cover
Contact Name
Rusyda Afifah Ahmad
Contact Email
jiep@unida.gontor.ac.id
Phone
+6281330042874
Journal Mail Official
jiep@unida.gontor.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Siman, Dusun I, Demangan, Kec. Siman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Islamic Economics and Philanthropy
ISSN : -     EISSN : 2655335X     DOI : https://doi.org/10.21111/jiep
This Journal focus and scope on: Islamic Economics Islamic Philanthropy Islamic Business Islamic Finance Islamic Worldview on Economics
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 2 (2018): November" : 5 Documents clear
THE MODELS OF MICRO ENTERPRISE EMPOWERMENT BY BAITUL MAAL WA TAMWIL (BMT), (CASE STUDY: MICRO AT BAITUL MAAL WA TAMWIL HASANAH PONOROGO 2018) Syahrul Fitri T; Imam Haryadi
Journal of Islamic Economics and Philanthropy Vol. 1 No. 2 (2018): November
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.351 KB) | DOI: 10.21111/jiep.v1i4.3083

Abstract

Usaha Mikro merupakan bisnis bersekala kecil yang mampu berkontribusi untuk perkembangan perekonomian, mendukung pertumbuhan PDB dan mendukung pertumbuhan perekonomian di suatu daerah. Dari kondisi ini dapat dilihat bahwasanya UMKM masih menjadi tulang punggung untuk perekonomian yang ada di Indonesia. Maka dari itu, upaya untuk memberdayakan usaha mikro juga merupakan upaya untuk mensejahterakan msyarakat. Tapi dengan besarnya peran dan kontribusi usaha mikro dalam mendukung perekonomian di Indonesia, mereka masih memiliki masalah untuk berkembang, dikarenakan kesulitan dalam mendapatkan bantuan modal dari sektor perbankan. Salah satu institusi keuangan syariah diluar sektor perbankan yaitu BMT dapat menjadi solusi untuk permasalah para pengusaha mikro. Salah satu BMT yang fokus dalam memberdayaan usaha mikro di Ponorogo adalah BMT Hasanah. BMT Hasanah dibentuk dalam upaya untuk memberdayakan perekonomian masyarakat melalui kegiatan simpanan dan pembiayaannya. Melalui program pemberdayaannya, BMT Hasanah berharap mampu untuk memberdayakan para perngusaha mikro yang ada di Ponorogo. Dari penjelasan diatas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pemberdayaan usaha mikro yang dilakukan oleh BMT Hasanah ponorogo dan mengetahui pera BMT Hasanah ponorogo dalam memberdayakan usaha mikro. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kualitatif deskriptif dan data diperoleh dari data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumentasi, dan teknik analisis data menggunakan metode induktif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwasanya BMT Hasanah menggunakan produk pembiayaannya sebagai sarana pemberdayaan usaha mikro. Dalam program pemberdayaannya, BMT Hasanah meggunakan tiga cara untuk memberdayakan usaha mikro, yaitu: pendistribusian dana ZIS kepada pengusaha mikro yang membutuhkan, akad murabahah untuk memudahkan pengusaha mikro dalam memperoleh kebutuhannya, dan akad syirkah al-Inan sebagai bentuk kerjasama antara BMT Hasanah dan pengusaha mikro. BMT Hasanah pun memiliki peran yang sanagat penting dalam upaya pemberdayaan usaha mikro. BMT Hasanah berperan sebagai penolong, sebagai penyedia dana bantuan, sebagai pengawas, dan sebagai partner bagi pengusaha mikro.  Penelitian ini hanya meneliti tentang pemberdayaan usaha mikro yang ada di pasar tradisional dan belum meneliti lebih lanjut tentang pemberdayaan yang ada pada sektor lainnya, seperti sektor pertanian, perikanan dan perikanan. Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan mampu untuk meneliti lebih lanjut tentang pemberdayaan dan dampak dari pemberdayaan yang dilakukan oleh BMT, sehingga pemberdayaan perekonomian yang dilakukan oleh BMT  akan lebih nampak.
The Islamic Business Ethics Review toward Earning Management on Islamic Financial Service Board (IFSB) 09 Version Kiki Pungki Kumalasari; Andi Triyawan
Journal of Islamic Economics and Philanthropy Vol. 1 No. 2 (2018): November
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (857.045 KB) | DOI: 10.21111/jiep.v1i4.3084

Abstract

Laba berperan penting dalam jalannya suatu perusahaan. Laba juga sering dijadikan sebagai tolak ukur kinerja perusahaan, dimana laporan mengenai laba ini dipergunakan oleh pengguna informasi perusahaan, seperti stakeholder, invetor, kreditor, pemerintah, dan lain sebagainya. Dengan alasan inilah manager sering kali mendesign laba perusahaan dengan motif-motif tertentu guna mengambil keuntungan bagi perusahaan atau bahkan keuntungan pribadi manager. Hebatnya, perubahan informasi laporan perusahaan yang dibuat oleh menajer ini tidak keluar dari Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU). Sehingga, munculah beberapa argumentasi mengenai implementasi etika dalam praktik manajemen laba. Adanya kontroversi mengenai praktik manajemen laba serta menilai efek-efek yang dialami oleh perusahaan yang menjalani praktik manajemen laba, maka peneliti melakukan pengkajian lebih mandalam mengenai tinjauan etika bisnis Islam terhadap manajemen laba. Kekhususan dalam penelitian ini adalah penggunaan prinsip-prinsip berbisnis yang dirumuskan dalam konferensi Islamic Financial Service Board (IFSB) 09 yang diadakan di Dubai. Jenis penelitian pada skripsi ini adalah penelitian library research dengan teknik pengumpulan data dan analisis deskriptif komparatif dengan literature terkait manajemen laba dan etika bisnis Islam. Efek negative serta kerugian yang akan dialami oleh perusahaan serta ketidakadilan yang dirasakan oleh pihak luar perusahaan seperti stakeholders, investors, kreditor, pemerintah khususnya perpajakan, dan lain sebagainya membuat peneliti membuat kesimpulan bahwa praktik manajemen laba tidak sesuai dengan etika bisnis Islam pada umumnya, serta tidak sesuai dengan prinsip-prinsip berbisnis yang telah dirumuskan oleh IFSB pada khususnya. Dari penelitian ini, peneliti berharap kepada perusahaan yang masih dan hendak menjalani praktik manajemen laba agar meninggalkan praktik ini dalam perusahaannya karena banyaknya sisi negative yang timbul dari praktik manajemen laba ini.
AN EMPIRICAL STUDY ON THE INFLUENCE OF ISLAMIC VALUES ON MONEY DEMAND (Case Study: University of Darussalam, Gontor and Mantingan Campus) Muhammad Fahmi Jauharuddin Rimas Sude; Khoirul Umam
Journal of Islamic Economics and Philanthropy Vol. 1 No. 2 (2018): November
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.963 KB) | DOI: 10.21111/jiep.v1i4.3085

Abstract

Pemikiran Chapra mengenai permintaan uang mengandung nilai-nilai Islam. Penelitian mengenai nilai sosial telah dibahas oleh beberapa peneliti seperti Ebrinda dan Sri Wahyuni, akan tetapi kedua penelitian tersebut masih dalam berbentuk makro, dan hasil yang diperoleh dalam penelitian Ebrinda belum menujukan pengaruh yang signifikan terhadap permintaan uang Islam di Indonesia dan terbatas pada nilai-nilai sosial, sedangkan  hasil penelitian Sri Wahyuni belum menunjukan pengaruh yang signifikan dalam jangka pendek dan signifikan dalam jangka Panjang. Dari sini peneliti mencoba untuk meneliti secara mikro pengaruh nilai-nilai Islam terhadap permintaan uang di Universitas Darussalam Gontor, selain dengan sistem pesantrennya juga memiliki nilai-nilai Islam yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh nilai-nilai Islam terhadap permintaan uang secara mikro. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Untuk mengumpulkan data, penulis menggunakan metode angket. Kemudian data-data tersebut dianalisa dengan metode regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai-nilai Islam belum berpengaruh terhadap permintaan uang. Hal ini terbukti dengan nilai signifikansi masih diatas 0,05. Nilai signifikansi kebutuhan pokok sebesar 0,4, nilai sosial 0,7, perilaku berlebihan 0,3 dan tabungan 0,3. Sedangkan variabel yang berpengaruh diantaranya adalah pendapatan dengan nilai signifikansi 0,00, investasi 0,00 dan rencana investasi 0,04. 
MODEL PEMBIAYAAN LEMBAGA KEUANGAN SOSIAL DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA MIKRO MASYARAKAT (Studi Kasus Di Yayasan Dana Sosial Al-Falah Surabaya) Indra Sholeh Husni; Royyan Ramdhani Djayusman
Journal of Islamic Economics and Philanthropy Vol. 1 No. 2 (2018): November
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (821.68 KB) | DOI: 10.21111/jiep.v1i4.3086

Abstract

Masalah terbesar yang dialami oleh para pelaku usaha kecil adalah akses terhadap modal usaha. Hal ini dibuktikan dengan perkataan dari Budi Satria Iman selaku CEO Pro Indonesia Foundation bahwasanya sejak tahun 2010 terdapat enam masalah pokok yang menghalangi UKM untuk menaikkan kelas usahanya dan salah satu yang paling berpengaruh adalah modal usaha. Maka dari itu diperlukan adanya pembiayaan kepada para pelaku usaha mikro untuk dijadikan modal dalam menjalankan usahanya. Dari pembiayaan yang dilakukan oleh lembaga keuangan, pasti terdapat dampak yang terjadi terhadap perkembangan usaha mikro maupun lingkungan usaha mikro itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembiayaan kepada usaha mikro pada lembaga zakat YDSF. Selain itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembiayaan pada lembaga keuangan terhadap perkembangan usaha mikro. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan kuantitatif (mix method) dengan alat analisis deskriptif dan uji beda 2 rata-rata. Teknik pengumpulan data didapat melalui metode observasi (Observation), Wawancara (Interview) dan Dokumentasi (Documentary). Hasil dari penelitian ini adalah penerapan model pembiayaan di YDSF terdapat empat alur. Yang pertama adalah proses mengajukan proposal modal usaha, kedua adalah pendampingan dalam pembiayaan, ketiga yaitu pengembalian modal usaha kepada lembaga, keempat adalah sumber dana yang berasal dari infaq dan penggunaan akad qordhul hasan. Adapun dampak yang ditimbulkan dari program pembiayaan ini adalah meningkatnya pendapatan para anggota pelaku usaha kecil yang dapat dilihat dari haasil analisa uji beda dua rata-rata. Bahwasanya rata-rata pendapatan sebelum mendapatkan pembiayaan adalah Rp 1,247,500 dan setelah mendapatkan pembiayaan rata-rata pendapatan adalah Rp 2,124,000. Hal ini menjelaskan bahwa terdapat peningkatan pendapatan pada UMKM setelah mendapatkan pembiayaan dari YDSF. Selain itu, nilai signifikansi dari hasil uji beda dua rata-rata adalah sebesar 0,00 dan lebih kecil dari 0,05. Artinya Hₒ ditolak dan Ha diterima yaitu terdapat perbedaan yang signifikan antara pendapatan sebelum dan setelah mendapatkan pembiayaan dari YDSF. Dengan kata lain terjadi peningkatan pendapatan yang signifikan bagi UMKM setelah mendapatkan bantuan pembiayaan dari YDSF.
آثار عوامل تديّن التجار في سلوك التجارة (دراسة حالة في السوق تالون ماجيلانج 2018 ) Abdullah Yuqdha Adhauddin; Mufti Afif
Journal of Islamic Economics and Philanthropy Vol. 1 No. 2 (2018): November
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.896 KB) | DOI: 10.21111/jiep.v1i4.3087

Abstract

Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual beli barang atau jasa. Pasar Talun adalah salah satu pasar yang terbesar di daerah Magelang, selain itu letak pasar Talun juga sangat strategis untuk kalangan msayarakat pegunungan maupun pedesan di daerah kecamata Dukun kabupaten Magelang. Adapun jumlah pedagang pasar Talun mencapai 633 pedagang, yang dimana semua pedagangnya adalah orang islam dan menjual barang dagangan yang bermutu dan baik, serta tidak ada yang menjual dagangan yang haram atau tidak sesuai dengan islam seperti menjual daging babi, minuman keras dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh faktor religiusitas pedagang terhadap etika bisnis islam dan seberapa besar pengaruh faktor religiusitas pedagang terhadap etika bisnis islam di pasar Talun Magelang. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan metode penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pedagang pasar Talun kabupaten Magelang yang berjumlah 633 pedagang. Dan jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 86 responden yang pengambilan sampelnya menggunakan Simple Random Sampling, dikarenakan pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara, angket, dan observasi. Dan metode analisis data menggunakan analisis validitas, realibitas, asumsi klasik, dan regresi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya secara significan variabel religiusitas berpengaruh terhadap etika bisnis islam. Dapat dilihat dari probabilitas variabel religiusitas sebesar 0,000 yang menandakan bahwa nilai tersebut lebih rendah dari 0,05 dan nilai ini menunjukkan bahwa variable religiusitas berpengaruh secara signifikan terhadap etika bisnis islam. Dan hasil penelitian ini bahwa variable religiusitas yang paling dominan dalam mempengaruhi etika bisnis islam adalah variabel peribadatan (praktek agama), dengan nilai 0,941.

Page 1 of 1 | Total Record : 5