cover
Contact Name
Teguh Arie Sandy
Contact Email
penjualide@gmail.com
Phone
+6285232777747
Journal Mail Official
jira@ahlimedia.com
Editorial Address
Jln. Ki Ageng Gribig, Gang Kaserin MU No.36 Malang 65138
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik
Published by Ahlimedia Press
ISSN : 27456056     EISSN : 27457036     DOI : https://doi.org/10.47387/jira.v1i1
JIRA merupakan Jurnal dengan lingkup Kegiatan Pembelajaran, Penelitian Tindakan Kelas, Lesson Study, Pengembangan Media Pendidikan dan Pemanfaatan Teknologi Terkini. Mendapatkan naskah penelitian bidang Pendidikan, terkait dengan: - Penelitian Tindakan Kelas & Lesson Study - Riset Kualitatif dan Kuantitatif - Studi Pendidikan dan Studi Literasi - Pengembangan Media Pembelajaran - Pemanfaatan TIK & Teknologi Terkini
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 3 (2020)" : 9 Documents clear
COVER AND PREFACE VOL.1 NO.3 2020 Admin Ahlimedia
JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik Vol 1, No 3 (2020)
Publisher : Ahlimedia Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47387/jira.v1i3.51

Abstract

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PENUGASAN TERSTRUKTUR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI LEMBAGA KEUANGAN DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL SISWA SMA Mrs. Elfiah
JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik Vol 1, No 3 (2020)
Publisher : Ahlimedia Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47387/jira.v1i3.42

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pengaruh penerapan model pembelajaran terstruktur dengan pemberian tugas terhadap prestasi belajar siswa. Dengan  model penugasan terstuktur, siswa melakukan tugas terstruktur yang meliputi tiga kegiatan, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan penilaian. Jenis penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas yang dilakukan  secara kolaboratif dengan subjek penelitian siswa kelas IX. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa kelas IX R 5 SMP Negeri 1 Sampit yang ditandai dengan pencapaian ketuntasan belajar siswa pada akhir siklus, sebesar 88%  yang melebihi  indikator  keberhasilan  penelitian secara klasikal sebesar 85% dan pencapaian nilai rata-rata kelas pada akhir siklus, sebesar 79  yang melebihi  indikator  keberhasilan  penelitian secara klasikal sebesar 77. The purpose of this study was to describe the effect of implementing a structured learning model with assignments on student achievement. With a structured assignment model, students perform structured tasks which include three activities, namely preparation, implementation, and assessment. This type of research includes classroom action research conducted collaboratively with the research subjects of grade IX students. Based on the results of the study, it is known that there is an increase in student learning outcomes class IX R 5 SMP Negeri 1 Sampit which is marked by the achievement of student learning completeness at the end of the cycle, by 88% which exceeds the classical research success indicators of 85% and the achievement of class average scores at the end of the cycle, which is 79 which exceeds the classical research success indicator of 77.
PENINGKATAN KOMPETENSI WIDYAISWARA DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH MELALUI PELATIHAN KTI Mr. Darusman
JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik Vol 1, No 3 (2020)
Publisher : Ahlimedia Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47387/jira.v1i3.47

Abstract

Tujuan penelitian ini mendeskripsikan peningkatan kompetensi widyaiswara melalui pelatihan penulisan karya ilmiah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Teknik analisis datanya menggunakan model interaktif dengan proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini antara lain  keterampilan dosen dalam menulis KTI sudah cukup, walaupun ada beberapa aspek yang harus ditingkatkan. Beberapa kendala Widyaiswari dalam menyusun KTI terkait dengan peluang, penelitian pustaka, fasilitas pendukung yang terbatas dan motivasi yang kurang. Beberapa upaya yang dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dalam penyiapan KTI adalah melalui pelatihan pelatih, pelatihan, mengikuti webinar, bengkel kerja, memperbanyak literasi hasil penelitian sebelumnya, dan mengikuti kegiatan tutorial di YouTube. The purpose of this research is to describe the improvement of widyaiswara's competence through scientific writing training. This study uses a qualitative approach with a phenomenological design. Methods of data collection using interviews, observation, and documentation study. Technique validity of data using source and technique triangulation. The data analysis technique uses an interactive model with the process of data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results of this study include the skills of lecturers in writing KTI which are sufficient, although there are several aspects that must be improved. Some of Widyaiswari's obstacles in preparing KTI are related to opportunities, literature research, limited supporting facilities and lack of motivation. Some of the efforts made to improve skills in KTI preparation are through trainer training, training, attending webinars, workshops, increasing literacy of previous research results, and participating in tutorial activities on YouTube.
PENINGKATAN SIKAP JUJUR DAN HASIL BELAJAR MATERI FUNGSI KUADRAT MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING Ruci Suksmanti
JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik Vol 1, No 3 (2020)
Publisher : Ahlimedia Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47387/jira.v1i3.48

Abstract

Tujuan penelitian ini  mendeskripsikan peningkatan sikap kejujuran dan hasil belajar Matematika khususnya materi fungsi kuadrat dengan model pembelajaran Problem Based Learning . Sikap jujur perlu mendapatkan prioritas dalam pendidikan dikarenakan nilai kejujuran sekarang ini sudah kian menipis. Guru selain bertanggung jawab atas hasil belajar juga mempunyai kewajiban agar peserta didik mampu bersikap jujur. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian siswa kelas VII tingkat SMP. Hasil penelitian penelitian tindakan kelas menunjukkan bahwa tingkat kejujuran siswa mengalami kenaikan dari pra siklus ke siklus I sebesar 5,31% dan pada siklus II mengalami knaikan sebesar 10,31%. Selain itu, pembelajaran Problem Based Learing dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi fungsi kuadrat bagi siswa sebesar 13,73%. The purpose of this study is to describe the improvement of honesty attitudes and mathematics learning outcomes, especially the quadratic function material with the Problem Based Learning model. Honest attitude needs to get priority in education because the value of honesty is now dwindling. Besides being responsible for learning outcomes, teachers also have an obligation so that students are able to be honest. This type of research is a classroom action research with research subjects of class VII junior high school students. The results of classroom action research showed that the level of student honesty increased from pre-cycle to cycle I by 5.31% and in cycle II experienced an increase of 10.31%. In addition, Problem Based Learing learning can improve mathematics learning outcomes of the quadratic function material for students by 13.73%.
PENINGKATAN KINERJA GURU DALAM MENETAPKAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL MELALUI KEGIATAN WORKSHOP DI SMP NEGERI 2 CIKANCUNG KABUPATEN BANDUNG Ida Farida
JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik Vol 1, No 3 (2020)
Publisher : Ahlimedia Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47387/jira.v1i3.44

Abstract

Tujuan dari penelitian ini merupakan meningkatan kesiapan serta Kemampuan guru dalam memutuskan patokan ketuntasan minimun dari siklus I ke siklus II. Cara penerapan penentuan Patokan Ketuntasan Minimun lewat Workshop buat kenaikan keahlian guru dalam memutuskan Patokan Ketuntasan Minimun diawali dari pengontrolan dini. Pengontrolan dini dicoba buat mengidentifikasi permasalahan yang terdapat dalam penentuan Patokan Ketuntasan Minimun. Tahap berikutnya merupakan menganalisa hasil supervisi setelah itu ditindak lanjuti dengan melangsungkan Workshop. Workshop dicoba dengan memakai tahapan- tahapan yang lebih menekankan wawasan praktis alhasil mudah di cerna oleh guru. Terjalin kenaikan kesiapan partisipan dalam aktivitas Workshop di SMP Negara 2 Cikancung Kabupaten Bandung. Disamping itu pula, terjalin kenaikan keahlian guru dalam memutuskan Patokan Ketuntasan Minimun lewat pembinaan berbentuk Workshop dari siklus I ialah dengan datar datar 75, 79% ke siklus II dengan pada umumnya 97, 98% serta menggapai sasaran minimun yang sudah diresmikan ialah 85%, maksudnya 85% guru sudah sukses dalam memutuskan Patokan Ketuntasan Minimun. Periset merumuskan kalau lewat Workshop bisa tingkatkan keahlian guru dalam memutuskan Patokan Ketuntasan Minimun di SMP Negara 2 Cikancung Kabupaten Bandung. Dengan begitu bisa dianjurkan pada pengawas ataupun periset yang lain kalau aktivitas Workshop bisa digunakan bagaikan salah satu pengganti dalam tingkatkan kemampuan guru dalam memutuskan kriteria ketuntasan minimun. The purpose of this study was to improve the readiness and performance of teachers in determining minimum completeness criteria from cycle I to cycle II. The process of determining minimum completeness criteria through Workshops to increase the ability of teachers to determine minimum completeness based on the preliminary observations. It is carried out to avoid problems that exist in determining minimum completeness. The next step is to analyze the results of the supervision and then follow it up by a Workshop. It was conducted using stages that emphasize practical knowledge so that it is easily to learn by the teachers. There was an increase in the readiness of participants in Workshop activities at SMP Negeri 2 Cikancung, Bandung. Beside that, there was increase in the ability of teachers to set minimum completeness criteria through coaching in the form of Workshops from cycle I, with an average of 75.79% to cycle II with an average of 97.98% and reach the minimum target that has been set was 85%. It indicates that the teacher has succeeded in determining Minimum Completeness Criteria. The researcher concluded that through the Workshop, the teacher's ability to determine the minimum completeness criteria at SMP Negeri 2 Cikancung Bandung could improve the ability of teachers. Therefore, it can be given to supervisors or other researchers that Workshop activities can be used as an alternative in improving teachers performance in setting minimum completeness criteria.
PENERAPAN MEDIA BERBASIS AUTOPLAY DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB Mia El Rahma Sona
JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik Vol 1, No 3 (2020)
Publisher : Ahlimedia Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47387/jira.v1i3.49

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan penerapan media pembelajaran berbasis autoplay dengan pendekatan saintifik pada pembelajaran Bahasa Arab.  Dengan adanya penggunaan media secara terintegrasi dalam proses belajar mengajar dapat menjadikan media tersebut sebagai penyaji  stimulus informasi, sikap dan untuk meningkatkan keserasian dalam penerimaan informasi di dalam pembelajaran. Hasil dari pengembangan media pembelajaran berbasis autoplay dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran Bahasa Arab kelas XI di MAN 2 Kota Malang ini terdiri dari tampilan halaman pembuka yang beisi judul media, halaman pendahuluan yang berisi tentang petunjuk penggunaan, kompetensi inti dan kompetnsi Dasar, biodata penulis dan sumber referensi, materi terdiri dari materi qiro’ah dan Kitabah yang memuat media ppt dan video dan latihan soal yang berbentuk wondershare quiz creator, materi pengayaan yang terdiri materi-materi berupa ppt dan video youtube tyang sesuai dengan materi yang disajikan, hiburan yang berisi lagu-lagu berbahasa arab, dan  halaman penutup.This study aims to describe the application of autoplay-based learning media with a scientific approach to learning Arabic. With the use of media in an integrated manner in the teaching and learning process, it can make the media as a presenter of information stimulus, attitudes and to improve harmony in receiving information in learning. The results of the development of autoplay-based learning media with a scientific approach in learning Arabic for class XI at MAN 2 Malang City consisted of an opening page display containing the media title, an introduction page containing instructions for use, core competencies and basic competences, author's bio and sources. reference, the material consists of qiro'ah and Kitabah material which contains ppt media and videos and practice questions in the form of wondershare quiz creator, enrichment material consisting of materials in the form of ppt and youtube videos which are in accordance with the material presented, entertainment which contains songs Arabic songs, and cover page.
PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PPKN MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD Mr. Slamet
JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik Vol 1, No 3 (2020)
Publisher : Ahlimedia Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47387/jira.v1i3.45

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PPKN dengan menggunakan media pembelajaran audio visual. Penggunaan media audio visual dapat membuat pembelajaran lebih efektif dan efisien serta meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran. Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian siswa kelas V SD Negeri 02 Wonokerto Kulon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata kelas sebesar 3,20, yaitu 83,48 dari siklus I menjadi  86,68 pada siklus II, dengan kriteria tingkat keberhasilan termasuk kategori B (Baik). Partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran juga terjadi peningkatan dari 82,86 di siklus I menjadi 90,71 di siklus II atau naik 7,85 %. Persentase partisipasi siswa mencapai 90,71 % artinya pembelajaran dengan menggunakan media audio visual memiliki pengaruh terhadap partisipasi belajar siswa.The purpose of this study was to describe the increase in student learning outcomes in PPKN learning using audio-visual learning media. The use of audio-visual media can make learning more effective and efficient and increase student participation in learning. This research is a classroom action research with the research subject of fifth grade students of SD Negeri 02 Wonokerto Kulon. The results showed that there was an increase in the class average value of 3.20, namely 83.48 from the first cycle to 86.68 in the second cycle, with the criteria for the level of success including category B (Good). Student participation in learning also increased from 82.86 in the first cycle to 90.71 in the second cycle, an increase of 7.85%. The percentage of student participation reaches 90.71%, meaning that learning using audio-visual media has an influence on student participation. 
PEMANFAATAN MEDIA PASIR DAN TALI KOOR UNTUK MENEMUKAN RUMUS VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN BOLA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Binti Maqsudah
JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik Vol 1, No 3 (2020)
Publisher : Ahlimedia Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47387/jira.v1i3.50

Abstract

Penelitian ini bertujuan  memaparkan pemanfaatan media pasir dan tali koor dalam pembelajaran Matematika, khususnya materi menentukan rumus volume dan luas permukaan bola. Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas dengan pendekatan deskriptif, yaitu penelitian yang mencoba menggambarkan situasi yang terjadi pada objek penelitian jika diberikan suatu perlakuan. Penelitian ini terdiri dari tiga siklus dengan subjek penelitian siswa yang berjumlah 27 siswa. Hasil penelitian tindakan kelas di kelas IXH MTsN Malang I, menunjukkan adanya peningkatan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah matematika. Peningkatan tersebut antara lain adanya perbedaan antara nilai awal dengan nilai akhir. Pada tes awal nilai minimum 25, nilai tertinggi 90 dan nilai rata-rata 75,6. Setelah perlakuan dengan menerapkan pembelajaran kontekstual, terjadi peningkatan. Pada tes akhir, nilai minimum 60, nilai tertinggi 95 dan nilai rata-rata 83,9.This study aims to describe the use of sand media and choir in Mathematics learning, especially the material for determining the volume formula and surface area of a ball. This research includes classroom action research with a descriptive approach, namely research that tries to describe the situation that occurs in the object of research if given a treatment. This study consisted of three cycles with student research subjects totaling 27 students. The results of classroom action research in class IXH MTsN Malang I indicated an increase in students' ability in solving math problems. This increase included the difference between the initial and final values. On the initial test the minimum score was 25, the highest score was 90 and the mean score was 75.6. After treatment by applying contextual learning, there was an increase. On the final test, the minimum score was 60, the highest score was 95 and the mean score was 83.9.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERCERITA MELALUI MEDIA HAND PUPPET (BONEKA TANGAN) SISWA SMP NEGERI 1 RANCAEKEK Lien Herlina
JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik Vol 1, No 3 (2020)
Publisher : Ahlimedia Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47387/jira.v1i3.46

Abstract

Tujuan penelitian ini merupakan buat tingkatkan hasil berlatih pelajar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia Materi Narasi Cerita binatang memakai tata cara menceritakan lewat alat Boneka Tangan. Tipe penelitian ini merupakan Penelitian Aksi Kategori dengan tata cara kegiatan golongan serta perlengkapan peraga boneka tangan( hand puppet). Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, tiap siklus mencakup pemograman, penerapan, pemantauan serta refleksi. Subyek penelitian ini merupakan pelajar kategori VII- A SMP Negara 1 Rancaekek Kabupaten Bandung tahun pelajaran 2016- 2017 beberapa 33 pelajar. Pengumpulan informasi dalam penelitian ini memakai metode uji serta pemantauan dengan metode analisa cerita yang mencakup penyajian informasi serta pencabutan kesimpulan. Bersumber pada hasil penelitian terjalin ekskalasi hasil berlatih pelajar ialah dari 37% pra siklus, bertambah jadi 63% pada siklus I serta 93% pada siklus II. Kenaikan angka minimun dari 40 pada pra siklus, jadi 50 pada siklus I, serta jadi 70 pada siklus II. Kenaikan angka maksimum dari 80 pada pra aksi, jadi 90 pada siklus II serta jadi 100 pada siklus II. Ada pula ekskalasi angka pada umumnya kategori bila pada pra siklus angka pada umumnya yang digapai merupakan 67, 4 kemudian bertambah jadi 71, 6 pada siklus I serta jadi 81, 8 pada siklus II. Dengan begitu bisa disimpulkan kalau dengan memakai tata cara menceritakan lewat alat Hand Puppet bisa tingkatkan hasil berlatih  Bahasa Indonesia materi Cerita Fabel siswa kelas VII-A SMP Negeri 1 Rancaekek Kabupaten Bandung tahun pelajaran 2016-2017. The purpose of this research is to improve the results of the practice of students in upgrading Indonesian. Narrative material Animal stories use the way of telling stories through hand puppets. This type of research is a Category Action Research with group activity procedures and hand puppet props. This research was conducted in 2 cycles, each cycle covering programming, application, monitoring and reflection. The subjects of this study were students of the VII-A category of SMP Negara 1 Rancaekek Bandung Regency in the 2016-2017 school year some 33 students. Collecting information in this study uses test methods and monitoring with story analysis methods that include presenting information and drawing conclusions. Based on the research results, the escalation of students' training results was from 37% pre-cycle, increased to 63% in cycle I and 93% in cycle II. The increase in the minimum number is from 40 in the pre-cycle, to 50 in the first cycle, and to 70 in the second cycle. Increase in the maximum number from 80 in pre-action, to 90 in cycle II and to 100 in cycle II. There is also an escalation of numbers in general categories if in the pre-cycle the number reached is 67.4 then increases to 71.6 in cycle I and becomes 81.8 in cycle II. That way it can be concluded that by using the method of telling through the Hand Puppet tool, it can improve the results of practicing Indonesian Language Fable Story material for VII-A grade students of SMP Negeri 1 Rancaekek, Bandung Regency, 2016-2017.

Page 1 of 1 | Total Record : 9