cover
Contact Name
Nurjanah
Contact Email
alatfal@stainupwr.ac.id
Phone
+6285743364221
Journal Mail Official
alatfal@stainupwr.ac.id
Editorial Address
Jl. Pahlawan No.05, Rw. I, Kledung Kradenan, Kec. Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah 54171
Location
Kab. purworejo,
Jawa tengah
INDONESIA
Al Athfal: Jurnal Kajian Perkembangan Anak dan Manajemen Pendidikan Usia Dini
ISSN : -     EISSN : 2615482X     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Kajian Perkembangan Anak dan Manajemen Pendidikan Usia Dini is research, study, and analysis related to early childhood include; cognitive development, language development, development of moral and religious values, physical motor development, emotional social development, artistic and creative development, parenting, early childhood education management, curriculum design, inclusive education in early childhood education, teacher competencies, multicultural education, early child development assessment, child development psychology, child empowerment, teaching methods, learning strategy, educational tool play, instructional media, innovation in early childhood education, and various fields related to Early Childhood Education.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 72 Documents
Mengenal Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini yati, Sumi
Al Athfal : Jurnal Kajian Perkembangan Anak dan Manajemen Pendidikan Usia Dini Vol 1 No 1 (2018): Al-Athfal, Vol. I, No. 1, Januari-Juni, 2018
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan seorang anak mengalami kepesatan di usia dini. Usia dini atau sering disebut usia emas (golden ages), merupakan kesempatan emas bagi setiap orang tua untuk memberikan stimulasi yang tepat bagi kebutuhan fisik maupun psikis anak. Bayi dilahirkan dengan milyaran sel otak yang membutuhkan asupan gizi dan nutrisi untuk berkembang dengan maksimal. Usia emas anak ini perlu mendapatkan nutrisi penting saat dia dilahirkan, yaitu Air Susu Ibu (ASI). ASI merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan bayi untuk terus tumbuh dan berkembang di awal-awal kehidupan anak, ASI juga asupan terbaik bagi bayi dalam memaksimalkan tumbuh kembang di masa golden ages (usia emas), khususnya usia 0-12 bulan. Perkembangan anak di usia dini perlu mendapatkan rangsangan atau stimulasi dalam setiap aspek perkembangannya. Aspek perkembangan anak usia dini yang perlu distimulasi dengan tepat meliputi aspek perkembangan nilai agama moral, aspek perkembangan berbahasa, aspek perkembangan sosial emosional kemandirian, aspek perkembangan fisik motorik, aspek perkembangan kognitif, dan aspek perkembangan seni.Kata Kunci: Usia Dini, Golden Ages, Perkembangan Anak
Manajemen Kurikulum dan Pembelajarannya di TK ABA Gendingan, Kalasan (Aliran Muhammadiyah) Septiani, Gunik
Al Athfal : Jurnal Kajian Perkembangan Anak dan Manajemen Pendidikan Usia Dini Vol 1 No 1 (2018): Al-Athfal, Vol. I, No. 1, Januari-Juni, 2018
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan adanya kurikulum dan pembelajaran di TK yaitu membantu anak untuk mencapai tahap-tahap perkembangannya, sehingga perlu direncanakan agar tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Pemerintah telah membuat standar pendidikan anak usia dini yang dituangkan dalam Permendiknas No.58 tahun 2009 termasuk di dalamnya standar tingkat pencapaian perkembangan anak usia 0-6 tahun. Lembaga PAUD (TK) diberikan kebebasan untuk membuat program pembelajarannya sendiri yang mengacu pada Permendiknas nomor 58 tahun 2009. Setiap lembaga pendidikan mayoritas memiliki kewenangan dalam manajemen kurikulum dan pembelajarannya, salah satunya di TK ABA Gendingan, Kalasan. Pendidikan Islam di TK ABA Gendingan tentunya mengandung unsur muhammadiyah dalam setiap pembelajarannya.Penelitian ini menekankan pada penelitian lapangan. Data yang diperoleh dari pengamatan dan analisis dari lokasi penelitian, guna melihat bagaimana penerapan manajemen kurikulum di sekolah tersebut. Adapun subjek penelitiannya adalah kepala TK ABA Gendingan, Ibu Sadam, dan guru kelas TK A dan B ada 3 orang. Dan objek penelitiannya adalah manajemen kurikulum dan pembelajarannya. Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di TK ABA Gendingan menggunakan kurikulum 2010 khusus TK ABA yang terintegrasi pendidikan agama Islam, ke muhammadiyahan dan ke’aisyiyahan. Pada pendidikan Taman Kanak-Kanak, kurikulum disebut dengan istilah Program Kegiatan Belajar (PKB). Program kegiatan belajar di TK ABA Gendingan meliputi dua program, yaitu program kurikuler dan program ekstrakurikuler. Pelaksanaan manajemen kurikulum di TK ABA Gendingan adalah sebagai berikut: Pertama, perencanaan pembelajaran, terdiri atas: (1) pengembangan kurikulum, pengembangan harus perhatikan tujuan dari pendidikan Taman Kanak-kanak, Kurikulum TK 2010; (2) penyusunan program pembelajaran, terdiri atas penyusunan program semester, program kegiatan mingguan, dan program kegiatan harian. Kedua, pelaksanaan pembelajaran, terdiri atas: (1) kegiatan belajar mengajar, terdiri atas; kegiatan pembukaan, kegiatan inti dan kegiatan penutup; (2) pijakan dalam sentra merupakan aturan, yaitu: pijakan lingkungan, pijakan sebelum main, pijakan saat main dan pijakan setelah main; (3) puncak tema, dilaksanakan setiap sub tema selesai disampaikan dan melibatkan orangtua untuk memberikan dukungan. Ketiga, pemantauan program pembelajaran, terdiri atas: (1) pelaksanaan observasi, dilaksanakan secara berkala dan terjadwal; (2) tindak lanjut hasil observasi yang bersifat individual dan kelompok; dan (3) evaluasi hasil belajar anak didik merupakan penilaian hasil belajar anak didik dilakukan oleh guru.Sedangkan materi dalam kurikulum di TK ABA Gendingan adalah pengenalan dasar-dasar komunikasi, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bahasa arab dan bahasa Jawa. Pengajaran membaca dan berhitung. Pengajaran hafalan juz amma, doa sehari-hari, hadis dan ayat-ayat pilihan, pengenalan lingkungan (PLL. Rihlah, tadabur alam, Outbound dan fiel trip kids). Kunjungan tokoh-tokoh, taman makam pahlawan, dan panti asuhan. Pengajaran menyanyi, menggambar, mewarnai gambar, melipat, mencocok, menempel, menganyam, bercocok tanam, fisik motorik, dan lain-lain. Serta membangun sikap kemandirian dengan mengombinasikan permainan tradisional dan permainan modern. Adapun program kegiatan tahunan di TK ABA Gendingan dilaksanakan dengan kegiatan yang bervariasi yang meliputi: Kunjungan luar, partisipasi orang tua, pemeriksaan kesehatan, sumbangan sosial, dan tabungan, aneka lomba, pameran karya, dan panggung seni atau pentas anak. Kegiatan-kegiatan tersebut ditentukan oleh guru
Perkembangan Sosial Emosional yang Tidak Tercapai pada Anak Usia Dini janah, Nur
Al Athfal : Jurnal Kajian Perkembangan Anak dan Manajemen Pendidikan Usia Dini Vol 1 No 1 (2018): Al-Athfal, Vol. I, No. 1, Januari-Juni, 2018
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research discuss social emotional development of early childhood in TK IT Plus Mutiara Bantul Yogyakarta.This research uses qualitative descriptive approach directed to a field research. The data is acquired from interview, observation, and another data collecting which is support this research. The result of this research is (1) Social emotional development which are not achieved by early childhood in TK IT Plus Mutiara Bantul Yogyakarta, they are: have not been able to cooperate with friends, the tolerance attitude that appears depends on the mood, in expressing emotions when happy or sad is overwhelming, enthusiastic only about 5 minutes, manners and courtesy cannot yet be implemented, persistent attitude and appreciate other people's excellence have not yet appeared (2) Factors causing emotional social emotional development that is not achieved include improper parenting patterns, lack of attention due to the busyness of parents, and the lack of cooperation between the school with the family
Implementasi Manajemen Mutu Terpadu Pembelajaran untuk Menumbuhkan Minat Belajar Anak Usia Dini Mushlih, Ahmad
Al Athfal : Jurnal Kajian Perkembangan Anak dan Manajemen Pendidikan Usia Dini Vol 1 No 1 (2018): Al-Athfal, Vol. I, No. 1, Januari-Juni, 2018
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini menguraikan tentang pentingnya suatu lembaga pendidikan anak usia dini untuk menerapkan suatu manajemen mutu terpadu pembelajaran sebagai sarana menumbuhkan minat belajar. Lembaga pendidikan anak usia dini memiliki kewajiban menerapkan pembelajaran yang dapat memberikan stimulasi dan mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani anak usia dini. Teroptimalnya pertumbuhan dan perkembangan tersebut, perlu adanya suatu mekanisme pembelajaran yang dapat menumbuhkan minat belajar anak di sekolah.Penerapan manajemen mutu terpadu pembelajaran menjadi salah satu cara pendidik di dalam ruang lingkup lembaga pendidikan anak usia dini untuk menumbuhkan minat belajar anak dengan berorientasi pada kepuasan pelanggan (pemberian berbagai pelayanan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan, karakteristik dan modalitas belajar anak), respect terhadap anak didik (saling menghargai dan menghormati), manajemen berdasarkan fakta (memahami permasalahan pembelajaran yang bersifat prioritas dan variabilitas pendidik dalam menyampaian materi pembelajaran), dan perbaikan secara berkesinambungan (evaluasi dan perbaikan pembelajaran sesuai kebutuhan, modalitas belajar, dan karakteristik anak didik).
Manajeman Strategi Pemasaran dalam Mempertahankan Mutu Pendidikan di TK An Nur 1 Yogyakarta Mentari, Eca Gesang; Purwasih, Wahyu
Al Athfal : Jurnal Kajian Perkembangan Anak dan Manajemen Pendidikan Usia Dini Vol 1 No 1 (2018): Al-Athfal, Vol. I, No. 1, Januari-Juni, 2018
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen pemasaran pendidikan merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan pendayagunaan sumber daya yang dilakukan secara efisien dan efektif guna menawarkan jasa pendidikan. Rumusan penelitian ini yaitu bagaimana proses pemasaran manajemen pemasaran pendidikan di TK An Nur 1 Yogyakarta, apa saja target yang ingin dicapai TK An Nur 1 Yogyakarta dengan pelaksanaan manajemen pemasaran, apa saja hambatan yang dihadapi TK An Nur 1 Yogyakarta dalam pelaksanaan manajemen pemasaran. Penelitian dilakukan di TK An Nur 1 Yogyakarta. Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran di TK An Nur 1 Yogyakarta berjalan dengan sangat baik serta mengikuti perkembangan zaman. Adapun beberapa strategi pemasaran yang dilakukan oleh TK An Nur 1 Yogyakarta yaitu senantiasa meningkatkan mutu layanan pendidikan, menjalin kerjasama dengan berbagai pihak guna memudahkan dalam pemasaran, memiliki ciri khas mendidik anak untuk sholeh dan mandiri, mengadakan berbagai kegiatan di pusat perbelanjaan, mengadakan perlombaan, dan bakti sosial.
Strategi Pengelolaan Raudatul Atfal (RA) Menjadi Paud Unggulan Imtihani, Arifah
Al Athfal : Jurnal Kajian Perkembangan Anak dan Manajemen Pendidikan Usia Dini Vol 1 No 1 (2018): Al-Athfal, Vol. I, No. 1, Januari-Juni, 2018
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Raudatul Atfal (RA) sebagai salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini (PAUD) jalur formal yang menyelenggarakan program pendidikan umum dan pendidikan keagamaan Islam bagi anak usia empat tahun sampai enam tahun di bawah pembinaan Kementerian Agama. RA adalah lembaga PAUD yang bisa memenuhi masyarakat Islam untuk mempersiapkan generasi masa depan yang bisa memimpin dan menjadi warga negara yang mempunyai tanggung jawab sebagai khalifah yang amanah apabila pendidikan di pra sekolah itu bisa menjadikan lingkungan pendidikan yang sempurna. Namun untuk mencapai hal tersebut bukanlah yang mudah tanpa ada sepak terjang dalam mengatur semua komponen pendidikan yang harus memenuhi standar.Jenis penelitian ini termasuk penelitian lapangan berupa studi kasus menggunakan pendekatannkualitaif dengan subyek penelitiannya adalah guru, pengelola Raudhatul Athfal Azzahra Cangkreplor Purworejo. Adapun pengumpulan data yang dipakai menggunakan observasi dan dokumentasi.Simpulan yang diperoleh dalam penulisan ini adalah dalam menjadikan RA sebagai Paud Unggul dperlukan langkah–langkah manajemen kepala RA secara riil sesuai dengan skala prioritas program dalam semua komponen. Adapun langkah dalam membuat RA menjadi Paud yang dimaksud adalah: (1) Kelembagaan dan Penyelenggara Raudatul Atfal. Dalam hal ini penulis pro aktif dengan kementerian agama memperjuangkan RA untuk segera membentuk RA yang bisa dijadikan rujukan sebagai RA percontohan untuk dijadikan pusat penyelenggaran PAUD Kemenag dengan membenahi masalah administrasi kelembagaan, baik yang berhubungan dengan yayasan penyelenggara maupun dengan dinas pendidikan. (2) Masalah pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan dengan upgrading secara rutin. (3) Mensosialisasikan Raudatul Atfal ( RA) di berbagai kesempatan pada masyarakat, misalnya setiap pengajian-pengajian dan kegiatan kemasyarakatan yang ada di lingkungan sekolah/ RA. Pada kesempatan semacam ini para guru RA membaur dengan masyarakat sekitar. (4) Masalah pengelolaan kurikulum dan administrasi pembelajaran yang visioner dan prospektif. (5) Manejemen sarana dan prasarana. Pengadaan sarana presarana perlu disesuaikan dengan jumlah anak, kondisi sosial, budaya, dan jenis layanan PAUD. (6) Manajemen proses pendidikan dengan membuat program kegiatan yang tidak banyak dilakukan oleh PAUD lainnya, misalnya pendidikan ketrampilan khusus orang tua anak didik yang menunggui. (Baca Alquran, menyulam, membuat kerajinan tangan, dan lain-lain). Dengan demikian orang tua yang menunggui tetap bernilai edukatif dan produktif tidak menyia-nyiakan waktu. (7) Kegiatan penambahan gizi anak melibatkan orang tua anak didik dengan secara bergiliran. (8) Melibatkan semua stakeholder RA dalam setiap musyawarah program kegiatan RA.
Perkembangan Fisik, Intelegensi, Emosi dan Bahasa AUD Khairiah, Dina
Al Athfal : Jurnal Kajian Perkembangan Anak dan Manajemen Pendidikan Usia Dini Vol 1 No 1 (2018): Al-Athfal, Vol. I, No. 1, Januari-Juni, 2018
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan pada anak usia dini mencakup berbagai aspek. Secara umum, aspek perkembangan anak usia dini yang mencakup perkembangan fisik, sosial, emosi, bahasa, kognitif dan inteligensi. Perkembangan yang menjadi pembahasan disini bagaimana perkembangan fisik, inteligensi, emosi dan bahasa pada anak usia dini. Perkembangan fisik yang terlihat sebenarnya sesuai pada umur anak seperti pertumbuhan gigi,perkembangan tinggi dan berat badan anak, perkembangan inteligensi untuk melihat bagaimana kemampuan inteligensi (kecerdasan) dimasa anak, bagaimana emosi anak ketika lebih dominan atau berpengaruh pada orang yang dekat dengan anak, bagaimana perkembangan bahasa anak yang mengalami tahap-tahap sehingga menuju proses yang kompleks. Dimulai dari perkembangan dari segi postur tubuh, perkembangan inteligensi anak yang mengalami IQ diatas atau dibawah rata-rata, perkembangan emosi yang lebih dominan pada rasa senang, sedih, gelisah, dan terluka. Perkembangan bahasa yang pada awalnya mengalami keterlambatan dalam berbicara menuju proses sempurna dalam memahami bahasa orang disekitarnya. Dalam hal ini sebagai bahan renungan bagi guru bagaimana mengembangkan perkembangan-perkembangan tersebut.
Assesmen Perkembangan Sosio-emosional Anak usia Dini Khairiah, Dina
Al Athfal : Jurnal Kajian Perkembangan Anak dan Manajemen Pendidikan Usia Dini Vol 1 No 2 (2018): Al-Athfal, Vol. I, No. 2, Juli-Desember, 2018
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan sosio-emosional anak merupakan perkembangan yang menceritakan perkembangan sosial dan emosi anak. perkembangan sosial anak yakni perkembangan tingkah laku anak dalam menyesuaikan aturan-aturan yang berlaku dilingkungan anak berada. Perkembangan emosional anak diartikan sebuah keadaan yang kompleks dapat berupa perasaan ataupun getaran jiwa yang ditandai oleh perubahan biologis yang muncul menyertai terjadinya suatu perilaku. Sehingga perkembangan sosial berkaitan erat dengan emosional anak karena ekspresi yang ditampilkan anak berkaitan dengan sikap sosial anak menjadikan sikap atau tingkah laku itu muncul. Assemen/penilaian dilakukan untuk melihat aspek perkembangan sosio-emosional anak apakah sudah tercapai atau belum. Proses penilaian ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran dan bersifat menyeluruh (holistik) yang mencakup semua aspek perkembangan anak didik baik aspek sikap, ilmu pengetahuan maupun keterampilan. Agar tujuan penilaian tersebut tercapai, guru hendaknya memiliki pengetahuan berbagai metode dan teknik penilaian seperti; teknik penilaian observasi, percakapan, catatn anekdot dan catatsn spesimen, sehingga memiliki keterampilan memilih dan menggunakan dengan tepat metode dan teknik yang dianggap paling sesuai dengan tujuan dan proses pembelajaran, serta pengalaman belajar yang telah ditetapkan.
MEMBANGUN KEPEDULIAN TERHADAP ABK TAHUN 2018 Lisnayanti, Desy
Al Athfal : Jurnal Kajian Perkembangan Anak dan Manajemen Pendidikan Usia Dini Vol 1 No 2 (2018): Al-Athfal, Vol. I, No. 2, Juli-Desember, 2018
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)adalah generasi bangsa yang punya hak sama dalam pendidikan.UUD 1945 pasal 31 telah jelas menyatakan bahwa “Setiap warga negara berhakmendapatkan pengajaran”. Namun dalam kenyataannya angka bullying terhadap ABK masih cukup tinggi. Karakter peduli merupakan kompetensi dasar yang ditanamkan kepada anak usia dini, Aplikasi dari sikap ini adalah menolong terhadap teman-temannya termasuk anak ABK(anak Berkebutuhan khusus). Dengan pembiasaan menolong ini diharapkan anak-anak akan meningkat sikap kepedulian terhadap ABK sehingga angka bullying akan tertekan dan tidak ada lagi diskriminasi terhadapABK.Bangsa ini akan menjadi bangsa yang bermartabat ketika memulyakan anak - anak berkebutuhan khusus.Karya ilmiah ini bertujuan meningkatkan Karakter peduli siswa RA Zidni „Ilma dengan pembiasaan menolong ABK (Anak Berkebutuhan Khusus)baik dirumah maupun di sekolah. Penelitian ini merupakan Study kasus, Subyek dan Obyek adalah siswa RA Zidni „Ilma Sukoharjo. Penelitian ini dilakukan dalam 3 siklus Pra siklus,Siklus 1 dan Siklus 2. Disetiap siklusnya mempunyai 4 tahapan yakni Perencanaan,Pelaksanaan, Observasi dan Refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Wawancara kepada guru maupun orang tua, Observasi dan Studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan kepedulian siswa RA Zidni „Ilma. Gambaran hasil pengamatan tingkat kepedulian terhadap Anak Berkebutuhan Khusus menunjukkan bahwa ada peningkatan Karakter peduli dengan pembiasaan menolong sebesar 76%.
Play-Based Learning untuk Pendidikan Anak Usia Dini dalam Perspektif Progresivisme Amin, Mochammad Lathif
Al Athfal : Jurnal Kajian Perkembangan Anak dan Manajemen Pendidikan Usia Dini Vol 1 No 2 (2018): Al-Athfal, Vol. I, No. 2, Juli-Desember, 2018
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini bertujuan menganalisis Play-based Learning untuk anak usia dini dalam perspektif progresivisme. Play-based learning adalah pendidikan alternatif yang memadukan kegiataan bermain sambil belajar serta pengembangan potensi anak.Penelitan ini merupakan studi kepustakaan. Tahapan penelitian meliputi inventarisasi data, klasifikasi data, analisis data, dan penulisan hasil. Metode analisis menggunakan deskripsi, interpretasi, dan refleksi-kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa play based learning merupakan pendidikan yang menjadikan anak didik sebagai subjek utama pendidikan. Guru berperan sebagai fasilitator bermain anak. Play based learning adalah pendidikan yang bebas dan demokratis, yang terbuka terhadap kritik dan penyempurnaan. Implementasi play based learning pada pendidikan anak usia dini di Indonesia membutuhkan kerja sama seluruh elemen, terutama persiapan matang pihak sekolah, baik material maupun pikiran untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat Indonesia.