cover
Contact Name
Ria Muji Rahayu
Contact Email
riamujirahayu@gmail.com
Phone
+6285878731600
Journal Mail Official
riamujirahayu@gmail.com
Editorial Address
Jl. AH. Nasution, No. 243, Yosodadi, Metro Timur, Kota Metro, Lampung, Kode Pos 34381
Location
Kota metro,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Wira Buana
ISSN : 25415387     EISSN : 27472795     DOI : https://doi.org/10.55919/jk.v14i7
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Kesehatan Wira Buana, dengan nomor terdaftar p-ISSN 2541-5387 (Cetak) dan e-ISSN 2747-2795 (Online), merupakan jurnal kesehatan yang memuat artikel hasil penelitian dan non penelitian dibidang kesehatan. Terbit dua kali setahun pada bulan April dan September.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 9 No 5 (2021): Jurnal Kesehatan April 2021" : 6 Documents clear
GAMBARAN FAKTOR PENYEBAB IBU YANG MELAHIRKAN BAYI ASFIKSIA nurma Hidayati; admin admin
Jurnal Kesehatan Vol 9 No 5 (2021): Jurnal Kesehatan April 2021
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v9i5.7

Abstract

Anemia adalah suatu penurunan masa sel darah merah, atau total hemoglobin secara lebih cepat, kadar hemoglobin normal pada wanita sudah menstruasi adalah 12,0 gr/dl dan untuk wanita hamil 11,0gr/dl. 53,7% - 56% angka kejadian anemia terjadi di Negara-negara berkembang. Di MA RoudlotutTholibin terdapat 12,75 % remaja yang mengalami anemia di tahun 2018. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk mengetahui Hubungan Antara Siklus Menstruasi, Kebiasaan Sarapan Pagi, LamaMenstruasi, Dan Pola Aktivitas Sehari-Hari Dengan Kejadian Anemia pada remaja putri. Jenis penelitian ini adalah analitik, subjek penelitian yaitu 115 remaja putri di MA RoudlotutTholibin tekik sempling menggunakan teknik quota sampling. Teknik pengumpulan datamenggunakan kuesioner dan pemeriksaan hemoglobin dengan Hb Digital. Rumus yang digunakanyaitu univariat dan bivariat menggunakan chi square. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa dari 115 remaja putri terdapat 36 remaja putri (31,3%) remaja putri dengan anemia, mayoritas remaja putri mempunyai siklus menstruasi 21 hari yaitu 44remaja putri (38,3%), terdapat 83 remaja putri (71,2%) yang lama menstruasinya > 7 hari, sertamayoritas remaja putri tidak melakukan sarapan pagi yaitu sebanyak 83 remaja putri (72,1%), danterdapat sebanyak 90 remaja putri (78,3 %) yang aktif mengikuti kegiatan ekstrakulikuler, les, danorganisasi. Dari hasil penelitian pembahasan tidak terdapat hubungan siklus menstruasi dengan anemia dengan p value (0,169) >  (0,05), terdapat hubugan antara lama menstruasi dengan anemia dengan pvalue (0,044) <  (0,05) dan OR 2,605, terdapat hubungan antara kebiasaan sarapan pagi dengananemia dengan P value (0,004) <  (0,0)5 dan OR 3,318, serta terdapat hubungan antara aktivitasehari-hari dengan anemia dengan P value (0,042) <  (0,05) dan OR 0,394. Disarankan kepada remaja agar aktif mengikuti kegiatan penyuluhan, aktif mencari informasitentang kesehatan dan makanan bergizi serta diharapkan remaja mengkosumsi tablet tambah darahsaat menstruasi minimal 1 kali dalam seminggu, dan juga diharapkan untuk dapat meningkatkankesadaran diri untuk lebih mengetahui tanda-tanda anemia.
GAMBARAN IBU BERSALIN YANG MENGALAMI PRE-EKLAMPSIA BERAT Ria Muji Rahayu; admin admin
Jurnal Kesehatan Vol 9 No 5 (2021): Jurnal Kesehatan April 2021
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v9i5.8

Abstract

Penyebab langsung kematian ibu adalah perdarahan (30%), eklamsi (25%), partus lama (5%), komplikasi abortus (8%), dan infeksi (12%). Preeklampsi berat adalah suatu komplikasi kehamilanyang ditandai dengan timbulnya hipertensi 160/110 mmHg atau lebih disertai proteinuria pada umurkehamilan 20 minggu atau lebih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran ibubersalin yang mengalami preeklamsi berat di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung tahun2020. Jenis penelitian ini adalah Deskriftif, subjek penelitin yaitu seluruh ibu berrsalin yangmengalami preeklamsi berat, sedangkan objek penelitiannya adalah gambaran ibu bersalin yangmengalami preeklampsia berat. Populasidalam penelitian ini yaitu 258 orang dan seluruh jumlahpopulasi dijadikan sampel penelitian. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini berupa formatpengumpulan data, analisis data penelitian ini adalah analisis univariat dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu bersalin yang mengalami PEB di RSUD AbdoelMoeloek Tahun 2015 mayoritas adalah ibu yang berusia 20-35 tahun 155 ibu (60,1%), paritasmultipara sebanyak 150 ibu (58,1%),ibu yang mempunyai riwayat preeklamsi sebanyak 188 ibu(72,9%), ibu yang tidak mengalami distensi rahim 206 ibu (79,8%). Kesimpulan ibu bersalin yang mengalami preeklamsia berat di RSUD Dr. H Abdoel MoeloekBandar Lampung tahun 2020 mayoritas adalah ibu yang berusia 20-35, paritas multipara, ibu yangmempunyai riwayat preeklamsi, dan ibu yang tidak mengalami distensi rahim. Disarankan kepada ibuhamil untuk rutin memeriksakan kehamilannya setiap bulan sesuai jadwal dan memeriksakan tekanandarahnya agar mendapat pengobatan dan mendeteksi komplikasi sedini mungkin.
HUBUNGAN PARITAS PADA IBU NIFAS DENGAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR Fitri Yuliastuti Setyoningsih; admin admin
Jurnal Kesehatan Vol 9 No 5 (2021): Jurnal Kesehatan April 2021
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v9i5.4

Abstract

Di sekitar kita banyak anggapan yang kurang benar yang berkaitan dengan menyusui, banyak ibu yang beranggapan bahwa ASI nya tidak cukup dan badan menjadi gemuk. Bagi ibu yang barupertama melahirkan mungkin akan mengalami kendala, hanya karena belum tahu tentang cara yangmungkin sebenarnya sederhana, contonya menaruh bayi pada payudara, isapan bayi yang akanmenimbulkan puting nyeri. Agar dapat sampai pada tahap keberhasilan menyusui dibutuhkanpengetahuan tentang teknik menyusui yang benar Metode penelitian ini dengan menggunakan deskriptif analitik dan rancangan cross sectional.Penelitian ini dilaksanakan di BPM Syifa Amaliyah, Amd.Keb dan waktu dalam penelitian inidilaksanakan pada bulan Juli-Desember 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu nifas sebanyak30 orang. Teknik pengambilan sampel dilaksanakan dengan Total Sampling. Sedangkan analisis datayang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Untukmengetahui hubungan variable digunakan uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan bahwa paritas mayoritas ibu nifas adalah multipara sejumlah 16responden (53.3%) dan primipara sejumlah 14 responden (46.7%). Sedangkan teknik menyusui yangbaik sejumlah 13 responden (43.3%) dan teknik menyusui yang kurang baik sejumlah 17 responden (56.7%). Hasil analisis data menggunakan uji statistik Chi - Square (χ2) dengan tingkat kemaknaan 95% (α = 0,05), yang berarti adanya hubungan signifikan antara paritas dengan teknik menyusui yangbenar pada ibu nifas. Dimana nilai ρ - Value = 0,008 lebih kecil dari α = 0,05. Pada penelitian ini dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara paritaspada masa nifas dengan teknik menyusui yang benar di BPM Syifa Amaliyah, Amd.Keb pada bulanJuli-Desember 2018.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA Ike Hesti Puspasari; admin admin
Jurnal Kesehatan Vol 9 No 5 (2021): Jurnal Kesehatan April 2021
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v9i5.5

Abstract

Frekuensi perdarahan antepartum karena plasenta previa sekitar 3 sampai 4% dari semua persalinan. Berdasarkan data yang diperoleh di RSUD dr. H Abdul Moeloek pada tahun 2019 terdapat3,9% kejadian plasenta previa, tahun 2018 (3,6%) dan pada tahun 2017 (3,1%). Tujuan dari penelitianini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian plasenta previa di RSUD dr. HAbdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2020. Metode penelitian yaitu metode Analitik dengan pendekatan case control. Populasi padapenelitian ini ibu bersalin di RSUD dr. H Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2020, danberdasarkan hasil perhitungan sampel minimal sebanyak 44 ibu yang mengalami plasenta previasebagai sampel kasus dan sampel kontrol dengan perbandingan 1:1, berarti jumlah total sampel 88 ibubersalin. Cara ukur yang digunakan dokumentasi rekam medik, alat ukur berupa lembar checklistdengan teknik pengambilan sampel simple random sampling kemudian dianalisa secara univariatdengan distribusi frekuensi dan bivariat dengan uji chi square. Hasil analisis univariat pada kelompok kasus menunjukkan usia beresiko tinggi 81,8%, paritasresiko tinggi 61,4%, jarak kehamilan < 2 tahun 63,6% dan riwayat abortus sebesar 68,2%, padakelompok kontrol menunjukkan usia beresiko tinggi 59,1%, paritas resiko tinggi 25,0%, jarakkehamilan < 2 tahun 6,8% dan riwayat abortus 36,4% . Hasil uji chi square dengan kejadian plasentaprevia diperoleh usia p-value=0,000 dan OR=6,500, paritas p-value=0,001 dan OR=4,765, jarakkehamilan p-value=0,000 dan OR 23,917, kemudian riwayat abortus dengan p-value=0,003 dan OR3,750. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara usia, paritas, jarak kehamilandan riwayat abortus dengan kejadian plasenta previa sehingga disarankan untuk melakukanpenanganan yang lebih intensif pada ibu dengan faktor resiko terjadinya plasenta previa diharapkanuntuk ibu melakukan ANC secara rutin.
HUBUNGAN PARITAS DAN KEHAMILAN PREMATUR PADA IBU BERSALIN DENGAN LETAK LINTANG Tri Susanti; admin admin
Jurnal Kesehatan Vol 9 No 5 (2021): Jurnal Kesehatan April 2021
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v9i5.9

Abstract

Menurut WHO kematian ibu adalah kematian seorang wanita terjadi saat hamil, bersalin, atau 42 hari setelah persalinan dengan penyebab yang berhubungan langsung maupun tidak langsungterhadap persalinan. Hasil survey Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2012 AKI mencapai 359kematian per 100.000 kelahiran hidup. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan paritasdan kehamilan prematur pada ibu bersalin dengan letak lintang di RSB Permata Hati Kota Metro tahun2018.Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian analitik. Populasi pada penelitian iniadalah seluruh ibu yang bersalin di RSB Permata Hati Kota Metro tahun 2018 yang berjumlah 2076ibu bersalin dan sampel diambil dengan teknik Systematic Random Sampling yang berjumlah 400 ibubersalin. Dengan teknik pengambilan sempel menggunakan simple random sampling didapatkan hasilibu yang bersalin dengan tidak letak lintang sebanyak 372 (93%) dan ibu bersalin yang mengalamiletak lintang sebanyak 28 (7%). Cara ukur yang digunakan dengan dokumentasi rekam medik denganalat ukur berupa lembar cheklist yang dianalisa secara univariat dengan distribusi frekuensi danbivariat dengan uji chi squere. Dari hasil penelitian didapatkan distribusi frekuensi paritas ibu bersalin yang paling banyakyaitu paritas multipara sebanya 202 (50,50%), distribusi frekuensi dari ibu bersalin yang mengalamikehamilan prematur sebanyak 44 (11%), dengan kejadian letak lintang sebanyak 28 (7%). Paritasdengan letak lintang dengan x2 hitung (2,83)< x2tabel (5,99) dan kehamilan prematur dengan letak lintangdengan x2 hitung (6,04)> x2tabel (3,841).Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara kehamilan prematur dengan letak lintang sedangkan pada paritas tidak terdapat hubungan antara paritas denganletak lintang. Hal ini mungkin disebabkan terdapat faktor-faktor lain yang menyebabkan letak lintang.Namun untuk kehamilan prematur yang memiliki hubungan dengan letak lintang disarankan bagi ibuhamil untuk memeriksakan kehamilannya secara rutin agar dapat dideteksi secara dini kelainan letakpada kehamilannya dan bisa mendapatkan penanganan secara dini.
KARAKTERISTIK IBU YANG MENGALAMI KANKER SERVIKS Tusi Eka Redowati; admin admin
Jurnal Kesehatan Vol 9 No 5 (2021): Jurnal Kesehatan April 2021
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v9i5.10

Abstract

Angka kejadian kanker serviks di indonesia saat ini masih menduduki angka tertinggi di bandingkan Negara-negara ASEAN lainnya, kanker serviks merupakan penyakit kanker perempuanyang mengakibatkan kematian terbanyak akibat penyakit kanker terutama di negara berkembangBerdasarkan penelitian kanker serviks yang di lakukan di RSUD dr. H. Abdul Moelok BandarLampung tahun 2020 kanker serviks di dapatkan berjumlah 83 kasus. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui karakteristik ibu yang mengalami kanker serviks tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalahseluruh ibu yang mengalami kanker servik di dr. H. RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung tahun2020 dan Sampel dihitung menggunakan teknik total sampling yang berjumlah 83 kasus, Alat ukuryang di gunakan dalam penelitian ini berupa ceklist kemudian di analisasi dengan distribusi danfrekuensi. Hasil penelitian bahwa distribusi frekuensi usia ibu yaitu <20 th 0 orang (0%) usia 20-35 th 11orang (13,25%) usia > 35 th 72 orang (86,75%) distribusi frekuensi pendidikan ibu pendidikan dasar74 orang (89,25) pendidikan menengah 8 orang (9,64%) pendidikan tinggi 1 orang (1,2%) distribusifrekuensi pekerjaan ibu dengan ibu tidak bekerja 52 orang (62,65%) ibu bekerja 31 orang ( 37,35%). Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah karakteristik ibu yang mengalami kankerserviks yaitu umur >35 tahun 72 orang(86,75%). Pendidikan dasar berjumlah 74 orang (89,25%) danibu yang tidak berkerja berjumlah 52 orang(62,65%), upaya untuh mencegah kenker serviks harusterus di lakukan dengan meningkatkan program-program promosi kesehatan, melakukan pemeriksaaniva, deteksi dini tanda bahaya kanker serviks.

Page 1 of 1 | Total Record : 6