cover
Contact Name
Ahmad Fatah
Contact Email
fatahkudus1@gmail.com
Phone
+6281228228123
Journal Mail Official
fatahkudus1@gmail.com
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Kudus Jl. Conge Ngembalrejo PO BOX 51 Telp. (0291) 432677 Fax. (0291) 441613 Kudus 59322
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Penelitian
ISSN : 16936019     EISSN : 24776580     DOI : 10.21043/jp
Core Subject : Religion,
Focus: Jurnal Penelitian fokus pada penyediaan artikel ilmiah sosial keagamaan berbasis pada tema-tema yang berkembang yang hadir melalui publikasi artikel, laporan penelitian, dan ulasan buku. Scope: Jurnal Penelitian mengkhususkan diri dalam studi sosial keagamaan, yang meliputi islamic studies, tarbiyah, syariah, ushuluddin, dakwah, sosiologi agama, antropologi agama, serta disiplin ilmu lainnya yang terkait dengan disiplin keagamaan.
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2015): JURNAL PENELITIAN" : 18 Documents clear
ETIKA KERJA ISLAM DAN KEADILAN ORGANISASI: STUDI PADA BMT DI KABUPATEN KUDUS Rokhman, Wahibur
Jurnal Penelitian Vol 9, No 1 (2015): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jupe.v9i1.858

Abstract

WORK ETHICS OF ISLAM AND ORGANIZATIONAL JUSTICE: Study on a BMT in Kudus, This research aims to analyze the relationship of  work ethics of  Islam and organizational justice in BMT in Kudus. The organizational justice is measured using three dimensions of  justice developed by Cropanzano et al. (2007), they are: distribution justice, procedural fairness and interactional justice. Further, the study also tested the influence of  the three dimensions of justice against work ethics of  Islam felt by employees. The results of this research show that the level of  organizational justice and work ethics of Islam felt by employees working in the BMT in Holy is high enough. The results of the regression analysis also showed a significant positive influence on the distribution of Justice, procedural fairness and interactional justice against the work ethics of  Islam. Implications, limitations and suggestions for the next research are also discussed in this article.keywords: Distribution Justice, Procedural Justice, Work Ethics Of Islam.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis  hubungan etika kerja Islam dan keadilan organisasi di Baitul mal wat tamwil (BMT) di Kabupaten Kudus. Keadilan Organisasi disini diukur menggunakan tiga dimensi keadilan yang dikembangkan oleh Cropanzano dkk. (2007) yaitu: keadilan distribusi, keadilan prosedural dan keadilan interaksional. Lebih lanjut, penelitian ini juga menguji pengaruh tiga dimensi keadilan terhadap etika kerja Islam yang dirasakan oleh karyawan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat keadilan organisasi dan etika kerja Islam yang dirasakan oleh karyawan yang bekerja di BMT di Kudus cukup tinggi. Hasil analisis regresi juga menunjukkan adanya pengaruh yang positif signifikan keadilan distribusi, keadilan prosedural dan keadilan interaksional terhadap etika kerja Islam. Implikasi, keterbatasan dan saran untuk penelitian yang akan datang  juga dibahas dalam artikel ini.kata kunci: Keadilan Distribusi, Keadilan Prosedural, Etika Kerja Islam.
KEMISKINAN DITINJAU DARI PERPEKSTIF AL-QURAN DAN HADIS Cahya, Bayu Tri
Jurnal Penelitian Vol 9, No 1 (2015): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jupe.v9i1.850

Abstract

PROVERTY IN THE PERSPECTIVE OF QUR’AN AND HADITH. This paper aims to explain the poverty of  view of  al- Quran and Hadith. This is because poverty is a global problem and a classic that is always there, and had a very large influence on individual and social life. Poverty is also a major enemy of the Muslims, they are obliged to fight against poverty he suffered. In Indonesia, poverty seems to be a necessity for the Indonesian people, especially Muslims. Irony indeed, poverty persists in the country that supposedly rich in natural resources. Most people understand the comparative poverty, while others look at it from the perspective of  moral and evaluative, and others understand it from a scientific point of  view that has been established. However, Islamic economics can be used as tools to save Muslims from poverty. Islam is not only limited economic alternatives, but the solution of  the system of  capitalism or any economic system which has been hailed by the West.Keywords: Proverty, Economic System, Islamic Economy.Tulisan  ini  bertujuan  untuk  menjelaskan  tentang  kemiskinan dari  pandangan  al-Quran  dan  Hadis.  Ini  karena  kemiskinan 41 adalah problema klasik dan global yang selalu ada, dan memiliki pengaruh sangat besar terhadap kehidupan individu maupun sosial. Kemisikinan juga merupakan musuh besar umat Islam, mereka berkewajiban melawan kemiskinan yang menderanya. Di Indonesia, kemiskinan seolah menjadi suatu keniscayaan bagi masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam. Ironi memang, kemiskinan tetap ada di negeri yang konon kaya akan berbagai sumber daya alam. Sebagian orang memahami kemiskinan secara komparatif, sementara yang lain melihatnya dari perspektif  moral dan evaluatif, dan yang lain lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan. Namun, ekonomi Islam bisa dijadikan tools dalam menyelamatkan umat Islam dari kemiskinan. Ekonomi islam bukan hanya sebatas alternatif, melainkan  solusi dari  sistem  kapitalisme  atau  sistem  ekonomi manapun yang selama ini diagung-agungkan oleh Barat.Kata Kunci: Kemiskinan, Sistem Ekonomi, Ekonomi Islam.
ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN DESAIN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KENDARAAN BERMOTOR MEREK HONDA JENIS SKUTERMATIC Martini, Tina
Jurnal Penelitian Vol 9, No 1 (2015): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jupe.v9i1.854

Abstract

ANALYSIS OF   PRICE EFFECT,   PRODUCTS   AND DE-SIGN QUALITIES   TO BUYING DECISIONS of HONDA SKUTERMATIC  MOTORCYCLES. This research is a field of  research and using a quantitative approach. While the sample in this study is that consumers / users of motorcycle of  Honda skutermatic by distributing questionnaires as much as 75 respondents. Sampling used techniques sampling insidenta. The analytical method used is multiple linear regression method and using t - test with a significance level a = 5%. Results from this study show that first: the price has an influence on the purchase decisions of  Honda types of skutermatic vehicles on public from the kudus District, it is proved by  t- test to show the price t is greater than t table (4,140> 1,992) with 75 df  and probability value of  0.000 is below the 5% level of significance. Secondly, the quality has a negative influence on purchasing decisions and it is evidenced by the results of  the t value of  1.157 and t table amounted to 1.992, so the t-count is smaller than t-table (1.157 <1.992) of  df  75 with a P value of  0.251. And third, the design has an influence on the purchase decisions of  Honda types of skutermatic vehicles in Kudus society. This is evidenced from the t test results showing that for the design of t is greater than t table (3.073>1.992), while the value of  the P value of  0.003 which is above 5% Alpha.Keywords: Price, Quality, Design, Purchase Decision.Penelitian ini merupakan jenis penelitian field reserch dan menggunakan pendekatan kuantitatif. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah konsumen/pemakai kendaraan bermotor merek Honda jenis skutermatic dengan menyebarkan kuesioner sebanyak75 responden.  Pengambilan sampel menggunakan tehnik sampling insidenta.  Metode  analisis  yang  digunakan  adalah  metode  regresi linier berganda dan menggunakan uji – t dengan taraf  signifikansi a = 5%. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pertama: harga mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian kendaraan bermotor merek Honda jenis skutermatic pada masyarakat Kabupaten Kudus dibuktikan dari hasil uji- t untuk harga menunjukan t hitung lebih besar dari nilai t tabel (4,140 > 1,992) dengan df 75 dan nilai probabilitas sebesar 0.000 yaitu berada dibawah 5% dari tingkat signifikan. Kedua, kualitas mempunyai pengaruh negatif  terhadap keputusan pembelian dibuktikan dengan hasil nilai t hitung sebesar1,157 dan t tabel sebesar 1,992, sehingga t-hitung lebih kecil dari t-tabel (1,157 < 1,992) dari df  75  dengan nilai P value 0,251. Dan yang ketiga, desain mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian kendaraan bermotor merek Honda jenis skutermatic pada masyarakat Kabupaten Kudus. Ini dibuktikan dari hasil uji t yaitu untuk desain menunjukan t   hitung lebih besar dari nilai t tabel (3,073 > 1,992), sedangkan nilai P value 0,003 yang berada diatas Alpha 5%.Kata Kunci : Harga, Kualitas, Desain, Keputusan Pembelian
KONSEP PEMBIAYAAN DALAM PERBANKAN SYARI’AH Ilyas, Rahmat
Jurnal Penelitian Vol 9, No 1 (2015): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jupe.v9i1.859

Abstract

THE FINANCING CONCEPT IN SHARIA BANKING. Defrayal or financing is funding provided by one party to another to support the planned investment, either by themselves or institution. In other words, the financing is funding incurred to support the planned investment. Financing terms in effect means that I believe, I trust. The word financing means (trust) that means financial institutions as s}a>h} ib al-ma>l put their trust in someone to carry out the given mandate. The fund should be used properly, fairly, and must be accompanied by a bond and the terms are clear and mutually beneficial for both parties. Each financial institution has syari’ah philosophy to seek the pleasure of  Allah. to obtain good in the world and the hereafter. Therefore, any activities of  financial institutions which feared deviate from the guidance of  religion should be avoided. In the implementation of  the financing, Islamic bank must fulfill two very important aspects, namely: (1) syar’i aspect, where in each realization of  financing to customers, the Islamic bank must be oriented to the Islamic Shariah; and (2) the economic aspect, which is still considering the gains, both for banks and for Shariah bank customers.Keywords:   Financing,   Islamic   Banking,   Islamic Financial Institutions Pembiayaan atau financing adalah pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun lembaga. Dengan kata lain, pembiayaan adalah pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan. Istilah pembiayaan pada intinya berarti I believe, I trust, saya percaya, saya menaruh kepercayaan. Perkataan pembiayaan yang berarti (trust) berarti lembaga pembiayaan selaku sa}  h>  i} b al-mal>  menaruh kepercayaan kepada seseorang untuk melaksanakan amanah yang diberikan. Dana tersebut harus digunakan dengan benar, adil, dan harus disertai dengan ikatan dan syarat-syarat yang jelas dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Setiap lembaga keuangan syari’ah mempunyai falsafah mencari keridaan Allah swt. untuk memperoleh kebajikan di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, setiap kegiatan lembaga keuangan yang dikhawatirkan menyimpang dari tuntunan agama harus dihindari. Dalam pelaksanaan pembiayaan, bank syari’ah harus memenuhi dua aspek yang sangat penting, yaitu: (1) aspek syar’i, di mana dalam setiap realisasi pembiayaan kepada para nasabah, bank syari’ah harus tetap perpedoman pada syari’at Islam; dan (2) aspek ekonomi, yakni tetap mempertimbangkan perolehan keuntungan, baik bagi bank syari’ah maupun bagi nasabah bank syari’ah.Kata kunci: Pembiayaan, perbankan syariah, lembaga keuangan syariah
IMPLEMENTASI PRINSIP ISLAM DALAM AKTIVITAS EKONOMI: ALTERNATIF MEWUJUDKAN KESEIMBANGAN HIDUP Suhadi, Mursal dan
Jurnal Penelitian Vol 9, No 1 (2015): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jupe.v9i1.851

Abstract

IMPLEMENTING ISLAMIC PRINCIPLE IN ECONO- MIC ACTIVITIES: ALTERNATIV TO REALIZE THE LIFE BALANCE. This paper aims to explain the principles of Islam in economic activity contained in the al-Quran and Hadith. The principle of  balance occupy a decisive role in human life to reach al-Falah. The balance is the Sunnah of  Allah, balanced life is one of  the essence of  Islam, so Muslims were referred to as the people of the middle (Ummatan wasthan). Islamic Economics aims to create a balanced life, which includes, among others, the physical with the mental balance, the material with the spiritual, the individual with the social, the present with the future, and the world to the hereafter. This is because, physical balance with mental, spiritual or the material will create a holistic for the welfare of man. Economic development are too concerned with material aspects and ignore the spiritual aspect only will bear false happiness, even quite disastrous.keyword: Islam, Economic, Balanced.Tulisan  ini  bertujuan  untuk  menjelaskan  tentang  prinsip  Islam dalam aktivitas ekonomi yang tertuang dalam al-Quran dan Hadis. Prinsip keseimbangan menduduki peran yang sangat menentukan dalam kehidupan manusia untuk mencapai al-Falah. Keseimbangan merupakan sunnah Allah, kehidupan yang seimbang merupakan salah satu esensi ajaran Islam, sehingga umat Islam pun disebut sebagai umat pertengahan (Ummatan wasthan). Ekonomi Islam bertujuan untuk menciptakan kehidupan yang seimbang, yang mencakup antara lain keseimbangan fisik dengan mental, material dengan spiritual, individu dengan sosial, masa kini dengan masa depan, serta dunia dengan akhirat. Hal ini karena, keseimbangan fisik dengan mental, atau material dengan spiritual akan menciptakan kesejahteraraan  holistik  bagi  manusia.  Pembangunan  ekonomi yang terlalu mementingkan aspek material dan mengabaikan aspek spiritual hanya akan melahirkan kebahagiaan semu, bahkan justru menimbulkan petaka.keywords: Islam, Ekonomi, Keseimbangan
ANALISIS POTENSI PENERIMAAN KUALITAS ALUMNI PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH STAIN KUDUS DITINJAU DARI PERSPEKTIF STAKEHOLDER Ningsih, Ekawati Rahayu
Jurnal Penelitian Vol 9, No 1 (2015): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jupe.v9i1.856

Abstract

 GRADUATES RECEPTION QUALITYANALYSIS OF THE POTENTIAL ECONOMIC STUDIES SYARI’AH IN STAIN KUDUS VIEWED FROM THE PERSPECTIVE STAKEHOLDER. The first aim of  this study was to determine the potential reception of  graduates quality in Shariah Economic Studiesof  STAINKudus in the world of  work. Second, to determine the motivations and needs of  stakeholders on the acceptance of  the quality of  graduates in Economics   Shariah STAIN Kudus.And third, to determine what factors which are supporting and inhibiting the absorption of graduates of the Department of Shariah Economics STAIN Kudus in working world. The theory that was developed as a basis for the analysis is the pyramid theory of  motivation and needs of  Abraham Maslow. By using qualitative research approach, the analysis and discussion of this study are:First, the potential acceptance of  Shariah Economy graduates in the working world, especially in the banking and financial institutions Shari’ah is still very large and potentially growing along with the rapid growth in the number of  banking and financial institutions Shari’ah in Indonesia. Second, motivation and needs of  stakeholders for the graduates reception of Shariah Economic STAIN Kudus is because it is the only college in the state of  religion around the Pantura area having Shariah Economic Studies Program and easily accessible. In addition, in order to establish a more synergistic relationship with the STAIN kudus then either the shari’a banking and financial institutions are willing to accept graduates of  Shariah Economic Studies Program as employees, of course, with the various criteria established in the job requirements.Keywords:Potential,  Quality  Admissions,  Graduates, Economic Shariah, Stakeholder.Tujuan penelitian ini adalah: Pertama, untuk mengetahui potensi penerimaan kualitas alumni Program Studi Ekonomi Syari’ah STAIN Kudus di dunia kerja. Kedua, untuk mengetahui motivasi dan kebutuhan stakeholder terhadap penerimaan kualitas alumni. Dan ketiga, untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat penyerapan alumni Ekonomi Syari’ah Jurusan Syari’ah STAIN Kudus di dunia kerja. Teori yang dikembangkan sebagai dasar analisis adalah teori piramida motivasi dan kebutuhan dari Abraham Maslow. Dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, hasil analisis dan pembahasan dari penelitian ini adalah:Pertama, potensi penerimaan lulusan Ekonomi Syari’ah di dunia kerja, terutama di lingkungan perbankan syari’ah dan lembaga keuangan syari’ah masih sangat besar dan potensial seiring dengan semakin berkembang pesatnya pertumbuhan jumlah perbankan syari’ah dan lembaga keuangan syari’ah di Indonesia. Kedua, motivasi dan kebutuhan stakeholder terhadap penerimaan alumni Ekonomi Syari’ah STAIN Kudus adalah karena STAIN Kudus merupakan satu-satunya perguruan tinggi agama negeri di sekitar wilayah Pantura yang memiliki Program Studi Ekonomi Syari’ah dan mudah diakses. Selain itu, untuk menjalin hubungan yang lebih bersifat sinergis dengan STAIN Kudus, maka baik perbankan syari’ah maupun lembaga keuangan syari’ah bersedia menerima alumni Program Studi Ekonomi Syari’ah sebagai karyawan, tentunya dengan berbagai kriteria yang telah ditetapkan dalam persyaratan kerja. Kata Kunci: Potensi, Penerimaan Kualitas, Alumni, Ekonomi Syari’ah, Stakeholder.
KORELASI ANTARA ISLAM DAN EKONOMI Abidin, Akmal Zainal
Jurnal Penelitian Vol 9, No 1 (2015): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jupe.v9i1.847

Abstract

CORELATION BETWEEN ISLAM AND ECONOMY. This paper aims to identifies about the correlation between economic and Islam. Islam is the perfect religion that governs all things in life, including the economy. This is evident with the concept of  well-being which is described in the al-Quran and Sunnah. Basically the goal of every human life is to prosper, although humans make sense of  well- being with a different perspective. Most understand economics assume that welfare is the welfare of  earthly material. But to make sense of well-being with the term al-Falah, is meaning holistic wellbeing and balance between material and spiritual dimensions. al-Quran and Sunnah have taught that the human being will be achieved if  living in balance between material and spiritual. This is because human life does not just stop in the life of this world, but there is still a second life that will be faced by humanity in the hereafter, and well-being will be achieved with the truth is that people can balance the needs of the world and the hereafter, and that is what is taught in Islamic economics.Keywords: Islam, Economy, Prosperity.Tulisan ini bertujuan untuk menjelasakn tentang korelasi antara ekonomi  dan  Islam.  Islam  adalah  agama  yang  sempurna  yang mengatur segala hal dalam kehidupan ini, termasuk juga ekonomi. Hal ini terbukti dengan konsep kesejahteraan yang dipaparkan dalam al-Quran dan Sunnah. Pada dasarnya tujuan hidup setiap manusia adalah untuk mencapai kesejahteraan, meskipun manusia memaknai kesejahteraan dengan perspektif  yang berbeda-beda. Sebagian besar paham ekonomi menganggap bahwa kesejahteraan adalah kesejahteraan material duniawi. Namun Islam memaknai kesejahteraan dengan istilah  Falah  yang  berarti  kesejahteraan  holistik  dan  seimbang antara dimensi material dan spiritual. Al-Quran dan Sunnah telah mengajarkan bahwa kesejahteraan akan tercapai jika manusia menjalani hidup secara seimbang antara material dan spiritualnya. Ini karena kehidupan manusia tidak hanya berhenti di dalam kehidupan dunia saja, namun masih ada kehidupan kedua yang akan dihadapi manusia di akhirat kelak, dan kesejahteraan akan tercapai dengan sesunguhnya jika manusia dapat menyeimbangkan keperluan dunia dan akhirat, dan itulah yang diajarkan dalam ekonomi Islam.Kata Kunci: Islam, Ekonomi, Kesejahteraan.
SPIRIT GUSJIGANG KUDUS DAN TANTANGAN GLOBALISASI EKONOMI Mustaqim, Muhamad; Bahruddin, Ahmad
Jurnal Penelitian Vol 9, No 1 (2015): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jupe.v9i1.848

Abstract

THE SPIRIT OF GUSJIGANG KUDUS AND THE ECONOMIC GLOBALIZATION CHALLENGES. This paper intends to reveal the role of  Gusjigang business spirituality in facing the global economy. Kudus society known to have unique typology in business and learning, it is known as “Gusjigang”, it stands for the good, recite the Qur’an, and trade. Studies on the relationship between spirituality and business have been conducted a lot, but the study of the ethical spirit that focuses on business behavior of Muslim community in the context of  the trend of  economic globalization would still limited. The unique format and typology resulting from this study is expected to be a new concept for the development of Islamic economics and business at a different time and space in the future. In general, the results of this study came to the conclusion that Gusjigang spirit as glokalitas in business behavior. Glokalitas is a local moral value that is expected to become a universal character. This universal value if applied in the free competition, it will generate business behavior which always brings the perpetrators to goodness.Keywords: Gusjigang, Globalization, Economics.Tulisan ini bermaksud mengungkap peran spiritualitas bisnis Gusjigang dalam menghadapi ekonomi global. Masyarakat Kudus dikenal memiliki tipologi unik dalam berbisnis dan belajar, yang dikenal dengan istilah “Gusjigang”, kepanjangan dari bagus, ngaji, dan dagang. Kajian tentang hubungan antara spiritualitas dan perilaku bisnis memang sudah banyak dilakukan, tetapi kajian tentang spirit etik yang berfokus pada perilaku bisnis masyarakat Muslim konteksnya dengan kecenderungan globalisasi ekonomi kiranya masih terbatas. Format dan tipologi unik yang dihasilkan dari kajian ini diharapkan mampu menjadi konsep baru untuk pengembangan ekonomi dan bisnis Islam pada ruang dan waktu yang berbeda di masa mendatang. Secara umum, hasil kajian ini sampai pada penyimpulan spirit Gusjigang sebagai glokalitas dalam perilaku bisnis. Glokalitas merupakan nilai kearifan lokal yang diharapkan mampu menjadi  karakter  universal.  Nilai  universal  ini  jika  diterapkan dalam persaingan bebas, maka akan menghasilkan perilaku bisnis yang senantiasa membawa pelakukunya kepada kebaikan.Kata Kunci: Gusjigang,Globalisasi, Ekonomi.
EKSISTENSI HARTA DALAM ISLAM (SUATU KAJIAN ANALISIS TEORITIS) Rizal, Rizal
Jurnal Penelitian Vol 9, No 1 (2015): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jupe.v9i1.853

Abstract

 THE EXISTENCE OF PROPERTY IN ISLAM (A Study of  Theoretical Analysis). Humans have a natural tendency trying to take control and own property as much as possible. In a hadith of the Prophet, explained that the man was not satisfied with his wealth despite a valley-shaped gold so that he died. In fact, al-Quran and al- Sunnah forcefully argued that the property should not move from one person to another, but in a way that justified by syarak namely through trades or transactions based on consensual. The use of property in Islam should always be in the service of God and utilized in order taqarrub (closer) to Allah. Utilization of personal property must not only for the owner’s personal possessions, but also used for social functions in order to help fellow human beings. Islam has given special attention to the property in terms of both how to obtain and use that property owned it has a value of worship with Allah in order to achieve a happier life in the hereafter. A Muslim is commanded to make a living and generate wealth by striving mightily. Islam has given special attention to the property in terms of  both ways. How actually the concept of  property in Islam, then the following study will explain it.keywords: Hidden Existence, Ownership, Happiness.Manusia memiliki fitrah berupaya untuk menguasai dan memiliki harta sebanyak mungkin. Dalam sebuah hadith Rasulullah saw., dijelaskan bahwa manusia itu tidak akan puas dengan hartanya walaupun berbentuk satu lembah emas sehingga dia mati. Malahan al-Quran dan al-Sunnah dengan tegas menjelaskan bahwa harta tidak boleh berpindah milik dari seorang kepada orang yang lain melainkan dengan cara yang dibenarkan oleh syarak yaitu melalu perdagangan atau transaksi yang didasari atas suka sama suka. Penggunaan harta dalam ajaran Islam harus senantiasa dalam pengabdian kepada Allah dan dimanfaatkan dalam rangka taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah. Pemanfaatan harta pribadi tidak boleh hanya untuk pribadi pemilik harta, melainkan juga digunakan untuk fungsi sosial dalam rangka membantu sesama manusia. Islam telah memberikan perhatian khusus terhadap harta baik dari segi cara mendapatkannya maupun penggunaannya sehingga harta yang dimiliki itu mempunyai nilai ibadah di sisi Allah dalam rangka pencapaian kehidupan yang lebih bahagia di akhirat. Seorang Muslim diperintahkan untuk mencari nafkah dan menghasilkan harta dengan berjuang sekuat tenaga. Islam telah memberikan perhatian khusus terhadap harta baik dari segi cara Bagaimanakah sebetulnya konsep harta dalam Islam, maka kajian berikut akan menjelaskannya.kata kunci: Eksistensi Harta, Kepemilikan, kebahagiaan.
SPIRIT GUSJIGANG KUDUS DAN TANTANGAN GLOBALISASI EKONOMI Muhamad Mustaqim; Ahmad Bahruddin
Jurnal Penelitian Vol 9, No 1 (2015): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jupe.v9i1.848

Abstract

THE SPIRIT OF GUSJIGANG KUDUS AND THE ECONOMIC GLOBALIZATION CHALLENGES. This paper intends to reveal the role of  Gusjigang business spirituality in facing the global economy. Kudus society known to have unique typology in business and learning, it is known as “Gusjigang”, it stands for the good, recite the Qur’an, and trade. Studies on the relationship between spirituality and business have been conducted a lot, but the study of the ethical spirit that focuses on business behavior of Muslim community in the context of  the trend of  economic globalization would still limited. The unique format and typology resulting from this study is expected to be a new concept for the development of Islamic economics and business at a different time and space in the future. In general, the results of this study came to the conclusion that Gusjigang spirit as glokalitas in business behavior. Glokalitas is a local moral value that is expected to become a universal character. This universal value if applied in the free competition, it will generate business behavior which always brings the perpetrators to goodness.Keywords: Gusjigang, Globalization, Economics.Tulisan ini bermaksud mengungkap peran spiritualitas bisnis Gusjigang dalam menghadapi ekonomi global. Masyarakat Kudus dikenal memiliki tipologi unik dalam berbisnis dan belajar, yang dikenal dengan istilah “Gusjigang”, kepanjangan dari bagus, ngaji, dan dagang. Kajian tentang hubungan antara spiritualitas dan perilaku bisnis memang sudah banyak dilakukan, tetapi kajian tentang spirit etik yang berfokus pada perilaku bisnis masyarakat Muslim konteksnya dengan kecenderungan globalisasi ekonomi kiranya masih terbatas. Format dan tipologi unik yang dihasilkan dari kajian ini diharapkan mampu menjadi konsep baru untuk pengembangan ekonomi dan bisnis Islam pada ruang dan waktu yang berbeda di masa mendatang. Secara umum, hasil kajian ini sampai pada penyimpulan spirit Gusjigang sebagai glokalitas dalam perilaku bisnis. Glokalitas merupakan nilai kearifan lokal yang diharapkan mampu menjadi  karakter  universal.  Nilai  universal  ini  jika  diterapkan dalam persaingan bebas, maka akan menghasilkan perilaku bisnis yang senantiasa membawa pelakukunya kepada kebaikan.Kata Kunci: Gusjigang,Globalisasi, Ekonomi.

Page 1 of 2 | Total Record : 18