ABSTRAK OPTIMALISASI KINERJA BHABINKAMTIBMAS POLSEK KALIWUNGU DALAM MENDUKUNG PROGRAM VAKSINASI GUNA TERCIPTANYA HERD IMMUNITY DI KECAMATAN KALIWUNGU SELATAN WILAYAH HUKUM POLRES KENDAL Penelitian ini dilatarbelakangi oleh program pemerintah tentang pelaksanaan vaksinasi bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia, terutama yang dilakukan di Polres Kendal Kecamatan Kaliwungu Selatan. Permasalahan yang terjadi adalah rendahnya angka vaksinasi yang terjadi di Kecamatan Kaliwungu Selatan sehingga penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan ini dikaitkan dengan tugas pokok Bhabinkamtibmas dalam penyuluhan dan sambang yang dilakukan terhadap warga binaannya. Penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan tersebut dengan melihat kinerja Bhabinkamtibmas, upaya mengoptimalisasikan kinerja Bhabinkamtibmas, serta faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif, metode penelitian field research (penelitian lapangan), serta menggunakan teori komunikasi, teori kompetensi, dan teori manajemen POAC. Penelitian ini menggunakan dasar Peraturan Kapolri no 7 Tahun 2021 tentang Bhabinkamtibmas, dan Buku Pintar Bhabinkamtibmas Edisi V Tahun 2018 yang mencakup tentang tata cara dan pedoman Bhabinkamtibmas dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya terutama dalam rangka mengajak warga binaannya melaksanakan vaksinasi. Hasil penelitian yang didapati oleh penulis bahwa kinerja yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas sudah sesuai dengan dasar hukum dan pedoman yang penulis gunakan namun masih adanya beberapa faktor yang kurang mendukung seperti pengetahuan dan kemampuan tiap anggota yang berbeda, media dan sasaran komunikasi yang belum tepat, pelaksanaan perencanaan hingga pengawasan, serta faktor eksternal dari masyarakat yang kurang teredukasi tentang vaksinasi dan tidak kooperatif ketika diajak untuk melakukan vaksinasi. Diharapkan hasil tugas akhir ini nantinya mampu memberikan gambaran tentang pelaksanaan tugas Bhabinkamtibmas terutama di Kecamatan Kaliwungu Selatan dalam mengajak warga binaannya melakukan vaksinasi, diharapkan dengan menggunakan kemampuan, pengetahuan, serta sumber daya yang ada mampu mengoptimalkan kinerja Bhabinkamtibmas dalam mengajak warga binannya melakukan vaksinasi. ABSTRACT PERFORMANCE OPTIMIZATION OF BHABINKAMTIBMAS KALIWUNGU POLICE IN SUPPORTING THE VACCINATION PROGRAM FOR THE CREATING OF HERD IMMUNITY IN SOUTH KALIWUNGU DISTRICT, THE JURISDICTION OF KENDAL POLICE This research was motivated by a government program on the implementation of vaccinations for all levels of society in Indonesia, especially those carried out at the Kendal Police Station, South Kaliwungu District. The problem that occurs is the low number of vaccinations that occur in South Kaliwungu District so that the author is interested in raising this issue in connection with the main task of Bhabinkamtibmas in counseling and sambang which is carried out on its fostered residents. The author is interested in raising this issue by looking at the performance of Bhabinkamtibmas, efforts to optimize the performance of Bhabinkamtibmas, as well as internal and external factors that influence it. The author uses a qualitative approach, field research (field research), and uses communication theory, competency theory, and POAC management theory. This study uses the basis of the National Police Chief Regulation No. 7 of 2021 concerning Bhabinkamtibmas, and the Bhabinkamtibmas Smart Book Edition V of 2018 which includes the procedures and guidelines for Bhabinkamtibmas in carrying out their duties and responsibilities, especially in order to invite their inmates to carry out vaccinations. The results of the study found by the author that the performance carried out by Bhabinkamtibmas was in accordance with the legal basis and guidelines that the author used but there were still several factors that were not supportive such as the knowledge and abilities of each member who were different, the media and communication targets were not appropriate, the implementation of planning to supervision, as well as external factors from the public who are less educated about vaccination and are not cooperative when invited to vaccinate. It is hoped that the results of this final project will be able to provide an overview of the implementation of Bhabinkamtibmas' tasks, especially in the South Kaliwungu sub-district in inviting their assisted residents to vaccinate.