cover
Contact Name
Noviani Achmad Putri
Contact Email
noviani.ips@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
sosiolium@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS
ISSN : -     EISSN : 26854929     DOI : https://doi.org/10.15294/sosiolium
Core Subject : Social,
This journal provides space for academic and critical thinking to explore social studies learning (Pendidikan IPS--Junior high school course). Subjects suitable for publication include but not limited to; - Social studies Education (Pendidikan IPS--Junior high school course) - Learning media issues in Social studies - Learning model issues in Social studies - Innovation in social studies learning.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2022): April" : 10 Documents clear
DAMPAK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) TANJUNG JATI B TERHADAP PERUBAHAN MATA PENCAHARIAN DAN TINGKAT PENDAPATAN (DESA TUBANAN KECAMATAN KEMBANG KABUPATEN JEPARA)
Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS Vol 4 No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v4i1.43301

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati B merupakan salah satu pembangkit listrik yang berada di Desa Tubanan Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara. Adanya pembangunan PLTU menyebabkan berbagai dampak terhadap masyarakat sekitar seperti perubahan mata pencaharian dan tingkat pendapatan. Artikel ini bertujuan untuk 1) Mendeskripsikan mata pencaharian masyarakat Desa Tubanan sebelum dan sesudah adanya pembangunan PLTU Tanjung Jati B, 2) Mendeskripsikan tingkat pendapatan masyarakat Desa Tubanan sebelum dan sesudah adanya pembangunan PLTU Tanjung Jati B, (3) untuk mendeskripsikan dampak yang diakibatkan oleh adanya pembangunan PLTU Tanjung Jati B. Hasil penelitian ini menemukan bahwa 1) Adanya perubahan mata pencaharian akibat pembangunan PLTU Tanjung Jati B, 2) Peningkatan pendapatan masyarakat Desa Tubanan, 3) Adanya dampak positif dan dampak negatif yang dirasakan oleh masyarakat Desa Tubanan. Tanjung Jati B Steam Power Plant (PLTU) is a power plant located in Tubanan Village, Kembang District, Jepara Regency. The existence of the PLTU construction causes various impacts on the surrounding community, such as changes in livelihoods and income levels. This article aims to 1) Describe the livelihoods of the people of Tubanan Village before and after the construction of PLTU Tanjung Jati B, 2) Describe the level of income of the people of Tubanan Village before and after the construction of PLTU Tanjung Jati B, (3) to describe the impacts caused by the existence of development of PLTU Tanjung Jati B. The results of this study found that 1) There were changes in livelihoods due to the construction of PLTU Tanjung Jati B such as housewives becoming parking guards, 2) Increased income of the people of Tubanan Village, 3) There were positive and negative impacts felt by the people of Tubanan Village.
EKSISTENSI ISLAM ABOGE DI TENGAH PERUBAHAN SOSIAL DI DESA KRACAK KECAMATAN AJIBARANG KABUPATEN BANYUMAS
Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS Vol 4 No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v4i1.53030

Abstract

Islam Aboge merupakan aliran keagamaan yang menggabungkan antara unsur kebudayaan Jawa dengan Islam, yaitu dalam hal penentuan tanggal (kalender). Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui ajaran Islam Aboge; (2) mengetahui perubahan nilai yang terjadi di masyarakat Islam Aboge; (3) strategi dalam pelestarian ajaran Islam Aboge di tengah perubahan sosial di Desa Kracak. Penelitian ini menggunakan menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Ajaran Islam Aboge seperti aqidah dan ibadah tidak ada perbedaan dengan Islam pada umumnya. Perbedaan hanya pada kalender yang digunakan seperti Aboge menggunakan kalender Jawa sedangkan Islam pada umumnya kalender Hijriyah, (2) perubahan nilai yang terjadi pada masyarakat Aboge seperti pada perubahan dalam perayaan tradisi dan perubahan jumlah pengikut yang sekarang jumlahnya tidak sebanyak dahulu, (3) strategi yang dilakukan untuk menjaga tradisi Aboge antara lain tetap menjaga solidaritas sesama warga Aboge, proses regenerasi pengajaran ajaran Aboge yang diajarkan secara turun temurun, dan identitas sebagai orang Aboge sudah tertanam kuat di dalam jiwa masyarakat Aboge. Aboge Islam is a religious belief that combines elements of Javanese culture with Islam in terms of determining the date (calendar. The aims of this research are (1) to find out the main points of Aboge Islamic belief; (2) to know the changes in values that occur in the Aboge Islamic community; (3) a strategy in preserving the values of Aboge Islamic belief in the midst of social change in Kracak. The method used in this research was a qualitative method with data collection techniques by using observation, interviews, and documentation.The results of this research indicate that (1) the basic belief of Aboge Islam such as aqidah and worship are not different from Islam in general. The difference is only in the calendar used, such as Aboge using the Javanese calendar, then Islam generally uses the Hijri calendar; (2) changes in values that occur in the Aboge community, such as changes in traditional celebrations and changes in the number of adherents who are now not as numerous as before; (3) the strategies taken to maintain the Aboge tradition include maintaining solidarity and the process of regenerating Aboge Islam belief which are transmitted from generation to generation, and identity as Aboge people has been deeply embedded in each person, so it is usually rare that they will not change their belief at any time.
PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN DARING MATA PELAJARAN IPS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SMP N 1 UNGARAN KELAS 8 TAHUN AJARAN 2020/2021
Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS Vol 4 No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v4i1.53114

Abstract

During online learning cause of the COVID-19 pandemic, class VIII students at JHS 1 Ungaran during the implementation of online learning remain active in participating in learning, always submitting assignments on time, the environment around students supports the implementation of online learning, and social studies teachers can provide interesting learning for their students. The objectives of this study are (1) to describe students' perceptions of online learning in social studies subjects, and (2) to describe the effect of students' perceptions of online learning on learning motivation in social studies subjects. The research method used is ex-post facto research method. Sampling using simple random sampling technique. The data analysis technique of this research uses simple linear regression analysis. The results of the research conducted showed that there was a positive and significant effect on students' perceptions of online learning for social studies subjects on learning motivation in class VIII of Junior High School 1 Ungaran. Selama pembelajaran daring masa pandemi covid-19 siswa kelas VIII di SMP N 1 Ungaran selama pelaksanaan pembelajaran daring tetap aktif mengikuti pembelajaran, selalu mengumpulkan tugas dengan tepat waktu, lingkungan sekitar siswa mendukung pelaksanaan pembelajaran daring, serta guru IPS mampu memberikan pembelajaran yang menarik bagi siswanya. Tujuan penelitian ini adalah (1) menguraikan persepsi siswa tentang pembelajaran daring pada mata pelajaran IPS, dan (2) menguraikan pengaruh persepsi siswa tentang pembelajaran daring terhadap motivasi belajar pada mata pelajaran IPS. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian ex-post facto. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan analisis regresi linear sederhana. Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan persepsi siswa tentang pembelajaran daring mata pelajaran IPS terhadap motivasi belajar di kelas VIII SMP Negeri 1 Ungaran.
ANALISIS NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT KANDRI KECAMATAN GUNUNGPATI SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER BELAJAR IPS DI SMP NEGERI 22 SEMARANG
Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS Vol 4 No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v4i1.53155

Abstract

The 2013 curriculum is contextual, namely lingking learning with the surrounding environment. Environmental potentials such as local wisdom values can be used as social studies learning resources. Kandri village with people who preserve local wisdom that can be used as a source of social studies learning at SMP Negeri 22 Semarang. The research method used is a qualitative method. The results of the research on the values of local wisdom in the Kandri community include religious values, mutual cooperation values, creativity values, environmental care values, responsibility values, artistic values. Some social studies materials and basic competencies at the Junior High School level are compatible with the local wisdom values of the Kandri community so that they can be alternative sources of social studies learning in the form of information messages at SMP Negeri 22 Semarang. Kurikulum 2013 bersifat konteksual yaitu mengaitkan pembelajaran dengan lingkungan sekitar. Potensi lingkungan seperti nilai-nilai kearifan lokal dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar IPS. Kelurahan Kandri dengan masyarakat yang melestarikan kearifan lokal yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar IPS di SMP Negeri 22 Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil penelitian nilai-nilai kearifan lokal pada masyarakat Kandri diantaranya nilai religi, nilai gotongroyong, nilai kreativitas, nilai peduli lingkungan, nilai tanggung jawab, nilai seni. Beberapa materi IPS dan Kompetensi Dasar tingkat SMP memiliki kecocokan dengan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Kandri sehingga dapat menjadi alternatif sumber belajar IPS berupa pesan informasi di SMP Negeri 22 Semarang.
HIDUP BERDAMPINGAN DENGAN BENCANA, STUDI KASUS MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR (KELURAHAN SUSUKAN KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG)
Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS Vol 4 No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v4i1.53174

Abstract

Knowledge is also information owned by someone from the results of that person's activities. Knowledge of disaster mitigation means the extent to which the Susukan Village community knows about landslide disaster mitigation for their environment which is an environment prone to landslides. How can the community apply knowledge by utilizing existing local wisdom for planning and handling the landslide disaster in Susukan Village. The research method used in this study is a qualitative method with data collection techniques using observation, interviews, and documentation. The results of the study indicate that the Susukan Village community in terms of the theoretical knowledge of the community is still lacking, especially in terms of knowledge of preventing or reducing the risk of landslides. The Susukan community utilizes the local wisdom th to practice landslide disaster mitigation, such as cooperation, praying together for the safety of their environment and being protected from disasters, and planting trees in several disaster-prone locations to strengthen the Susukan Village area. Pengetahuan merupakan informasi yang dimiliki oleh seseorang dari hasil kegiatan seseorang tersebut. Pengetahuan mitigasi bencana dimaksudkan sejauh mana masyarakat Kelurahan Susukan mengetahui tentang mitigasi bencana tanah longsor untuk lingkungan mereka yang merupakan lingkungan rawan bencana tanah longsor. Bagaimana masyarakat bisa mengaplikasikan pengetahuan dengan memanfaatkan kearifan lokal yang ada guna perencanaan dan penanganan bencana tanah longdor di Kelurahan Susukan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Susukan jika berkenaan dengan pengetahuan teoritis masyarakat maka masih kurang dalam hal pengetahuan pencegahan atau pengurangan resiko bencana tanah longsor. Masyarakat Susukan memanfaatkan kearifan lokal mereka untuk mempraktekkan mitigasi bencana tanah longsor, seperti gotong royong, doa bersama guna keselamatan lingkungan mereka serta dijaga dari bala bencana, dan penanaman pohon di beberapa lokasi rawan bencana yang bertujuan memperkuat wilayah Kelurahan Susukan.
PERAN GURU IPS DALAM PENERAPAN PROGRAM SEKOLAH RAMAH ANAK UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER SISWA SMP NEGERI 33 SEMARANG
Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS Vol 4 No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v4i1.54175

Abstract

Child Friendly School is an ideal concept for school-age children, where education is child-centred and the learning process must be supported by positive, healthy and safe social, physical and emotional circumstances. SMP Negeri 33 Semarang is a pilot project for Child Friendly Schools in Semarang City. This type of research is qualitative. The results of this study indicate that SMP Negeri 33 Semarang creates a school that guarantees and fulfills children's rights in every aspect of learning to instill character values ​​in students. Some of the efforts made by SMP Negeri 33 Semarang through the implementation of the 6 core components of SRA and the implementation of special programs. The role of teachers is also very large, namely as motivators, correctors, mentors, evaluators, demonstrators, organizers, and informants in character building. The social studies teacher's obstacle in implementing the Child Friendly School (SRA) program is a pandemic condition and students in using cellphones for online learning are often misused to play online games so that learning concentration is lacking and the influence of friends or the community environment. Sekolah Ramah Anak merupakan konsep yang ideal bagi anak usia sekolah, dimana pendidikan berpusat pada anak dan proses belajar yang harus didukung oleh keadaan sosial di sekitarnya, fisik, dan emosional yang positif, sehat dan aman. SMP Negeri 33 Semarang merupakan pilot project Sekolah Ramah Anak di Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa SMP Negeri 33 Semarang menciptakan sekolah yang menjamin dan memenuhi hak-hak anak dalam setiap aspek pembelajaran untuk menanamkan nilai-nilai karakter kepada peserta didik. Beberapa upaya yang dilakukan SMP Negeri 33 Semarang melalui penerapan 6 komponen inti SRA dan penerapan program-program khusus. Peran serta guru juga sangat besar yakni sebagai motivator, korektor, pembimbing, evaluator, demonstrator, organisator, dan informator dalam penanaman karakter. Adapun Kendala guru IPS dalam penerapan program Sekolah Ramah Anak (SRA) adalah kondisi pandemi dan peserta didik dalam penggunaan handphone untuk pembelajaran daring seringkali disalahgunakan untuk bermain game online sehingga konsentrasi belajar kurang serta adanya pengaruh dari teman atau llingkungan masyarakat.
KEMAMPUAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DARING MATA PELAJARAN IPS DI SMP SEKECAMATAN BUMIAYU
Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS Vol 4 No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v4i1.55167

Abstract

The government enforces a study from home policy due to thevirus Covid-19. So that the teacher's ability to design learning is very influential on the implementation of online learning. The method used in this research is descriptive qualitative research method. The results of the study show (1) the process of designing social studies teacher online learning using RPP from MGMP. The teacher prioritizes essential material, (2) the implementation of online learning using theapplications Whatsapp, Zoom and Google Classroom. The obstacles experienced by the teacher are that not all students have cellphones and have the same internet network power, (3) the online learning evaluation process for the cognitive domain is carried out using Google Forms, Quizizz, Live Worksheets, and directly in thechat group Whatsapp. For the affective domain, the teacher pays attention to the activeness and politeness of students. For the psychomotor domain, the teacher admitted that he could not conduct an evaluation because it was difficult. The obstacle experienced by the teacher is that the teacher cannot know the honesty of the students in the evaluation process. Pemerintah memberlakukan kebijakan belajar dari rumah dikarenakan adanya virus Covid-19. Sehingga kemampuan guru dalam merancang pembelajaran sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan pembelajaran daring.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan (1) proses perancangan pembelajaran daring guru IPS menggunakan RPP dari MGMP. Guru mengutamakan materi yang esensial, (2) pelaksanaan pembelajaran daring menggunakan aplikasi Whatsapp, Zoomdan Google Classroom. Kendala yang dialami guru yaitu tidak semua peserta didik memiliki ponsel dan memiliki kekuatan jaringan internet yang sama, (3) proses evaluasi pembelajaran daring untuk ranah kognitif dilakukan menggunakan Google Form, Quizizz, Live Worksheet, dan langsung di grup chat Whatsapp. Untuk ranah afektif guru memperhatikan keaktifan dan kesopanan peserta didik. Untuk ranah psikomotor guru mengaku tidak dapat melakukan evaluasi karena dirasa sulit. Kendala yang dialami guru yaitu guru tidak dapat mengetahui kejujuran peserta didik dalam proses evaluasi.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA KELAS VII SMP N 24 SEMARANG
Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS Vol 4 No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v4i1.55989

Abstract

Pembelajaran IPS masih terdapat kendala seperti sumber belajar dan model pembelajaran yang kurang variatif dan monoton dapat menimbulkan kejenuhan pada peserta didik karena tidak dilibatkan secara langsung dalam proses belajar mengajar, akibatnya materi pembelajaran tidak sepenuhnya diterima dengan baik oleh peserta didik sehingga menyebabkan hasil belajar yang kurang maksimal. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas penggunaan model pembelajaran SFE dalam mata pelajaran IPS materi persebaran flora dan fauna di Indonesia pada siswa kelas VII SMPN 24 Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif. Lokasi penelitian di SMPN 24 Semarang. Populasi penelitian ini yaitu seluruh kelas VII SMPN 24 Semarang, sementara sampel yang diambil adalah kelas VII H. Desain yang dipakai dalam penelitian ini adalah Pre-eksperimental menggunakan One Group Pretest Posttest Design. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dokumentasi, observasi, test serta angket. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Analisis kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran mendapatkan skor 75 dengan kriteria sangat tinggi.(2) Aktivitas belajar peserta didik dalam sub pembelajaran memiliki aktivitas sangat tinggi 65,63% atau sekitar 21 peserta didik 34,38% sekitar 11 peserta didik sisanya memiliki kriteria tinggi (3) Hasil belajar peserta didik jika dilihat dari awal ketuntasan hanya 6,25% peserta didik yang tuntas sedangkan pada hasil akhir tingkat ketuntasan menjadi 65,63% dan dalam ketuntasan belajar sudah mencapai KKM mata pelajaran IPS yaitu 73 sehingga dapat dikatakan efektif. (4) Respon positif peserta didik mendapatkan 15,63% dari 32 orang merespon sangat tinggi sedangkan 84,38% merespon tinggi dalam mengikuti pembelajaran IPS menggunakan model pembelajaran SFE dapat dikatakan efektif Social studies learning still has obstacles such as learning resources and learning models that are less varied and monotonous, which can lead to boredom for students because they are not directly involved in the teaching and learning process. As a result, learning materials are not entirely accepted by students, causing learning outcomes that are less than optimal. Efforts that can be made to overcome these problems are to apply to learn using the learning model Student Facilitator and Explaining. This research aims to determine the effectiveness of the use of the SFE learning model in social studies subjects material distribution of flora and fauna in Indonesia in class VII SMPN 24 Semarang. The method used in this research is quantitative. The research location is at SMPN 24 Semarang. The population of this research is all class VII SMPN 24 Semarang, while the sample taken is class VII H. The design used in this research is pre-experimental using One Group Pretest-Posttest Design. The method used in this research is documentation, observation, test and questionnaire. The results of this study are: (1) Analysis of the teacher's ability to manage learning according to the lesson plan gets a score of 75 with very high criteria. (2) The learning activities of students in sub learning have a very high activity of 65.63% or about 21 students and 34.38% about 11 students the rest have high criteria. (3) Student learning outcomes when viewed from the beginning of completeness only 6.25% of students who complete while at the end the level of completeness becomes 65.63% and on complete learning has reached The KKM for social studies subjects is 73, so it can be said to be effective. (4) The students' positive response got 15.63% of 32 students responded very high while 84.38% responded high in participating in social studies learning using the SFE learning model can be said to be effective.
PARTISIPASI PEDAGANG DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI PASAR TRADISIONAL DESA GARAWANGI KECAMATAN GARAWANGI KABUPATEN KUNINGAN
Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS Vol 4 No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v4i1.56214

Abstract

Permasalahan dalam pengelolaan sampah sangat erat kaitanya dengan peraturan, penyimpanan, pengumpulan, pemindahan, pengangkutan, dan pengolahan. Di Pasar tradisional Desa Garawangi, partisipasi pedagang dalam penyediaan tempat sampah tidak memenuhi syarat pewadahan. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyediaan tempat sampah pedagang dari plastik, kardus dan karung. Pedagang tidak memisahkan sampah berdasarkan jenisnya, sampah dijadikan satu dalam tempat sampah. Pedagang pada umumnya memiliki kebiasaan membuang sampah pada tempatnya, meski ada pedagang yang membuang sampah sembarangan. Pedagang melakukan pembayaran iuran retribusi kebersihan sebesar Rp.2000. Sistem pengelolaan sampah, terdapat 4 penyimanan sampah yang terbuat dari bambu ditempatkan di setiap penjuru pasar serta 1 TPS pasar. Sistem pengumpulan sampah dilakukan dengan cara pedagang langsung membuang ke TPS pasar dan pihak petugas pasar membersihkan kios, sekitar pasar lalu dikumpulkan di TPS pasar. Sistem pemindahan sampah dari TPS pasar ke gerobak pengangkut sampah dengan cara petugas memindahkan sampah menggunakan skop lalu disimpan ke gerobak pengangkut sampah. Pemindahan sampah dilakukan 1 kali dalam seminggu. Sistem penggangkutan sampah pasar dilakukan oleh petugas kebersihan pasar dengan cara diangkut dari TPS pasar ke TPS Desa, selanjutnya pihak BPLHD mengangkut sampah dari TPS Desa ke TPA Kabupaten Kuningan. Problems in waste management are closely related to regulations, storage, collection, transfer, transportation, and processing. In the traditional market of Garawangi Village, the participation of traders in the provision of trash bins does not meet the requirements for storage. This research method uses qualitative research methods with data collection techniques using observation, interviews, and documentation. The results showed that traders do not separate waste based on its type, waste is put together in a trash can. In the waste management system, there are 4 trash bins made of bamboo placed in every corner of the market and 1 market TPS. The waste collection system is carried out by means of traders throwing them directly into the market TPS and the market officials cleaning the kiosks around the market and then collecting them at the market TPS. The system of transferring waste from the market TPS to the waste transport cart by means of officers moving the garbage using a shovel and then storing it into the garbage transport cart. Garbage is removed once a week. The market waste transportation system is carried out by market cleaners by transporting it from the market TPS to the Village TPS, then the BPLHD transports the waste from the Village TPS to the Kuningan Regency TPA.
PENGARUH MEDIA VLOG (VIDEO BLOGGING) MITIGASI BENCANA COVID 19 TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SMP N 02 RANDUDONGKAL PEMALANG
Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS Vol 4 No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v4i1.56239

Abstract

Media vlog (video blogging) menjadi salah satu inovasi media pembelajaran berbasis audio visual untuk siswa SMP kelas VII pada masa pandemi. Materi yang dapat disampaikan pada siswa menggunakan vlog mitigasi bencana covid 19 adalah mata pelajaran IPS dalam bab Interaksi Sosial yang dikaitkan dengan mitigasi bencana covid 19. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen Quasi experimental design dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design, metode tersebut dapat diketahui hubungan kemungkinan sebab akibat dengan cara memberikan perlakuan pada kelompok eksperimen kemudian membandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan menggunakan pretest dan posttest untuk mencari pengaruh media vlog tersebut terhadap hasil belajar IPS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar yang signifikan, dilihat dari hasil uji hipotesis menggunakan SPSS pada taraf signifikan 5% menunjukkan adanya perbedaan antara variabel awal dan variabel akhir terdapat pengaruh terhadap perlakuan yang diberikan. Rata-rata nilai posttest kelas kontrol sebesar 68 sedangkan rata-rata nilai posttest kelas eksperimen sebesar 84, sehingga terdapat peningkatan hasil belajar. Media vlog (video blogging) is one of the innovations of audio visual based learning media for seventh grade junior high school students during the pandemic. The material that can be conveyed to students using the covid 19 disaster mitigation vlog is the social studies subject in the social interaction chapter related to the covid 19 disaster mitigations. The type of research used is a Quasi experimental design research in the form of Nonequivalent Control Group Design, the method can be seen te relationship possible cause and effect by giving treatment to the experimental group and then comparing it with the control group that was not treated using a pretest and posttest to find out the effect of the vlog media on social studies learning outcomes. The result showed that there was a significant increase in learning outcomes, seen from the result of hypothesis testing using SPSS at a significant level of 5% indicating that there was a difference between the initial variable and the final variable that had an influence on the treatment given. The average posttest score for the control class was 68 while the average posttest score for the experimental class was 84, so there was an increase in learning outcomes.

Page 1 of 1 | Total Record : 10