cover
Contact Name
Ernawati
Contact Email
ikonik@umaha.ac.id
Phone
+62317884034
Journal Mail Official
ikonik@umaha.ac.id
Editorial Address
Universitas Maarif Hasyim Latif Jl. Ngelom Megare, Taman, Sidoarjo 61257 031-7884034, Fax. 031-7884034
Location
Kab. sidoarjo,
Jawa timur
INDONESIA
IKONIK : Jurnal Seni dan Desain
ISSN : 26852780     EISSN : 26854260     DOI : -
Core Subject : Art,
Jurnal IKONIK memuat semua tulisan yang berobyek materi di bidang Seni Pertunjukan, Seni Rupa dan Desain, yang meliputi topik berikut: Musik, Tari, Teater, Sejarah Desain, Sejarah Seni, Budaya Visual, Metodologi Desain, Proses Desain, Wacana Desain, Desain dan Budaya, Sosiologi Desain, Manajemen seni, Kritik Seni, Antropologi Seni, Desain Artefak, Desain Industri, Desain Komunikasi Visual, Fotografi, Desain Interior, Kerajinan, Arsitektur, Film, Multimedia, Industri Kreatif, Kebijakan Desain, budaya, psikologi seni, pendidikan seni dan penelitian konseptual lainnya dalam seni pertunjukan, seni visual dan desain.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2021): JULI 2021" : 10 Documents clear
LUKISAN KALIGRAFI KARYA ARAHMAIANI DALAM PRESFEKTIF ANALISI WACANA KRITIS (AWK) Adril Husni
IKONIK : Jurnal Seni dan Desain Vol 3, No 2 (2021): JULI 2021
Publisher : LPPM Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ijsd.v3i2.994

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang membahas persoalan bentuk visual karya seni lukis kaligrafi Arahmaini, berjudul Lingga-Yoni tahun 1994. Karya ini pernah dicekal oleh kaum garis keras (radikal) kala itu, secara sepihak tanpa pemahaman yang jelas mereka menolak tegas gagasan Arahmaiani ini. Menurut mereka penulisan huruf Arab sebagai objek karya yang dihadirkan secara bersamaan dengan penggambaran dua bentuk menyerupai kelamin pria dan wanita, dianggap telah melecehkan kitab suci ajaran agama mereka. Sebab bagi mereka kitab suci yang menjadi tuntunan atau pedoman ajaran agama mereka, dalam penulisannya juga menggunakan huruf Arab. Sehingga mereka memahami bahwa, huruf Arab merupakan bagian yang sangat sakral dalam ajaran agama yang mereka anut. Hal ini mendasari peneliti melakukan pengkajian ulang terhadap karya Arahmaiani tersebut, yang peneliti analisis dengan menggunakan model Analisis Wacana Kritis (AWK) milik Tuen A Van Dijk. Persoalan ini penting dilihat ulang, untuk mengetahuai bagaimana sebenarnya gagasan yang hendak dibicarakan Arahmaiani dalam karya Lingga-Yoni tersebut. Sehingga masyarakat dapat melihat karya seni secara utuh, merupakan bagian dari produk budaya yang dibuat oleh seorang produsen (seniman) dalam upaya mewadahi gagasan yang lahir dari pemikrannya.
JIMAT DALAM PENCIPTAAN SENI RUPA Akbar Warisqianto
IKONIK : Jurnal Seni dan Desain Vol 3, No 2 (2021): JULI 2021
Publisher : LPPM Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ijsd.v3i2.812

Abstract

Tradisi kejawen yang sering dijumpai bahkan dalam era modern saat ini merupakan fenomena sosial yang menarik. Dalam berbagai kasus, fenomena kejawen mampu masuk dalam berbagai aspek kehidupan sehingga membuatnya tidak mudah hilang. Budaya yang sering juga disebut sebagai budaya mistik ini memiliki banyak fokus bahasan dari segi perilaku dan artefaknya. Fokus bahasan dalam tulisan ini pada artefak kebudayaan mistik magis yaitu jimat. Jimat yang merupakan hasil dari kebudayaan mistik memiliki berbgai bentuk serta fungsi yang berbeda. Dalam penciptaan ini penulis berfokus pada keterkaitan jimat dalam berbagai aspek seperti aspek kehidupan ekonomi, asmara, spiritual, sosial, dan keluarga. Metode yang digunakan dalam penciptaan ini merujuk pada proses kreatif David Campbell yaitu : 1. Persiapan, 2. Konsentrasi, 3. Inkubasi, 4. Iluminasi, 5. Variasi. 
PENCIPTAAN FURNITURE MENGGUNAKAN MATERIAL KORAN BEKAS DENGAN MENERAPKAN GAYA INDUSTRIAL Dede Affian Surya
IKONIK : Jurnal Seni dan Desain Vol 3, No 2 (2021): JULI 2021
Publisher : LPPM Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ijsd.v3i2.995

Abstract

Koran bekas dapat didaur ulang menjadi sebuah material baru sebagai bahan dasar pembuatan furniture bergaya industrial. Furniture sangat dekat dengan manusia karena langsung berhubungan dan menjadi sebuah gaya hidup baru. Seiring perkembangan zaman, furniture juga mengalami perubahan dalam segi bentuk dan gaya sehingga menjadi sebuah industri yang besar. Furniture memiliki material yang beragam, salah satunya adalah kayu. Namun, seiring berjalannya waktu material kayu akan habis karena banyaknya penggunaan. Berdasarkan hal tersebut, muncul furniture dengan menggunakan material barang bekas. Salah satu barang bekas yang didaur ulang menjadi furniture adalah koran bekas. Koran bekas merupakan sampah kertas yang menjadi keresahan masyarakat. Sampah kertas menempati peringkat kedua terbanyak setelah sampah plastik. Koran bekas telah didaur ulang menjadi barang yang lebih bernilai seperti hiasan dinding, keranjang, tas, sandal, serta furniture. Daur ulang koran bekas yang diwujudkan menjadi barang baru termasuk dalam gerakan sustainable design. Namun dalam beberapa penciptaan furniture, koran bekas hanya dijadikan sebagai komponen pendukung. Beberapa penciptaaan sebenarnya telah menempatkan koran bekas sebagai material utama, namun koran bekas kurang diekspos dan kurang memiliki kekuatan yang memadahi serta kurang memiliki masa pakai yang lama. Pada penciptaan material koran bekas kali ini, koran bekas diciptakan dengan melakukan eksperimen. Eksperimen tersebut dilakukan dengan metode design thinking. Eksperimen dilakukan untuk menemukan formula yang tepat agar material koran sesuai dengan kriteria material furniture. Penggunaan barang bekas sebagai material furniture dapat diekspos sehingga menciptakan karakter tersendiri dan mendukung gaya industrial.
REVITALISASI MOTIF BATIK TRUNTUM PADA KALANGAN PEMUDA-PEMUDI DI INDONESIA Shelvia Agustina
IKONIK : Jurnal Seni dan Desain Vol 3, No 2 (2021): JULI 2021
Publisher : LPPM Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ijsd.v3i2.999

Abstract

Keindahan dari berbagai macam motif batik membuat para seniman melirik satu persatu motif tersebut, supaya lebih menarik untuk digunakan dalam media kain khususnya. Batik akan lebih diminati oleh kalangan muda jika penerapan dan penyajiannya mengikuti perkembangan zaman. Kalangan muda saat ini rata-rata telah meninggalkan beberapa warisan budaya Indonesia, dikarenakan minimnya pengetahuan mengenai makna maupun filosofi batik, maka dari itu akan di ulas lebih lanjut mengenai keindahan salah satu motif batik yaitu motif truntum yang di mana motif batik tersebut digunakan dalam acara sakral pernikahan. Penelitian mengenai batik truntum bertempat di salah satu industri batik di klaten dan balai batik Yogyakarta, metode yang digunakan yaitu melalui metode pendekatan estetik dari Plato yang akan menjelaskan keindahan dari motif batik truntum secara lebih spesifik. 
ANALISIS SEMIOTIKA STRUKTURALIS DAN POST-STRUKTURALIS PADA DESAIN ILUSTRASI HANOMAN KARYA WAYAN BAYU A. A. Gede Dani Artha
IKONIK : Jurnal Seni dan Desain Vol 3, No 2 (2021): JULI 2021
Publisher : LPPM Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ijsd.v3i2.991

Abstract

Bentuk penilaian suatu karya sangat dibutuhkan, untuk menakar seberapa besar pengaruh karya tersebut hadir dalam masyarakat. Atau sebaliknya seberapa besar pengaruh masyarakat terhadap seorang seniman dalam berkarya. Senada dengan bentuk penilaian seni rupa, karya desain juga demikian. Apakah ada pengaruh terhadap karya yang dirancang seorang desainer terhadap masyarakat atau sebaliknya. Hal inilah yang akan dibahas pada penelitian terkait analisis karya desain illustrasi dari Wayan Bayu. Adapun pendekatan metode yang digunakan untuk membedah analisis tersebut yaitu menggunakan semiotika dari Charles Sanders Pierce, yang terdiri dari icon, index, symbol, serta dipadukan dengan teori Dekonstruksi Jaques Derrida. Diharapkan dengan adanya analisis ini dapat dikembangkan menjadi khasanah pengetahuan baru terkait penerapan bentuk karya postmodernisme pada bidang desain komunikasi visual khususnya ilustrasi.
PENANGANAN KECEMASAN PERFORMA MUSIKAL PADA SOLIS GITAR AHLI KETIKA SEBELUM DAN SAAT TAMPIL DALAM PERLOMBAAN Eko Agus Saputro
IKONIK : Jurnal Seni dan Desain Vol 3, No 2 (2021): JULI 2021
Publisher : LPPM Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ijsd.v3i2.996

Abstract

Kecemasan performa musikal merupakan masalah yang umum terjadi di kalangan musisi. Musisi profesional diketahui memiliki tingkat kecemasan yang lebih optimal dibandingkan dengan musisi pemula atau menengah. Penelitian ini mengeksplorasi gejala serta strategi penanganan kecemasan performa musikal yang dialami dan dilakukan oleh solis gitar profesional khususnya pada genre klasik. Wawancara dilakukan terhadap tiga solis gitar yang telah meraih posisi 3 besar dalam kompetisi gitar klasik selama tahun 2019. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa solis gitar profesional juga mengalami kecemasan performa musikal ketika sebelum dan pada saat tampil dalam pertunjukan, namun mereka dapat mengatasnya sehingga tetap mampu tampil optimal. Kecemasan tertinggi dialami pada saat malam sebelum kompetisi. Gejala yang muncul berupa gejala kognitif, somatik, dan perilaku. Strategi penanganan yang dilakukan untuk mengatasi kecemasan ini adalah dengan menangnai teknik permainan, melakukan simulasi pertunjukan secara rutin, membuat afirmasi dan menjaga pikiran tetap positif.
MENDORONG TEMBOK KETERBATASAN: PROSES KREATIF GRUP MUSIK SENYAWA Markus Rumbino
IKONIK : Jurnal Seni dan Desain Vol 3, No 2 (2021): JULI 2021
Publisher : LPPM Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ijsd.v3i2.992

Abstract

Proses kreatif merupakan tahapan yang tidak dapat dihindari oleh setiap pelaku seni dalam membuat sebuah karya. Hal tersebut menjadi tahapan yang sangat menantang bagi setiap seniman dalam prosesnya sehingga banyak melahirkan metode-metode yang unik dan inovasi dalam penerapanya. Tujuan dari jurnal ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses kreatif yang dilakukan oleh grup musik senyawa dalam membuat karya musik sehingga melahirkan inovasi dalam setiap karyanya. Peneliti menggunakan metode penelitian lapangan dengan melakukan wawancara dan pengamatan lapangan. Selain itu peneliti melakukan wawancara melalui e-mail dengan memberikan petanyaan penelitian yang kemudian dijawab oleh narasumber. Peneliti menemukan bahwa eksplorasi bunyi merupakan metode yang digunakan oleh grup musik senyawa dalam melakukan proses kreatif sehingga hal tersbut melahirkan inovasi pada setiap karya mereka.
ESTETIKA SUREALISME DALAM FILM “SASMITA NARENDRA” Rony Ramadhan
IKONIK : Jurnal Seni dan Desain Vol 3, No 2 (2021): JULI 2021
Publisher : LPPM Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ijsd.v3i2.997

Abstract

Estetika ketidaksadaran yang dihadirkan dalam karya seni surealisme merupakan manifestasi dari mimpi, harapan, kecemasan (anxiety), ketakutan (phobia), dan fantasi dari dorongan libido sebagai energi psikis yang tidak mendapatkan tempat dalam dunia realitas eksternal. “Sasmita Narendra” adalah sebuah film fiksi bergenre thriller dengan latar belakang kehidupan sosial budaya dikerucutkan dalam polemik kehidupan sosial yang terjadi pada hubungan pernikahan. Cerita tersebut mengisyaratkan simbolik kekuasaan dan perselingkuhan yang dikemas dengan tiga pengulangan mimpi. Mimpi tersebut ditafsirkan dalam filosofi jawa ada tiga jenis yaitu Titioni, Gondoyoni, Puspotajem.
DISTORSI DISLEKSIA MELALUI LUKISAN ABSTRAK DENGAN REALITAS BERIMBUH (AR) Anjani Imania Citra Afsiser
IKONIK : Jurnal Seni dan Desain Vol 3, No 2 (2021): JULI 2021
Publisher : LPPM Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ijsd.v3i2.993

Abstract

Masalah belajar primer yang biasa disebut disleksia dimiliki penulis sedari kecil menjadikan penulis mengalami distorsi visual. Berbagai distorsi huruf terjadi saat membaca, menulis antara lain huruf yang tercermin, bergerak, memudar dan menghilang. Disleksia juga mempengaruhi kehidupan sehari-hari barkaitan dengan arah dan persepsi ruang membawa penulis mengekspresikannya pada karya lukisan abstrak yang kini dikembangkan dengan menggabungkan realitas berimbuh menjadi satu kesatuan karya guna membagi pengalaman kepada penikmat.
POTENSI FILM PENDEK DI ERA INTERNET Lulu Hendra Komara
IKONIK : Jurnal Seni dan Desain Vol 3, No 2 (2021): JULI 2021
Publisher : LPPM Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ijsd.v3i2.998

Abstract

Film pendek dalam kaitannya budaya sinema memberikan pengalaman yang berbeda ketika film pendek ditonton bersama-sama di ruang gelap dengan menggunakan layar besar. Pada era internet saat ini, film pendek memiliki banyak peluang untuk dapat di tampilkan pada khalayak. Film pendek sebagai produk karya seni bisa dengan mudah mendapatkan ruang untuk menampilkan karya filmnya.Penelitian ini membahas bagaimana potensi film pendek di era internet, melalui skema distribusi dan eksebisinya dengan tujuan untuk mengetahui potensi film pendek di Indonesia saat ini. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis observasi pada beberpa flatform streaming online yang ada di Indonesia, serta wawancara kepada program manager Yayasan Cipta Citra Indonesia. Dari hasil temuan yang didapat, film pendek tidak hanya hadir sebagai produk karya seni yang hanya diputar di ruang terbatas. Akan tetapi, dengan kehadiran berbagai flatform streaming online (GoPlay Indie, Genflix, Kinosaurus Virtual Cinema dan sebagainya) melalui layanan video berbasis permintaan (Video on Demand) memberikan kesempatan pada film pendek untuk ditayangkan ke khalayak luas dan memiliki peluang untuk mendapat keuntungan secara komersial.

Page 1 of 1 | Total Record : 10