cover
Contact Name
Andi Prastowo
Contact Email
albidayahjurnal@gmail.com
Phone
+6281804033569
Journal Mail Official
anditarbiyah@gmail.com
Editorial Address
Jl Marsda Adisucipto, Yogyakarta 55281 Indonesia Telp. (0274) 513056 Fax. (0274) 519734
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Al-Bidayah: Jurnal Pendidikan Dasar Islam
ISSN : 20850034     EISSN : 25493388     DOI : https://doi.org/10.14421/jpdi
Core Subject : Education, Social,
https://jurnal.albidayah.id/index.php/home/about/editorialPolicies#focusAndScope The focus of the Al-Bidayah: Jurnal Pendidikan Dasar Islam publication is on various issues found in the field of Islamic Basic Education, both as material objects and or as formal objects. We invite scientists, academics, researches, practitioners, and observers in the field of Islamic Basic Education to publish the results of their research in our journal, the articles are focussed including: 1. Development and Design of Learning in Islamic Elementary Education 2. Learning Strategy in Islamic Elementary Education 3. Evaluation of Learning in Islamic Elementary Education 4. Management of Basic Education in Islamic Elementary Education 5. Inclusive Education in Islamic Elementary Education 6. Integration and Interconnection Based Research on Basic Education 7. Professionalism of Teachers in Islamic Elementary Education 8. Use of Information and Digital Technology on Islamic Elementary Education
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2009): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam" : 9 Documents clear
Memupuk Keunggulan Madrasah Ibtidaiyah Mohamad Ali
Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 1, No 2 (2009): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-bidayah.v1i2.59

Abstract

Umat Islam semakin yakin bahwa model pendidikan Islam ideal adalah yang mampu mengasah kecerdasan pikiran sekaligus kesalehan spiritual Yang mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi modern plus ilmu agama Islam yang memadai, Pada tingkat elementer pekerjaan itu bisa dilakukan oleh Madrasah Ibtidaiyah (MI), namun pada kenyataanya MI belum mampu mengemban tugas tersebut sehingga umat kemudian melirik SD Islam elit, Kepeloporan/keunggulan MI bisa muncul kembali bila dipupuk dengan tenaga pendidik professional kompeten, penguatan jejaring madrasah, dan optimalisasi yayasan atau organisasi keagamaan yang menjadi payung MI.
Multikulturalisme dalam Praksis Pendidikan Islam Ichsan Ichsan
Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 1, No 2 (2009): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-bidayah.v1i2.41

Abstract

Tulisan ini mendeskripsikan pentingnya transformasi pembelajaran agama. Agama dapat sebagai sumber transformasi sosial bila dikelola dengan baik, sebaliknya agama juga dapat sehagai sumber konflik bahkan menjadi sumber kekerasan bila tidak dikelola dengan baik oleh karena itu multikulturalisme dalam praksis pendidikan Islam adalah upaya penyelenggaraan pendidikan yang memungkinkan peserta didik berkembang secara wajar sesuai dengan kondisi masing-masing peserta didik. Di sinilah penyelenggaraan pendidikan yang menghargai perbedaan, toleransi dan kesetaraan.
Active Learning untuk Mewujudkan Pembelajaran Efektif Runtut Prih Utami Runtut Prih Utami
Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 1, No 2 (2009): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-bidayah.v1i2.46

Abstract

Kualitas pendidikan merupakan salah satu aspek penting dari suatu bangsa, karena maju tidaknya suatu bangsa bisa dilihat dari kualitas pendidikannya. Kualitas pendidikan tidak terlepas dari kualitas pembelajaran dan kualitas tenaga pengajar/gurunya. Oleh sebab itu kedua aspek tersebut harus ditingkatkan. Pembelajaran yang berlangsung selama ini umumnya menggunakan metode pengajaran yang cenderung sama setiap kali pertemuan di kelas. Pembelajaran masih berpusat pada guru ini mengakibatkan siswa cenderung pasif dan pembelajaran tidak efektif. Kondisi pembelajaran yang tidak memperhatikan perbedaan peserta didik, teacher centered, monoton, tidak efektif dan jauh dari ketuntasan belajar pada saat ini membuktikan terjadinya kegagalan dalam proses pembelajaran di sekolah. Oleh sebab itu perlu inovasi pembelajaran yang merubah paradigma teacher centered menjadi student centered, dari mengajar (to teach/ instructor) menjadi memfasilitasi (to help student learn facilitator). Strategi pembelajaran yang ditawarkan adalah strategi belajar aktif (active learning strategy). Active learning memberikan kesempatan yang lebih banyak pada peserta didik untuk melakukan aktivitas belajar daripada sekedar menerima pelajaran yang diberikan. Agar pembelajaran lebih bermakna maka siswa harus terlibat aktif dalam pembelajaran untuk mengkonstruk pengetahuannya melalui pengalaman belajar yang dimilikinya. Dalam active learning ini guru bertindak sebagai fasilitator, oleh sebab itu guru harus profesional yang menguasai materi dan mampu berkomunikasi dengan baik, inovatif serta mampu mengelola kelas dengan baik. Implementasi active learning ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran secara khusus dan kualitas pendidikan secara umum.  
Upaya Meningkatkan Basil Belajar Sains di Madrasah Ibtidaiyah Melalui Tiga Langkah Pembelajaran Aktif Yanti Herlanti
Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 1, No 2 (2009): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-bidayah.v1i2.51

Abstract

Tiga langkah pembelajaran aktif adalah sebuah strategi pembelajaran yang membuat siswa aktifdan guru kreatij Tiga langkah pembelajaran ini meliputi eksplorasi, elaborasi, dan refleksi. Eksplorasi adalah kegiatan siswa untuk mengaktifkan pengetahuan awal mereka. Elaborasi adalah kegiatan siswa untuk membangun dan menerapkan pengetahuan awal Refleksi adalah kegiatanbersama antara guru dan siswa untuk membuat kesimpulan. Tiga langkah pembelajaran aktif ini didasarkan pada teori konstruktivisme. Ketiga langkah pembelajaran aktifini telah diterapkan di MI Asih Putera Cimahi. Sebanyak 54 siswa terlibat dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa lebih baik dari sebelum menrgunakan tiga langkah pembelajaran aktif Tiga langkah pembelajaran aktif disinergikan dengan perubahan konseptual menurut Posner (1982) yaitu intelligible, plausible, and fruitful. Pada penelitian ini tampak ketercapaian dari fruitful karena terwujudnya keterampilan proses sains pada tiga langkah pembelajaran aktif ini.
Penanaman Sikap dan Nilai pada Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar Ika Kurnia Yuliati
Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 1, No 2 (2009): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-bidayah.v1i2.65

Abstract

Tidak dapat dipungkiri bahwa dewasa ini terlihat gejala-gejala dan masalah sosial yang terus bergejolak, yang meresahkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, Di Indonesia, gejala tersebut diduga sebagai akibat dari penyimpangan terhadap cultural heritage (pewarisan kebudayaan), Ada beberapa tindakan dalam mengaktualisaikan pemilikan karakter dimensi-dimensi dari para pelaku sosial yaitu dmgan cara atau melaluiprosespendidikan maupun pengajaran. Penyimpangan perilaku sosial dapat terjadi salah satunya karena kita gagal menumbuh kembangkan penanaman nilai, baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat, Pada institusi pendidikan penanaman nilai dituangkan dalam pendidikan nilai yang dapat diintegrasikan pada setiap mata pelajaran di sekolah, termasuk dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang materi ajarnya memang sarat akan nilai-nilai, Masa usia sekolah dasar merupakan masa-masa keemasan bagi setiap anak karena character building sedang dimulai dan dibentuk, Oleh karena itu masa ini merupakan saat yang tepat bagi kita untuk menanamkan pendidikan nilai karena akan lebih mudah bagi anak untuk menyerapnya, Diharapkan dengan penanaman nilai sejak usia dini, akan terbawa terus sampai masa dewasanya sehingga dapat mengembangkan perilaku yang terpuji dan menghindari penyimpangan-penyimpangan sosial
Urgensi Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual dalam Matapelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Siti Johariyah
Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 1, No 2 (2009): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-bidayah.v1i2.56

Abstract

Pendekatan kontekstual merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang banyak melibatkan peserta didik secara aktif dan membantu mengaitkan materi pelajaran yang diterimanya dengan konteks kehidupan nyata yang mereka hadapi, Peserta didik lebih banyak mencari dengan cara melakukan, mendiskusikan, menanyakan, dan mengkomunikasikan apa yang mereka temukan dengan ternan sekelas maupun guru, Guru bertindak sebagai fasilitator yang menfasilitasi dan membantu peserta didik untuk mengaitkan antara apa yang mereka terima di sekolah dengan kehidupan mereka sehari-hari, Dari sini nampak bahwasannya pembelajaran dengan pendekatan kontekstual patut dipertimbangkan untuk digunakan dalam mengajarkan SKI di MIPendekatan kontekstual merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang banyak melibatkan peserta didik secara aktif dan membantu mengaitkan materi pelajaran yang diterimanya dengan konteks kehidupan nyata yang mereka hadapi, Peserta didik lebih banyak mencari dengan cara melakukan, mendiskusikan, menanyakan, dan mengkomunikasikan apa yang mereka temukan dengan ternan sekelas maupun guru, Guru bertindak sebagai fasilitator yang menfasilitasi dan membantu peserta didik untuk mengaitkan antara apa yang mereka terima di sekolah dengan kehidupan mereka sehari-hari, Dari sini nampak bahwasannya pembelajaran dengan pendekatan kontekstual patut dipertimbangkan untuk digunakan dalam mengajarkan SKI di MI
Menumbuhkan Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligence) Anak dengan Mengenal Gaya Belajarnya dalam Pembelajaran Ipa SD Siti Fatonah
Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 1, No 2 (2009): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-bidayah.v1i2.61

Abstract

Pada hakikatnya seorangpendidik adalah seorangfasilitator, Fasilitator baik dalam aspek kognitif, afektif, psikomotorik, maupun konatif Seorangpendidik hendaknya mampu membangun suasana be/ajar yang kondusif untuk belajar-mandiri (self-directed learning). Ia juga hendaknya mampu menjadikan proses pembelajaran sebagai kegiatan eksplorasi diri, Gardner menegaskan bahwa setidaknya ada 8 macam kecerdasa dalam diri anak, Kedelapan kecerdasan tersebut dapat ditumbuhkan oleh guru rlengan mengenal berbagai gaya belajar pada anak, Setiap pribadi manusia memiliki “self-hidden potential excellece" (mutiara talenta yang tersembunyi di dalam diri), tugas pendidikan yang sejati adalah membantu peserta didik untuk menemukan dan mengembangkan potensi yang ada pada anak seoptimal mungkin, Hal ini bisa berhasil apabila semua guru (termasuk IPA SD) memahami kecerdasan majemuk. 
Thoha Husain dan Reformasi Pendidikan Islam: Suatu Upaya Interpretasi Kontekstual Atas Al-Qur'an Jauhar Hatta
Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 1, No 2 (2009): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-bidayah.v1i2.48

Abstract

Reformasi pendidikan bagi umat Islam di manapun, termasuk di Indonesia merupakan suatu keharusan. Hal ini dikarenakan, pendidikan merupakan aset yang paling penting bagi penyiapan generasi masa depan suatu masyarakat. Thoha Husain merupakan salah satu dari sosok umat Islam yang telah melakukan reformasi pendidikan bagi umat Islam. Gagasan Thoha Husain meskipun memunculkan kontroversi, tidak lepas dari upaya menginterpretasi atas al-Qur'an secara kontekstual. Apa yang digagas Thoha, meskipun dilakukan di Mesir memiliki benang merah bagi upaya reformasi pendidikan bagi umat Islam Indonesia.
Menanamkan Akhlaq Mahmudah Kepada Siswa Melalui Pembelajaran Matematika Abdul Aziz Saefudin
Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 1, No 2 (2009): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-bidayah.v1i2.62

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk memaparkan langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk menanamkan akhlaq mahmudah kepada siswa dalam pembelajaran matematika, Matematika yang memiliki obyek kajian yang abstrak seringkali menjadi kendala tersendiri bagi guru untuk mengembangkan kemampuan aktif siswa, Padahal sebenarnya dalam pembelajaran matematika, guru dapat mengembangkan dan menanamkan berbagai bentuk sikap positif seperti kejujuran, ketelitian, hemat, percaya diri, bertanggungjawab, kerja sama dan gotong royong, Proses penanaman berbagai bentuk akhlaq tersebut juga dapat melalui berbagai cara, antara lain melalui bahan materi matematika yang sedang disampaikan guru atau pemberian makna (sikap terpuji) dalam obyek kajian matematika, kemudian guru menyampaikan bentuk akhlak mahmudah secara langsung kepada siswa, dan juga dapat melalui penggunaan metode pembelajaran matematika di dalam kelas.

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2009 2009


Filter By Issues
All Issue Vol. 15 No. 1 (2023): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol. 14 No. 2 (2022): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol. 14 No. 1 (2022): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 13, No 2 (2021): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 13, No 1 (2021): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 12, No 2 (2020): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 12, No 1 (2020): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 11, No 2 (2019): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 11, No 1 (2019): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 10, No 2 (2018): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 10, No 1 (2018): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 9, No 2 (2017): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 9, No 1 (2017): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 8, No 2 (2016): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 8, No 1 (2016): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 7, No 2 (2015): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 7, No 1 (2015): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 6, No 2 (2014): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 6, No 1 (2014): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 5, No 2 (2013): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 5, No 1 (2013): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 4, No 2 (2012): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 4, No 1 (2012): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 3, No 2 (2011): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 3, No 1 (2011): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 2, No 2 (2010): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 2, No 1 (2010): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 1, No 2 (2009): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 1, No 1 (2009): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam More Issue