cover
Contact Name
Dr. Madekhan
Contact Email
madekhan@unisla.ac.id
Phone
+6285259898639
Journal Mail Official
madekhan@unisla.ac.id
Editorial Address
http://jurnalpendidikan.unisla.ac.id/index.php/reforma/about/editorialTeam
Location
Kab. lamongan,
Jawa timur
INDONESIA
Reforma : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
ISSN : 25031228     EISSN : 26214172     DOI : 10.30736
Sebagai jurnal kajian penelitian pendidikan dan pembelajaran, kehadiran Reforma dimaksudkan untuk penampung ide, gagasan dan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat yang dihasilkan oleh para praktisi, pemikir dan ahli di bidang pendidikan dan pembelajaran
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2017): JURNAL REFORMA" : 6 Documents clear
Penerapan Strategi Pembelajaran Time Token untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Kelas V MI Miftahul Huda Lamongan Wahidah Puspa Dina
Reforma : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 5, No 1 (2017): JURNAL REFORMA
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/rfma.v5i1.26

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa kelas V MIwMiftahul Huda pada mata pelajaran IPS. Dari 11 siswa keseluruhan 6 dinyatakan tidak tuntas dalam ulangan harian. Oleh karena itu  perlu diterapkan strategi yang dinilai dapat meningkatkan hasil belajar siswa, salah satu strategi tersebut adalah strategi time token. Strategi time token dinilai tepat karena mempunyai banyak kelebihan dan sesuai dengan karakteristik siswa. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan strategi pembelajaran time token dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS dan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa-siswi dalam pembelajaran IPS. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kurt Lewin yang  terdiri atas dua siklus. PTK ini dapat dikatakan berhasil jika; 1) Sebanyak 90% siswa atau lebih termasuk dalam kategori tuntas, 2) Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran IPS kelas V yaitu sebesar 75, dan 3) Guru dapat melaksanakan proses pembelajaran sesuai rencana pembelajaran sebesar 85%. Dari kriteria ketuntasan tersebut, pembelajaran dengan menerapkan strategi pembelajaran time token dinyatakan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V MI Miftahul Huda pada mata pelajaran IPS. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai siswa pada siklus 1 nilai rata-rata siswa sebesar 72 dengan persentase ketuntasan sebesar 64% meningkat pada siklus II sebesar 83 dengan 91%. Hasil observasi guru dalam kegiatan pembelajaran pada siklus I sebesar 72 % mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 91%. Selain itu dilihat dari hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I dengan persentase sebesar 64% mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 80%.Keywords: Strategi Time Token, Hasil Belajar IPS, Penelitian Tindakan Kelas
Analisis Kebijakan dalam Ranperda Sistem Pendidikan Kabupaten Lamongan Madekhan Madekhan
Reforma : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 5, No 1 (2017): JURNAL REFORMA
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/rfma.v5i1.22

Abstract

This article focus on analysis of educational policy, especially dealt with draft of District Regulation (Ranperda) on Adjusting of  Lamongan District Regulation No. 30/2007 About Educational System. Through empirical analysis in several aspects of sociology, public service, and governance, the article provide  management approach in term of 3P Formula in enhancing the effectiveness of educational policy performance in Lamongan. On the basis of such analysis, the article go to recommendation that the effectiveness of District Regulation (Ranperda) will depend on; first, how well the draft of District Regulation (Ranperda) formulated in manner of the high initiatives of stakeholders. Second, how the process of formulation District Regulation (Perda) adopt the principle of marginal community advocacy. The third is on how the implementation of District Regulation (Perda) follow the principles of good governance.Keywords: Education Policy, District Regulation
Proses Metakognitif Siswa SMA dalam Pengajuan Masalah Geometri Yuli Suhandono
Reforma : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 5, No 1 (2017): JURNAL REFORMA
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/rfma.v5i1.27

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses metakognitif siswa dalam pengajuan masalah geometri. Subjek penelitian adalah siswa kelas X sebanyak 2 siswa berdasarkan kategori pada tes pengajuan masalah tipe post-solution. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses metakognitif subjek kategori pertama dalam pengajuan masalah geometri, melakukan aktivitas merencanakan, memantau dan mengevaluasi proses dan hasil berpikirnya pada setiap tahap pengajuan masalah (memahami informasi, menyusun rencana pengajuan masalah, merumuskan masalah, menyelesaikan masalah dan memeriksa kembali kesesuaian masalah yang dibuat dengan informasi awal). Proses metakognitif subjek kategori kedua dalam pengajuan masalah geometri, melakukan aktivitas merencanakan, memantau dan mengevaluasi proses dan hasil berpikirnya pada tahap memahami informasi, menyusun rencana pengajuan masalah dan merumuskan masalah. Sedangkan pada tahap menyelesaikan masalah subjek kategori kedua melakukan aktivitas merencanakan dan memantau proses berpikirnya tetapi tidak melakukan aktivitas mengevaluasi proses dan hasil berpikirnya. Selain itu pada tahap memeriksa kembali kesesuaian masalah yang dibuat dengan informasi awal subjek kategori kedua melakukan aktivitas memantau dan mengevaluasi proses dan hasil berpikirnya tetapi tidak melakukan aktivitas merencanakan proses berpikirnya.Keywords: Metakognitif, Pengajuan Masalah, Masalah Geometri
The Influence of Affective Variables On EFL/ESL Learning and Teaching Riryn Fatmawaty
Reforma : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 5, No 1 (2017): JURNAL REFORMA
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/rfma.v5i1.23

Abstract

One of two domains of learning is the affective domain. It is defined as the emotional side of human behavior. When instructional designers consider the affective domain, they frequently think only in terms of a students motivation to learn. And motivation is certainly important, as a students attitude toward a given course or subject area can be a contributing factor to his achievement in it. The interest in affective variables in language learning is reflected in some modern teaching stances aimed at reducing anxiety and inhibitions and enhancing the learners motivation and self-esteem. These approaches could be identified within the so-called humanistic education. Humanistic education takes into consideration that learning is affected by how students feel about themselves. It is concerned with educating the whole person the intellectual and the emotional dimensions. EFL/ESL learning and teaching should be aimed at establishing meaningful communication in the classroom, and the first requirement towards this end is an affective affirmation of the student. Perhaps there is a need for further research to determine the effects of different approaches and methods; yet what is needed, is awareness that a focus on the subject matter of learning, is no longer enough to develop the ultimate aim of education: love of learningKeywords: Affective, EFL/ESL
Penggunaan Media Kartu Sampiran dan Isi (Kasamsi) untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Pantun dalam Subtema Memelihara Ekosistem Siswa Kelas V SD Rizka Nur Oktaviani
Reforma : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 5, No 1 (2017): JURNAL REFORMA
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/rfma.v5i1.24

Abstract

Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan penting dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Pembelajaran bahasa Indonesia bahwa siswa kelas V harus mampu menulis pantun sesuai dengan ciri-ciri pantun. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, menunjukkan bahwa kemampuan siswa kelas V SDN Pegirian II/495 Surabaya dalam menulis pantun masih rendah. Hal itu terbukti dari hasil menulis pantun siswa belum dapat mencapai KKM yang telah ditetapkan, yaitu 70. Adapun penyebab permasalahan pembelajaran menulis pantun pada kelas V di SDN Pegirian II/495 Surabaya, diantaranya yaitu tidak adanya media dalam pembelajaran tersebut, sehingga siswa kurang berminat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia terutama dalam kegiatan menulis. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus dan setiap siklus memiliki tiga tahap yakni perencanaan, pelaksanaan dan observasi, serta refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan aktivitas guru selama pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II mendapatkan persentase keterlaksanaan 100%. Sementara itu, skor ketercapaian aktivitas guru pada siklus I adalah 78,57 dan 89,46 pada siklus II. Adapun hasil belajar menulis pantun siswa pada siklus I memperoleh sebesar 76,64 dan 82,04 pada siklus II. Untuk ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada siklus I adalah 70.84 %dan siklus II diperoleh 86,73%Keywords: Media KASAMSI (Kartu Sampiran dan Isi), Menulis pantun
QAR : A Reading Strategy To Enhance Non-English Department Students Reading Skill Tri Wahyuni; Nurlailalatulaqromi Nurlailalatulaqromi; Tiara Retno Haryani
Reforma : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 5, No 1 (2017): JURNAL REFORMA
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/rfma.v5i1.25

Abstract

Question Answer Relationship (QAR) strategy is a teaching strategy in teaching reading comprehension. By applying the strategy, teacher can assist the students to comprehend a reading text easier though they have a limit vocabulary. This strategy allows students to comprehend the text by relating the questions and the answers that can be classified into two big categories, in the text” and “in my head. At the end of the teaching learning process, students are supposed to be creative in comprehending a text using the QAR strategy. By implementing the strategy, the students are expected to extend the reading materials and continue to read more written materialsKeywords: Question Answer Relationship (QAR), Reading Skill

Page 1 of 1 | Total Record : 6