language.Keyword: Pragmatics, Second Person Deixis, ‘Asyākir Qaus Quzh, Laskar Pelangi.
JINĀS DALAM KITAB FATHUL MU’IN KARYA AHMAD ZAINUDDIN ALFANNANI BAB (SHALAT, ZAKAT, PUASA, HAJI DAN UMRAH, JUAL BELI, DAN IJARAH) (KAJIAN ILMU BADĪ) Putri Fatimah Qodariyah; Muhamad Abdul Halim; Nurlinah Nurlinah
Hijai - Journal on Arabic Language and Literature Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sunan Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/hijai.v2i1.6475

Abstract

This research departs from the fact that the previous books contained many beauties, both in terms of lafadz and meaning. The Fathul Mu'in Book is one of the books written by Ahmad Zainuddin Alfannani, this book discusses the jurisprudence in this book is quite complete covering the chapter thaharah for jinayat or law. The book Fathul Mu'in is one of the books which is more the beauty of language in it, namely jin. Jinn language is the likeness of two lafadz in pronunciation, but the meaning is different. In this study discuss the analysis contained in the Book of Fathul Mu'in, and based on this background, the research is formulated as follows: 1) What is included in the Book of Fathul Mu'in by Ahmad Zainuddin Alfannani Chapter (Prayer, Zakat, Fasting) , Hajj and Umrah, buying and selling, and ijarah) The work of Ahmad Zainuddin Alfannani, 2) Any form of Jinapa which is included in the Book of Fathul Mu'in by Ahmad Zainuddin Alfannani Chapter (Prayer, Zakat, Fasting, Hajj and Umrah, buying and selling, and ijarah) The work of Ahmad Zainuddin Alfannani. This study uses descriptive analysis method, descriptive analysis method is done by describing the facts then followed by analysis. The descriptive method of analysis is not only eye-breaking, but also provides sufficient understanding and explanation of jinās in the Fathul Mu'in book by understanding Balāghah.            After conducting the research, the researcher draws the results of the analysis, that the types and forms of Jinās contained in the Fathul Mu'in Chapter (Prayer, Zakat, Hajj and Umrah, buying and selling, ijarah) by Ahmad Zainuddin Bin Abdul Aziz Alfannani are: types Jinās, numbering 87 kinds of Jinās, which includes 7 types of Jinās, namely Jinās tām mumāsil, Jinās tām mustaufi, Jinās ghair tām naqis mudhōri ', Jinās tām, Jinās ghair tām naqis lāhi), Jinās ghair tām qolab kul, and Jinās ghair tām qolab ba'di kulk, and Form Jinās, totaling 145 forms, which consist of fi'il (verb) and isim (noun) arrangement. The fiil is fi'il Mādi and Fi'il Mudōri. The isim in the book is masdar isim, isim fa'il isim maf'ul and isim jamid.
Tindak Tutur Komisif (Commissives) Tokoh Umar Dalam Film Umar Bin Khattab Al-Faruk (Kajian Pragmatik) Siti Maesaroh; Karman Karman
Hijai - Journal on Arabic Language and Literature Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sunan Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/hijai.v1i1.3174

Abstract

ABSTRACTLanguage is instrument for communicate, one of language activities is speech act. Speech act besides in a real life also found in movies. Once in Umar bin Khattab Al-faruk especially in Umar Character, Because Umar bin Kattab is a brave, humble, equitable, distinct and responsibility especially after convert to islam. Beside this Umar is special person he has a creative thinking ability eventhough intelligent and as a leader he could give law status for everyone. In a real life in Umar speech found  many speechs has a fuction and a variant model for express his desire. So purpose from this research is for understand a commisive speech act function and model in Umar bin Khattab Al-Faruk movie. For reach purpose this research used descriptive analitic moethods with colleqting data hearing methods and has a basic of thechnique as bug technique. Afterwards the writer analysis use equal exrtalingual methods and this research used pragmatic approach. In use that methods, result of research in Umar bin Khattab Al-faruk movie found  function and  commisives speech act models include functions (1) offer 2 data, (2) intention found 2 data, oath found 4 data, (4) command 3 data, (5) News found 4 data, (6)  Nadzar found 1 data and (7) Promise found 2 data. Eventhough a models of commisive speech act include (1) Direct literal speech act found 4 data, and (2) model of indirect literal spech act found 16 data.Key Words: commissives speech, Umar Bin Khattab Movie, pragmatics ملخص البحثإنّ اللّغة هي وصيلة في عمليّة التّواصل منها الفعل الكلاميّ. و الفعل الكلاميّ لا ينحصر حصوله في الحياة اليوميّة فحسب، و لكنّه حصلا أيضا في فيلم. و من الأفلام المندرجة تحت نوع الفيلم الأصليّ الأوّليّ الملحميّ فيلم عمر بن الخطّاب الفاروق. يتحدّث هذا الفيلم عن سيرة عمر بن الخطّاب فصار من بين المجاهدين و الشّجاعين، و المقتصدين، و العادلين، و الأشدّاء، و متحمّلي المسؤوليّة، بعد إسلامه. في فيلم عمر بن الخطّاب الفاروق كثير أفعال الكلام، منها فعل الكلام التّعهّديّ الّذي قام به عمر بوظائف وأشكال مختلفة عند كلامه. حتى الغرض في هذا البحث هو أن يعرف وظائف وأشكال الكلام التّعهّديّ شخصية عمر في فيلم عمر بن الخطّاب الفاروق. للحصول تلك الأغراض استخدمت الباحثة المنهج الوصفيّ التّحليليّ بطريقة جمع البيانات منهج الملاحظة و الاستماع. ويجري عليها التّحليل بمنهج وصل الأمور اللّغويّة بأمور خارج اللّغة. و استخدمت الباحثة في هذا البحث المدخل التداولية. ونتيجة هذا البحث وجدت الباحثة  في فيلم عمر بن الخطّاب الفاروق يحتوى على وظائف فعل الكلام التّعهّديّ منها (1) وظيفة العرض توجد في بيانان، (2) وظيفة تقديم النية توجد في 6 بينات ، (3) وظيفة القسم توجد في 4 بينات ، (4) وظيفة الأمر توجد في 3 بينات ، (5) وظيفة الخبر توجد في 4 بينات ، (6) وظيفة النذر توجد في بيان واحد، (7) وظيفة الوعد توجد في بيانان. وأما بنظر إلى أشكال فعل الكلام التّعهّديّ منها (1) أشكال الكلام المباشر الحرف توجد في 4 بيانات ، (2) و أشكال الكلام غير المباشر الحرفي توجد في 16 بيانات.كلمات البحث: فعل الكلام التّعهّديّ، فيلم عمر بن الخطّاب، تداولية ABSTRAKBahasa merupakan sarana untuk berkomunikasi, salah satu kegiatan berbahasa adalah melakukan tindak tutur. Tindak tutur selain terjadi dalam kehidupan nyata terjadi pula dalam film. Salah satunya dalam film Umar bin Khattab Al-Faruk terutama pada tokoh Umar, karena Umar bin Khattab merupakan sosok yang sangat gigih, pemberani, sederhana, adil, tegas, dan bertanggungjawab terutama setelah ia masuk Islam. Selain itu Umar memiliki keistimewaan tersendiri terletak pada kemampuannya berfikir kreatif bahkan jenius dan seorang pemimpin yang memastikan kepastian hukum bagi siapapun. Dalam kehidupan sehari-hari, pada tuturan Umar terdapat banyak tuturan-tuturan yang memiliki fungsi dan bentuk yang bermacam-macam untuk mengungkapkan hal-hal yang menjadi keinginanya. Sehingga tujuan dari penelitian ino adalah untuk mengetahui fungsi dan bentuk tindak tutur komisif (Commissives) tokoh Umar dalam film Umar bin Khattab Al-Faruk. Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut penelitian ini menggunakan metode deskriptik analitik dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode simak yang memiliki teknik dasar berupa teknik sadap, kemudian dianalisis menggunakan metode padan ekstralingual dan penelitian ini menggunakan pendekatan pragmatik Dalam menggunakan metode tersebut, hasil penelitian yang terungkap adalah bahwa dalam film Umar bin Khattab Al-Faruk terdapat fungsi dan bentuk tindak tutur komisif (Commissives) yang meliputi fungsi (1) Menawarkan terdapat 2 data, (2) Niat terdapat 6 data, (3) Sumpah terdapat 4 data, (4) Perintah terdapat 3 data, (5) Berita terdapat 4 data, (6) Nadzar terdapat 1 data, dan (7) Janji terdapat 2 data. Sedangakan bentuk-bentuk tindak tutur komisif (Commissives) yang meliputi bentuk (1) tindak tutur langsung literal terdapat 4 data, dan (2) bentuk tindak tutur tidak langsung literal terdapat 16 data.Kata Kunci: Tindak Tutur Komisif, Film Umar bin Khattab, Pragmatik
RAMALAN MENURUT IMAM JA’FAR ASH-SHADIQ DALAM NASKAH ‘ADZĪMAH-FĪ ‘ILM AR-RAMLI (Kajian filologi) Asep Supianudin; Neli Agustin
Hijai - Journal on Arabic Language and Literature Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sunan Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/hijai.v3i2.9511

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan deskripsi naskah, suntingan dan terjemahan teks serta mengetahui isi kandungan teks. Adapun salah satu manfaatnya yaitu memperkaya khazanah pengetahuan mengenai ilmu meramal. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif untuk mendeskripsikan naskah diantaranya yaitu keadaan naskah, bahan dan ukuran naskah, metode standar untuk menyunting naskah, dan metode analisi isi untuk menganalisis isi naskah, mengenai transliterasi menggunakan kaidah transliterasi aksara Arab-Latin tahun 1987, dan terjemahan menggunakan terjemahan setengah bebas Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa naskah „Adzimah Fī ‘Ilm Ar-Ramli karangan imam Ja‟far ash-Shadiq terdiri dari 56 halaman, berukuran 18,19 cm x 15,3  dan  aksara  yang  digunakan  yaitu  aksara  Arab.  Pada  naskah tersebut tidak terdapat nomor halaman, keadaan naskah masih bagus dan lengkap. Bentuk-bentuk kesalahan baik disengaja ataupun tidak disengaja yang ditemukan dalam naskah „Adzimah Fī ‘Ilm Ar-Ramli sebagai hasil pengkajian filologi dikelompokan kedalam tiga kategoris yaitu:  substitusi  (013),  adisi  (84)  dan  omisi  (14).  Dari  keseluruhan kasus salah tulis tersebut, kasus substitusi merupakan kasus terbanyak. Adapun isi naskah „Adzimah Fī ‘Ilm Ar-Ramli diklasifikasikan menjadi tiga  macam,  yaitu:  tata  cara  meramal  yang  menggunakan  kerikil, bentuk-bentuk kerikil dengan jumlah 16 bentuk, dan arti dari bentuk- bentuk kerikil dengan jumlah 16 arti. This research aims to serve the ‘"Adzimah Fī ‘Ilm Ar-Ramli" by Imam Ja’far Ash-Shadiq manuscript description, editing, translation, and the text's content. One of its benefits is to enrich the knowledge treasure concerning the science of fortune-telling. The method uses a descriptive method to describe the manuscript, including the condition, material, size of the manuscript, the standard method in editing the manuscript, and the content analysis method to analyze the manuscript content. The manuscript translation uses the translation principle of Arabic- Alphabetic script 1987 and a half free translation. The result shows that the manuscript consists of 56 pages, 18,19 cm x 15,3 cm in size, and an Arabic script. It does not have page numbers, and it is in excellent and complete condition. The forms of error, as the result of the philological analysis, are divided into three categories: substitution (310), addition (84), and omission (14). The substitution denotes the majority of all writing error cases. Then, the content is classified into three types: the way of telling fortune uses gravel. There are 16 different forms of gravel, indicating 16 different meanings.
TINDAK KEKERASAN DALAM NOVEL LAILUN WA QUDHBAAN KARYA NAJIB KAILANY (Kajian Strukturalisme Genetik) Muhammad Qodhi Zaka; Dayudin Dayudin
Hijai - Journal on Arabic Language and Literature Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sunan Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/hijai.v2i2.5509

Abstract

This research examines the forms of violence and factors underlying the acts of violence in the novel Lailun wa Qudhbaan by Najib Kailany. The purpose of this study is to find out the forms of violence and factors underlying the acts of violence in the novel Lailun wa Qudhbaan by Najib Kailany. The method used in this reaserch is a descriptive analysis method with a study of genetic structuralism. This study uses structural genetic theory to reveal all forms of violence and the factors behind violence based on life experiences experienced by the author.Keywords: Violence, Novel Lailun wa Qudhbaan, Genetic Structuralism, by reading it off.