cover
Contact Name
Ade Indra Saputra
Contact Email
adeayobandung@gmail.com
Phone
+6285227281672
Journal Mail Official
admin@literasikitaindonesia.com
Editorial Address
Jl. Ness, Simpang Sungai Muaro Jambi – Provinsi Jambi Indonesia
Location
Kab. muaro jambi,
Jambi
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Guru
ISSN : -     EISSN : 27455432     DOI : https://doi.org/10.47783/jurpendigu.v1i2
Jurnal Pendidikan Guru menerima hasil karya ilmiah, studi pustaka dan hasil penelitian yang di lakukan oleh guru, dengan kajian seputar peningkatan pendidikan di Indonesia, mencakup multidisiplin keilmuan tetapi masih dalam lingkup kajian pendidikan, dengan tujuan memajukan pendidikan di Indonesia melalui hasil karya guru yang berkualitas.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 3 (2022): Jurnal Pendidikan Guru" : 11 Documents clear
MEMAHAMI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM DAN IMPLIKASINYA Ambo Fera Afrizal
Jurnal Pendidikan Guru Vol 3 No 3 (2022): Jurnal Pendidikan Guru
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/jurpendigu.v3i3.376

Abstract

Pada dasarnya manajemen berasal dari to manage yang berarti mengatur, mengelola atau mengurusi. Ungkapan yang menarik mengenai manajemen adalah ungkapan yang dilontarkan Luther Gulick, yang dikutip Sulistiyorini, “manajemen sering diartikulasikan sebagai ilmu, kiat dan profesi.” Sebagai ilmu, manajemen dipandang sebagai suatu bidang pengetahuan yang secara sistematis berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja sama untuk mencapai tujuan dan membuat system kerjasama yang lebih bermanfaat bagi kemanusiaan. Sementara itu, manajemen dipandang sebagai seni yaitu untuk melaksanakan pekerjaan melalui orang lain, dalam hal ini seorang manajer perlu mengetahui dan menguasai seni memimpin. Sedangkan sebagai profesi, dikarenakan manajemen dilandasi keahlian khusus untuk mencapai prestasi manajer yang diikat oleh kode etik dan dituntut untuk bekerja secara professional. Oleh karena itu seorang manajer harus membekali diri dengan kemampuan konseptual (POAC) serta kemampuan sosial dan kemampuan teknis yang dapat mendukung dalam pelaksanaan program yang dijalankan.
METODE DAN TEKNIK SUPERVISI MANAJERIAL PENGAWAS SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN Abd. Aziz Muslim Al Fathoni
Jurnal Pendidikan Guru Vol 3 No 3 (2022): Jurnal Pendidikan Guru
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/jurpendigu.v3i3.377

Abstract

Dalam pelaksanaan supervisi manajerial, pengawas dapat menerapkan teknik supervisi individual dan kelompok. Teknik supervisi individual di sini adalah pelaksanaan supervisi yang diberikan kepada kepala Sekolah atau personil lainnya yang mempunyai masalah khusus dan bersifat perorangan. Teknik supervisi kelompok adalah satu cara melaksanakan program supervisi yang ditujukan pada dua orang atau lebih. Kepala-kepala sekolah yang diduga, sesuai dengan analisis kebutuhan, memiliki masalah atau kebutuhan atau kelemahan-kelemahan yang sama dikelompokkan atau dikumpulkan menjadi satu/bersama-sama. Kemudian kepada mereka diberikan layanan supervisi sesuai dengan permasalahan atau kebutuhan yang mereka hadapi. Dalam konteks pengawasan mutu pendidikan, maka supervisi oleh pengawas satuan pendidikan antara lain kegiatannya berupa pengamatan secara intensif terhadap proses pembelajaran pada lembaga pendidikan, kemudian ditindak lanjuti dengan pemberian feed back.
ORIENTASI PEMAHAMAN FIQIH DALAM PENDIDIKAN ISLAM Suhairiah Suhairiah
Jurnal Pendidikan Guru Vol 3 No 3 (2022): Jurnal Pendidikan Guru
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/jurpendigu.v3i3.378

Abstract

Model pendidikan Islam selama ini, menyiratkan akan klaim kebenaran. Hal ini, mengandung dua makna; Pertama, mengandung nilai sebagai penguat dan penguat komitmen keagamaan dikalangan penganut agama. Dengan adanya klaim atau benih fanatisme tersebut dalam sebuah agama, maka diyakini akan memberikan kemantapan iman bagi peserta didik. Pada posisi ini, klaim kebenaran menjadi sebuah “energi batin” yang memungkinkan suatu agama akan tetap eksis dalam diri pemeluknya. Tanpa klaim kebenaran dan fanatisme ini, sebuah agama akan kehilangan peran terbesarnya bagi umat, yaitu sebagai pemberi kepastian. Klaim kebenaran dan fanatisme adalah hal yang mutlak dalam agama, dan pada aras ini ia berfungsi positif dalam konteks keagamaan secara internal dan personal. Kedua, dalam konteks interaksi antar agama, klaim kebenaran dan fanatisme menyimpan potensi konflik yang sangat kental, terutama jika klaim kebenaran dan fanatisme dihadapkan pada klaim kebenaran dan fanatisme yang lain, yang pada dasarnya tersimpan dalam setiap agama yang lain.
UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN BAHASA MELALUI MULTI STRATEGI Ngatini Ngatini
Jurnal Pendidikan Guru Vol 3 No 3 (2022): Jurnal Pendidikan Guru
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/jurpendigu.v3i3.379

Abstract

Upaya peningkatan mutu pendidikan dipengaruhi oleh faktor majemuk, yaitu faktor yang satu saling berpengaruh terhadap faktor yang lainnya. Namun demikian, faktor yang paling penting adalah guru, karena hitam-putihnya proses belajar mengajar di dalam kelas banyak dipengaruhi oleh mutu gurunya. Guru dikenal sebagai „hidden curriculum? atau kurikulum tersembunyi, karena sikap dan tingkah laku, penampilan profesional, kemampuan individual, dan apa saja yang melekat pada pribadi seorang guru, akan diterima oleh peserta didiknya sebagai rambu-rambu untuk diteladani atau dijadikan bahan pembelajaran. Bagi sebagian besar orangtua siswa, sosok pendidik atau guru masih dipandang sebagai wakil orangtua ketika anak-anaknya tidak berada di dalam keluar. Paradigma pembelajaran bahasa telah mengalami pergeseran sejak terjadinya perubahan Kurikulum 1984 ke Kurikulum 1994 yang lalu. Pergeseran itu ditandai dengan berubahnya orientasi pembelajaran pada saat diberlakukannya Kurikulum 1984. Ketika Kurikulum 1984 diberlakukan, pembelajaran berfokus pada penguasaan hal-hal yang bersifat gramatikal. Sementara itu, Kurikulum 1994 yang diganti menjadi Kurikulum 2004 dan kemudian disempurnakan menjadi Kurikulum 2006 menghendaki pembelajaran berorientasi pada pengembangan 4 keterampilan berbahasa, yaitu: mendengarkan listening), membaca (reading), berbicara (speaking), dan menulis (writing). Orientasi pembelajaran pada keempat keterampilan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi baik lisan maupun tulisan. Akan tetapi, keadaan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah-sekolah tidak membawa siswa ke arah pencapaian kemahiran berbahasa Indonesia yang benar.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTU MENINGKATKAN KOMPETENSI PEESERTA DIDIK KELAS XI MAN 1 SAROLANGUN (KAJIAN ILMU FIKIH) Malikal Bulkis Hadi
Jurnal Pendidikan Guru Vol 3 No 3 (2022): Jurnal Pendidikan Guru
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/jurpendigu.v3i3.380

Abstract

Peradilan suatu lembaga pemerintah atau negara yang ditugaskan untuk menyelesaikan atau menetapkan keputusan perkara dengan adil berdasarkan hukum yang berlaku.Tempat untuk mengadili perkara disebut pengadilan.Orang yang bertugas mengadili perkara disebut qadhi atau hakim.Dengan demikian, hukum yang dijadikan dasar peradilan Islam adalah hukum Islam.Rendahnya tingkat pemahaman terhadap peradilan ditinjau dari hokum Islam peserta didik kelas XI jurusan Agama MAN 1 Sarolangun merupakan salah kendala menjadi tidak kondusifnya pembelajaran Fikih di kelas terutama pada materi Peradilan. Nilai KKM 78. Berdasarkan hasil diskusi setiap kelompok yang ditulis di lembar kerja diskusi dan selama pelaksanaan pembelajaran dapat disimpulkan bahwa keterampilan berpikir kritis siswa termasuk dalam kategori rendah dengan persentase 55,01%, sedangkan KKM 78 berarti ketuntasan belajar minimal 78%.Berdasarkan hasil diskusi setiap kelompok yang ditulis di lembar kerja diskusi dan selama pelaksanaan pembelajaran dapat disimpulkan bahwa keterampilan berpikir kritis siswa termasuk dalam kategori sangat baik dengan persentase 94,44%. Berdasarkan hasil penelitian pada siklus II diperoleh analisis data-data yang nyata bahwa setelah adanya pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis masalah terlihat adanya suatu peningkatan berpikir kritis peserta didik dan hasil belajar peserta didik yang dicapai pada mata pelajaran Fikih materi Peradilan ditinjau dari hukum Islam.
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DALAM PENDIDIKAN ISLAM (SEJARAH PENDDIKAN ISLAM DARI MASA KE MASA) Asnidar Asnidar
Jurnal Pendidikan Guru Vol 3 No 3 (2022): Jurnal Pendidikan Guru
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/jurpendigu.v3i3.381

Abstract

Pendidikan berlangsung seumur hidup dari buayan hingga liang lahat,keteranganini menguatkan asumsi bahwa pendidikan Nabi Muhammad saw berlangsung mulai ketika beliaulahir hingga wafat. Pendidikan Islam yang biasa dikenal hanya ketika Nabi Muhammad saw mendeklarasikan dirinya utusan Allah swt. Padahal pendidikan Islam sudah mulai semenjak Nabi Muhammad saw dilahirkan sampai ketika beliau mendeklarasikan dirinya rasul hingga wafatnya. Dari ini dapat difahami bahwa pendidikan Islam berlangsung sepanjang hayatnya. Hanya saja, pendidikan yang dilewati oleh Nabi Muhammad saw sebelum turun wahyu pertama bertitik tolak dalam ranah pendidikan “rasa”. Yang mana rasa ini adalah jalinan aqal pada manusia, karena konsentrasi pendidikan Islam mengacu sepenuhnya pada pendidikan aqal. Sebab hanya orang yang beraqallah yang mampu beragama Islam dengan baik.
PENTINGNYA MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM Sumarni Sumarni
Jurnal Pendidikan Guru Vol 3 No 3 (2022): Jurnal Pendidikan Guru
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/jurpendigu.v3i3.382

Abstract

Banyak muncul pertanyaan apa perbedaan manajemen pendidikan Islam dengan manajemen pendidikan lainnya. Misalnya adanya manajemen pendidikan umum memang secara general sama. Artinya ada banyak atau bahkan mayoritas kaidah-kaidah menejerial yang dapat digunakan oleh seluruh mamajemen, namun secara spesifik terdapat kekhususan-kekhususan yang membutuhkan penanganan yang spesial pula. Inti manajemen dalam bidang apapun sama, hanya saja variabel yang dihadapinya berbeda tergantung pada bidang apa manajemen tersebut digunakan dan dikembangkan. Perbedaan variabel ini membawa perbedaan kultur yang kemudian memunculkan perbedaan.
PENANAMAN NILAI-NILAI KARAKTER MELALUI MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TERPADU Arnis Arnis
Jurnal Pendidikan Guru Vol 3 No 3 (2022): Jurnal Pendidikan Guru
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/jurpendigu.v3i3.383

Abstract

Pembelajaran IPA merupakan konsep pembelajaran alam dan mempunyai hubungan yang sangat luas terkait dengan kehidupan manusia. Pembelajaran IPA sangat berperan dalam proses pendidikan dan perkembangan. Pendidikan IPA di Indonesia belum mencapai standar yang diinginkam, padahal untuk memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sains penting dan menjadi tolak ukur kemajuan bangsa. Kenyataan yang terjadi, mata pelajaran IPA tidak begitu diminati dan kurang diperhatikan. Apalagi melihat kurangnya pendidik yang menerapkan konsep IPA. Pemberian pendidikan IPA bertujuan agar siswa dapat menggunakan metode ilmiah untuk menyelesaikan persoalan alam. Selain itu dalam pembelajaran IPA guru menerapkan nilai-nilai karakter yang bertujuan agar siswa mampu menyelesaikan masalah dengan baik. Di SMPN 5 Tanjab Timur guru telah menanamkan nilai karakter melalui mata pelajaran IPA di kelas VII. Guru masih kesulitan dan kebingunan dalam menanamkan salah satu nilai-nilai karakter yaitu karakter semangat kebangsaan dan cinta tanah air. Sehingga guru perlu menggunakan beberapa metode dan model dalam menanamkan nilai-nilai karakter. Karenanya, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian guna mengetahui bagaimana proses penanaman nilai karakter melalui metode dan model pembelajaran yang dilakukan guru pada mata pelajaran IPA.
AQIDAH AKHLAK SEBAGAI KERANGKA DASAR AJARAN ISLAM Karidawati Karidawati
Jurnal Pendidikan Guru Vol 3 No 3 (2022): Jurnal Pendidikan Guru
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/jurpendigu.v3i3.384

Abstract

Islam merupakan agama samawi yang memiliki ajaran yang sangat sempurna. Semua masalah diatur dalam Islam, sehingga tidak ada satu pun masalah yang tidak ada ketentuannya dalam Islam. Kesempurnaan Islam ini ditunjang oleh ketiga sumber ajarannya, yakni al-Quran dan Sunnah sebagai sumber ajaran pokoknya serta ijtihad sebagai sumber penegkapnya. Untuk memahami ajaran Islam secara keseluruhan memang dibutuhkan waktu yang tidak sebentar. Tidak banyak umat Islam yang mengetahui ajaran Islam secara menyeluruh, bahkan masih banyak umat Islam yang hanya menganut Islam secara formal saja dan sama sekali tidak mengetahui ajaran Islam. Untuk mendasari pemahaman Islam yang lebih luas, perlu dipahami dulu dasar-dasar Islam atau yang sering disebut kerangka dasar ajaran Islam. Dengan memahami kerangka dasar ini, seseorang dapat memahami gambaran ajaran Islam secara keseluruhan. Masalah inilah yang akan diuraikan di bawah ini secara singkat. Dengan uraian singkat ini diharapkan para pembaca, khususnya mahasiswa, memiliki pemahaman dasar tentang ajaran Islam.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BAHASA ARAB TINGKAT MADRASAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ARAB SISWA Nurjana Nurjana
Jurnal Pendidikan Guru Vol 3 No 3 (2022): Jurnal Pendidikan Guru
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/jurpendigu.v3i3.385

Abstract

Pembahasan dalam Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi yang cermat dan tepat dalam pembelajaran bahasa Arab pada tingkat Sekolah dasar dengan menghasilkan Model Pembelajaran Bahasa Arab di MTsN 1 Tanjung Jabung Timur yang dapat digunakan sebagai sistem yang Standard, baik di Madrasah Tsanawiyah Negeri maupun Madrasah Ibtidaiyah. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode deskriptif analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran bahasa Arab saat ini telah diaplikasikan di pendidikan tingkat sekolah dasar, namun performanya masih tidak mencakup karakteristik yang diharapkan. Oleh karena itu, pengembangan model pembelajaran bahasa Arab dalam pendidikan dasar untuk meningkatkan kemampuan bahasa Arab siswa, kinerja pengajarannya harus memiliki sinergi yang baik antara perwujudan dari semua karakteristik pembelajaran bahasa.

Page 1 of 2 | Total Record : 11