cover
Contact Name
Sofyan Musyabiq Wijaya
Contact Email
obiqwijaya@gmail.com
Phone
+6281559678993
Journal Mail Official
jkunila@gmail.com
Editorial Address
Jl Prof.Dr.Soemantri Brojonegoro No 1 , Bandar Lampung, Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
JK Unila (Jurnal Kedokteran Universitas Lampung)
Published by Universitas Lampung
ISSN : 25273612     EISSN : 26146991     DOI : 10.23960/jku
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung (JK Unila) is a journal of scientific publications published every six months using a peer review system for article selection. Jurnal Kedokteran Universitas Lampung (JK Unila) can receive original research articles relevant to medicine and health, meta-analysis , case reports and medical science update.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2021): JK Unila" : 7 Documents clear
Peran Onkogen dan Tumor Suppressor Gene pada Karsinogenesis Selvi Rahmawati
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 5, No 1 (2021): JK Unila
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v5i1.2935

Abstract

Kanker merupakan penyakit keganasan yang sangat berkaitan dengan abnormabilitas genetik. Penyebab terjadinya abnormabilitas genetik adalah mutasi yang terjadi pada gen terkait jalur sinyaling proliferasi, apoptosis, dan diferensiasi sel. Onkogen dan tumor suppressor gen (TSG) merupakan dua kelompok gen yang paling banyak berkontribusi pada karsinogenesis. Onkogen merupakan bentuk mutasi dari proto-onkogen yang pada kondisi normal banyak berperan pada proses pembelahan atau proliferasi sel. Onkogen pada sel kanker berperan dalam menginduksi proliferasi sel sehingga pembelahan sel menjadi tidak terkontrol. Sedangkan TSG merupakan kelompok gen yang pada kondisi normal berperan pada proses induksi apoptosis atau inhibisi proliferasi. Mutasi kedua kelompok gen ini sering ditemukan bervariasi pada satu massa tumor, atau dikenal sebagai mutasi yang bersifat heterogenik. Meskipun demikian, mutasi yang bersifat homogen juga dapat ditemukan pada sel stem atau progenitor yang kemudian akan mengalami reprogamming atau pemrogaman ulang sehingga menghasilkan sel anakan hasil diferensiasi yang bersifat onkogenik. Karena besarnya keterkaitan onkogen dan TSG pada karsinogenesis, hingga kini penelitian mengenai kedua kelompok gen masih terus dikembangkan karena sangat berpotensi digunakan sebagai target terapi kanker. Kata kunci : Karsinogenesis, Onkogen, Tumor Suppressor Gene.
Hubungan antara Pajanan Kadmium dan Kanker Prostat pada Pekerja: Laporan Kasus Berbasis Bukti Dina Tri Amalia; Nuri Purwito Adi; Indah Suci Widyahening
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 5, No 1 (2021): JK Unila
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v5i1.2930

Abstract

Kadmium memiliki peranan penting karena banyak digunakan di berbagai macam industri. Kadmium dapat masuk dan terakumulasi dalam tubuh termasuk di prostat. Kadmium sangat toksik dan bisa menyebabkan kanker. Tujuan dari laporan kasus berbasis bukti ini adalah untuk mendapatkan jawaban yang tepat terkait hubungan antara pajanan kadmium di tempat kerja dan kanker prostat pada pekerja. Metode dengan pencarian literatur dilakukan melalui database PubMed, Scopus dan Cochrane Library. Kata kunci yang digunakan adalah cadmium, cancer, prostate, work* dan occupation*. Pemilihan artikel menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Kemudian dilakukan penilaian kritis menggunakan kriteria yang relevan untuk studi etiologi atau systematic review berdasarkan Oxford Center for Evidence-Based Medicine. Terpilih dua artikel yang relevan dan valid dengan desain studi systematic review dan meta-analisis. Penelitian dari Ju-Kun, dkk menunjukkan rasio kematian terstandarisasi (standardized mortality ratio) antara pajanan Cd dan risiko terjadinya kanker prostat adalah 1.66 (95% CI 1.10–2.50) pada populasi pekerja yang terpajan Cd. Berdasarkan penelitian Chen, dkk menunjukkan bahwa pekerja dengan pajanan kadmium memiliki risiko terjadinya kanker prostat yang lebih tinggi dibandingkan populasi umum, namun secara statistik tidak signifikan yakni dengan nilai OR pada studi case-control 1.17 (95%CI [0.85-1.62]), dan standardized mortality ratio (*100) pada studi kohort adalah 98 (95%CI [75-126]). Hasil studi yang ada tidak menunjukkan bukti yang cukup untuk memastikan bahwa pajanan kadmium bisa menyebabkan kanker prostat pada pekerja. Key words: Kadmium, kanker prostat, pekerja.
Kekuatan Otot pada Lansia Anggi Setiorini
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 5, No 1 (2021): JK Unila
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v5i1.2936

Abstract

Lansia secara biologis  mengalami perubahan struktur dan fungsi dikarenakan usia yang sudah lanjut. Pada lansia terjadi penurunan kapasitas fisik yang ditandai dengan penurunan massa otot serta kekuatannya yang akan menjadi penghambat dalam melaksanakan aktivitas. Tujuan mengetahui gambaran kekuatan otot pada lansia. Metode pencarian literature melalui Pubmed dan Google Scholar. Hasil terdapat penurunan kekuatan otot pada lansia. Kesimpulan pada lansia mengalami penurunan kekuatan otot baik pada otot ekstrimitas atas maupun otot ekstrimitas bawah sesuai dengan bertambahnya usia. Kata Kunci: kekuatan otot, lansia, penurunan kekuatan
Efek Antidislipidemia Ekstrak Kulit Pisang Kepok Lampung (Musa paradisiaca L) Terhadap Kadar Kolesterol Total dan Trigleserida Tikus Putih Dengan Diet Tinggi Lemak Syazili Mustofa; Rr Astri Nur Azizah Utama; Fayza Syachrani; Nickyta Yolandita Rosti; Puan Raissa Lenka
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 5, No 1 (2021): JK Unila
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v5i1.2931

Abstract

Peningkatan kadar kolesterol total dan trigleserida plasma yang terjadi secara kronis dapat berlanjut menjadi arterosklerosis. Senyawa saponin, tanin, terpenoid, alkaloid, dan flavonoiddiketahui bermanfaat mengatasi dislipdemia dansenyawa tersebut terkandung dalam ekstrak kulit pisang kepok (Musa paradisiaca L). Penelitian eksperimental ini bertujuan menguji efek antidislipdemia ekstrak kulit pisang kepok(Musa paradisiaca L). Desain penelitian ini post test only control groupmenggunakan 30 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur Sprague Dawley. Sampel dibagi menjadi 6 kelompok yang terdiri dari kelompok kontrol dan lima kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan setiap hari diberi 2 ml kuning telur bebek selama 30 hari. Kelompok perlakuan terdiri dari tikus yang hanya menerima diet tinggi lemak (K+), kelompok yang juga menerima simvastatin 0,9 ml/kgBB/hari (K-), kelompok yang juga menerima ekstrak etanol kulit pisang kepok 50 ml/kgBB/hari (P1), kelompok yang juga menerima ekstrak metanol kulit pisang kepok 50 ml/kgBB/hari (P2), dan kelompok yang juga menerima ekstrak n-heksana kulit pisang kepok 50 ml/kgBB/hari (P3). Pada hari ke-31 dilakukan pemeriksaan kadar kolesterol total dan trigleserida plasma dengan menggunakan reagen kit dan spektrofotometer. Selanjutnya dilakukan uji statistik Kruskal-Wallis dengan uji Post Hoc Mann Whitney. Hasilpenelitian menunjukan terjadi peningkatan kadar kolesterol total dan trigleserida plasma pada K+ (P=0,009). Efek antidislipdemia hanya ditemukan pada P2(P= 0,012 dan P=0,009). Ekstrak metanol kulit pisang memiliki efek yang lebih baik daripada simvastatin (P=0,028 dan P= 0,016) dalam mencegah peningkatan kadar kolesterol total dan trigleserida plasma. Ekstrak metanol kulit pisang kepok lampung (Musa paradisiaca L) memliki efek antidislipdemia dan memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Kata kunci: Diet tinggi lemak, dislipidemia, kulit buah pisang kepok, ekstrak metanol
Efek Protektive Kardiovaskular Ekstrak Rhizophora Apiculata Berbagai Pelarut pada Tikus Yang Dipaparkan Asap Rokok Syazili Mustofa; Zulia Yasminanindita Fahmi
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 5, No 1 (2021): JK Unila
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v5i1.2928

Abstract

Rhizopora apiculata adalah tanaman yang berpotensi sebagai bahan baku obat. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efek protektif ekstrak etanol, metanol, dan n-heksana kulit batang Rhizopora apiculata terhadap jantung tikus yang terpapar asap rokok berdasarkan gambaran histopatologi. Penelitian eksperimental ini menggunakan Post Test-Only Control Design terhadap 30 tikus yang dibagi 6 kelompok. Kelompok normal (N) tidak diberikan perlakuan, kelompok-kelompok lainnya dipaparkan asap rokok 24 batang/hari. Kelompok kontrol positif (K+) tidak ditambahkan apapun, kontrol negatif (K-) ditambahkan vitamin C 9 mg/KgBB/hari, perlakuan 1 (P1), 2 (P2), dan 3 (P3) berturut-turut mendapatkan dosis 56,55 mg/KgBB/hari ekstrak etanol, metanol, dan n-heksana. Setelah perlakuan selama 30 hari, histopatologi jantung tikus dinilai dengan system skoring. Rerata skor Dallas pada N, K+, K-, P1, P2, dan P3 berturut-turut adalah 0,25 ± 0,50; 1,15 ± 0,25; 0,50 ± 0,12; 0,45 ± 0,19; 0,60 ± 0,28; dan 0,45 ± 0,19. Uji Kruskal-Wallis bernilai p=0,047. Uji Post Hoc Mann-Whitney bernilai p>0,05 pada semua data, kecuali antara K+ dengan N, K-, P1, P2, dan P3. Efek protektif ekstrak etanol, metanol, dan n-heksana kulit batang Rhizopora apiculata sama baiknya dalam melindungi kerusakan jantung tikus yang terpapar asap rokok. Ekstrak-ekstrak tersebut sama efeknya dengan vitamin C 9 mg/KgBB/hari. Kata kunci: asap rokok, jantung, Rhizopora apiculata
Uji Efektivitas Daun Keji Beling (Strobilanthes crispus [Sinonim=Sericocalyx crispus L]) sebagai Anti Diabetes Mellitus TA Larasati; Meiwa Rizky Ardhi Bella Putri
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 5, No 1 (2021): JK Unila
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v5i1.2929

Abstract

Daun keji beling (Strobilanthes crispus) merupakan salah satu jenis tanaman yang secara empiris banyak digunakan oleh masyarakat sebagai pengobatan. Beberapa literatur menyebutkan nama latin daun keji beling sebagai  Sericocalyx crispus L. Laporan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, menunjukkan bahwa rata – rata prevalensi Diabetes Mellitus di masing – masing provinsi di Indonesia berdasarkan diagnosis dokter dari penduduk umur lebih dari 15 tahun pada tahun 2013 mencapai 1,5%, dan meningkat pada tahun 2018 mencapai 2%. Hasil penelitian menunjukkan kandungan kimia pada ekstrak etanol 70% daun keji beling seperti flavonoid, saponin, steroid, dan triterpenoid yang bekerja sinergis untuk menghambat aktivitas enzim alfa penelitian menunjukkan kandungan kimia pada ekstrak etanol 70% daun keji beling seperti flavonoid, saponin, steroid, dan triterpenoid yang bekerja sinergis untuk menghambat aktivitas enzim alfa – glukosidase akan menurunkan peningkatan kadar glukosa darah serta dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan juga dapat menghambat kerja enzim alpha – glukosidase. Kata Kunci : Daun keji beling (Strobilanthes crispus, Sericocalyx crispus L), Diabetes mellitus, Enzim alfa – glukosidase 
Active Learning di Pendidikan Kedokteran Rika Lisiswanti; Drisnaf Swastyardi
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 5, No 1 (2021): JK Unila
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v5i1.2934

Abstract

Pendahuluan. Active learning merupakan konsep pembelajaran yang sudah ada sejak lama. Active learning adalah pembelajaran secara aktif oleh mahasiswa. Berbagai metode active leraning yang terdapat dalam literatur. Penerapan active learning pada pendidikan kedokteran masih terbatas pada pembelajaran problem-based-learning.Pembahasan. Berbagai metode active learning sudah ada dalam literatur diantarannya bersifat kolaboratif atau small group learning dan dalam kelas besar. Active learning kolaboratif diantaranya problem-based learning, tema-based learning, case-based learning, diskusi kelompok kecil, clinical skill laboratorium dan masih banyak lagi. Sedangkan active learning dalam kelas besar yaitu modifikasi perkuliahan, flipped classroom, jigsaw dan lainnya. Dosen bereran sebagai fasilitator, mendorong mahasiswa dan memberikan umpan balik kepada mahasiswa. Institusi berperan dalam menyediakan dana, melatih dosen, menyediakan fasilitas dan meningkatkan SDL mahaaiswa. Mahasiswa bertanggungjawa terhadap pembelajarannya, berinisitaif dan mempunyai keterampilan SDL yang baik untuk mendukung pembelajaran active learning. Penerapan active learning juga menemui hambatan diantaranya dari segi waktu, dana, sumber daya dan karakteristik mahasiswa.Simpulan. Terdapat banyak metode active learning yang bisa diterapkan, diperlukan peran semua pihak untuk mengembangkan active learning di suatu institusi. Kata kunci: dosen, mahasiswa kedokteran, pembelajaran aktif, pendidikan kedokteran.

Page 1 of 1 | Total Record : 7