cover
Contact Name
Dwi Septian Wijaya
Contact Email
admin@jhtm.or.id
Phone
+6281334291827
Journal Mail Official
admin@jhtm.or.id
Editorial Address
Jl Gas Alam No 59 Depok
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Journal of Holistic and Traditional Medicine (JHTM)
ISSN : 25414178     EISSN : 25415409     DOI : -
Core Subject : Health,
Journal of Holistic and Traditional Medicine aims to stimulate the discovery and development of holistic care, complementer medicine, herbal and traditional medicine. We accept articles on the holistic care, complementer medicine, herbal, cultivation and extraction of raw materials, the analysis of these materials’ phytochemical/pharmacological effects or toxicity, or the potential applications of natural extracts, fractions, or compounds in the formulation of traditional medicine. Research articles, case studies, and short communications are accepted and literature reviews will be accepted.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 6 No. 04 Mei (2022): Journal of Holistic and Traditional Medicine" : 6 Documents clear
PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI LEMON TERHADAP MUAL MUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER 1 Riadinni Alita
Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 6 No. 04 Mei (2022): Journal of Holistic and Traditional Medicine
Publisher : Perhimpunan Kesehatan Holistik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar dan sering didapatkan pada kehamilan trimester pertama. Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari. Gejala-gejala ini kurang lebih terjadi setelah 6 minggu dari hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu. Mual dan muntah terjadi pada 60-80% primigravida dan 40- 60% terjadi pada multigravida. Mual biasanya dialami pada pagi hari, tetapi dapat pula terjadi setiap saat. Studi memperkirakan bahwa mual dan muntah terjadi pada 50-90% dari kehamilan. Mual dan muntah kehamilan biasanya dimulai pada usia kehamilan 9-10 minggu dengan puncak keluhan pada 11-13 minggu. Metode farmakologi bisa dengan pemberian vitamin B6 dan anti emetic untuk meringankan mual dan muntah ringan atau mual dan muntah berat. Namun, penggunaan obat-obatan farmakologi dapat menyebabkan efek samping baik pada ibu, kehamilan, maupun pada bayi efek samping dari mengonsumsi obat pada ibu hamil adalah obat dapat mempengaruhi tumbuh kembang janindalam kandungan dan dapat meningkatkan resiko terjadi kelainan bawaan lahir. Untuk itu pengobatan nonfamakologi merupakan salah satu pengobatan alternative untuk mengurangi mual dan muntah. Selain efeknya yang dapat mengurangi mual dan muntah (Kia, et al., 2014). Salah satu metode nonfarmakologi yang bisap diberikan adalah dengan aromaterapi lemon. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh England (2000) menyatakan bahwa satu atau dua tetesan minyak atsiri lemon dalam sebuah pembakaran minyak atau sebuah pemakaian atau menyebarkan di kamar tidur membantu untuk menenangkan dan meringankan mual dan muntah saat kehamilan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Solikha dkk (2011) dengan judul ” Pengaruh lemon inhalasi aroma therapy terhadap mual pada kehamilan” bahwa hasil penelitian ini menunjukkan Ada pengaruh yang menunjukkan bahwa frekuensi mual responden rata- rata sebelum dan sesudah pemberian aroma therapy memiliki perbedaan yang signifikan karena nilai p yang diperoleh p-value <0.05. Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui pengaruh aroma terapi lemon terhadap mual munta pada ibu hamil trimester 1. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah Pra Eksperimental dengan rancangan yang digunakan adalah rancangan One Group Pre Test Post Test Design. Jumlah responden 6 orang. Analisis yang dilakukan menggunakan analisis univariat dan bivariat Hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pengaruh aromatherapy lemon dapat berpengaruh terhadap mual muntah pada ibu hamil trimester 1. Dapat dilihat dari hasil penelitian ini bahwa aromatherapy lemon yang dilakukan 2 kali sehari selama 7 hari dapat karakteristik mual sedang sebanyak 4 responden (66,67%) berat sebanyak 2 responden (33,33% dan setelah intervensi karakteristik sedang sebanyak 2 responden (33,33%) dan karakteristik ringan sebanyak 4 reponden(66,67%) dengan p value 0,0001< 0,05 sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh aromatherapy terhadap mual muntah pada ibu hamil trimester 1.
PEMBERIAN SARI KURMA (Phoenix dactylifera) TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL Dwi Septian Wijaya
Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 6 No. 04 Mei (2022): Journal of Holistic and Traditional Medicine
Publisher : Perhimpunan Kesehatan Holistik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia merupakan keadaan menipisnya sel darah merah (eritrosit) dalam darah yang menyebabkan ketidakmampuan menjalankan tugasnya sebagai oksigen ke seluruhan sel-sel jaringan tubuh. Anemia dalam kehamilan yaitu keadaan ibu yang mempunyai kadar hemoglobin di bawah 11 gr% pada trimester 1 dan 3 atau kurang dari 10,5 gr% pada trimester 2. Anemia selama masa kehamilan memberikan dampak bagi ibu, baik selama hamil, bersalin ataupun nifas. Dampak buruknya yakni bayi yang baru dilahirkan dapat mengalami intra uterine growth retardation (IUGR), lahir sebelum masanya dan mengalami gugur kandungan, serta berat badan bayi yang dilahirkan rendah (BBLR). Keseluruhan dampak negatif itu mempengaruhi peningkatan risiko kematian bayi khususnya di negara berkembang. Pemenuhan nutrisi dalam tubuh terdapat pada buah-buahan dan sayuran, salah satunya kurma. Kurma mengandung karbohidrat tinggi yang menyediakan energi yang cukup dan memiliki kandungan gula seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Kurma dengan kandungan gula yang tinggi mencapai 70%, yakni 70-73g per 100g berat kering, kandungan zat gula tersebut sudah diolah secara alami sehingga tidak membahayakan bagi kesehatan.
HIPERTENSI PADA LANSIA Meliana Nursihhah
Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 6 No. 04 Mei (2022): Journal of Holistic and Traditional Medicine
Publisher : Perhimpunan Kesehatan Holistik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah diatas nilai normal. Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik sekitar 140 mmHg atau tekanan diastolik sekitar 90 mmHg. Hipertensi merupakan masalah yang perlu diwaspadai, karena tidak ada tanda gejala khusus pada penyakit hipertensi dan beberapa orang masih merasa sehat untuk beraktivitas seperti biasanya. Gejala yang sering dikeluhkan penderita hipertensi adalah sakit kepala, pusing, lemas, kelelahan, sesak nafas, gelisah, mual, muntah, epitaksis, dan kesadaran menurun. Faktor-faktor risiko yang menyebabkan hipertensi adalah umur, jenis kelamin, obesitas, alkohol, genetik, stres, asupan garam, merokok, pola aktivitas fisik, penyakit ginjal dan diabetes melitus. Hipertensi pada lansia merupakan hal yang sering ditemukan dikarena sebagian besar orang-orang paruh baya atau lansia berisiko terkena hipertensi. Hipertensi pada lansia disebabkan oleh penurunan elastisitas dinding aorta, penebalan katub jantung yang membuat kaku katub, menurunnya kemampuan memompa jantung, kehilangan elastisitas pembuluh darah perifer, dan meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer
OSTEOPOROSIS Hamdan
Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 6 No. 04 Mei (2022): Journal of Holistic and Traditional Medicine
Publisher : Perhimpunan Kesehatan Holistik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Osteoporosis merupakan kondisi atau penyakit dimana tulang menjadi rapuh dan mudah retak atau patah. Osteoporosis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan berkurangnya massa tulang dan adanya perubahan mikroarsitektur (bentuk mikro/terhalus) jaringan tulang yang mengakibatkan menurunnya kekuatan tulang dan meningkatnya kerapuhan tulang, sehingga menyebabkan tulang mudah patah. Osteoporosis dijuluki sebagai silent epidemic diseases, karena menyerang secara diam-diam, tanpa adanya tanda-tanda khusus, sampai pasien mengalami patah tulang. Osteoporosis kini telah menjadi salah satu penyebab penderitaan dan cacat yang paling sering terjadi pada orang berusia lanjut, terutama pada wanita. Ketika wanita mencapai usia menopause, maka semakin menurun pula kadar kalsium dalam tulang. Wanita memiliki resiko osteoporosis lebih tinggi dibanding laki-laki, hal ini dikarenakan wanita mengalami proses kehamilan dan menyusui serta penurunan hormon estrogen pada saat premenopause, menopause, dan pascamenopause. Penyebab osteoporosis diantaranya, yaitu rendahnya hormon estrogen pada wanita, rendahnya aktivitas fisik, kurangnya paparan sinar matahari, kekurangan vitamin D, usia lanjut dan rendahnya asupan kalsium.
DEPRESI PADA LANSIA Yang Fajar Kurniawan
Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 6 No. 04 Mei (2022): Journal of Holistic and Traditional Medicine
Publisher : Perhimpunan Kesehatan Holistik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Depresi pada lansia terus menjadi masalah kesehatan mental yang serius meskipun pemahaman kita tentang penyebab depresi dan perkembangan pengobatan farmakologis dan psikoterapeutik sudah sedemikian maju. Depresi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor genetik, dianggap mempengaruhi transmisi gangguan afektif melalui riwayat keluarga dan keturunan dan kehilangan keterikatan yang nyata atau dibayangkan, termasuk kehilangan cinta, seseorang, fungsi fisik, kedudukan, atau harga diri karena elemen aktual dan simbolik melibatkan konsep kehilangan. Sekitar 80% lansia depresi yang menjalani pengobatan dapat sembuh sempurna dan menikmati kehidupan mereka, akan tetapi 90% mereka yang depresi mengabaikan dan menolak pengobatan gangguan mental.
KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL Aprilia Garcia
Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 6 No. 04 Mei (2022): Journal of Holistic and Traditional Medicine
Publisher : Perhimpunan Kesehatan Holistik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekurangan energi kronik (KEK) yaitu keadaan ibu menderita kekurangan makanan yang berlangsung lama (kronik) dengan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu. Salah satu cara untuk menilai kualitas bayi adalah dengan mengukur berat bayi pada saat lahir. Seorang ibu hamil akan melahirkan bayi yang sehat bila tingkat kesehatan dan gizinya berada pada kondisi yang baik. Sampai saat ini masih banyak ibu hamil yang mengalami masalah gizi khususnya gizi kurang seperti Kurang Energi Kronis (KEK) dan Anemia gizi. Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi, karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya meningkat selama kehamilan. Peningkatan energi dan zat gizi tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, pertambahan besar organ kandungan, perubahan komposisi dan metabolism tubuh ibu. Bila status gizi ibu kurang maka ibu hamil akan mengalami masalah gizi seperti Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan anemia gizi. Terdapat beberapa penyebab yang mempengaruhi kebutuhan ibu akan zat gizi tidak terpenuhi yaitu disebabkan karena asupan makanan yang kurang dan penyakit infeksi, ibu hamil yang asupan makanannya cukup tetapi menderita sakit. maka akan mengalami gizi kurang dan ibu hamil yang asupan makanannya kurang maka daya tahan tubuh akan melemah dan akan mudahterserang penyakit, tingkat pendidikan yang rendah, pengetahuan ibu tentang gizi kurang, pendapatan keluarga yang tidak memadahi, usia ibu yang kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun sehingga berpengaruh pada kebutuhan gizinya, paritas ibu yang tinggi atau terlalu sering hamil dapat menguras cadangan zat gizi tubuh, jarak kelahiran yang terlalu dekat menyebabkan ibu tidak memperoleh kesempatan untuk memperbaiki tubuh setelah melahirkan, ibu hamil yang bekerja membutuhkan lebih banyak energi karena cadangan energinyadibagi untuk dirinya sendiri, janin dan bekerja.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol. 7 No. 02 November (2022): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 7 No. 01 Agustus (2022): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 6 No. 04 Mei (2022): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 6 No. 03 Februari (2022): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 6 No. 02 (2021): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 6 No. 01 (2021): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 5 No. 04 (2021): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 5 No. 03 (2021): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 5 No. 02 (2020): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 5 No. 01 (2020): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 4 No. 04 (2020): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 4 No. 03 (2020): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 4 No. 02 (2019): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 4 No. 01 (2019): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 3 No. 04 (2019): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 3 No. 03 (2019): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 3 No. 02 (2018): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 3 No. 01 (2018): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 2 No. 04 (2018): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 2 No. 03 (2018): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 2 No. 02 (2017): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 2 No. 01 (2017): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 1 No. 04 (2017): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 1 No. 03 (2017): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 1 No. 02 (2016): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 1 No. 01 (2016): Journal of Holistic and Traditional Medicine More Issue