cover
Contact Name
Muhammad Fadhli
Contact Email
fadhlikhan88@gmail.com
Phone
+6281361619291
Journal Mail Official
journal.jetl@gmail.com
Editorial Address
Jl. Williem Iskandar No. K-2/22, Pos: 20222, Medan
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Journal of Education and Teaching Learning (JETL)
Published by Pusdikra Publishing
ISSN : -     EISSN : 26560283     DOI : -
Core Subject : Education,
Journal of Education and Teaching Learning (JETL) invites lecturers, scholars, researchers, and students to contribute the results of their studies and research in fields related to education, which include textual and field studies with various perspectives, Education Management, Education Policy, Technology Education, Educational Psychology, Curriculum Development and Learning Strategies as well as the results of contemporary research in the field of Education. Scope Kategori pendidikan
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 3 (2020): Journal of Education and Teaching Learning (JETL)" : 5 Documents clear
FUNGSI KADERISASI DALAM MENINGKATAN KUALITAS KEPEMIMPINAN Muhammad Rizki Syahputra, T. Darmansah
Journal of Education and Teaching Learning Vol 2 No 3 (2020): Journal of Education and Teaching Learning (JETL)
Publisher : CV. Pusdikra Mitra Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jetl.v2i3.6

Abstract

The purpose of this study was to determine the function of regeneration in improving leadership quality. In this study, using the library research method (library research) by collecting a number of books, magazines, journals, lifet relating to the problem and research objectives. Collecting data with the results of previous research which support data on research themes related to leadership regeneration and leadership quality with the research process starting with the stages of identifying, finding relevant information, analyzing the findings, and then developing and expressing them into new findings related to the regeneration function in improving leadership qualities. The results of this study found that, 1) Informal cadre, 2) formal cadre. A good leader is not seen by how many followers he has, and how long he leads, but by how much he can create new leaders. Leadership refers to a process to move a group of people towards a predetermined goal by encouraging them to act in a non-coercive manner. Thus, it can be said that leadership is a role and also a process for influencing others. Whereas a leader is a member of an association who is given a certain position and is expected to act according to his position. A leader is someone in an association who is expected to be able to use his influence in realizing and achieving group goals accompanied by full honesty. An honest leader is someone who leads and not someone who uses his position to lead.
MANAJEMEN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALITAS GURU DI SD SWASTA AL-ITTIHADIAH LAUT DENDANG KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG Ahmad Mukhlasin
Journal of Education and Teaching Learning Vol 2 No 3 (2020): Journal of Education and Teaching Learning (JETL)
Publisher : CV. Pusdikra Mitra Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jetl.v2i3.12

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah ingin mengungkap mengenai Manajemen Supervisi kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru di SD Swasta al-Ittihadiyah Laut Dedang dari segi perencanaannya, pengorganisasiannya, pelaksanaannya dan dari segi pengevaluasiannya. Dalam pembahasan skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif studi kasus. Dalam pendekatan teoritis penulis menggunakan penelitian yaitu dengan membaca dan menganalisis buku-buku yang relevan dengan judul skripsi ini. Sedangkan pendekatan empiris penulis menggunakan metode observasi, interview, dan studi dokumentasi. Untuk memaparkan temuan hasil penelitian dan menganalisis data yang diperoleh penulis menggunakan deskriptif kualitatif dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pemeriksaan atau pengecekan keabsahan data peneliti menggunakan empat kriteria sebagai acuan standar validitas yang meliputi: (1). Kredibilitas, (2). Keteralihan, (3). Ketergantungan, (4). Kepastian. Hasil penelitian ini mengungkapkan empat hasil temuan yaitu: (1). Perencanaan Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru di SD Swasta Al-Ittihadiah Laut dendang hanya dilakukan oleh kepala sekolah dan TU saja, (2). Pengoganisasi Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru di SD Swasta Al-Ittihadiah Laut dendang tidak memiliki stuktur keanggotaan pelaksana supervisi, (3). Pelaksanaan Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru di SD Swasta Al-Ittihadiah Laut dendang terlaksana di setiap akhir bulan, seperti pembinaan guru dalam meningkatkan kualitas mengajar di dalam kelas, (4). Pengevaluasian Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru di SD Swasta Al-Ittihadiah Laut dendang, karena dilakukan dengan baik, secara terus menerus dan tegas dalam mengambil keputusan.
Peran Kepala Madrasah dalam Mengembangkan Profesionalitas Guru di MTs Islamiyah YPI Batangkuis Budi
Journal of Education and Teaching Learning Vol 2 No 3 (2020): Journal of Education and Teaching Learning (JETL)
Publisher : CV. Pusdikra Mitra Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jetl.v2i3.64

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan: (1) Bagaimana perencanaan Kepala Madrasah dalam mengembangkan profesionalitas guru di MTs Islamiyah YPI Batangkuis, (2) Bagaimana pelaksanaan supervise Kepala Madrasah dalam mengembangkan profesionalitas guru di MTs Islamiayah YPI Batangkuis Tembung Kac. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang, (3) Bagaimana tindakan Kepala Madrasah dalam memotivasi guru di MTs Islamiyah YPI Batangkuis. Penelitian ini mengambil lokasi di MTs Ismaliyah YPI Batangkuis, Dengan subyek dan informan penelitianya adalah Semua social yang terdiri dari tiga elemen yaitu: tempat,pelaku dan kegiatan atas efektivitas, latar tempat penelitian yaitu ruang kepala Madrasah, ruang guru dan ruang belajar. Pelakunya adalah kepala Madrasah dan guru-guru. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan studi dokumen. Data yang terkumpul selanjutnya di analisis dengan teknik reduksi data,display data pengambilan keputusan dan verifikasi. Keabsahan data dilakukan dengan derajad kepercayaan (creadibility), keteralihan (transferability), ketergantungan (dependability), dan kepastia (confirmaability). Hasil penelitian dalam skripsi ini adalah perencanaan yang dilakukan Kepala Madrasah adalah membuat kreteria penerimaan anggota baru, membuat program kerja guru per triwulan, menghemat dana sekolah. Pengawasan yang dilakukan adalah pengawasan model formatif dan sumatif yaitu secara berkala dalam setiap minggu masuk langsung ke dalam kelas memperhatikan cara guru mengajar. Motivasi ekstrinsik atau motivasi yang dilakukan oleh Kepala Madrasah dalam memotivasi gurunya yaitu dengan cara memberikan pujian, selalu bersikap menghormati guru, mendengarkan keluhan guru dan menindaklanjuti apa yang menjadi keluhan guru serta pelatihan di bidang IT. Sedangkan motivasi interinsik yaitu pada saat ada pelatihan guru tidak dapat hadir mengikuti pelatihan tersebut tetapi karena guru tersebut ingin memperoleh ilmu, maka guru itu belajar kepada rekannya agar guru tersebut dapat terus meningkatkan kemampunya.
Penilaian Kinerja Guru Mengenai Profesionalisme Guru Di Smp Negeri 2 Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2020 Tiamsa Gultom
Journal of Education and Teaching Learning Vol 2 No 3 (2020): Journal of Education and Teaching Learning (JETL)
Publisher : CV. Pusdikra Mitra Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jetl.v2i3.66

Abstract

Penelitian ini membahas tentang penilaian kinerja guru untuk mengukur profesionalisme guru di SMP Negeri 2 Pangaribuan. Adapun kajiannya dilatar belakangi oleh tuntutan seorang guru yang profesioanl dalam semua mata pelajar di semua jenjang pendidikan. Terlebih dengan peraturan UUD Guru dan Dosen, serta adanya sertifikasi pendidik. Maka untuk dapat mengukur itu dilakukan penilaian kinerja guru yang meliputi empat komponen dasar, yaitu pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1) Bagaimana penilaian kinerja guru di SMP Negeri 2 Pangaribuan?, (2) Bagaimana upaya yang harus dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru di SMP Negeri 2 Pangaribuan?. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research). Oleh karena itu objek yang diteliti di sekolah yang sekiranya mampu memberikan informasi tentang kajian penelitian. Agar penelitian ini dapat tercapai dengan baik, maka dalam metode penelitiannya diperlukan langkah-langkah sistematis berencana, dan sesuai dengan kaidah keilmuan. Selain itu penelitian kualitatif juga dilakukan secara intensif, berpartisipasi untuk mencatat segala data kemudian melakukan analisis terhadap data yang didapat selama penelitian. Kajian ini menunjukan bahwa: (1).Kinerja guru dapat diukur dengan dilakukan penilaian kinerja guru yang merupakan suatu kegiatan membina dan mengembangkan guru profesional yang dilakukan dari guru, oleh guru, untuk guru. Kepala sekolah menilai pelaksanaan pembelajaran meliputi pra pembelajaran (pengecekan kesiapan kelas dan apersepsi), kegiatan inti (penguasaan materi, strategi pembelajaran, pemanfaatan media/sumber, penilaian proses dan hasil belajar, penggunaan bahasa), dan menutup (refleksi, rangkuman dan tindak lanjut) (2) Upaya kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru dengan memberikan (a) pembinaan kepada para guru dalam menyusun rencana pembelajaran, (b) memantau para guru dalam melaksanakan pembelajaran, (c) mengawasi jalannya program-program kegiatan pendidikan., (d) mengecek keadaan dan keutuhan fasilitas sekolah sebagai penunjang prestasi peserta didik, (e) mengevaluasi lewat briefing dan rapat program pendidikan
Problematika Pelaksanaan Pembelajaran Daring Masa Pandemic Covid-19 di MIN 3 Medan Novita Sari
Journal of Education and Teaching Learning Vol 2 No 3 (2020): Journal of Education and Teaching Learning (JETL)
Publisher : CV. Pusdikra Mitra Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jetl.v2i3.67

Abstract

Penelitian ini bertujuan melihat sejauh mana untuk menyelesaikan Problematika Pelaksanaan Pembelajaran Daring Di MIN 3 Medan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskritif yaitu jenis penelitian data yang objektif dan alami lapangan. Adapun hasil penelitian adalah pelaksanaan pembelajaran daring kurang efektif hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian bahwa MIN 3 Medan mengalami hambatan- hambatan seperti pelaksanaan pembalajaran daring dengan menggunakan aplikasi WhatsApp, Zoom Meting, YouTube, pembelajaran yang akan dimanfaatkan ketika belajar daring di MIN 3 Medan ini, guru dalam pelaksanaannya memantau bahwa siswa masih menggunakan HP orang tua untuk pembelajaran daring. Sementara proses pembelajaran daring dilakasanakan pagi hari disaat orang tua sudah berangkat kerja, sehingga kebanyakan siswa terlambat mendapatkan informasi dan terlambat menyelesaikan tugasnya. ketidak mampuan orang tua dalam membeli paket kuota internet, kemudian kebijakan pemerintah hanya berupa zoom, sedangkan banyak orang tua siswa masih kebingungan menggunakan aplikasi zoom. Hal inilah yang dialami oleh guru-guru di MIN3 Medan sehingga guru benar- benar berupaya untuk tetap menjalankan pembelajaran daring dengan upaya satu minggu sekali untuk tatap muka. Hambatan, solusi dan harapan dalam pembelajaran dengan menggunakan sistem daring menjadi topik yang menarik dalam masa pandemi Wabah Covid-19 ini. Meski dalam kondisi yang serba terbatas karena pandemic COVID-19 tetapi masih dapat melakukan pembelajaran dengan cara daring. Orang tua harus menambah waktu untuk mendampingi anak- anak. Sedangkan dari segi guru, guru menjadi melek teknologi dan dituntut untuk belajar banyak hal kususnya pembelajaran berbasis daring. Sistem pembelajaran daring ini dapat dijadikan kualitas kemampuan teknologi guru.

Page 1 of 1 | Total Record : 5