cover
Contact Name
Teguh Arie Sandy
Contact Email
penjualide@gmail.com
Phone
+6285232777747
Journal Mail Official
jira@ahlimedia.com
Editorial Address
Jln. Ki Ageng Gribig, Gang Kaserin MU No.36 Malang 65138
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik
Published by Ahlimedia Press
ISSN : 27456056     EISSN : 27457036     DOI : https://doi.org/10.47387/jira.v1i1
JIRA merupakan Jurnal dengan lingkup Kegiatan Pembelajaran, Penelitian Tindakan Kelas, Lesson Study, Pengembangan Media Pendidikan dan Pemanfaatan Teknologi Terkini. Mendapatkan naskah penelitian bidang Pendidikan, terkait dengan: - Penelitian Tindakan Kelas & Lesson Study - Riset Kualitatif dan Kuantitatif - Studi Pendidikan dan Studi Literasi - Pengembangan Media Pembelajaran - Pemanfaatan TIK & Teknologi Terkini
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 7 (2021)" : 20 Documents clear
Analisis Kesiapan Orang Tua Menghadapi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Masa Pandemi Imroatus Sholikhah
JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik Vol 2, No 7 (2021)
Publisher : Ahlimedia Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47387/jira.v2i7.181

Abstract

Penelitian ini ditulis dengan tujuan untuk mengetahui gambaran kesiapan orang tua siswa dalam menghadapi PTM pada masa pandemi, mengetahui faktor-faktor pendukung orang tua yang mengizinkan anaknya melaksanakan PTM pada masa pandemi beserta bentuk dukungannya. Metode ini ditulis dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenology. Subjek penelitian adalah orang tua kelas 5 SD Negeri Babakan 02, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap PTM dengan penerapan protokol kesehatan. Faktor-faktor yang menjadi dasar orang tua mengizinkan PTM antara lain: sanitasi sekolah yang memadai dan memenuhi standar, kepercayaan kepada pihak sekolah untuk menerapkan protokol kesehatan, transportasi yang aman dari rumah menuju ke sekolah, mengejar ketertinggalan materi, orang tua tidak mempunyai waktu yang khusus untuk mendampingi anak dalam belajar, persiapan perlengkapan kesehatan, serta sosialisasi covid-19 kepada anak-anaknya. Bentuk dukungan orang tua dalam pelaksanaan PTM antara lain: kesediaan orang tua dalam membersihkan sarana kesehatan sekolah, seperti toilet, tempat cuci tangan, dan membersihkan ruang belajar, serta menyediakan vitamin dan pendukung lainnya.
Penerapan Model Siklus Belajar 7E untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Siswa SMP Putu Eka Rusmayani
JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik Vol 2, No 7 (2021)
Publisher : Ahlimedia Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47387/jira.v2i7.193

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini bertujuan untuk 1) meningkatkan aktivitas siswa kelas VIIID SMP Negeri 2 Nusa Penida pada pembelajaran IPA, 2) meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIIID SMP Negeri 2 Nusa Penida dalam pembelajaran pokok bahasan pembelajaran pokok bahasan (1) Struktur dan Fungsi Tumbuhan, (2) Sistem Pencernaan pada Manusia, (3) Zat Aditid dan Adiktif, (4) Sistem Peredaran Darah pada Manusia. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIID SMP Negeri 2 Nusa Penida tahun pelajaran 2019/2020 pada semester Ganjil yang berjumlah 24 siswa, terdiri atas 12 putri dan 14 putra. Penelitian ini dilaksanakan setiap siklus dalam dua siklus, dimana setiap siklus dilaksanakan melalui 4 tahapan, yaitu: 1) perencanaan penelitian, 2) pelaksanaan tindakan, 3) observasi/evaluasi, dan 4) refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat peningkatan aktivitas siswa yaitu dari 67,73 berkatagori sedang pada siklus I menjadi 79,675,38 berkatagori baik pada siklus II. (2) terdapat peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I sebesar 65,50 menjadi 71,54 pada siklus II. Berdasarkan temuan di atas disarankan yaitu: temuan tentang efektifnya penerapan penerapan model siklus belajar 7E sebagai salah satu alternatif dalam proses pembelajaran IPA.
Meningkatan Keterampilan Menulis Deskripsi Bahasa Inggris Melalui Pembelajaran Berbasis Projek pada Siswa SMP Mr. Koswara
JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik Vol 2, No 7 (2021)
Publisher : Ahlimedia Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47387/jira.v2i7.186

Abstract

Dengan meningkatnya hasil belajar siswa, diharapkan hasil tulisan siswa menjadi lebih baik. Penelitian dilakukan dalam tiga siklus, dengan masinig-masing siklus terdiri dari empat langkah dengan menggunakan model yang dikembangkan oleh Arikunto, yaitu ( 1 ) rancangan/rencana awal, (2) Kegiatan dan pengamatan, (3) Refleksi, dan (4) Rancangan/rencana yang direfisi. Berdasarkan hasil penelitian selama tindakan, ada perubahan yang signifikan dari hasil belajar siswa kelas VII/H SMP Negeri 1 Cikancung semester 2 tahun ajaran 2019/2020 dalam mendiskripsikan benda/orang/tempat tertentu ketika digunakan menggunakan metode pembelajaran berbasis projek. Sebelum dilakukan penelitian siswa diberikan soal pre-tes, dan hanya 22,5% siswa yang mampu menulis teks deskriptive. Pada tahap  siklus 1 ada peningkatan siswa yang mampu menulis teks deskriptive menjadi 57,5 , sedangkan pada siklus ke dua menjadi 87,5%. Dengan demikian dapat disimpulan bahwa penggunaan strategi menggunakan metode pembelajaran berbasis projek dapat meningkatakan hasil belajar siswa dalam pembelajaran menulis teks deskriptive.
Analisis Kompetensi Dasar Pembelajaran Keterampilan Menyimak pada Kurikulum 2013 Revisi di Tingkat SMP dan SMA Lira Hayu Afdetis Mana
JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik Vol 2, No 7 (2021)
Publisher : Ahlimedia Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47387/jira.v2i7.191

Abstract

Pada pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah, keterampilan menyimak belum direalisasikan dengan baik. Hal itu disebabkan oleh terbatasnya ketersediaan media pembelajaran pembelajaran menyimak, adanya anggapan bahwa untuk keterampilan menyimak membutuhkan labor yang canggih. Selain dari itu di dalam kurikulum 2013 Revisi ini tidak menegaskan pembelajaran menyimak itu harus dilakukan, seakan memberi kebebasan kepada guru untuk memilih aspek membaca (reseptif) daripada aspek menyimak (reseptif). Penyebab lainnya yang membuat keterampilan menyimak kurang mendapat perhatian adalah jumlah ketersediaan Kompetensi Dasar (KD) tentang aspek menyimak lebih sedikit dibandingkan keterampilan membaca. Pada penelitian ini peneliti menguraikan KD Menyimak dan Membaca serta perbadingan antara jumlah kedua KD tersebut. Penelitian ini bertujuan menggambarkan jumlah KD Bahasa Indonesia (aspek menyimak, membaca) yang mana terdapat pada kurikulum 2013 Revisi. Jenis penelitian ini dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif yang berfokus pada analisis dokumen Kurikulum 2013 Revisi. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa aspek pembelajaran menyimak di tingkat SMP pada Kurikulum 2013 Revisi berjumlah 40 KD, sedangkan aspek pembelajaran membaca berjumlah 50 KD. Perbandingan aspek menyimak dan membaca di SMP adalah 4:5. Aspek pembelajaran menyimak di tingkat SMA pada Kurikulum 2013 Revisi berjumlah 7 KD, aspek pembelajaran membaca berjumlah 51 KD. Perbandingan aspek menyimak dan membaca di SMA adalah 1:7,3.
Mengatasi Perilaku Membolos Melalui Konseling Individual dengan Pendekatan Behavior Teknik Self Management Johanes Mardijono
JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik Vol 2, No 7 (2021)
Publisher : Ahlimedia Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47387/jira.v2i7.182

Abstract

Perilaku membolos merupakan perilaku tidak masuk sekolah, meninggalkan sekolah ataupun jam pelajaran sebelum usai yang dilakukan tanpa mendapatkan izin dari sekolah yang dapat disebabkan karena faktor pribadi, keluarga, ataupun sekolah. Fenomena yang ada pada siswa kelas X IPS SMA Negeri 15 surabaya menunjukkan terdapat beberapa siswa yang melakukan perilaku membolos yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui konseling individual menggunakan pendekatan behavior dengan teknik self management dapat mengatasi perilaku membolos pada siswa kelas X IPS SMA Negeri 15 surabaya. Jenis penelitian adalah pre eksperiment dengan desain penelitian one group pre test-post test design. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X IPS SMA Negeri 15 surabaya yang memiliki tingkat perilaku membolos yang tinggi. Pemilihan subjek dilakukan melalui rekomendasi dari guru pembimbing dan terjaring 6 siswa, diantaranya adalah GP, NR, ES, JP, EF dan DG. Metode pengumpulan data menggunakan inventori. Analisis data menggunakan teknik analisis data deskriptif persentase dan uji wilcoxon. Hasil pre test menunjukkan terdapat 6 siswa yang memiliki perilaku membolos dengan kategori tinggi. Setelah dilakukan konseling menggunakan pendekatan behavior dengan teknik self management, 6 siswa tersebut menunjukkan hasil pos test yang menurun yaitu perilaku membolos berada pada kategori rendah. Berdasarkan hasil pre test dan post test yang ada menunjukkan adanya perubahan perilaku siswa kelas X IPS SMA Negeri 15 surabaya yang mengalami penurunan perilaku membolos setelah dilakukan konseling individual menggunakan pendekatan behavior dengan teknik self management. Berdasar hasil penelitian, peneliti memberikan saran : a) Untuk pihak sekolah, diharapkan tidak menggunakan tindakan kekerasan ataupun hukuman untuk mengatasi masalah perilaku membolos, b) bagi guru pembimbing, diharapkan dapat memberikan layanan bimbingan dan konseling terutama layanan konseling individual menggunakan pendekatan behavior dengan teknik self management sebagai upaya dalam mengatasi perilaku membolos.
Peningkatan Kompetensi Guru dalam Membuat dan Menerapkan Media Pembelajaran Power Point Melalui Kegiatan Workshop in House Training Muh. Fahrudin
JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik Vol 2, No 7 (2021)
Publisher : Ahlimedia Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47387/jira.v2i7.194

Abstract

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru dalam membuat serta menerapkan media pembelajaran PowerPoint melalui kegiatan Workshop in House Training. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Sekolah. Peneliti merupakan kepala sekolah dari Sekolah Dasar Negeri Getas II. Subyek penelitian merupakan guru-guru dari Sekolah Dasar Negeri Getas II. Penelitian Tindakan Sekolah dikatakan berhasil apabila sebanyak 85% guru peserta kegiatan mendapatkan nilai minimal masuk kategori baik untuk nilai kinerja guru melalui kegiatan In House Training di sekolah SD Negeri Getas II kapanewon Playen Tahun Pelajaran 2020/ 2021. Hasil dari data wawancara dan observasi yang telah dilakukan menunjukkan tingkat partisipasi dan nilai kemampuan peserta In House Training. Rata-rata tingkat partisipasi guru dalam siklus satu sebanyak 80,25 dan meningkat menjadi 87,64 saat siklus dua. Nilai kemampuan guru dalam membuat dan menerapkan media pembelajaran PowerPoint pada siklus satu adalah 81,47 dan meningkat menjadi 87,30 pada siklus dua. Dari analisis data yang dilakukan, dapat dibuktikan bahwa kegiatan In House Training berhasil meningkatkan kompetensi guru dalam membuat dan menerapkan media pembelajaran PowerPoint dengan hasil yang mencapai 87,30% dari target yang telah ditentukan yaitu 85%.
Penerapan Model Tutor Sebaya Berbantuan Media Presentasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa I Gusti Ngurah Wiragunawan
JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik Vol 2, No 7 (2021)
Publisher : Ahlimedia Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47387/jira.v2i7.188

Abstract

Penelitian dilaksanakan dalam rangka memperbaiki hasil belajar dan aktivitas siswa dalam memahami pelajaran Housekeeping melalui penerapan tutor sebaya dan dikombinasikan dengan media Power Point. Setting penelitian dilakukan di kelas XIIPH6 SMK Negeri 1 Kuta Selatan semester genap tahun pelajaran 2019/2020. Pelaksanaan pengambilan data menggunakan instrumen lembar evaluasi dan observasi unjuk kerja, serta lembar observasi aktivitas belajar. Sedangkan Teknik analisis datanya dilakukan secara kuantitatif dengan membandingkan hasil belajar dan aktivitas siswa sebelum menerapkan model tutor sebaya dengan setelah menggunakan model tutor sebaya. Adapun hasil penelitian yang didapat antara lain : (1) Hasil belajar yang meningkat dimana hasil Siklus ke I yaitu 76,58 untuk nilai pengetahuan, 74,05 untuk nilai keterampilan, dan 75,32 untuk untuk nilai rata – rata. Ketuntasan klasikal 72,97% untuk pengetahuan, 70,27 untuk keterampilan, dan 70,27 untuk nilai gabungan rata – rata. Setelah Siklus ke II hasil belajar bertambah menjadi 82,03 untuk pengetahuan, 80,85 untuk nilai keterampilan, dan 81,39 untuk nilai rata – rata. Ketuntasan klasikal sebesar 91,89% untuk semua aspek nilai. (2) Peningkatan aktivitas belajar dengan rata – rata 12,68 (Cukup Aktif) setelah tindakan Siklus ke I dan 14,16 (Aktif) setelah dilakukan tindakan Siklus ke II.
Analisis Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Individu (Guru) Husni Anwar; Yusra Defawati; Mrs. Demina; Sufyarma Marsidin
JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik Vol 2, No 7 (2021)
Publisher : Ahlimedia Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47387/jira.v2i7.157

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja seorang guru terhadap kinerjanya dalam menjalankan tugas di dalam proses pembelajaran. Motivasi kerja seorang guru adalah daya dorong yang menjadikan dia bersemangat, dalam berkarya secara sungguh-sungguh mengerahkan segala daya dan upayanya sehingga apa yang ditargetkannya tercapai dengan maksimal. Motivasi kerja guru ini juga dipengaruhi oleh banyak faktor. Ada faktor dari dalam diri guru itu sendiri. Ada juga faktor dari lingkungannya. Kepala sekolah dan teman sejawat adalah faktor yang mempengaruhi motivasi kerja guru dari lingkungannya. Dengan adanya motivasi yang kuat pada guru, maka guru tersebut akan dengan senang hati dalam menjalankan tugas keprofesiannya. Sehingga dengan demikian kinerja guru tidak lagi dipertanyakan. Artinya kinerja guru akan meningkat dengan sendirinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka. Dengan teknik penulisan laporan secara deskriptf. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah motivasi mempengaruhi kinerja guru secara signifikan.
Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Pelajaran Fisika Materi Usaha dan Energi dengan Menerapkan Model Project Based Learning Roslina Hidayati
JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik Vol 2, No 7 (2021)
Publisher : Ahlimedia Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47387/jira.v2i7.183

Abstract

Keberhasilan suatu kelas dalam KBM tidak lepas dari peran seorang guru, Proses belajar mengajar tidak akan terjadi bila tidak ada guru.Dengan berbagai teknik, model, dan pendekatan pembelajaran yang ada, semua itu hanya mengindikasikan tingkat dominasi peran guru. Dengan metode ceramah, guru meniadi pelaku utama proses pembelajaran. Dalam teknik diskusi, guru. berperan sebagai narasumber. dan. Saat melakuken pembelajaran mandiri, peran guru sebagai motivator dan sekaligus supervisor kegiatan anak didiknya. Penelitian Tindakan Kela ini. Dibuat bertujuan untuk : (1) Dengan menerapkan mode~ Project Based Leaming untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan basil belajar fisika pada materi usaha dan energi pada peserta didik kelas X IPA-1, (2) Mengetahui langkah-langkah saat proses pembelajaran dengan menerapkan model. Project Based Leaming berhasil membuat semangat belajar fisika pada materi asaha dan energi pada peserta didik kelas X IPA-1 SMAN 15 Surabaya. .Jenis penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan penelitian indakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus masing-masing dalam 4 tahap, yaitu: tahap Perencanaan (Planning}, Pelaksanaan Tindakan (Action), Pengamatan (Observation), dan Refleksi (Reflection). Instrumen penelitian divalidasi oleh sesama guru fisika di SMA Negeri 15 Surabaya. Soal diujikan pada kelas X IPA-1 di SMA Negeri 15 Surabaya untuk diambil data ·penelitiannya. Data dianalisis dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian adalah (1) Menerapkan model Project Based Learning pada materi pokok usaha dan energi dapat rneningkatkan basil belajar fisika peseta didik kelas X IPA-1 di SMA Negeri 15 Surabaya, (2) Mengukur beser peningkatan hasil belajar fisika pada materi usaha dan energi rata..rata sebelum tindakan sebesar 39. Siklus l nilai test yang didapatkan sebesar 49 dengan kategori kurang dan pada siklus 2 nilai test yang didapatkan sebesar 71,5 dengan kategori cukup, Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan basil belajar dari siklus l ke siklus II langkah-langkah menerapkan Project Based Leaming yang terdiri dari: pertanyaan essensial, perencanaan, penyusun jadwal, pengawasan, penilaian, dan evaluasi.
Implementasi Pembelajaran dalam Jaringan dengan Menggunakan Instagram dan Liveworksheets pada Masa Pandemi Silvia Hazlita
JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik Vol 2, No 7 (2021)
Publisher : Ahlimedia Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47387/jira.v2i7.195

Abstract

Corona Virus menuntut guru untuk berinovasi demi menciptakan pembelajaran yang tidak memberatkan siswa sekaligus meningkatkan jumlah partisipan di kelas. Salah satu caranya dengan menggunakan Instagram dan Liveworksheets sebagai media pembelajaran dan evaluasi. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengalaman penulis dalam mengimplementasikan pembelajaran dalam jaringan dengan menggunakan Instagram dan Liveworksheets pada masa pandemic di SMP Negeri 1 Selat Nasik. Metode penulisan yang dilakukan adalah best practice, yaitu menceritakan pengalaman penulis selama kegiatan berlangsung sejak awal pemberian instruksi hingga selesai evaluasi. Subjek kegiatan berjumlah 70 orang siswa kelas IX yang sedang mempelajari materi kesebangunan dan kekongruenan. Data diperoleh melalui tes tertulis dalam jaringan dan wawancara. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif untuk tes tertulis dan deskriptif kualitatif untuk wawancara. Hasil kegiatan menunjukkan adanya perbedaan jumlah partisipan antara pembelajaran dalam jaringan secara konvensional dengan pembelajaran dalam jaringan dengan menggunakan Instagram dan Liveworksheets.

Page 2 of 2 | Total Record : 20