cover
Contact Name
Nurjanah
Contact Email
alatfal@stainupwr.ac.id
Phone
+6285743364221
Journal Mail Official
alatfal@stainupwr.ac.id
Editorial Address
Jl. Pahlawan No.05, Rw. I, Kledung Kradenan, Kec. Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah 54171
Location
Kab. purworejo,
Jawa tengah
INDONESIA
Al Athfal: Jurnal Kajian Perkembangan Anak dan Manajemen Pendidikan Usia Dini
ISSN : -     EISSN : 2615482X     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Kajian Perkembangan Anak dan Manajemen Pendidikan Usia Dini is research, study, and analysis related to early childhood include; cognitive development, language development, development of moral and religious values, physical motor development, emotional social development, artistic and creative development, parenting, early childhood education management, curriculum design, inclusive education in early childhood education, teacher competencies, multicultural education, early child development assessment, child development psychology, child empowerment, teaching methods, learning strategy, educational tool play, instructional media, innovation in early childhood education, and various fields related to Early Childhood Education.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 4 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2021): Al Athfal: Jurnal Kajian Perkembangan Anak dan Manajemen Pendidikan" : 4 Documents clear
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN 1-10 MELALUI PERMAINAN ANGIN BERTIUP DI RA MASYITHOH SUCENJURUTENGAH Amin Ngamah
Al Athfal : Jurnal Kajian Perkembangan Anak dan Manajemen Pendidikan Usia Dini Vol 4 No 1 (2021): Al Athfal: Jurnal Kajian Perkembangan Anak dan Manajemen Pendidikan
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52484/al_athfal.v4i1.288

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengenal bilangan 1-10 melalui permainan angin bertiup. Indikator yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah kemampuan anak dalam menulis bilangan1-10, kemampuan anak dalam menghubungkan benda dengan angka dan kemampuan anak dalam menunjukkan bilangan 1-10.. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan mengenal bilangan 1-10 melalui permainan angin bertiup. Hal ini dapat dilihat dari menin/gkatnya kemampuan setiap indikator dari pelaksanaan pratindakan, tindakan siklus I, siklus II, dan siklus III. Hasil penelitian pada indikator kemampuan menulis angka 1-10 pra tindakan sebanyak 54,60% meningkat menjadi 66,66% pada siklus I, 75% pada siklus II dan 83,33% pada siklus III. Pada indikator menghubungkan benda dengan angka 1-10 pratindakan sebanyak 56,25% meningkat menjadi 68,75%pada siklus I, 72,91% pada siklus II dan 81,25% pada siklus III. Sedangkan pada indikator menunjukkan angka 1-10 pada pra tindakan sebanyak 60,41% meningkat menjadi 75% pada siklus I, 75% pada siklus II dan 81,25% pada siklus III. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui permainan angin bertiup dapat meningkatkan kemampuan mengenal bilangan 1-10 di RA.Masyithoh Sucenjurutengah
PERAN ORANG TUA YANG SIBUK BEKERJA DALAM MEMBENTUK KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI (USIA 4-5 TAHUN) SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DI RA MUSLIMAT NU KEBONREJO 2 SALAMAN MAGELANG Wahyu Putriyanti Kusumo
Al Athfal : Jurnal Kajian Perkembangan Anak dan Manajemen Pendidikan Usia Dini Vol 4 No 1 (2021): Al Athfal: Jurnal Kajian Perkembangan Anak dan Manajemen Pendidikan
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa pandemi covid-19 menyebabkan anak-anak lebih banyak belajar dari rumah bersama kedua orangtua. Bahwasanya sebelum masa pandemi orangtua sangat mendukung kegiatan anak baik yang didapatkan dari sekolah maupun ketika anak berada di rumah tetapi setelah masa pandemi ini terjadi orangtua banyak yang mengeluh dalam memberikan pembelajaran kemandirian kepada anak karena mereka termasuk orangtua yang sibuk bekerja. Mereka mengeluhkan repotnya mereka melakukan rutinitas utamanya juga harus mengajarkan anak belajar dari rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orangtua, faktor yang dihadapi dalam membentuk kemandirian serta bentuk-bentuk kemandirian selama masa pandemi covid-19 yang ada di RA Muslimat NU Kebonrejo 2 Salaman Magelang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan metode deskriptif kualitatif, sedangkan cara untuk pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa bentuk-bentuk kemanadirian yang ada selama masa pandemi covid-19 di RA Muslimat NU Kebonrejo 2 Salaman Magelang mengarah pada kemandirian emosional (kedekatan anak dengan orang tua), kemandirian tingkah laku (tanggung jawab pada diri anak) dan kemandirian nilai (anak bisa mengetahui benar dan salah). Peran orang tua dalam membentuk kemandirian anak selama masa pandemi covid-19 di RA Muslimat NU Kebonrejo 2 Salaman Magelang dapat dilihat pada peran orang tua sebagai fasilitator (orang tua terlibat dan ikut serta dalam kegiatan anak), peran orang tua sebagai motivator (pemberian motivasi dengan memberikan reward/hadiah dan juga punishment/hukuman) dan peran orang tua sebagai pengajar (membantu kesulitan anak, memberikan contoh dan nasehat pada anak). Faktor pendukung orang tua dalam membentuk kemandirian anak selama masa pandemi covid-19 di RA Muslimat NU Kebonrejo 2 Salaman Magelang antara lain (1) faktor internal yang terdiri dari kondisi fisiologi (kesehatan dan jenis kelamin) dan kondisi psikologi kecerdasan (mampu berpikir dengan baik), (2) faktor eksternal yang terdiri dari lingkungan yang baik dan rasa cinta dan kasih sayang. Faktor penghambat orang tua dalam membentuk kemandirian anak selama masa pandemi covid-19 di RA Muslimat NU Kebonrejo 2 Salaman Magelang antara lain terlalu melindungi anak, perhatian berlebih dari orang tua dan berpusat pada diri sendiri (sifat egois pada diri anak).
DAMPAK PENGGUNAAN GADGET DALAM PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 5-6 TAHUN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI TK MASYITHOH PUCANGAGUNG KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO Rifka Fitriana
Al Athfal : Jurnal Kajian Perkembangan Anak dan Manajemen Pendidikan Usia Dini Vol 4 No 1 (2021): Al Athfal: Jurnal Kajian Perkembangan Anak dan Manajemen Pendidikan
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52484/al_athfal.v4i1.293

Abstract

Kehadiran gadget pada zaman sekarang ini sudah tidak asing lagi bagi semua kalangan khususnya pada anak-anak. Selain membantu gadget juga sangat dibutuhkan. Gadget dapat membantu untuk pembelajaran anak. Anak yang berlebihan bermain gadget maka akan malas untuk belajar, tidak konsentrasi dalam belajar, dan juga malas bergerak. Kondisi saat ini mengharuskan orangtua mampu menjadi guru bagi anak-anaknya, karena adanya masa pandemi covid-19. Oleh sebab itu orang tua harus memiliki kemampuan mendidik dengan media pembelajaran terbatas yang ada di rumah. Dengan adanya pembelajaran daring, banyak orang tua yang mengeluhkan dan bingung terkait pembelajaran secara jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh untuk anak usia dini sangat tidak efektif karena anak belum mengenal dan memahami sekolah itu apa dan seperti apa. Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan gadget. Sehingga banyak orang tua yang mengeluhkan akibat anaknya lebih suka bermain gadget dari pada untuk belajar. Ada dua masalah yang dikaji dalam penelitian ini: Pertama, bagaimana intensitas dan bentuk penggunaan gadget anak usia 5-6 tahun ketika berada di rumah. Kedua, dampak penggunaan gadget dalam perkembangan sosial emosional anak usia 5-6 tahun pada masa pandemi covid-19 di TK Masyithoh Pucangagung Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang didasarkan pada pandangan bahwa pengalaman manusia diperoleh interpretasi suatu objek atau situasi sosial. Teknik pengumpulan data menggunakan beberapa teknik seperti teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak penggunaan gadget memilki dua dampak, yakni dampak positif dan dampak negatif. Untuk dampak positifnya adalah sebagai sarana informasi segala hal, sebagai sarana edukasi untuk siswa, sebagai sarana pembelajaran secara daring. Adapun dampak negatif penggunaan gadget antara lain; menjadikan siswa ketergantungan dengan gadget, mengganggu kesehatan untuk siswa, banyak situs atau konten dewasa yang dapat merusak sistem syaraf otak, menjadikan siswa malas untuk bergerak, menganggu interaksi sosial siswa, dan menjadikan siswa malas belajar dan mudah marah.
PERAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA DINI DI MASA PANDEMI COVID 19 DI RA DARUL QUR’AN DESA KETUG KECAMATAN BUTUH KABUPATEN PURWOREJO Devi Marliana
Al Athfal : Jurnal Kajian Perkembangan Anak dan Manajemen Pendidikan Usia Dini Vol 4 No 1 (2021): Al Athfal: Jurnal Kajian Perkembangan Anak dan Manajemen Pendidikan
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52484/al_athfal.v4i1.290

Abstract

Pada Masa Pandemi Covid 19 ini pembelajaran dilakukan di rumah secara daring atau online yang mana anak tidak dapat berinteraksi secara langsung dengan teman maupun guru , sehingga melibatkan peran orang tua dalam memotivasi dan membimbing anak-anaknya di rumah menggantikan guru di sekolah. Anak usia dini sangat membutuhkan motivasi dalam kehidupannya terutama dalam motivasi belajar di masa pandemi covid 19. Hasil dari penelitian ini berdasarkan permasalahan yang dihadapi diketahui bahwa motivasi siswa kelas B RA Darul Qur’an sebelum mendapatkan motivasi saat belajar di rumah merasa bosan, malas dan lebih suka bermain dan mengalami peningkatan setelah mendapatkan motivasi dari orang tua. Peran penting orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar anak yaitu petama peran orang tua sebagai motivator dan penyemangat, kedua peran orang tua sebagai pembimbing, ketiga peran orang tua sebagai fasilitator, dan keempat peran orang tua sebagai pengaruh, sedangkan hambatan yang dihadapi adalah sulit membagi waktu antara bekerja dan membimbing anak di rumah , anak malas, bosan, dan sukanya bermain terus, harus menunggu mood anak dalam belajar, kuota internet boros, sinyal lemah, media pembelajaran tidak selengkap di sekolah.

Page 1 of 1 | Total Record : 4