cover
Contact Name
Yunita Djamalu
Contact Email
jtpg@poligon.ac.id
Phone
+6281244439447
Journal Mail Official
jtpg@poligon.ac.id
Editorial Address
Prodi Mesin dan Peralatan Pertanian, Politeknik Gorontalo. Jl. Muchlis Rahim, Panggulo, Kec. Botupingge, Kab. Bone Bolango, Gorontalo
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo
Published by Politeknik Gorontalo
ISSN : 2502485X     EISSN : 25032992     DOI : 10.30869
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) adalah jurnal ilmiah yang dikelola oleh Program Studi Mesin dan Peralatan Pertanian Politeknik Gorontalo. Jurnal ini memuat hasil-hasil penelitian dan pengetahuan sistematis rekayasa dan teknologi dalam bidang teknologi mesin dan peralatan pertanian. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun, yakni pada bulan Mei dan November.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 1 (2021): Jurnal JTPG (Mei)" : 5 Documents clear
Studi Kinerja Mesin Pemotong Bambu Mustofa M
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 6 No 1 (2021): Jurnal JTPG (Mei)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v6i1.742

Abstract

Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas dibatangnya yang setiap tahunnya banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Gorontalo. Pemanfaatan bambu tentunya tidak terlepas dari proses pengolahan, terutama pemotongan. Proses ini menuntut adanya peralatan atau mesin yang dapat digunakan untuk keperluan pemotongan dalam skala yang besar. Hal ini karena proses pemotongan bambu di Gorontalo secara umum dilakukan dengan cara manual. Penelitian ini merupakan studi literatur untuk menentukan indikator-indikator yang dapat diterapkan dalam pembuatan mesin pemotong bambu. Dengan demikian akan dihasilkan mesin/alat pemotong bambu yang efisien. Studi litertur pada penelitian ini menggunakan beberapa sumber dari artikel atau jurnal sebagai dasar kajian. Hasil penilitian menunjukkan bahwa penggunaan mesin pemotong bambu dapat meningkatkan produktivitas. Peningkatan produktivitas dapat dilihat dari efisiensi waktu yang digunakan lebih sedikit dibandingkan dengan pemotongan bambu secara manual. Penggunaan mesin pemotong bambu dapat mereduksi waktu kerja sekitar 82-84%. Untuk memaksimalkan penggunaan mesin pemotong bambu maka perlu adanya modifikasi alat/mesin yang mempertimbangkan beberapa aspek seperti sistem kerja otomatis melalui bantuan software dan sensor, perancangan alat/mesin disesuaikan dengan postur tubuh para pekerja, dan penggunaan penutup mata pisau atau gurinda.
Konstruksi Tungku Pengering Gabah Alternatif Berbahan Bakar Biomassa Abdul Rajak Pakaya
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 6 No 1 (2021): Jurnal JTPG (Mei)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v6i1.743

Abstract

Pengeringan merupakan salah satu proses penting dalam pasca panen hasil pertanian. Diantara tujuannya adalah untuk menghilangkan air, mencegah fermentasi atau pertumbuhan jamur dan memperlambat perubahan kimia pada makanan. Selama pengeringan dua proses terjadi secara simultan yaitu perpindahan panas ke produk dari sumber pemanas dan perpindahan massa uap airdari bagian dlam produk ke permukaan dan dari permukaan ke udara sekitar. Tujuan penelitian ini adalah membuat konsep desain konstuksi tungku pengering alternatif berbahan bakar biomassa, menganalisis prinsip kerja pengering alternatif, dan menganalisis proses kerja tungku pengering alternatif dan komponen-komponen bagian. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ruang pembakaran dapat dirancang berbentuk balok dengan dimensi 50x50x60 cm. Adapun corong output memiliki dimensi 60x30x20 cm dengan menggunakan material plat baja 4mm. Konstruksi seperti ini dapat mencegah kerusakan material dalam kurun waktu yang lama. Kerusakan ini dapat terjadi karena pegaruh suhu di mana salah satu bagian dari tungku pembakaran merupakan saluran uap panas.
Studi Komparasi Desain Mata Pisau Pencacah Eceng Gondok Hasni Ina
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 6 No 1 (2021): Jurnal JTPG (Mei)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v6i1.744

Abstract

Eceng gondok merupakan salah satu tanaman air yang banyak tumbuh di sungai, pematang sawah atau waduk. Keberadaan tanaman ini lebih sering dianggap sebagai gulma air yang merugikan manusia. Penelitian ini merupakan penelitian studi komparasi berdasarkan hasil penelitian terdahulu untuk mendapatkan desain mata pisau dan hasil cacahan dari mesin pencacah eceng gondok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bentuk desain mata pisau terhadap hasil cacahan dari beberapa mesin pencacah Eceng Gondok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah membandingkan beberapa mesin pencacah eceng gondok dari penelusuran referensi. Penelusuran referensi dilakukan melalui studi pustaka yaitu dengan mencari informasi berupa pengumpulan data dari internet dan beberapa mesin yang telah ada di laboratorium mesin dan peralatan pertanian. Berdasarkan hasil studi diketahui bahwa untuk pembuatan pupuk organik, mesin pencacah eceng gondok harus didesain dengan meggunakan mata pisau tipe blender dan melakukan pengaturan pada plat penahan. Hal ini dimaksudkan agar hasil cacahan yang diperoleh dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhannya, dimana ukuran cacahan eceng gondok untuk pembuatan pupuk organik berkisar 1,5 cm.
Analisis Efisiensi Kompor Menggunakan Bahan Bakar Pertalite Vahrullah Mokoagow
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 6 No 1 (2021): Jurnal JTPG (Mei)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v6i1.745

Abstract

Bahan bakar minyak seperti pertalite umumnya hanya digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Di sisi lain, gas digunakan sebagai bahan bakar kompor untuk memasak. Disamping kesediaannya yang terbatas, harganya pun lebih mahal dibandingkan dengan bahan bakar cair. Oleh karena itu, perlu adanya alat alternatif kompor yang menggunakan bahan bakar selain gas seperti bahan bakar pertalite. Untuk mengetahui pemanfaatan pertalite sebagai bahan bakar kompor pengganti gas maka perlu dilakukan penelitian. Adapun tujua penelitian ini adalah untuk mengetahui efek kompor pertalite terhadap pendidihan air, pengaruh tekanan kompresor terhadap nyala api yang dihasilkan, dan mengetahui performa kompor berbahan bakar pertalite. Penelitian ini dilakukan dengan metode Water Boiling Test (WBT) melalui tiga tahapan. Pertama, uji WBT kompor dengan volume bahan bakar yang sama dengan volume air yang berbeda sehingga diketahui lamanya waktu pendidihan. Tahapan kedua, yaitu melakukan uji WBT dengan mengukur jumlah maksimal air yang dapat dipanaskan pada jumlah bahan bakar tertentu. Tahapan ketiga, yaitu melakukan uji WBT dengan jumlah air 1000 ml dengan waktu pendidihan pada penambahan tekanan udara pada kompor sebesar 1 atm (tekanan normal), 0,2 bar, dan 0,5 bar untuk menentukan besar energi kalor yang dihasilkan serta efisiensi kompor yang dihasilkan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa lamanya waktu pendidihan berbading lurus dengan volume air yang dididihkan. Semakin banyak volume air maka diperlukan waktu pendidihan yang semakin lama. Demikian juga dengan kosumsi bahan bakar pertalite. Volume air yang dididihkan semakin banyak maka dibutuhkan bahan bakar pertalite yang semakin banyak. Selain itu, energi kalor terbesar kompor alternatif berbahan bakar pertalite diperoleh pada penambahan tekanan sebesar 0,5 bar yakni sebesar 2,695 kal/detik, namun efisiensi terbesar didapat pada penambahan tekanan sebesar 0,2 bar dengan besaran efisiensi 24,734 %.
Identifikasi Perkebunan Kopi Menggunakan ArcGIS di Kecamatan Pinogu Kabupaten Bone Bolango Yunita Humola
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 6 No 1 (2021): Jurnal JTPG (Mei)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v6i1.747

Abstract

Salah satu metode penyampaian informasi data spasial yang digunakan untuk memaparkan informasi-informasi yang berhubungan dengan data spasial dan data pendukung lainnya adalah Teknologi SIG (sistem informasi geografis). Teknologi ini mengintegritaskan operasi pengolahan data berbasis database yang biasa digunakan saat ini. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi perkebunan kopi di Kecamatan Pinogu. Pinogu adalah nama wilayah kecamatan yang terletak pada bagian paling timur dari Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Kawasan ini terletak di pegunungan tilongkabila di pedalaman hutan kawasan taman nasional bogani nani wartabone pada ketinggian 247 s/d 1600 mdpl. Kopi pinogu adalah kopi organik yang menjadi produk unggulan di Kabupaten Bone Bolango. Teknik identifikasi perkebunan kopi dilakukan menggunakan teknologi SIG melalui software ArcGIS dengan sumber data berupa data primer dan data sekuder. Data primer pada penelitian ini adalah data sebaran perkebunan kopi yang diambil secara langsung. Sedangkan data sekunder terdiri dari peta administrasi, peta kemiringan lereng, peta penggunaan lahan, peta tanah, peta status kawasan, dan tabulasi komoditas tanaman kopi pinogu di Kecamatan Pinogu. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa perkebunan kopi di Kecamatan Pinogu tersebar di Desa Dataran Hijau, Bangio, Pinogu Permai, Pinogu, dan Tilongibila. Beberapa perkebunan kopi didominasi dengan tanah dystropept sebesar 82%, tanah tropaquept 9,4% dan tropudults 8,6% dan berada dikelas curam antara 25-40 % dan bahkan ada yang dikelas sangat curam <40%.

Page 1 of 1 | Total Record : 5